PAGAR SEKOLAH

EPISODE 4

Ken berjalan beriringan menuju rumah Linzhi. Karena sudah malam, Ken tidak bisa membiarkan gadis itu berjalan pulang sendirian saja.

"Baiklah, aku pulang sekarang, ya," ucap Ken agak gugup.

"Hmm. Terima kasih sudah mengajakku jalan-jalan hari ini," Linzhi tersenyum senang.

Kebetulan saat Ken mau pergi, ibu Linzhi datang dengan mabuk berat bersama seorang pria yang baru saja berkencan dengannya.

"Ibu! Tidak bisakah kau pulang malam nanti. Seharusnya kau pulang setelah aku tidur pulas," kata Linzhi marah.

"Kau ini. Kenapa bersikap kasar saat ada temanmu yang datang?" kata ibunya mencoba mendekati Kenzhi meski dalam keadaan mabuk.

"Ah. Selamat malam, bibi. Aku pamit pulang dulu," sapa Ken sekalian berpamitan pulang.

Linzhi tidak suka saat Ken menyapa ibunya dengan sopan, "Pulanglah, Ken. Kau tidak perlu menyapa ibuku sesopan itu."

"Tapi, itu... "

"Pulanglah. Sampai jumpa besok," ucap Linzhi mendorong Ken pergi.

"Baiklah. Aku pulang dulu."

Setelah Ken pergi, Linzhi pergi masuk ke dalam rumah meninggalkan ibunya. Linzhi begitu membenci ibunya. Dan setiap melihat ibunya berganti-ganti pria yang mengantarnya pulang, Linzhi semakin jijik padanya. Ia benci karena dilahirkan dari seorang wanita panggilan. Bahkan karena hal memalukan itu, ia dikucilkan di sekolahnya.

TRAK!

Ken membuka gerbang besi pertama pada rumahnya. Ia rasa, ia pulang jam sembilan malam tepat.

Begitu masuk ke halaman, ia dikejutkan oleh seseorang yang duduk di kursi santai halaman sambil membaca koran!

"Jika melihat seorang berandal pulang ke rumah dengan seenaknya, sepertinya ibu harus memberlakukan jam malam yang lebih ketat," kata Yoshi meletakkan koran dan merentangkan tangannya ke sandaran kursi.

Kenzhi menoleh sebentar, lalu berjalan pergi meninggalkan Yoshi begitu saja. Karena diabaikan, Yoshi mengejar Ken dan menarik pundaknya.

SRET

Ken dengan cepat menolak tarikan itu, "Aku tidak ingin membuat masalah malam-malam begini."

"Siapa bilang kau bisa mengacuhkanku seperti ini? Apa kau ingin aku meminta pada ayah untuk mengusirmu dari rumah?"

Ken menghela nafas pelan, "Bukankah sejak lama hal itu sudah kau lakukan?"

"Apa?"

Ken pergi meninggalkan Yoshi yang kini berpikir. Dari mana anak itu tahu bahwa dirinya sudah pernah meminta hal itu pada ayahnya? Benar. Pada waktu mereka duduk di bangku SMP, Yoshi meminta agar ayahnya mengusir Kenzhi dari rumah.

Yoshi merasa bahwa Kenzhi hanya mempersulitnya. Saat itu, tuan Kido berkata bahwa ia akan melakukannya jika Kenzhi tidak sekolah dengan benar. Pada waktu yang kebetulan, Kenzhi mendengar hal itu dari luar.

"Dari mana anak itu tahu? Apa waktu itu dia mendengar pembicaraanku bersama ayah?"

...----------------...

Keesokan harinya, Ken belum juga bangun meski waktu sudah menunjukkan pukul enam. Di ruang makan, tuan Kido menunggu Ken turun dari kamarnya.

"Kenapa Ken belum juga turun? Cepat panggil dia," perintahnya pada bibi Yun.

"Baik, tuan."

Bibi Yun segera pergi ke kamar Kenzhi. Karena ia mengetuk berulang kali dan tiada hasil, bibi Yun berinisiatif memeriksa ke dalam. Rupanya tuan muda Ken masih tidur. Ia pun mendekati dan membangunkannya.

"Tuan muda, bangunlah. Kau tidak pergi ke sekolah?"

"Hmmmhh,, " suara Ken menggeliat lalu memeluk gulingnya.

"Tuan muda, ayo bangun. Tuan besar sudah menunggu di meja makan," kata bibi Yun lagi.

Begitu mendengar bahwa ayahnya menunggu di meja makan, Ken segera membuka matanya dan kelabakan mencari jam weker yang di atas nakas.

"Kenapa kau baru membangunkanku, bibi?" ucap Ken masih mengantuk.

"Maaf tuan muda,,, "

Ken buru-buru pergi ke kamar mandi dengan mata yang masih belum terbuka penuh. Tentu saja ia jadi menabrak tembok kamar mandi dengan keras.

"Auh."

Bahkan saat masuk ke dalam dan hendak menutup pintu, tanpa sadar Ken menjepit jarinya sendiri ke pintu. Teriakannya pun terdengar begitu kencang di telinga bibi Yun.

SRET

Ken datang memberi salam dan langsung meminta maaf pada ayahnya. Ia menarik pelan kursinya hendak duduk menyarap bersama.

"Aku berangkat dulu. Ada rapat dadakan di kantor," tuan Kido berkata pada Rin dengan datar tanpa memperhatikan kedatangan Kenzhi.

Setelah tuan Kido pergi, Yoshi juga pergi bersama Rin, ibunya. Akhirnya tinggallah Ken sendirian.

"Hoh. Aku kemari dengan terburu-buru dan hanya ini yang ku dapat?"

Kenzhi membuang nafas lesu. Ia mencomot tumis daging dan menyuapkannya dengan paksa ke dalam mulut.

"Baiklah. Pergi saja kalian semua, aku akan habiskan sendiri makanan ini," gumamnya untuk menghibur diri.

TEK!

TEK!

TEK!

Meski mulutnya makan dan mengunyah, lalu perutnya juga terisi penuh, tapi hati Kenzhi tetaplah kosong. Ia benar-benar seperti hidup di neraka.

Begitu selesai dengan sarapannya, Ken berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Dan melanjutkannya dengan naik bus kota. Bus yang ia naiki itu lumayan penuh. Sehingga ia mencari bangku yang kosong sampai ke bagian belakang.

Begitu melihat satu bangku kosong, ia pun duduk di sana dan memasang headset di telinganya untuk mendengarkan music dari ponsel. Beberapa menit setelah ia duduk dan memejamkan mata dengan santai, bus berhenti dan masuklah seorang anak sekolah memakai seragam yang sama dengannya.

Karena terburu-buru, gadis itu pun sedikit berlari menuju kursi belakang. Tepat ketika ia berdiri di depan bangku tempat Ken duduk, bus bergerak kembali dan kemudian mengerem mendadak hingga gadis itu jatuh di pelukan Ken.

Ken membuka matanya karena terkejut saat sesuatu menimpa dirinya. Begitu membuka mata, ia melihat Suzy jatuh ke pangkuannya. Wah??

"Rupanya kau lagi," kata Ken heran.

"Eh??"

Suzy buru-buru bangun. Tapi ternyata kalung yang dikenakan Ken terkait ke kancing seragam Suzy sehingga Suzy cukup kesulitan untuk menyingkir.

DEG!

Lagi-lagi mereka dihadapkan dengan situasi seperti itu. Ah. Suzy benar-benar dibuat gila oleh dewi cinta. Pada saat itu juga ia menatap wajahnya Ken yang begitu dekat. Sangat dekat dengan wajahnya.

"Ya Tuhan,, bibirnya seksi sekali,,, "

Tatapan mata Suzy hanya fokus pada bibir Ken yang mendekat. Ia bahkan mengira bahwa Ken akan menciumnya karena jarak diantara mereka sangatlah dekat.

NGUIK..

Ternyata Suzy salah faham. Ken hanya berniat melepaskan kaitan kalungnya pada kancing baju Suzy.

"Aku sudah melepasnya. Jadi kau bisa menyingkir sekarang," kata Ken berekspresi datar.

"Apa?" Suzy malah terbengong.

"Kalungku yang terkait pada kancing bajumu. Sudah ku lepaskan. Jadi kau bisa bangun sekarang," Ken mengulangi ucapannya.

"Ah?? Hehhe,,, iya,, maaf,, "

Suzy benar-benar kacau. Ia terus saja bersikap konyol di depan Ken. Tak lama kemudian, bus berhenti di depan jalan sekolah mereka dan keduanya turun dengan cepat. Dari kejauhan, tampak oleh mereka bahwa pintu gerbang sekolah sedang ditutup oleh petugas penjaga gerbang.

"Tunggu!!" teriak Suzy pada penjaga.

"Sial. Aku terlambat sedikit!" umpat Ken.

Karena tidak dapat masuk, Ken berjalan ke sisi timur sekolah. Ia meletakkan tong sampah di depannya. Kemudian ia membuat ancang-ancang dan langsung melompat ke atas pagar tembok tinggi dengan menginjak tong sampah itu terlebih dahulu.

"Wow,, itu lompatan yang sangat keren."

Suzy terpesona dengan cara Ken naik ke atas tembok pembatas.

"Hey! Bagaimana dengan aku?" teriak Suzy.

"Kau urus sendiri bagianmu!" Ken tidak mau tahu.

Ia bahkan meninggalkan Suzy yang kebingungan mencari cara untuk masuk ke sekolah. Begitu Ken tidak terlihat lagi oleh Suzy, gadis itu menggerutu karena kelakuan Ken.

"Apa-apaan dia? Tega sekali meninggalkan seorang gadis dalam kesulitan."

Meski menggerutu, Suzy tidak pernah menyerah. Ia berusaha meniru apa yang dilakukan Ken tadi. Mencoba lari menginjak tong sampah kemudian melompat ke atas tembok itu.

Dalam imajinasinya, semuanya sangat mudah dilakukan. Yap. Ia pun bersiap.

"Baiklah. Sepertinya mudah. Semangat Suzy!!"

Suzy mencoba berlari dan menginjak tong sampah. Tapi sial. Bukannya melompat ke atas seperti Ken, ia justru jatuh terpeleset karena posisi kakinya tidak pas saat menginjak tempat sampah tersebut.

BLETAK!

GUBRAK!!

KRASAK!

Terdengar suara jatuh beberapa kali. Rupanya Suzy sudah sepuluh kali terjatuh. Ia benar-benar lelah dan kacau. Pada saat serius seperti itu, keluarlah dengan perlahan sebuah penampakan kepala dari balik tembok pembatas. Kepala itu bergerak dari bawah ke atas. Seakan ada setan yang mengintip keluar tembok.

NGEEEEEEEKKK...

Rupanya itu kepala Ken yang sedari tadi sedang mengintip dan menertawakan tingkah gadis yang tidak mudah menyerah seperti Suzy.

Tepat pada saat Ken mengintip Suzy sekali lagi, meluncurlah sebuah tas punggung yang dilempar ke atas dan mengenai wajahnya dengan keras sehingga kepala ken terdorong ke belakang.

BLETAK!

Ken hampir saja jatuh begitu saja ke bawah di bagian dalam halaman sekolah jika ia tidak berpegangan erat pada dinding tembok.

"Hey kau! Jangan sembarangan melempar tas ke atas! Lihat, tasmu mengenai wajahku!" seru Ken sambil mengusap wajahnya memperlihatkan diri pada Suzy.

Tidak percaya dengan yang dilihatnya, Suzy berjingkrak senang karena ternyata Ken belum pergi. Ah. Rupanya pemuda itu bukanlah tipe yang suka mengabaikan kesusahan orang lain. Pikirnya.

"Hai Ken! Baguslah kau masih disitu. Cepat bantu aku naik! Yaa????" Suzy memohon dan mencoba memperimut mimik wajahnya.

Ken menoleh ke arah Suzy. Kemudian berbalik membuang muka berusaha mengacuhkannya.

Tapi kemudian ia menoleh kembali pada Suzy yang terus memohon. Lalu kembali membuang muka berusaha tak peduli.

Ia berpikir, bagaimana jika sebaiknya mencoba kabur saja.

Tapi. Tapi. Tapi.

Sekali lagi Ken menoleh pada Suzy......

Apa yang akan dilakukannya? Kabur? Atau justru menolong gadis itu??

.

.

.

.

.

Like yuk,,, 👍🏻🥰

Bersambung di episode 5.......😘

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

waduh ini mengajari bagi yg suka bolos nih

2022-12-13

1

Best

Best

mampir... mari tetap saling dukung karya permanen thoorrr

2022-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 RYU KENZHI
2 BERKELAHI
3 KAMAR GANTI PRIA
4 PAGAR SEKOLAH
5 BERANDAL YANG PEMARAH ATAU BERANDAL YANG MEMBELA KEADILAN?
6 MAKAN MALAM YANG KACAU
7 BOCAH NAKAL
8 AKIBAT CELANA ROBEK
9 PUTRA YANG MALANG
10 TIDAK INGIN PULANG
11 SALAH PAHAM
12 PEDANG DAN SAMURAI
13 PENGUNTIT TAMVAN
14 TRAGEDI PISTOL AIR
15 TRAGEDI DI RUMAH SUZY
16 KASUS DALAM SEL
17 SEMBILAN TAHUN
18 PENUH KEHARUAN
19 KUE MOCHI
20 KHUSUS DEWASA
21 TAMU YANG TERLEWAT
22 AKIBAT JATUH KE KOTAK SAMPAH
23 HANTU WANITA YANG GEMAR MENGGODA PRIA?
24 SIAPA YANG BERHAK DI CINTA?
25 HAL BAIK DAN BURUK
26 AYAM MARINASI
27 YOU'RE MY, MY, MY, MY LOVER
28 KUE MOCHI ATAU PERMEN GULA-GULA
29 KESAL
30 HARI YANG MENYEDIHKAN
31 MISI BARU
32 RAHASIA TIDUR : NGILER
33 MENJARING MASA DEPAN
34 AKHIRNYA LULUS UJIAN
35 BERBAIKAN DENGAN IBU
36 KEKACAUAN BESAR
37 GANGGUAN DI TELINGA
38 LOMBA MEMASAK
39 CERITA MASA LALU
40 AKAL AKALAN
41 TELUR BUSUK
42 KISAH DI BALIK CAT TEMBOK
43 HANDUK
44 DAPATKAH KITA MENGHAPUS KEBURUKAN DI MASA LALU?
45 CINTA KARENA BIASA
46 SHOWER DI KAMAR MANDI
47 PERTARUNGAN DI BAWAH MEJA
48 AKANKAH USAHA MEMBUAHKAN HASIL?
49 GARA GARA CEMBURU
50 SOAL BAYI
51 PENGARUH OBAT HERBAL
52 JATUH DAN BANGKIT KEMBALI
53 WAKTUNYA MEMBUANG BARANG BEKAS
54 AKIBAT RUSAKNYA AC
55 SIDANG MENDADAK
56 SEKALI LAGI
57 YANG PERTAMA KALINYA
58 GAME KEJUJURAN
59 SUZY SAKIT???
60 TES KEHAMILAN
61 KECUPAN MESRA SI IKAN DORI
62 MENGINAP DI RUMAH AYUMI
63 KAMAR PANAS
64 ADA APA DENGAN BOTOL SHAMPO DI KAMAR MANDI?
65 JAMUAN MAKAN MALAM
66 ANJING KENIE YANG SETIA
67 LUKA
68 DONGENG DARI AYAH
69 GADIS BERNAMA KEIKO
70 MALAM TERAKHIR
71 DITERPA ANGIN KENCANG
72 MENGHADAPI UJIAN
73 SIKSAAN
74 BERTEMU KAWAN ATAU LAWAN
75 PUTUSAN HAKIM
76 TARUHAN KONYOL
77 MIMPI BURUK
78 SUARA TANGIS BAYI
79 TENTANG HATI
80 BERTEMU SANG PUTRA
81 OPERASI
82 TANPA UCAPAN PERPISAHAN
83 MENYAMBUT UDARA KEBEBASAN
84 TANGISAN DUKA
85 TAKDIR YANG MEMPERTEMUKANNYA
86 KASIH TAK SAMPAI
87 DALAM KEKALUTAN
88 HARI AYAH PENUH HARU
89 AYAM GORENG
90 KEGEMBIRAAN
91 SATU HARI YANG PENUH ARTI
92 BERISIK
93 LESBIAN
94 MATI SAJA : "KAU!"
95 KEJUTAN
96 KOTAK MAKAN
97 KLUB MALAM
98 LORONG PERTOKOAN
99 KISAH HARI
100 SISI LAIN DIRINYA
101 RAHASIA BOCOR
102 TENTANG YUNA
103 SEBUAH JAKET
104 GANGGUAN
105 KEN VS ARAI
106 HIV (HASRAT INGIN VIVIS)
107 NASI PERA
108 AIR PANAS
109 BULU HIDUNG
110 SALAH TINGKAH
111 TIKUS GOT
112 MUNTAHAN
113 TIDUR
114 KEBENARAN YANG DIDENGAR SUYA
115 PANTAI
116 CINTA YANG TAK TERSISA
117 LAPARRR
118 SAINGAN
119 HANTAMAN KERAS
120 MASAKAN YUNA
121 DUA PILIHAN
122 SEBUAH MISI
123 TERKECOH
124 PABRIK KIMIA
125 TEMBAKAN
126 16 HARI
127 ONIGIRI
128 KELINCI
129 MALINGKAH?
130 GARA-GARA
131 MR. K
132 SIUMAN
133 TAMU LAWAS
134 SATU HARI YANG SIBUK
135 PENONTON GELAP
136 EMPAT...
137 GAGAL KABUR
138 NASEHAT
139 HUJAN
140 GOSIP
141 KETAHUAN
142 PERKARA BARU
143 SINGING
144 UJIAN UNTUK YUNA
145 BULLYING BERUJUNG KEMATIAN
146 BERKABUNG
147 KEPUTUSAN
148 KUNJUNGAN TEMAN
149 KELUARGA
150 MENYONGSONG HIDUP DAMAI
151 PENGUMUMAN TERIMA KASIH
Episodes

Updated 151 Episodes

1
RYU KENZHI
2
BERKELAHI
3
KAMAR GANTI PRIA
4
PAGAR SEKOLAH
5
BERANDAL YANG PEMARAH ATAU BERANDAL YANG MEMBELA KEADILAN?
6
MAKAN MALAM YANG KACAU
7
BOCAH NAKAL
8
AKIBAT CELANA ROBEK
9
PUTRA YANG MALANG
10
TIDAK INGIN PULANG
11
SALAH PAHAM
12
PEDANG DAN SAMURAI
13
PENGUNTIT TAMVAN
14
TRAGEDI PISTOL AIR
15
TRAGEDI DI RUMAH SUZY
16
KASUS DALAM SEL
17
SEMBILAN TAHUN
18
PENUH KEHARUAN
19
KUE MOCHI
20
KHUSUS DEWASA
21
TAMU YANG TERLEWAT
22
AKIBAT JATUH KE KOTAK SAMPAH
23
HANTU WANITA YANG GEMAR MENGGODA PRIA?
24
SIAPA YANG BERHAK DI CINTA?
25
HAL BAIK DAN BURUK
26
AYAM MARINASI
27
YOU'RE MY, MY, MY, MY LOVER
28
KUE MOCHI ATAU PERMEN GULA-GULA
29
KESAL
30
HARI YANG MENYEDIHKAN
31
MISI BARU
32
RAHASIA TIDUR : NGILER
33
MENJARING MASA DEPAN
34
AKHIRNYA LULUS UJIAN
35
BERBAIKAN DENGAN IBU
36
KEKACAUAN BESAR
37
GANGGUAN DI TELINGA
38
LOMBA MEMASAK
39
CERITA MASA LALU
40
AKAL AKALAN
41
TELUR BUSUK
42
KISAH DI BALIK CAT TEMBOK
43
HANDUK
44
DAPATKAH KITA MENGHAPUS KEBURUKAN DI MASA LALU?
45
CINTA KARENA BIASA
46
SHOWER DI KAMAR MANDI
47
PERTARUNGAN DI BAWAH MEJA
48
AKANKAH USAHA MEMBUAHKAN HASIL?
49
GARA GARA CEMBURU
50
SOAL BAYI
51
PENGARUH OBAT HERBAL
52
JATUH DAN BANGKIT KEMBALI
53
WAKTUNYA MEMBUANG BARANG BEKAS
54
AKIBAT RUSAKNYA AC
55
SIDANG MENDADAK
56
SEKALI LAGI
57
YANG PERTAMA KALINYA
58
GAME KEJUJURAN
59
SUZY SAKIT???
60
TES KEHAMILAN
61
KECUPAN MESRA SI IKAN DORI
62
MENGINAP DI RUMAH AYUMI
63
KAMAR PANAS
64
ADA APA DENGAN BOTOL SHAMPO DI KAMAR MANDI?
65
JAMUAN MAKAN MALAM
66
ANJING KENIE YANG SETIA
67
LUKA
68
DONGENG DARI AYAH
69
GADIS BERNAMA KEIKO
70
MALAM TERAKHIR
71
DITERPA ANGIN KENCANG
72
MENGHADAPI UJIAN
73
SIKSAAN
74
BERTEMU KAWAN ATAU LAWAN
75
PUTUSAN HAKIM
76
TARUHAN KONYOL
77
MIMPI BURUK
78
SUARA TANGIS BAYI
79
TENTANG HATI
80
BERTEMU SANG PUTRA
81
OPERASI
82
TANPA UCAPAN PERPISAHAN
83
MENYAMBUT UDARA KEBEBASAN
84
TANGISAN DUKA
85
TAKDIR YANG MEMPERTEMUKANNYA
86
KASIH TAK SAMPAI
87
DALAM KEKALUTAN
88
HARI AYAH PENUH HARU
89
AYAM GORENG
90
KEGEMBIRAAN
91
SATU HARI YANG PENUH ARTI
92
BERISIK
93
LESBIAN
94
MATI SAJA : "KAU!"
95
KEJUTAN
96
KOTAK MAKAN
97
KLUB MALAM
98
LORONG PERTOKOAN
99
KISAH HARI
100
SISI LAIN DIRINYA
101
RAHASIA BOCOR
102
TENTANG YUNA
103
SEBUAH JAKET
104
GANGGUAN
105
KEN VS ARAI
106
HIV (HASRAT INGIN VIVIS)
107
NASI PERA
108
AIR PANAS
109
BULU HIDUNG
110
SALAH TINGKAH
111
TIKUS GOT
112
MUNTAHAN
113
TIDUR
114
KEBENARAN YANG DIDENGAR SUYA
115
PANTAI
116
CINTA YANG TAK TERSISA
117
LAPARRR
118
SAINGAN
119
HANTAMAN KERAS
120
MASAKAN YUNA
121
DUA PILIHAN
122
SEBUAH MISI
123
TERKECOH
124
PABRIK KIMIA
125
TEMBAKAN
126
16 HARI
127
ONIGIRI
128
KELINCI
129
MALINGKAH?
130
GARA-GARA
131
MR. K
132
SIUMAN
133
TAMU LAWAS
134
SATU HARI YANG SIBUK
135
PENONTON GELAP
136
EMPAT...
137
GAGAL KABUR
138
NASEHAT
139
HUJAN
140
GOSIP
141
KETAHUAN
142
PERKARA BARU
143
SINGING
144
UJIAN UNTUK YUNA
145
BULLYING BERUJUNG KEMATIAN
146
BERKABUNG
147
KEPUTUSAN
148
KUNJUNGAN TEMAN
149
KELUARGA
150
MENYONGSONG HIDUP DAMAI
151
PENGUMUMAN TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!