Episode 10
Eldorick dan kejutan itu
Dahulu kala di dunia sihir ada dua kerajaan kuat yang memerintah. Keduanya damai dan tidak ada konflik apapun.
Pertama kerajaan pegasus. Semua rakyatnya adalah ras manusia yang bisa mengubah dirinya ke tubuh kuda bersayap yang para penduduk sipil menamakannya pegasus.
Kedua adalah kerajaan hompir. Semua rakyatnya hampir seluruhnya adalah warrga sipil. Semua warga sangat mengagungkan pemimpin dan ratu mereka yaitu eldorick.
Eldorick adalah pengguna sihir yang semua orang sebut dengan julukan yang besar yakni Godklannad.
Karena semua orang percaya. Semua bagian klan penyihir yang tersebar dan puluhan ribu tak terrhingga mungkin. Semuanya adalah berkat putri Eldorick yang membagi beberapa kesadarannya dalam sebuah prasasti yang setiap klan miliki.
Kini terlihat putri eldorick itu menyapa para anggota klan kazumi.
Putri itu mendengar percakapan dari jauh sebelum datang kesini. Itu karena power sihirnya yang mungkin di analogikan setara dewa itu.
Eldorick melihat sekilas keluarga kazumi dan berlalu menuju dalam akademi.
Tap tap tap!
Banyak yang menyapanya layaknya keluarga kazumi sebelumnya. Putri itu hanya menatap lurus menuju apa yang dia tuju saja.
"Huft," kesah marco.
"Hmmm, tuan putri memang sangat keren," puji mugiwa.
"Andaikan saja aku memiliki anak laki-laki," lanjutnya lagi.
Mega yang mendengarnya terlihat marah. Namun mengabaikannya dengan melihat putri eldorick itu.
"Ah, kan kita ada sato. Kau ingat?" ucap marco dengan nada bercanda itu.
"Hmmm, tapi sayang sekali. Saat ini sato tak bisa kemana-mana," ucap mugiwa berpikir. Memikirkan apa yang tengah sato lakukan di ruang hampa sihir itu.
Kini sang putri dipersilahkan duduk oleh kepala sekolah ploenativu itu. Putri itu duduk dengan anggun di singgasana kursi itu.
Puuk!
Semua orang disana adalah kumpulan orang-orang penting. Dan akademi ploenativu berada di wilayah perintah dari kerajaan hompir. Maka dari itu sang putri biasanya akan berkunjung tuk menilai kualitas akademi ini. Ada mitos kenapa akademi ini melakukan ritual tumbal. Itu karena syarat akan berdirinya bangunan akademi di wilayah terlarang milik kerajaan hompir.
"Ahh, yang mulia. Selamat datang," ucap pria gendut itu. Dialah si kepala sekolah.
Lalu beberapa mendulang cairan semacam teh tuk keduanya. Sang putri mengangguk dan mulai mengambil cawan itu. Bersamaan dengan itu si gendut mengikutinya. Lalu bersulang.
"Sulang!" ucap eldorick sangat dingin. Ucapannya lebih dingin dari mega dan siapapun itu.
Kini tersirat kabar yang meluas bahwa para mahkluk yang bernama yavin yang suka darah dan daging manusia mulai menyebar dan jumlahnya setiap hari meningkat.
Mahkluk itu selalu berkumpul di tempat suram gelap dan hutan yang jarang di jelajahi. Lalu menunggu beberapa penyihir atau manusia biasa yang ada di dunia sihir masuk ke dalam hutan atau tempat suram dan sepi lalu mereka dengan cepat menerkam mangsanya yaitu para manusia itu.
Bahkan di tempat paling dingin sekalipun di dunia sihir yang dinaungi akademi saintov di negeri yang diselimuti banyak salju itu. Tampak saat ini kumpulan yavin bahkan sudah berevolusi tampak mereka menjadi mahkluk tempat dingin yang buas.
Para warga sipil setiap malamnya selalu diungsikan karena kabarnya yavin akan sangat kuat dimalam hari.
Saat itu di dunia sihir sudah malam tiba. Lalu terlihat banyak orang-orang disemua tempat berlarian ke arah yang sama. Terlihat juga banyak orang dengan pakaian sihir memandu semua orang-orang itu.
Saat malam tiba di daerah noelle. Mereka tampak sudah mempersiapkan dengan matang. Para penyihir-penyihir noelle sudah tampak di tepi hutan sana. Terlihat marylin yang sekarang sudah berpakaian layaknya penyihir. Walau terlihat sedikit terbuka itu. Dia terlihat berada di paling depan.
Lalu saat waktunya tiba. Lonceng di kota itu berbunyi. Menandakan seluruh warga harus berlindung saat itu juga. Lalu marylin berjalan ke depan. Melihat banyak sinar dari depan sana begitu sangat banyak.
"Seperti yang dilaporkan. Semua yavin itu tampak lebih kuat," ucap marylin.
"Apa buku pengusiran ini bisa berfungsi dengan baik?" tanya penyihir tua. Ya dialah sang kepala sekolah akademi sihir itu.
"Hmmm, benar. Jalan terbaiknya adalah langsung menyerang dan bertahan secara bersamaan. Jangan cemas, aku sudah terlatih dan banyak yang sudah kulakukan dalam hal sihir ini," ucap marylin tersenyum.
Terlihat bobby suami marylin dibelakang punggung keduanya. Tersenyum penuh arti setelah mendengar ucapan istrinya itu.
Lalu terlihatlah musuh mereka. Dan ya, benar saja karena sumbernya berada di hutan perbatasan noelle. Maka jumlah yavin disini lebih banyak ketimbang tempat lainnya.
Di tempat lain di dunia sihir. Di suatu hutan pada malam hari yang baru tiba. Seorang penyihir berkacamata terlihat menengadah.
"Halo bulan yang sangat begitu cantik. Berkahilah kami dan lindungilah para yavin agar populasi mereka tidak musnah, semua kami lakukan untuk membangkitkan raja yavin yang setengah monster," ucap pria itu.
Lalu di tempat lainnya lagi. Yaitu akademi lain selain tiga yang sudah diungkap. Banyak siswa-siswa dan penyihir yang berkumpul di suatu gereja.
"Hmm," gumam penyihir tua. Dia sepertinya juga seorang pendeta.
Lalu lonceng gereja berbunyi. Menandakan sesuatu.
"Baiklah, akhirnya yavin akan mendatangi kita," ucap pendeta itu dan mengambil sebuah senjata. Yaitu pedang sedang namun tumpul beruang dan hanya lancip saja di ujungnya.
"Ayo segera berangkat," ucap penyihir pendeta itu.
"Baik kepala sekolah," ucap para muridnya dan bawahannya itu.
Di sisi lain sato terlihat sudah melakukan sesuatu. Dia meraba-raba ruangan itu. Tadi sewaktu beberapa jam belakangan setelah merebahkan diri lumayan lama. Sato dengan keingintahuan yang besar mencoba menyelusuri tempat itu. Tak disangka ternyata ada tembok juga. Sato mengingat ada suatu pintu dimana tubuh ibunya yang tadi bisa masuk karenanya. Jika ayah dan keluarga kazumi menghilang tuk keluar. Ibunya yang dalam wujud lain itu bisa membuka sebuah lubang kotak di sebuah sisi disana. Dan sekarang pemuda itu dengan usaha kerasnya berusaha mati-matian membuka lubang itu. Peluh sudah membasahi tiap usahanya yang belum membuahkan hasil apa-apa itu.
Grrrr.
Sato nampak terkejut. Terlihat sekali pintu itu terbuka.
"Apa aku berhasil juga?" ujar sato melihat lubang yang sudah satu inci di depannya itu.
Lalu karenanya pemuda itu mulai melakukan usahanya lagi dan lebih kuat. Tak disangka pintu terbuka lebar membuat sato terjatuh dan menubruk seseorang yang ada disana. Namun orang itu mendorong tubuh sato dan membuatnya masuk lagi ke dalam dan jatuh. Sato mengira itu ayah atau ibunya, tidak mungkin juga itu mega.
"Wah benar kau disini ketua?"
Ucapan itu sukses membuat sato terperangah. Terlihat sayugo dan fernie di depannya itu.
"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya sato terbelalak. Padahal sebelumnya dia tidak ingin membuat keduanya tahu tentang sihir dan berbagai macam yang berhubungan. Ya walaupun mereka berada di klub misteri.
Sayugo dan fernie masuk ke dalam. Namun pintu masih terbuka aman bagi ketiganya.
"Hmm aku tidak tahu mungkin dia bisa menjelaskannya," jawab sayugo. Menunjuk fernie begitu lain. Sayugo tampak menghormati cewek yang selalu menghajarnya itu padahal setiap hari duo itu akan selalu bertarung dimanapun mereka bertemu.
"Maksudmu fernie?" tanya lagi sato.
"Bukan, dia adalah yang mulia ratu pegasus megamu," jawab sayugo. Membuat sato sendiri sangat kaget dan terjatuh salto kebelakang.
Lalu sayugo melihat tingkah berlebihan itu layaknya orang biasa. Padahal itu sangat berlebihan sekali. Sayugo menatapnya seperti 'aku juga pernah melakukan hal yang sama'
Flasback.
Terlihat fernie masih meneliti bulu itu dengan kaca pembesar itu.
Sayugo melihatnya juga dari dekat.
"Hmm, terlihat biasa saja. Bagiku ini seperti bulu kucing," ucap pemuda yang sudah menginjak umur 14 tahun itu. Dan menyentil bulu pegasus.
Hal itu membuat fernie menarik rambutnya.
"Jangan halangi aku botak!" teriak fernie marah.
"A-ah, ampun fernie. Lepaskan aku kumohon," ucap mohon sayugo yang terlihat meneteskan air mata kesakitan itu.
Fernie melepas lalu keduanya kembali meneliti hal itu. Terdengar suara seseorang masuk namun cahaya sinar dari bulu itu mengejutkan sayugo dan fernie.
"Waaaa," teriak sayugo panik.
Fernie tak seperti biasanya. Dia terlihat memandang bulu itu dengan pandangan kosong. Sinarpun redup. Seseorang yang datang adalah marra sang ketua osis. Karena sepertinya dia diajak ke klub itu sebagai pengganti dari sosok ketua mereka yang tidak hadir. Marra yang sedikit penasaran pada hal gaib dan karena kejadian yang dia lihat beberapa hari yang lalu menjadi tertarik dan menerima ajakan dari
fernie dan sayugo.
"S-sinar apa itu tadi?" ucap marra.
Namun sayugo tak menjawab maupun fernie. Fernie terlihat masih dengan tatapan kosong itu. Bulu ditangannya terjatuh.
Puk!
Sayugo yang pulih memungutnya lagi.
"Hey fernie, apa yang kamu lakukan?" tanya sayugo.
Namun fernie masih diam di tempat. Berdiri kaku dengan pandangan tanpa jiwanya.
Sayugo menatap fernie yang tak biasa itu.
"F-f-fernie?" Ucapnya dan mengibas-kibaskan tangan di depan juniornya yang bawel itu.
Marra terlihat syok dengan apa yang dia lihat. Setelah ada cahaya aneh lalu tiba-tiba fernie menjadi aneh.
Dia lalu berpikir dan
"Jangan sentuh sayugo!" ucap marra membuat sayugo terrdiam.
"Ah, baiklah," ucap sayugo.
"Fernie, s-sepertinya sudah kehilangan jiwanya," ucap marra lagi.
Sayugo kaget.
"Apa?" tanya sayugo dalam kekagetannya itu.
"Aku pernah mendengarnya, dia mungkin tengah berada di alam lain karena melihat cahaya dukun yang akan membuat targetnya bisa celaka," ucap marra.
"Gawat!!" Teriak sayugo.
"Tapi tenang saja, asalkan tubuh fernie kita biarkan di tempat. Dia bisa selamat," lanjut marra si ketua osis yang populer itu.
"Oh, begitu," ucap sayugo.
"Benar, saat ini mungkin arwah fernie tengah diberikan berbagai macam makanan tuk membuatnya betah di dunia itu. Lalu saat pulang nanti jika tubuh fernie tidak di tempat yang sama maka arwah itu akan menjadi roh gentayangan," jelas marra.
"Gawat, itu bahaya sekali," ucap sayugo.
"Fernie, bisa-bisa saja-"
"Ya benar, ferrnie bisa saja meninggal karrena kehilangan jiwanya," ucap marra melanjutkan kata-kata terpatah dari sayugo.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments