BERANDAL YANG PEMARAH ATAU BERANDAL YANG MEMBELA KEADILAN?

EPISODE 5

PLOP!!

Ken menangkap tangan Suzy dan menggenggamnya erat saat gadis itu berhasil melompat ke atas untuk usahanya yang kesekian kali. Ia juga membantu mempertahankan posisi Suzy agar tidak jatuh lagi seperti sebelumnya.

Begitu gadis itu berhasil duduk bersamanya di atas tembok, Ken tertawa.

"Kau lumayan juga."

"Oh? Lumayan untuk apa?"

"Tidak mudah menyerah. Benar-benar perkasa," Ken menepuk pundak Suzy.

Dibilang perkasa oleh Ken, Suzy pun merasa berbangga hati. Seakan-akan ia baru saja diakui sebagai cewek tomboi yang hebat, oleh masternya.

Setelah cukup mengobrol, Ken melompat turun ke bawah begitu saja dan meraih tasnya. Benar-benar pemuda yang tidak takut mati. Pikir Suzy.

"Melompatlah, aku akan menangkapmu!"

"Me Melompat? Tapi tembok ini lumayan tinggi," Suzy sedikit ngeri.

"Lakukan saja seperti yang aku katakan."

Ken menunggu Suzy berpikir, "Cepatlah jika tak mau kutinggal sendirian!"

"Baiklah. Baiklah. Aku akan melompat. Tapi tangkap aku dengan benar, ya!"

"Iya. Cepatlah!"

HAP!

Ken berhasil menangkap tubuh Suzy ke dalam pelukannya. Lalu melepaskannya perlahan.

"Terima kasih," ucap Suzy.

"Hmm. Masuklah ke dalam. Kau bisa ketinggalan pelajaran jika tidak bergegas," kata Ken sambil melenggang pergi.

Alih-alih pergi ke gedung utama, Suzy justru melihat Ken pergi ke arah gedung kosong bagian timur sekolah.

"Kau mau ke mana?"

"Aku mau tidur. Pulang sekolah nanti, jangan lupa. Datanglah kemari dan bawakan aku catatanmu. Oke?" jawab Ken sambil mendecakkan lidah dan berkedip sebelah mata pada Suzy.

"Tapi.... "

Ken tidak menjawab dan langsung pergi menuju tangga gedung kosong. Dari kejauhan ia melambaikan tangan pada Suzy.

"Benar-benar ini anak. Dia membolos sekolah hanya untuk tidur? Hmm. Tapi ngomong-ngomong,, dia imut juga kalau mengedipkan mata seperti tadi."

Suzy tersenyum gemas. Karena tidak ingin ketinggalan pelajaran, ia berlari menuju gedung utama tempat kelasnya berada. Begitu sampai di kelas, ia berjalan berjingkat dan mengendap-endap untuk sampai ke bangkunya.

Ketika akhirnya ia sampai di bangkunya tersayang, bu Hana menyapanya.

"Suzy, apa kau terlambat lagi?"

Suzy pun menoleh dan terkekeh malu. Ia meminta maaf pada bu guru Hana karena terlambat masuk kelas.

"Maaf, bu. Sebenarnya aku berangkat sesuai jadwal, tapi pintu gerbang sekolah ditutup tepat di depan mataku."

"Apa kau membuat alasan lagi?"

"Apa? Tidak. Bukan begitu. Ini kenyataannya, bu," jawabnya gugup.

"Sudahlah. Berdiri di depan kelas dan angkat satu kakimu seperti biasa."

"Tapi,,,,"

Bu guru Hana meraih tongkat rotannya dan menepuk-nepukkannya ke telapak tangan kirinya.

"Iya baiklah. Akan ku lakukan."

Suzy mendapat hukuman sampai jam pertama berakhir. Jam-jam berikutnya, ia memikirkan Kenzhi dan melamun di kelas. Dua sahabatnya pun merasa Suzy menjadi aneh sejak terlambat masuk kelas pagi tadi.

"Hmm. Apa yang sedang kau pikirkan?" Temi merangkul Suzy dengan santai.

Sedangkan Nonaka memperhatikan pandangan mata Suzy yang mengarah pada bangku Kenzhi.

"Apakah Kenzhi? Serius?" Nonaka bertanya dengan suara manjanya yang khas.

Suzy terkejut saat sahabatnya itu menyebut nama Kenzhi dengan lantang.

"Psst! Hentikan. Jangan membuat gosip tentang Ken!" katanya gugup.

"Lalu? Mengapa kau terus menatap bangku Ken yang kosong? Tidak mungkin kan, kau memikirkan cara merakit bangku sekolah? Atau jangan-jangan,, kau mau tukar tempat duduk dengannya?" Nonaka berpikir dan memperlihatkan wajah lugunya.

"Tidak. Menurutku, Kenzhi mungkin saja mempunyai hutang pada Suzy. Berapa banyak dia meminjam uang padamu? Katakan saja padaku. Jika kau takut menagih hutangnya, biar aku yang akan melakukannya," Temi berimajinasi sedemikian rupa.

"Kau ini Temi, malah mengarang cerita sendiri seperti itu. Bukan begitu ceritanya, percayalah," Suzy meluruskan.

"Lalu apa yang sebenarnya terjadi?" Nonaka berpikir sambil menyudutkan bibirnya. Persis seperti ikan koi.

"Bukan apa-apa. Sudahlah jangan bahas itu lagi. Bagaimana kalau kita pergi ke kantin?"

"Kantin?"

"Hmm... "

"Tidak ah. Sebentar lagi pulang sekolah, aku mau pergi ke persewaan buku saja."

"Cerita makhluk karangan Fany Lili itu, ya?"

"Benar sekali, aku masih dibuat penasaran dengan apa yang akan dilakukan Egon setelah keluar dari kota mati," kata Temi bersemangat.

...----------------...

Di gedung kosong bagian sayap timur sekolah, Ken duduk bersandar sambil mendengarkan musik. Begitu ia merasa bosan, ia pun beranjak pergi ke kantin untuk membeli minuman kaleng dari kotak mesin.

CEPLOK!

Suara tutup kaleng saat dibuka. Ken berjalan keluar menuju tempatnya semula. Baru saja ia melangkah beberapa meter dari kantin, didengarnya suara dua anak yang laki-laki yang sedang membicarakan Linzhi.

"Wah, Tomo benar-benar jenius. Bagaimana caranya dia mengambil video Linzhi yang seksi seperti ini?" tawa mereka terkekeh senang.

"Entahlah. Tapi aku yakin, cepat atau lambat, siapapun yang menonton pasti akan mengajak Linzhi tidur bersama," Kata Kazaki terkekeh.

Ken menghampiri meja tempat Kazaki dan Fuji berada. Ia muncul dengan tiba-tiba di tengah-tengah mereka.

"Video apa itu? Cepat berikan padaku," katanya sambil merangkul kedua anak lelaki itu.

Fuji dan Kazaki terkejut melihat Kenzhi muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah mereka. Apalagi, rangkulan Ken bukanlah rangkulan untuk seorang teman. Tangan Ken terasa berat sekali di pundak mereka. Jika Ken sudah melakukan hal seperti itu, pasti akan ada sesuatu yang buruk terjadi.

"I ini... " Kazaki menatap Fuji sambil berusaha menyembunyikan ponselnya dari Kenzhi.

"Bu Bukan apa-apa kok. Kenapa k-kau muncul mengagetkan kami? Ehhehehe," Fuji mencoba mengalihkan perhatian dengan tertawa gila.

Ken menyingkirkan tangannya dari pundak Kazaki dan Fuji. Kemudian secara tiba-tiba ia memukul meja dengan keras.

"Jadi, kalian akan memberikan itu padaku atau tidak?" Ken bertanya serius.

"B Baiklah. Tapi jangan katakan pada Tomo kau mendapat video itu dari kami," kata Fuji.

PLAK!

Ken menempeleng kepala Fuji karena kesal mendengar permintaan tak tahu diri itu.

"Apa kau sedang mencoba bernegosiasi denganku?"

"Ti tidak. Bukan begitu. Maksudku....itu.." Fuji gelagapan. Sedangkan Kazaki menunduk sejak tadi.

"Berikan saja video itu padaku. Jangan banyak bicara."

Fuji mengerti dan mengangguk pada Kazaki. Melihat Fuji sepakat memberikan video itu pada Ken, Kazaki pun memberikan ponselnya pada Kenzhi. Baginya, lebih baik menghianati kawannya sendiri daripada berurusan dengan seseorang seperti Ken.

Begitu ponsel ada di tangan, Ken langsung melihat video itu sampai selesai. Selanjutnya, ia meminta Kazaki untuk mengirim video itu ke nomernya.

"Cepat kirim ke nomerku."

GREK!

Ken menarik kerah baju Fuji dan Kazaki dari belakang sehingga keduanya seperti anak kelinci yang di tenteng pemiliknya.

"Antarkan aku pada Tomo."

"Tapi.... "

Ken menyeret mereka untuk mencari Tomo bersama-sama. Tidak butuh waktu lama, gemparlah semua kelas karena Kenzhi sedang mencari seseorang yang bernama Tomo.

Karena Tomo tidak ada di kelasnya, Ken mencarinya satu persatu di lantai kelas satu. Rupanya Tomo bersembunyi di kelas A. Kelasnya Yoshi.

Ketiga gadis yang tadi sedang berbincang mengenai novel makhluk itu pun heran karena ada keributan di depan kelas. Awalnya mereka hanya heran. Tapi saat sekilas Suzy melihat Kenzhi berjalan menuju kelas A dengan wajah serius seperti itu, ia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Ayo kita lihat!" serunya pada Temi dan Nonaka.

Beberapa anak menunjukkan pada Ken di mana tempat Tomo bersembunyi. Dan habislah Tomo. Ia ketahuan bersembunyi di bawah salah satu meja.

"Mana Tomo!" seru Ken.

"Ada apa ini? Mengapa membuat keributan di kelas lain?" tanya Yoshi.

"Itu bukan urusanmu."

Yoshi mendorong Ken, "Tidak. Ini tetap menjadi urusanku karna aku ketua kelas di sini."

"Menyingkirlah," Ken menyingkirkan Yoshi ke samping hingga anak itu jatuh bersama sebuah meja.

Melihat Yoshi tersungkur, anak yang bernama Tomo itu pun keluar dengan ketakutan.

"Ada masalah apa hingga kau mencariku?" tanya Tomo gemetaran.

Ken langsung meraih kerah baju Tomo dan meninjunya dengan keras.

"Siapa yang mengijinkanmu merekam video anak perempuan yang sedang berada di dalam kamar ganti?!!" bentak Kenzhi sambil meninju kembali wajah Tomo beberapa kali.

"Apa??" anak-anak perempuan menjadi heboh.

"K Kau pasti salah paham," jawab Tomo.

Ken menyalakan ponsel milik Kazaki dan melemparnya ke depan Tomo.

"Lalu, siapa yang merekam itu?!"

DEG!

Tomo merasa dihabisi oleh Ken. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ken kepadanya.

"Itu,,,, aku tidak melakukannya," Tomo masih saja berbohong.

Ken menjadi sangat kesal. Dengan penuh kemarahan ia memukuli tubuh Tomo hingga anak itu terkulai lemas.

Pada saat yang tepat, guru bimbingan konseling datang bersama dua guru lain. Mereka segera melerai perkelahian tersebut.

"Kenzhi, hentikan!! Jangan melampaui batasan lagi!!" seru pak guru Genta.

"Puih! Dia merekam video telanjang anak perempuan saat sedang berganti pakaian! Apa kalian akan membiarkannya begitu saja??!!" Ken benar-benar marsh.

"Cukup! Biarkan masalah ini ditangani oleh guru pembimbing. Kau tidak boleh main hakim sendiri. Jika tidak,,, "

"Apa yang akan kalian padaku? Melapor pada polisi? Silahkan saja jika kalian juga membawanya ke kantor polisi. Tapi jika kalian membiarkan masalah ini begitu saja, aku sendiri yang akan menghabisi Tomo!" seru Ken lagi di depan wajah pak guru Genta.

Pada saat Ken sedang mempertahankan pendapatnya, Linzhi mengintip dari kejauhan. Ia merasa bahwa Ken begitu perhatian kepadanya. Selama ini, tidak ada satu pun teman sekelas yang membelanya meski beberapa kali ia mendapat gangguan dari Tomo.

"Terima kasih Ken, kau sampai berkelahi seperti itu hanya untuk membelaku."

...----------------...

Bersambung di episode 6......

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

salut untmu ken

2022-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 RYU KENZHI
2 BERKELAHI
3 KAMAR GANTI PRIA
4 PAGAR SEKOLAH
5 BERANDAL YANG PEMARAH ATAU BERANDAL YANG MEMBELA KEADILAN?
6 MAKAN MALAM YANG KACAU
7 BOCAH NAKAL
8 AKIBAT CELANA ROBEK
9 PUTRA YANG MALANG
10 TIDAK INGIN PULANG
11 SALAH PAHAM
12 PEDANG DAN SAMURAI
13 PENGUNTIT TAMVAN
14 TRAGEDI PISTOL AIR
15 TRAGEDI DI RUMAH SUZY
16 KASUS DALAM SEL
17 SEMBILAN TAHUN
18 PENUH KEHARUAN
19 KUE MOCHI
20 KHUSUS DEWASA
21 TAMU YANG TERLEWAT
22 AKIBAT JATUH KE KOTAK SAMPAH
23 HANTU WANITA YANG GEMAR MENGGODA PRIA?
24 SIAPA YANG BERHAK DI CINTA?
25 HAL BAIK DAN BURUK
26 AYAM MARINASI
27 YOU'RE MY, MY, MY, MY LOVER
28 KUE MOCHI ATAU PERMEN GULA-GULA
29 KESAL
30 HARI YANG MENYEDIHKAN
31 MISI BARU
32 RAHASIA TIDUR : NGILER
33 MENJARING MASA DEPAN
34 AKHIRNYA LULUS UJIAN
35 BERBAIKAN DENGAN IBU
36 KEKACAUAN BESAR
37 GANGGUAN DI TELINGA
38 LOMBA MEMASAK
39 CERITA MASA LALU
40 AKAL AKALAN
41 TELUR BUSUK
42 KISAH DI BALIK CAT TEMBOK
43 HANDUK
44 DAPATKAH KITA MENGHAPUS KEBURUKAN DI MASA LALU?
45 CINTA KARENA BIASA
46 SHOWER DI KAMAR MANDI
47 PERTARUNGAN DI BAWAH MEJA
48 AKANKAH USAHA MEMBUAHKAN HASIL?
49 GARA GARA CEMBURU
50 SOAL BAYI
51 PENGARUH OBAT HERBAL
52 JATUH DAN BANGKIT KEMBALI
53 WAKTUNYA MEMBUANG BARANG BEKAS
54 AKIBAT RUSAKNYA AC
55 SIDANG MENDADAK
56 SEKALI LAGI
57 YANG PERTAMA KALINYA
58 GAME KEJUJURAN
59 SUZY SAKIT???
60 TES KEHAMILAN
61 KECUPAN MESRA SI IKAN DORI
62 MENGINAP DI RUMAH AYUMI
63 KAMAR PANAS
64 ADA APA DENGAN BOTOL SHAMPO DI KAMAR MANDI?
65 JAMUAN MAKAN MALAM
66 ANJING KENIE YANG SETIA
67 LUKA
68 DONGENG DARI AYAH
69 GADIS BERNAMA KEIKO
70 MALAM TERAKHIR
71 DITERPA ANGIN KENCANG
72 MENGHADAPI UJIAN
73 SIKSAAN
74 BERTEMU KAWAN ATAU LAWAN
75 PUTUSAN HAKIM
76 TARUHAN KONYOL
77 MIMPI BURUK
78 SUARA TANGIS BAYI
79 TENTANG HATI
80 BERTEMU SANG PUTRA
81 OPERASI
82 TANPA UCAPAN PERPISAHAN
83 MENYAMBUT UDARA KEBEBASAN
84 TANGISAN DUKA
85 TAKDIR YANG MEMPERTEMUKANNYA
86 KASIH TAK SAMPAI
87 DALAM KEKALUTAN
88 HARI AYAH PENUH HARU
89 AYAM GORENG
90 KEGEMBIRAAN
91 SATU HARI YANG PENUH ARTI
92 BERISIK
93 LESBIAN
94 MATI SAJA : "KAU!"
95 KEJUTAN
96 KOTAK MAKAN
97 KLUB MALAM
98 LORONG PERTOKOAN
99 KISAH HARI
100 SISI LAIN DIRINYA
101 RAHASIA BOCOR
102 TENTANG YUNA
103 SEBUAH JAKET
104 GANGGUAN
105 KEN VS ARAI
106 HIV (HASRAT INGIN VIVIS)
107 NASI PERA
108 AIR PANAS
109 BULU HIDUNG
110 SALAH TINGKAH
111 TIKUS GOT
112 MUNTAHAN
113 TIDUR
114 KEBENARAN YANG DIDENGAR SUYA
115 PANTAI
116 CINTA YANG TAK TERSISA
117 LAPARRR
118 SAINGAN
119 HANTAMAN KERAS
120 MASAKAN YUNA
121 DUA PILIHAN
122 SEBUAH MISI
123 TERKECOH
124 PABRIK KIMIA
125 TEMBAKAN
126 16 HARI
127 ONIGIRI
128 KELINCI
129 MALINGKAH?
130 GARA-GARA
131 MR. K
132 SIUMAN
133 TAMU LAWAS
134 SATU HARI YANG SIBUK
135 PENONTON GELAP
136 EMPAT...
137 GAGAL KABUR
138 NASEHAT
139 HUJAN
140 GOSIP
141 KETAHUAN
142 PERKARA BARU
143 SINGING
144 UJIAN UNTUK YUNA
145 BULLYING BERUJUNG KEMATIAN
146 BERKABUNG
147 KEPUTUSAN
148 KUNJUNGAN TEMAN
149 KELUARGA
150 MENYONGSONG HIDUP DAMAI
151 PENGUMUMAN TERIMA KASIH
Episodes

Updated 151 Episodes

1
RYU KENZHI
2
BERKELAHI
3
KAMAR GANTI PRIA
4
PAGAR SEKOLAH
5
BERANDAL YANG PEMARAH ATAU BERANDAL YANG MEMBELA KEADILAN?
6
MAKAN MALAM YANG KACAU
7
BOCAH NAKAL
8
AKIBAT CELANA ROBEK
9
PUTRA YANG MALANG
10
TIDAK INGIN PULANG
11
SALAH PAHAM
12
PEDANG DAN SAMURAI
13
PENGUNTIT TAMVAN
14
TRAGEDI PISTOL AIR
15
TRAGEDI DI RUMAH SUZY
16
KASUS DALAM SEL
17
SEMBILAN TAHUN
18
PENUH KEHARUAN
19
KUE MOCHI
20
KHUSUS DEWASA
21
TAMU YANG TERLEWAT
22
AKIBAT JATUH KE KOTAK SAMPAH
23
HANTU WANITA YANG GEMAR MENGGODA PRIA?
24
SIAPA YANG BERHAK DI CINTA?
25
HAL BAIK DAN BURUK
26
AYAM MARINASI
27
YOU'RE MY, MY, MY, MY LOVER
28
KUE MOCHI ATAU PERMEN GULA-GULA
29
KESAL
30
HARI YANG MENYEDIHKAN
31
MISI BARU
32
RAHASIA TIDUR : NGILER
33
MENJARING MASA DEPAN
34
AKHIRNYA LULUS UJIAN
35
BERBAIKAN DENGAN IBU
36
KEKACAUAN BESAR
37
GANGGUAN DI TELINGA
38
LOMBA MEMASAK
39
CERITA MASA LALU
40
AKAL AKALAN
41
TELUR BUSUK
42
KISAH DI BALIK CAT TEMBOK
43
HANDUK
44
DAPATKAH KITA MENGHAPUS KEBURUKAN DI MASA LALU?
45
CINTA KARENA BIASA
46
SHOWER DI KAMAR MANDI
47
PERTARUNGAN DI BAWAH MEJA
48
AKANKAH USAHA MEMBUAHKAN HASIL?
49
GARA GARA CEMBURU
50
SOAL BAYI
51
PENGARUH OBAT HERBAL
52
JATUH DAN BANGKIT KEMBALI
53
WAKTUNYA MEMBUANG BARANG BEKAS
54
AKIBAT RUSAKNYA AC
55
SIDANG MENDADAK
56
SEKALI LAGI
57
YANG PERTAMA KALINYA
58
GAME KEJUJURAN
59
SUZY SAKIT???
60
TES KEHAMILAN
61
KECUPAN MESRA SI IKAN DORI
62
MENGINAP DI RUMAH AYUMI
63
KAMAR PANAS
64
ADA APA DENGAN BOTOL SHAMPO DI KAMAR MANDI?
65
JAMUAN MAKAN MALAM
66
ANJING KENIE YANG SETIA
67
LUKA
68
DONGENG DARI AYAH
69
GADIS BERNAMA KEIKO
70
MALAM TERAKHIR
71
DITERPA ANGIN KENCANG
72
MENGHADAPI UJIAN
73
SIKSAAN
74
BERTEMU KAWAN ATAU LAWAN
75
PUTUSAN HAKIM
76
TARUHAN KONYOL
77
MIMPI BURUK
78
SUARA TANGIS BAYI
79
TENTANG HATI
80
BERTEMU SANG PUTRA
81
OPERASI
82
TANPA UCAPAN PERPISAHAN
83
MENYAMBUT UDARA KEBEBASAN
84
TANGISAN DUKA
85
TAKDIR YANG MEMPERTEMUKANNYA
86
KASIH TAK SAMPAI
87
DALAM KEKALUTAN
88
HARI AYAH PENUH HARU
89
AYAM GORENG
90
KEGEMBIRAAN
91
SATU HARI YANG PENUH ARTI
92
BERISIK
93
LESBIAN
94
MATI SAJA : "KAU!"
95
KEJUTAN
96
KOTAK MAKAN
97
KLUB MALAM
98
LORONG PERTOKOAN
99
KISAH HARI
100
SISI LAIN DIRINYA
101
RAHASIA BOCOR
102
TENTANG YUNA
103
SEBUAH JAKET
104
GANGGUAN
105
KEN VS ARAI
106
HIV (HASRAT INGIN VIVIS)
107
NASI PERA
108
AIR PANAS
109
BULU HIDUNG
110
SALAH TINGKAH
111
TIKUS GOT
112
MUNTAHAN
113
TIDUR
114
KEBENARAN YANG DIDENGAR SUYA
115
PANTAI
116
CINTA YANG TAK TERSISA
117
LAPARRR
118
SAINGAN
119
HANTAMAN KERAS
120
MASAKAN YUNA
121
DUA PILIHAN
122
SEBUAH MISI
123
TERKECOH
124
PABRIK KIMIA
125
TEMBAKAN
126
16 HARI
127
ONIGIRI
128
KELINCI
129
MALINGKAH?
130
GARA-GARA
131
MR. K
132
SIUMAN
133
TAMU LAWAS
134
SATU HARI YANG SIBUK
135
PENONTON GELAP
136
EMPAT...
137
GAGAL KABUR
138
NASEHAT
139
HUJAN
140
GOSIP
141
KETAHUAN
142
PERKARA BARU
143
SINGING
144
UJIAN UNTUK YUNA
145
BULLYING BERUJUNG KEMATIAN
146
BERKABUNG
147
KEPUTUSAN
148
KUNJUNGAN TEMAN
149
KELUARGA
150
MENYONGSONG HIDUP DAMAI
151
PENGUMUMAN TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!