Episode 14
Komedi, romantis dan penjelasan megamu
Tampak disebuah kapal mewah. Terlihat hanya beberapa saja yang berada di dalam sana kecuali kru kapal pesiar super mewah itu.
Mereka terlihat melintasi lautan yg luas. Namun di depan mata sana yang jauh sekali sudah terlihat awan gelap dan puluhan batu karang besar. Apakah mereka akan melewati bencana itu?
Di dalam kapal pesiar itu ada sato dan sayugo mereka terlihat baru saja adu mulut dan mbacot.
"Woy dasar gendut, berikan aku minuman cola yang rasa cherry itu," ucap sato.
Sayugo kini sudah berpakaian dengan memakai jas rapi. Layaknya pegawai-pegawai hotel itu.
"Cih, dasar tuan yang sangat sadis. Aku tidak ingin menjadi pelayanmu lagi mulai dari kapapanpun," ucap sayugo. Namun dia masih menuruti permintaan sato. Menuangkan cola dalam gelas indah putih itu. Lalu membawanya ke hadapan sato dengan nampan yang tak kalah bagus dari ukiran yang ada pada gelas itu.
Sato yang tengah bersantai di sofanya dengan selonjoran kaki dan menggoyangkannya. Wajah sayugo berkedut tak karuan.
"Hahahaha, bagus budakku yang alim. Mwehehehe," ucap sato.
"Cih," kesal sayugo.
Kini sato mencoba mengambil cawan piranti mewah itu. Lalu menempelkan bibirnya ke pinggirnya. Menenggak permanen cola rasa kesukaannya.
"Hmm, minuman ini memang sangat nikmat," gumam sato. Sayugo terlihat kesal dan sudah berada di tempat pelayan.
"Kenapa juga sekarang ini aku harus jadi pelayan tuan yang tidak senonoh itu," kesal si sayugo.
Sayugo terlihat ingin melepas baju pelayan itu namun sesorang datang. Tak lain adalah sato. Sato menyeringai membuat sayugo pura-pura tuk mengalihkan perhatian sato yang kini adalah tuannya.
"Hehehe," ucap sayugo meringis.
"Jangan coba-coba kabur dari gengamanku ya. Kau sudah janji kan? Ingat?" ucap sato sembari memukul-mukul pelan kepala sayugo yang agak botak itu.
"Iya-iya, maafkan aku," ucap sayugo memohon.
Tuk tuk tuk.
Suara langkah membuat kedua orang yang berangkulan itu membalikan badan mereka. Terlihat marra disana bersama dengan fernie yang sepertinya sudah sadar.
"Oh hai putri megamu dan ketua osis," ucap sayugo dan sato.
"Siapa yang kalian maksud putri haah?" ucap fernie marah.
Kedua orang itu kaget dan terjatuh. Hal itu membuat marra terlihat menahan tawa.
"Woy, apanya yang putri haah? Kalian kenapa menganggapku sebagai putri dengan nama aneh haah?" ucap panjang lebar si gadis rambut pendek yang terkenal kejam.
Kedua laki-laki itu takut. Berdiri dengan roman-roman ketakutan di badan dan wajah mereka.
"Oh, a-anu. Maaf kami salah sangka huhuhu," ucap kedua orang itu meminta maaf.
"Cih." Fernie membalikan muka. Tak ingin memandang kedua orang itu yang salah atau memang pokoknya fernie tak peduli.
Marra maju.
"Sudahlah, mari kita makan malam bersama. Setelah itu kita berdiskusi lagi," ucap marra.
Ketiga orang itu mengangguk senang.
'Akhirnya acara utama dimulai. Makan malam di dalam perahu titanic' dalam hati ketiga orang kampungan itu.
Note : kapal ini bukan titanic. Btw trio somplak ini cuma tau bahwa nama kapal besar cuma titanic aja. So jangan pikiran batin mereka yang gue tulis berdasarkan humor dan insting mereka yang absurd di pikiran dan mental gw.
Kini ketiganya sampai di ruang makan. Yaitu di dalam kapal yang menampilkan lautan di bawah mereka.
"Wow, amazing," ucap ketiganya. Dengan aura-aura bintang dimata mereka. Marra terlihat duduk terlebih dahulu di kursinya. Banyak hidangan disana dari lokal maupun luar.
"Silahkan duduk," ucap kru kapal yang bekerja sebagai pelayan itu.
"Glek."
Ketiganya sangat meleleh saat sudah memandang puluhan hidangan mewah super enak itu.
'S-s-surga.'
'Semuanya terlihat krunchy.'
'Apakah aku sudah mati?'
Batin ketiga orang itu dengan liur menetes layaknya yavin yang melihat manusia setelah sekian lama tak makan.
Lalu dengan wajah norak yang ileran itu. Ketiganya memaksa bergerak lalu menyerbu langsung hidangan lezat dan mewah dihadapan mereka. Terlihat fernie disini yang paling rakus.
Marra terlihat tenang. Memandang ketiganya dengan sedikit senyum kecil memaklumi ketiga bocil di hadapannya.
Makan malam usai. Kini ketiganya terlihat sangat kekenyangan.
Namun karena ucapan marra sebelumnya mereka tidak langsung tidur. Lalu mereka berkumpul di ruangan pribadi milik marra.
Marra sampai di ruang itu. Duduk di tempatnya.
Lalu sosok fernie tiba-tiba berubah 180 derajat.
"Baiklah, disini aku akan jelaskan masalahnya dengan jelas," ucap fernie yang lain itu.
"A-a fernie?" tanya kedua orang sato dan sayugo dengan heran.
"Kali ini aku adalah megamu," ucap megamu.
"Oh, begitu," ucap kedua laki-laki di ruangan itu.
"Baiklah, mari kita mulai," ucap marra serius. Semuanya duduk dengan tegap.
"Pertama-tama mari kita berkenalan dengan asal-usul ku dan dunia ini serta dunia lain yang disebut arconde," ucap megamu yang sudah merasuk kembali di tubuh fernie.
Ketiga orang itu serius.
'Ja-jadi benar dugaanku. Dunia ini masih diliputi dengan rahasia besar' batin sayugo dan sepertinya marra juga berpikir hal yang sama.
"Arconde adalah dunia yang khusus diciptakan untuk menampung kekuatan besar dari energi misterius milik seseorang yang bisa baik dan bisa jahat. Lalu dari kekuatannya itu muncul manusia, kekuatan, serta mahkluk lainnya," ucap megamu lagi berjeda.
"Namun suatu hari dunia itu secara tidak sengaja hilang kendali. Maka dari itu beberapa energi besar itu menciptakan banyak mahkluk buas yang kuat mereka bernama vampire. Vampirepun banyak memangsa dan mengacau manusia biasa maupun penyihir. Tujuan mereka tuk membongkar apa isi dunia itu. Hal itu membuat dunia itu kembali kesadarannya lagi. Dan dari kesadaran sesorang yang tersegel menjadi arconde itu. Muncullah mahkluk buas lain dialah werewolf mahkluk setengah manusia dan monster. Lalu seorang yang kuat di pihak manusia yaitu godwitcher berhasil menumpas kedua mahkluk itu selepas beliau pulang dari suatu tempat yang amat jauh karena urusan lain. Tapi kedua mahkluk itu hanya sementara saja. Mereka hidup kembali dalam tubuh penyihir. Tidak ada yang tahu bagaimana itu bisa terjadi. Hal itu membuat salah seorang yang menjaga dunia yaitu godklannad menyegel mereka. Saat ini segel mereka secara umum dirahasiakan. Dan siapa yg tahu menahu dan membocorkannya akan langsung mati langsung terbunuh. Untuk mencegah segel itu lepas godklannad memecahkan kesadaran ingatannya menjadi ribuan mengisinya dalam suatu kristal maupun liontin. Membuatnya dijuluki pencipta semua klan atau family," ucap panjang lebar si megamu itu.
"Lalu klan pegasuspun membantu mencegah mereka dengan membasmi sisa-sisa kekuatan mereka. Dengan karma yang kami miliki. Tapi suatu hari seseorang membuat semua klan pegasus musnah. Lalu hanya diriku yang tersisa. Dirikupun dengan kekuatan ingatan dari para saudaraku melihat siapa dan apa tujuan mereka menyingkirkan klan pegasus. Yakni pembangkitan vampire dan werewolf ke dunia tuk kedua kalinya," ucap putri megamu.
Sato dan yang lainnya mendengar perkataan panjang lebar itu.
"Jadi kasus di pulau java sea saat ini ada kaitannya dengan usaha membangkitkan musuh kita?" ucap marra setelah mendengar penuturan panjang megamu itu.
Megamu mengangguk.
"Ya, sepertinya mereka masih mencari sisa-sisa energi para vampire maupun werewolf di semua dunia. Lalu mengumpulkannya," jawab megamu.
Sato dan sayugo terlihat serius.
"Jadi apa yang kita lakukan agar hal itu bisa gagal?" tanya marra.
"Sepertinya memang kita harus membunuh si pemilik energi atau sumber energi. Di jaman sekarang ini mereka perlu waktu agar energi itu sama seperti pada saat pertama kali dipecah," jawab megamu.
"Hmm, jadi begitu," ucao sato. Sayugo masih diam saja.
Marra terlihat berpikir.
'Aku sungguh masih tidak percaya dengan apa yang dia ceritakan. Tapi sepertinya apa yang dia utarakan adalah hal yang serius' batin marra berpikir.
'Aku tak tahu. Tapi penuturan putri itu tak seperti setan-setan yang aku lihat di manapun. Dia terlihat berakal' batin sayugo.
'Hmm, urusan membunuh itu gampang. Jika aku memang bisa menggunakan teknik terbaikku yaitu infinity shift dan Trailing guard. Aku mungkin bisa menang' ucap sato percaya diri dalam hatinya.
Ngunng!!
Kini beberapa jam berlalu. Kapal pesiar itu mulai sampai di pinggir kota javasea itu.
Tap tap tap!
Terlihat empat orang siswa murid smp itu sudah bersiap.
Sato berdiri paling awal.
"Baiklah, ayo maju!" ucap sato.
"Maju kemana," ucap seseorang. Itu fernie yang asli terlihat dari gerak-gerik dan bola matanya yang berubah warna.
"F-f-fernie, kau sudah sadar ya," ucap sato takut. Dia dijambak oleh wanita itu dengan kejam.
Fernie melepasnya.
"Aku tidak tahu kenapa kita kesini namun-"
Deg!
Tiba-tiba fernie pingsan berdiri.
"F-f-fernie, oh iya pertukaran itu ya," ucap sato sambil menggaruk karena lupa penjelasan yang dia tahu beberapa waktu lalu.
Kini megamu yang mengambil alih kesadaran.
"Baiklah sato kazumi, mari kita gagalkan upaya mereka membangkitkan vampire dan werewolf," ucap megamu sembari menggengam tangan sato. Sato memerah terkejut.
"Ah y-ya tentu saja," ucap sato malu-malu.
Sayugo dan marra dari tadi menyaksikan mereka. Satopun menunjuk muka sayugo.
"Hey, kenapa kau hanya diam haah?" ucap marah sato.
"Aku tidak ingin mencampuri urusan kalian," jawab sayugo datar.
'Lebih penting saat fernie yang sadar. Dia menjadi galak sekali. Huuu' lanjut sayugo di batinnya. Dia sembunyikan hal itu dengan tatapan datar seperti bayi.
Kini keempat orang itu mulai memasuki pulau yang terlihat sudah dikosongi oleh para penduduknya.
Tap tap tap tap.
Melangkah di pasir pantai itu. Sato melihat perahu yang mulai pergi.
"Mereka hanya singgah tuk keperluan kita," ucap marra seakan tahu apa yang dipikirkan sato dan sayugo yang berada di belakang punggungnya.
Lalu terlihat satu petugas mendatangi mereka. Setelah lama berdiskusi dengan polisi itu merekapun akhirnya diizinkan masuk.
Lalu marra membuka tas besar yang di bawa oleh mereka. Sato melihat ada senjata-senjata seperti pistol, shotgun, dan berbagai senjata lain.
Sayugo kagum dengan itu. Dia lalu memilih menggunakan dua pistol yang kelihatan sangat keren dengan hiasan-hiasan dan beberapa perangkat tambahan yang menjadikan pistol itu menjadi sangat keren.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments