15. Kencan Buta

Fatir dan ketiga temannya bersama pacar - pacar mereka sedang menikmati makan malam di penuhi dengan canda dan tawa.

Rizal sesekali mengambil kesempatan untuk memegang tangan pacarnya. Begitu juga dengan Zaki dan Bram yang tidak kalah bersaing.

Ketiga temannya sudah memiliki pasangan dan Fatir yang menjadi satu - satunya pria yang tidak memiliki pasangan. Benar - benar malam yang menyedihkan.

Mungkin bisa terbilang, dia menjadi obat nyamuk untuk ketiga temannya yang berkencan dengan masing - masing pasangan mereka.

Fatir mendapatkan ketiga temannya memiliki perubahan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan masa - masa SMA. Dia cukup senang dengan ketiganya namun bersedih dengan situasinya sendiri.

"Bro Fatir, pastikan untuk menghabiskan minumanmu, Kamu tidak boleh pulang jika tidak mabuk malam ini..." Sekali lagi, Rizal mememesan minuman beralkohol untuk mereka semua.

Fatir bukan pria pemabuk berat, tetapi dia entah mengapa tidak terpengaruh oleh setiap alkohol yang dirinya minuman. Mungkin karena warisan pertapa agung yang membuat dirinya memiliki ketahanan terhadap alkohol.

"Apakah aku terlambat?!..." Suara lembut datang dari arah pintu.

Wanita itu memiliki kecantikan seperti lukisan. Dia mengenakan gaun hitam berpotongan rendah, dua gundukan lembutkan sedikit menjulang. Dia memegang tas kecil di tangannya, dan langkahnya yang begitu anggun memperlihatkan paha putih salju dengan begitu sempurna.

Ketika dia mucul di tempat makan tersebut, kecantikannya telah mencuri perhatian semua orang yang ada di sana.

"Jalan raya jakarta selalu di penuhi kemacetan, kamu tidak perlu merasa bersalah. Miranda kemarilah..." Pacar Zaki langsung menyambut Miranda yang datang terlambat.

Trio koplak langsung terdiam, tentunya mereka sangat terpukau dengan kecantikan Miranda. Mereka sangat - sangat menyesal. Di saat mereka memiliki pacar dengan kecantikan rata - rata. Tetapi mendekatkan Bro Fatir dengan kecantikan yang luar biasa.

Sekarang mereka bertiga hanya bisa menyesalinya. Tetapi ketika mereka mengingat kondisi Fatir yang impoten. Mereka bertiga menjadi tenang.

Fatir mungkin tampan, namun miliknya tidak bisa berdiri. Itu sama dengan menyianyiakan keberuntungannya.

"Sayang, mengapa kamu tidak bilang jika kamu memiliki teman yang begitu cantik?..." Bram langsung berkata dengan nada sedikit tidak puas.

"Hmph, apakah kamu pikir aku tidak tahu dengan sifat seorang lelaki. Jika kamu melihat sesuatu yang lebih bening tentunya akan melupakanku..." Pacar Bram dengan marah menarik telinganya.

Tidak ada yang tidak tertarik terhadap keindahan, bahkan untuk mereka yang sudah memiliki pacar atau istri. Jika mereka tidak tertarik, itu akan menjadi sebuah kebohongan.

"Aduh..." Rizal, Zaki dan Bram masing - masing dari mereka mendapatkan tarikan pada telinganya hingga berwarna merah.

Miranda yang melihat kelakuan taman dengan pacanya hanya bisa tertawa geli. Sebenarnya dia telah melakukan ratusan kali kencan buta. Namun dia tidak mungkin akan tidur dengan pria yang setiap kali bertemu dengannya.

Keputusan ada di tangannya, dan dia berhak untuk memilih lelaki yang menurutnya tepat.

"Miranda, mereka bertiga adalah pacar kami. Abaikan mereka yang sangat memalukan. Lebih baik kamu menyapa Fatir karena dia yang akan menjadi pasangan kencan buta denganmu..." Pacar Zaki memberikan arahan langsung.

Miranda akhirnya memalingkan tatapan matanya kearah Fatir yang duduk di sudut. Dia langsung menghampirinya dan mengulurkan tangannya.

"Miranda! Bisakah aku duduk di sini..." Suaranya cukup manis untuk melelehkan siapa pun yang mendengarkannya.

"Fatir! Silakan duduk..." Keduanya saling memperkenalkan diri.

Wanita di depannya, benar - benar kecantikan yang luar biasa. Setidaknya setara dengan istrinya dan kakak iparnya.

Trio koplak secara diam - diam melihat kedekatan Fatir dengan Miranda. Walaupun mereka sedikit cemburu dengan keberuntungan yang di miliki Fatir. Mereka semua hanya bisa mendukungnya.

"Sayang, apakah menurutmu keduanya bisa dekat?..." Rizal bertanya kepada pacarnya.

"Sepertinya cukup sulit, Miranda tipe wanita pemilih. Aku takut, temanmu akan berakhir dengan ditinggalkan..." Pacar Rizal menjelaskan.

Trio koplak melihat Fatir dengan bersimpati, sepertinya keberuntungan temannya tidak akan bertahan lama.

Miranda yang tersenyum palsu, tidak menemukan sesuatu yang spesial dari Fatir. Selain wajahnya yang tampan, pria seperti Fatir akan mudah ditinggalkan oleh pasangannya setelah melihat isi dompetnya.

"Tuan Fatir, bisakah kita berganti ketempat lain..."

"Tentu saja Nona Miranda..." Fatir dan Miranda berdiri dari tempat duduk mereka kemudian pergi kearah pintu keluar.

Fatir tidak lupa melihat kearah trio koplak yang memiliki mulut terbuka lebar karena tercengang. Kemudian dia menghilang di kejauhan bersama dengan Miranda.

_

_

_

Di tempat parkir.

Miranda yang memimpin jalan berhenti di sebelah mobil Audi putih, "Apakah kamu bisa mengemudi?!..."

"Sedikit, tetapi aku tidak memiliki mobil..." Jawab Fatir dengan jujur.

Jika itu wanita lain, pastinya akan meninggalkan Fatir. Karena dia terlihat jelas tidak memiliki kekayaan apapun.

Tetapi tidak untuk Miranda, dia hanya ingin mengetahui tentang Fatir. Jika pria miskin ini tidak jauh berbeda dengan pria yang selama ini mengejar dirinya, Miranda akan meninggalkan secara langsung.

"Tuan Fatir, Tempat yang akan kita kunjungi mungkin akan membutuhkan banyak pengeluaran, apakah kita akan melanjutkan kencan buta ini?..."

Fatir terdiam sejenak, dia benar - benar tidak memiliki banyak uang. Tetapi kecantikan di depannya sangat sulit di abaikan. Jika dirinya tidak bisa bercinta dengannya, dia akan menjadi pria yang sangat menyesal.

"Nona Miranda, kamu yang menentukan tempatnya..."

Miranda tidak menyangka jika Fatir menyetujuinya. Jika Fatir menolaknya, maka kencan buta ini akan berakhir sebelum benar - benar di mulai.

"Ayo pergi..."

Keduanya menggunakan mobil audi putih milik Miranda. Dan tempat tujuannya adalah Hotel berbintang yang cukup terkenal di kota Jakarta.

"Baiklah kita sampai..." Miranda tersenyum kearah Fatir.

Tujuannya untuk membuat Fatir menyerah saat kencan buta dengan dirinya. Tentunya, Hotel termahal akan membuatnya tidak berkutik untuk melanjutkan kencan buta.

Tetapi yang membuat Miranda terkejut adalah, Fatir tidak memiliki perubahan ekspresi apapun.

"Tempat ini cukup bagus, sepertinya Nona Miranda memiliki selera yang cukup baik..." Kata Fatir dengan tenang.

Walaupun dia tenang, tetapi hatinya berdarah. Tentunya lelaki harus membayar semua tagihan saat melakukan kencan buta. Dan Fatir tidak tahu harus membayarnya dengan apa.

Miranda tidak bisa tenang, Dia sangat yakin jika Fatir adalah pria miskin. Tetapi mengapa ia masih begitu tenang?

Baik, sampai kapan kamu akan bertahan. Pikir Miranda saat dia berjalan bersama dengan Fatir.

Secara kebetulan, keduanya bertemu dengan seorang pemuda generasi kedua. Dia berpakaian bermerek. sangat berbeda dengan Fatir yang terlihat sederhana.

"Miranda, siapa dia?!..." Pria muda itu berkata dengan marah sambil menunjuk kearah Fatir.

"Dia pacarku, apakah aku harus menjelaskannya kepadamu?..." Miranda mengambil kesempatan untuk mempersulit Fatir.

Dia memeluk lengannya dengan menekankan gundukan lembut kelengan Fatir.

"Pacar!..." Pria muda itu kesulitan menerimanya. Bagaimanapun, Miranda adalah wanita yang dia kejar selama bertahun - tahun. Dan Miranda selalu menolak perasaannya dengan alasan fokus terhadap karirnya.

Sekarang, melihat Miranda dengan pria lain. Dirinya benar - benar marah.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

fatir jadi perpara masalah

2024-04-19

0

Kenyang

Kenyang

patir tunjukn pesonamu😂😂🤭

2023-06-15

0

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

lebih suka fatir sama lestari

2023-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!