20. Pulang

Alex yang bertemu dengan Fatir lagi menjadi sangat kesal. Dia tidak menyangka jika Miranda akan lebih memilih Fatir jika dibandingkan dengan dirinya.

Tanpa diduga, Lilis yang menjadi pacarnya selama ini mengenal Fatir!

Apa hubungan keduanya?!

"Sayang, apakah kamu mengenalnya?!..." Tanya Alex dengan dingin.

"Sayang, maaf jika aku tidak jujur kepadamu. Pria miskin ini pacarku tiga tahun yang lalu..." Lilis memohon dengan meminta maaf.

"Apa!..." Alex terkejut dan marah. Dia sudah tidak mendapatkan Miranda. Tetapi mengetahui pacar yang bersamanya selama tiga tahun menjadi mantan pacar pria yang dibencinya.

Bukannya ini sama dengan dirinya mendapatkan barang bekas?!

Melihat Alex yang marah, Lilis dengan gugup mulai menjelaskan. "Sayang, jangan berpikir yang tidak - tidak. Walaupun aku dan dia berpacaran, tetapi aku tidak pernah berhubungan seksual dengannya..."

"Hmph... Mengapa aku harus percaya dengan mu?!..." Alex seperti dihianati Pacarnya dan itu sangat tidak nyaman.

"Sayang, kamu harus percaya. Itu karena dia seorang pria impoten. Bahkan saat berpacaran, aku dengannya hanya berpegang tangan saja. Tidak lebih, bahkan kami tidak pernah berciuman..." Lilis menjelaskan dengan jujur. Dia berusaha menyakinkan Alex, tidak lupa mengeluarkan beberapa bukti, itu adalah Foto surat hasil pemeriksaan Fatir yang impoten.

Lilis mengambil foto tersebut saat berpacaran dengan Fatir tiga tahun yang lalu.

"Impoten... Hahahaha..." Kali ini Alex percaya dan sangat percaya.

Kedua matanya menyalah. Jika Fatir adalah pria impoten, tentunya Dia tidak bisa melanggar Miranda. Kemudian Alex menyadari jika Fatir keluar dari hotel seorang diri tanpa memiliki Miranda di sisinya.

Alex semakin percaya jika Fatir impoten, dan juga Miranda masih perawan. Dia juga menduga jika Miranda memanfaatkan Fatir sebagai pacar palsunya.

Walaupun Alex melihat keduanya berciuman kemarin malam. Itu semua hanyalah sandiwara untuk menyakinkan dirinya.

"Fatir... Aku sudah muak denganmu, selama aku berpacaran denganmu aku selalu menderita... Di bandingkan dengan Tuan Alex kalian seperti siang dan malam..." Lilis berkata dengan nada tinggi. Dia dengan bangga menghina Fatir.

"Kamu..." Fatir tertekan mendengarnya namun itulah kebenarannya.

Dari pakaian, jam tangan, sepatu. Jelas Alex generasi kedua yang sangat kaya, di bandingkan dengan dirinya yang hanya berpakaian murah Fatir semakin tertekan.

"Tuan Alex memiliki pekerjaan di perusahaan besar, sedangkan kamu pengangguran. hanya wanita buta yang ingin bersama denganmu..." Lilis mengejek.

"Tuan Alex memiliki mobil mahal, sedangkan kamu Apa? Rumah tuan Alex sangat besar sedangkan rumah milikmu hanya rumah kumuh... Aku dan Tuan Alex di takdirkan untuk bersama..." Lilis menambahkan lagi.

"Tuan Alex tidak impoten seperti kamu, bahkan kami berkali - kali berhubungan seksual. Apakah kamu tidak sedih?!..." Lilis sekali lagi mengungkit kondisi Fatir.

Fatir menggerakkan giginya kemudian mengepalkan kedua tinjunya hingga kuku miliknya tertancap dan sedikit darah keluar.

Apa yang Lilis katakan adalah kebenaran dan Aku tidak bisa menyangkalnya. Apakah ini sebuah takdir yang Tuhan berikan untukku?

Karena aku miskin tidak memiliki apa - apa mantanku meninggalkanku di masa lalu, Aku tidak punya rumah besar, mobil mewah dan pekerjaan yang mapan. Apakah ini takdir Tuhan yang tidak dapat di ubah?

Bahkan jika aku tidak lagi impoten, dan memiliki warisan dari pertapa agung. Aku tetaplah orang miskin.

Fatir terdiam dengan penuh kebencian.

"Miskin dan Impoten! Sungguh pria yang menyedihkan, Maaf Sayang, aku sebelumnya meragukanmu. Sebagai permintaan maaf bagaimana jika kita pergi berbelanja..." Alex langsung memberikan pelukan dan berkata manis untuk menyenangkan Lilis, sekaligus untuk memamerkan kekayaannya.

"Makasih sayang..." Lilis memeluk lengan Alex. Keduanya, benar - benar mengabaikan Fatir dan pergi dengan mobil meninggalkan hotel.

_

_

_

Fatir menghela nafas, Melihat mantan bahagia bersama dengan pria lain tentunya kesal.

Lilis tidak dapat dibandingkan dengan Miranda. Hal tersebut sedikit mengobati rasa kehilangan di hatinya.

Fatir berpacaran dengan Lilis di saat SMA dan seperti perkataan Lilis, keduanya hanya pegang tangan tanpa memiliki kesempatan lainnya.

Fatir mengetahui sifat Lilis yang matre sejak keduanya putus. Tentunya Fatir sedikit beruntung karena tidak lagi bersama dengannya.

Sekarang karena tidak memiliki sesuatu yang lainnya. Fatir memutuskan untuk pulang kerumah ibunya.

_

_

_

Sudah tiga tahun dia tidak pulang. Bahkan dia tidak memberikan kabar tentang pernikahan dirinya.

Dia hanya sesekali memeberikan kabar, jika dia memiliki perkerjaan di luar kota. Fatir merasa seperti anak durhaka karena meninggalkan ibunya demi untuk menjadi menantu yang tak dianggap.

Saat Fatir berhenti di depan rumah kumuh, dirinya di kejutkan oleh sebuah mobil mewah Rolls-Royce berparkir di sana.

Wanita cantik yang berdiri di depan rumah kumuh sangat bersemangat saat melihat Fatir yang baru saja datang.

"Nyonya Irawan, apa yang kamu lakukan disini?..." Tanya Fatir dengan heran.

Fatir bertanya - tanya. Apakah dirinya salah tempat karena tiga tahun ini tidak pernah pulang.

"Fatir, kita bertemu lagi..." Nagisa tersenyum.

"Kemarilah Nak, Kamu tidak pulang selama tiga tahun..." Wanita paruh baya yang mengenakan pakaian sederhana juga keluar dari dalam rumah.

Tina wanita yang cantik, namun karena kesederhanaan yang dia kenakan. Semua itu menutupi kecantikannya.

"Nak, Dia adalah Mama tiri kamu..." Tina menjelaskan.

"Apa! Mama tiri?!..." Fatir melihat kearah ibunya dan Nagisa dengan bingung.

Sejak kapan dirinya memiliki mama tiri?

"Masuklah kedalam rumah, aku akan menceritakan tentang Ayahmu..." Tina berkata dengan tidak berdaya seolah memiliki penyesalan seumur hidupnya.

Tina dan Nagisa mulai menjelaskan tentang Ayahnya yang selama ini pergi dengan alasan tertentu, Walaupun tidak semuanya. Yang jelas Fatir memahami satu hal. Yaitu, ayahnya kaya - raya.

"Apa!!!... Aku pewaris kedua Angkasa Grup?!!..." Fatir terkejut setelah mendengar penjelasan dari keduanya.

Fatir juga memiliki saudara, Dia dalam kondisi yang sama seperti Fatir di masa lalu. Yaitu memiliki tanda kutukan. Dia juga memiliki sepuluh mama tiri lainnya.

Diam, Fatir terdiam. Mengapa ayahnya begitu banyak memiliki istri.

"Ini salah ibu, Saat itu aku hamil dan lebih memilih menjauh dari ayahmu..." Tina menjelaskan dengan kesedihan mendalam.

Sajak berpisah dengan ayahnya, ibunya harus menjalani cobaan hidup yang berliku - liku. Bahkan harus menjual banyak harta benda untuk makan saja.

"Awalnya, ibu berniat menemukan keberadaan ayahmu, setelah kamu dilahirkan. Sayangnya kondisimu yang buruk, ibu takut jika ayahmu tidak akan menerimamu. Ibu juga tidak menemukan kabar tentang ayahmu lagi dalam 20 tahun terakhir..." Kata Tina dengan penuh penyesalan.

"Tina, ini bukan kesalahan kamu sepenuhnya. Seharusnya aku menemukan keberadaan kalian lebih cepat..." Nagisa dengan kedua mata memerah menjelaskan.

Fatir dengan perlahan, menerima identitasnya sebagai pewaris kedua Angkasa Grup.

Untuk kesembuhan dirinya dari tanda kutukan, Fatir hanya memberikan jawaban jika dia bertemu dengan pria tua yang memberikan air suci. Namun Fatir tidak mengetahui keberadaannya sekarang.

Untuk kutukan saudara tirinya, Fatir tidak memiliki keyakinan untuk menyembuhkannya. Karena satu - satunya cara hanya dengan air suci. Sedangkan untuk warisam pertapa agung lainnya, itu cukup sulin didapatkan.

Fatir tentunya tidak asing dengan Angkasa grup. Sebuah perusahaan raksasa dengan cabang perusahaan hampir di seluruh dunia.

"Bisakah aku mendapatkan pekerjaan?!..." Tanya Fatir kearah Nagisa.

"Mengapa kamu masih ingin bekerja, Mulai sekarang, kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan!..." Nagisa menjelaskan dengan tidak berdaya.

Menjadi putra suaminya, Fatir tidak akan kekurangan uang. Mengapa dia ingin bekerja?! Pikir Nagisa dengan heran.

"Tapi aku tidak ingin berdiam diri tanpa melakukan apapun. Aku ingin melakukan pekerjaan tertentu..." Jawab Fatir dengan malu.

"Baiklah jika seperti ini, Kamu bisa menjadi ketua Angkasa grup cabang jakarta mulai sekarang?!..." Nagisa tersenyum.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

butu banyak waktu untuk belajar fatir

2024-04-20

0

Kenyang

Kenyang

😱😱😱aku terkejut gimna dengn wanita wanita yg mnganggpmu remeh patir pasti akn jntungn🤭😂

2023-06-15

0

Sky Race

Sky Race

berarti kl bapak nya pya byk istri berarti fatir pya byk saudara tiri dong, makin seru aja nih, mau baca adegan ketika keluarga istri Fatir dipermalukan

2023-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!