Heartbeat

Heartbeat

Bab 01

"Hanya kau yang membuat jantungku berdetak kencang," ucap Devano sambil memandang wajah cantik Ayara, seketika itu pula membuat Ayara tersipu malu, ia menyelipkan rambutnya ke belakang kuping dan tersipu.

"Setiap nafasku kau selalu berkata agar aku datang ke dalam pelukanmu," lanjut Devano membuat jantung Ayara berdetak sangat kencang, ia berlari tapi tangannya langsung di genggam oleh Devano dan ditarik ke dalam pelukannya.

Siang itu dua sejoli yang saling mencinta sedang berjalan berdua di taman bunga yang terkenal romantis bagi para pasangan.

Devano dan Ayara, sepasang kekasih yang saling mencintai tapi berbeda kasta tersebut terlihat bahagia berjalan berdua bergandengan tangan dan saling merangkul serte memeluk.

"Hai Dev, kau selalu bilang kalau kau sangat mencintaiku, apakah itu benar Dev?" tanya Ayara saat mereka sedang berjalan menyusuri hamparan bunga-bunga yang sangat indah di taman tersebut.

"Seberapa besar cintamu itu padaku Dev? katakanlah?" lanjut Ayana bertanya kembali pada Devano.

"Aku kehilangan akal sejak aku jatuh cinta padamu Ayara, tak ada yang kutakuti selain kehilangan dirimu, jadi berjanjilah kalau kau tak akan meninggalkanku," jawab Devano seraya menyandarkan tubuhnya di pohon besar dan Ayara menyandar pada dada bidang Devano.

Saat Devano tengah memejamkan matanya dan merasakan udara siang yang begitu sejuk, Ayara berlari dan bersembunyi disalah satu pohon besar yang ada di sekitarnya.

Devano yang menyadari Ayara telah tiada dari pandangan matanya gelisah dan takut, ia langsung berlari kesana kemari mencari keberadaan Ayara.

Ayara yang sedang bersembunyi di balik pohon besar tertawa geli melihat Devano yang seperti kebakaran jenggot mencari dirinya.

"Ayara," teriak Devano sambil berlari mencari Ayara, ia berputar mengitari taman bunga yang sangat luas tersebut.

"Ayara," teriaknya lagi dengan raut wajah yang mulai ketakutan akan kehilangan sang kekasihnya tersebut.

"Jika aku kehilanganmu aku bisa mati, Ayara," lagi Devano berteriak masih berlari mencari Ayara.

Mendengar ucapan yang keluar dari bibir seksi Devano, Ayara langsung keluar dan berlari ke arah Devano, Ayara langsung memeluk Devano dari belakang dengan erat, ia merasakan kalau ia akan kehilangan Devano saat Devano berkata seperti itu.

Devano langsung berbalik menghadap Ayara dan menangkup wajahnya dengan ke dua tangannya, air matanya hampir tumpah karena takut kehilangan sang kekasih.

"Mengapa kau sangat mencintaiku Dev?" tanya Ayara sambil mengatur napasnya sebelum ia melanjutkan perkataannya.

"Cinta ini akan sangat menyakitimu Dev, kau akan merasakan terhina, apa yang istimewa dariku Dev? apa artinya aku untukmu?" ucap Ayara setelah ia berhasil mengatur napasnya.

"Dunia tak mengakuiku," jawab Devano sambil memegang tangan Ayara dan menciumnya.

"Tapi kau, kau mengakuiku dan mengatakan cintanya padaku," lanjut Devano mengusap pipi Ayara.

"Hanya kau yang membuat jantungku berdetak, kau yang selalu menghiburku, dimana dunia sudah menyiksaku," sambung Devano sambil beralih menyandarkan punggungnya dengan punggung Ayara.

"Mimpiku hanya ingin hidup dan mati bersamamu, ayu kita arungi dunia ini bersama," lanjutnya lagi berbalik dan membalikkan tubuh Ayara memeluknya erat, air matanya sudah mengalir membasahi wajah tampannya.

Setelah sesi berpelukan dan saling meneteskan air mata, mereka melanjutkan berjalan di hamparan bunga yang indah dan cantik beraneka warna.

Devano memegang erat tangan Ayara seraya Ayara memiringkan badannya kesamping sambil membelai bunga-bunga yang sangat indah tersebut.

Mereka berlari dan berguling dihamparan bunga-bunga indah, mereka saling berkejaran di antara pohon-pohon besar yang hanya berisikan ranting saja.

"Hanya kamu Ayara, hanya kamu yang ada di dalam hatiku, percayalah," ucap Devano sambil memegang tangan Ayara dan meletakkan tangan tersebut di dada bidangnya.

"Dev, berhentilah memujaku oke," ucap Ayara.

"Ingat Ayara, kau satu-satunya milikku, hanya milikku seorang," ucap Devano tersenyum dengan bibir seksinya.

Sore hari, mobil berhenti di sebuah pemukiman yang terbilang untuk orang dengan ekonomi menengah kebawah.

"Baik Ayara, besok tepat pukul dua belas malam kau jangan membuatku menunggu oke," ucap Devano sudah membuka pintu mobil, langkahnya terhenti saat Ayara memanggilnya dan meraih tangannya.

"Dev," panggil Ayara dan Devano menoleh menghentikan kakinya yang akan keluar dari mobil milik Ayara.

"Hm," jawab Devano hanya ber hm ria dan mengangkat kepalanya.

"Apa kau akan menghindariku lagi?" tanya Ayara membuat Devano bingung.

"Kapan kau akan memperkenalkanku dengan Ibumu?" sambung Ayara seketika itu pula wajah Devano berubah serius.

"Suatu saat akan ku perkenalkan kau pada Ibuku," jawab Devano menganggukkan kepalanya dengan ekspresi yang tak bisa diungkapkan.

"Tidak." Ayara langsung menjawab sebelum Devano menutup mulutnya.

"Aku ingin bertemu Ibumu hari ini, titik," sambung Ayara menoleh kearah depan.

"Apakah kau serius ingin bertemu dengannya?" tanya Devano memastikan.

"Iya," jawab Ayara singkat padat dan jelas.

Devano mengisyaratkan dengan kepalanya agar Ayara mengikutinya. "Ikutlah denganku." Devano keluar dari dalam mobil, seketika itu pula membuat Ayara girang dan antusias, senyumnya merekah lebar.

Ayara menyusuri tangga dan naik ke rumah panggung yang ditunjukkan oleh Devano, sedangkan Devano pergi entah kemana tak menemani Ayara menuju rumahnya menemui sang ibu.

Dari pintu Ayara melihat seorang wanita paruh baya tengah duduk sambil memeluk radio kecilnya dan mendengarkan kajian rohani dari radio tersebut.

Air matanya menetes membasahi pipinya yang sudah mulai keriput seperti sedang menyesali sesuatu.

"Ibu," sapa Ayara dan seketika itu pula membuat ibu Devano terkejut dan langsung mematikan radio tersebut lalu mengusap wajahnya dengan lengan bajunya.

"Siapa?" tanya ibu Devano terkejut.

"Ibu... aku... aku..." Ayara tersenyum dan gugup.

"Siapa kau?" tanya ibu Devano menghampiri Ayara.

"Ibu... aku adalah... Dev...."

"Ah...." ibu Devano terkejut dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Tunggu sebentar... jangan sebutkan namamu... aku tau siapa kamu... tunggu...." lanjut ibu Devano dengan wajah bahagia.

"Ayara...," sambung ibu Devano tersenyum lebar dan meraih kedua tangan Ayara membuat Ayara seketika itu pula ikut tersenyum bahagia karena sang ibu dari kekasihnya mengenalinya sebelum ia menyebutkan namanya.

"Kenapa kau berdiri di sini, ayu masuklah, masuklah, ayu," ajak ibu Devano menarik lembut Ayara masuk ke dalam rumah sederhana tersebut.

"Ah iya," jawab Ayara tak bisa berkata-kata karena terharu dengan sambutan ibu Devano.

"Sini Nak, duduklah," ucap ibu Devano menuntunya untuk duduk di kursi sederhana.

Ayara pun duduk, ibu Devano memandangi wajah cantik Ayara dan membuat Ayara tersenyum manis.

"Kenapa jauh sekali, sebaiknya duduk di sini saja," ucap ibu Devano meraih tangan Ayara untuk duduk di sampingnya.

"Ternyata kau memang sangat cantik Nak," puji ibu Devano.

"Tapi tak secantik dirimu Ibu," jawab Ayara segera. "Oh iya, bagaimana Ibu bisa langsung mengenaliku padahal aku belum memperkenalkan namaku?" tanya Ayara kembali, ia merasa bingung karena menurutnya ia belum pernah bertemu dengannya sebelumnya, atau mungkin Devano yang menceritakan tentang dirinya pada sang ibu begitulah pikir Ayara.

*****

Hayo dari mana ibunya Devano bisa langsung mengenali Ayara padahal Ayara belum mengatakan siapa namanya.

Selamat datang dinovel ku yang kesekian yah gaes semoga selalu suka dengan cerita gaje yang ku buat.

Jangan lupa like, vote dan bunga mawarnya atau kopinya yah.

Favorite kan untuk mengetahui kelanjutan kisahnya🙏😊🤗🥰

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

ini Devano kembarannya Devina anaknya Bram dan Aberly thor atau beda cerita lg???

2023-11-02

1

🎤ImaEdg🎧

🎤ImaEdg🎧

ini baru awal dan aku udah senyam senyum sendiri. aku klo baca sok langsung kebayang adegan kaya ada depan mata gitu adeganna 😂

2022-06-15

1

🎤ImaEdg🎧

🎤ImaEdg🎧

serta Kaka 😂

2022-06-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!