14. Bertemu Dengan Teman Lama

Fatir yang baru saja meninggalkan kediaman mertuanya sedikit tertekan.

Untuk bisa melakukan perceraian, dia harus membayar denda 100 juta. Bagaimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu?

Sayang sekali dia sebelumnya telah menolak imbalan uang 1 Trilyun dari Nagisa.

Sekarang Fatir hanya bisa menyesali ke putusanya. Tetapi, mengingat kembali jika kekuatannya tidak untuk diperjual belikan. Dia hanya bisa menghela nafas.

Fatir berjalan di pinggir jalan raya Kota Jakarta, dia tidak memiliki tujuan lain selain pulang kerumah ibunya.

Sebagai pria yang cukup dewasa, dia tidak ingin bergantung kepada ibunya lagi. Sekarang dia mengalami kegagalan dalam kehidupan pernikahan. Dia benar - benar menyedihkan.

Sedangkan untuk pekerjaan, cukup sulit menemukan pekerjaan yang cocok untuk dirinya sekarang ini.

Saat Fatir terus berjalan, dia tanpa sengaja bertemu dengan kawan - kawan lamanya.

"Kalian!..." Kata Fatir dengan terkejut.

Mereka bertiga adalah teman satu SMA dan tentunya cukup dekat dengan Fatir.

"Bro Fatir, aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi seperti ini..."

Teman yang pertama adalah Rizal, salah satu teman yang cukup ambisius untuk menemukan pacar. Walaupun penampilannya tidak perlu di bahas. Namun dia seorang pria yang cukup pengertian terhadap sesama teman.

"Sepertinya takdir mempersatukan kita kembali..."

Teman yang kedua adalah Zaki salah satu teman Fatir yang cukup memalukan. Dulu saat masa SMA dia dengan terang - terangan ketahuan menonton Film Jav di kelas.

Sayangnya Zaki memiliki wajah setebal dinding. Sehingga dia kehilangan rasa malunya. Walaupun seperti itu, dia salah satu kawan baik yang pernah Fatir miliki.

Jika Fatir tidak salah mengingat, di rumahnya memiliki DVD koleksi Jav yang bisa dikatakan hampir memenuhi seluruh rumahnya.

Saat itu, Zaki inilah yang meminjamkan Fatir beberapa DVD jav untuk ditontonnya.

"Bro Fatir, Jika aku tidak salah ingat kamu sudah menikah setelah putus dengan pacarmu..."

Teman yang ketiga adalah Bram, dia adalah pecandu dan penggemar setia sabun. Tidak ada hari selain sabun.

Jika mengingat masa - masa SMA, Fatir akan tertawa dengan keras. Dia masih ingat dengan impian Bram yang tidak bisa hidup tanpa sabun.

Walaupun ketiga teman koplaknya cukup memalukan, namun di mata Fatir, mereka bertiga adalah teman terbaik.

Tentunya, Fatir tidak akan melupakannya. Di masa lalu ketiganya cukup berjasa besar dalam menghibur Fatir yang memiliki kondisi buruk.

Sekarang melihat ketiganya lagi, entah mengapa kesedihan Fatir telah berlalu dan dia mulai mengingat kenangan indah di masa - masa SMA.

Ya, walaupun tidak semuanya indah. Hanya dengan memiliki mereka bertiga sebagai teman. Kehidupan abu - abu Fatir dipenuhi dengan Warna.

"Bram, kamu tidak perlu membahas kehidupan pernikahku yang gagal. Saat ini aku tidak jauh dengan kalian yang Jomblo..." Fatir menjelaskan dengan tersenyum pahit.

"Bro, Kami paham dengan kondisimu..." Zaki menempuk bahu Fatir.

Tentunya ketiganya memahami kondisi Fatir yang impoten. Sehingga mereka berkali - kali menghiburnya. Terutama Zaki yang pernah meminjamkan DVD jav. Dia sangat menyesalkan karena milik Fatir tidak dapat berdiri.

"Mungkin sekarang ini, kamu tidak bisa membangunkannya. Namun kamu harus yakin, Setelah kamu bertemu dengan wanita yang sesuai dengan seleramu. Kamu dapat membangunkannya..." Bram sang pecinta sabun mencoba untuk menghiburnya.

"Kalian, tapi aku sudah..." Ketika Fatir ingin menjelaskan penyakit impotennya sudah sembuh. Rizal memotong perkataannya.

"Bro Fatir, kami tahu jika penderitaanmu cukup berat. Untuk itu tidak perlu menjelaskannya lagi, karena itu akan membuatmu semakin bersedih..." Mereka bertiga mengangguk bersama.

"Huuh... Lupakan saja..." Fatir terlalu malas menjelaskan sehingga dia memilih untuk diam.

"Bro, Sepertinya kamu salah memahami sesuatu tentang kita - kita..." Zaki tersenyum begitu juga dengan kedua lainnya.

"Salah memahami!..." Jawab Fatir dengan bingung.

"Itu benar, Kami tidak sama denganmu kawan. Kami masing - masing sudah memiliki pacar..." Rizal memberikan penjelasan dengan bangga.

"Itu berarti, aku sendiri yang Jomblo?!..." Kata Fatir dengan tidak berdaya.

Jangan membahas tentang pernikahan. Saat ini Fatir bisa di sebut sebagai Jomblo sejati.

"Selamat untuk kalian bertiga, aku tidak menyangka kalian bisa bertemu dengan belahan jiwa kalian..." Fatir memberikan ucapa selamat.

"Bro Fatir, kamu tidak perlu bersedih kawan, Mengapa kamu tidak ikut dengan kita..." Zaki sekali lagi menepuk bahu Fatir untuk mengajaknya.

"Kemana kita pergi, aku dalam krisis keuangan sekarang..." Fatir memberikan keluhan malu.

"Jangan membicarakan tentang uang diantara kita. Kami cukup beruntung karena memiliki pekerjaan tetap. Sehingga memiliki pendapatan yang lumayan, untuk memenuhi kebutuhan hidup..." Bram menjelaskan.

"Sepertinya, hanya aku yang pengangguran di sini..." Fatir tersenyum kecut.

"Bro, kamu harus sabar. Kamu dulu siswa terpintar di kelas dan selalu menjadi peringkat pertama. Aku sangat yakin pekerjaan yang tepat akan datang di waktu yang tepat. Kamu hanya perlu bersabar..." Kali ini Rizal menjelaskan.

"Kalian benar, mungkin aku harus berusaha lebih keras lagi..." Fatir mengangguk.

"Sudahlah, ikut saja dengan Grup kencan buta bersama kami. Pacar kami bertiga cukup akrab aku akan menelponnya untuk menentukan wanita yang mungkin cukup beruntung bisa dekat dengan bro Fatir..." Zaki langsung mengeluarkan ponsel miliknya.

Kemudian dia menghubungi pacarnya dan setuju untuk menemukan wanita yang bersedia ikut kencan buta bersama dengan mereka.

Dengan begitu Fatir mengikuti ketiganya dengan menggunakan mobil milik Rizal.

_

_

_

Malam harinya.

Fatir dan ketiganya berhenti di sebuah tempat makan tertentu. Itu adalah tempat makan yang cukup umum. Namun memiliki beberapa tempat yang menyediakan minuman beralkohol.

"Sayang kamu cantik sekali, sudah lama kita tidak melakukan kencan grup..." Zaki langsung memuji pacarnya yang memiliki kecantikan rata - rata.

Begitu juga dengan Rizal dan Bram yang juga memuji pacar mereka masing - masing.

"Teman kalian mana?..." Tanya pacar Zaki.

"Sebentar, Bro Fatir kemarilah..." Rizal langsung memanggil Fatir yang masih berdiri di depan pintu.

Kedatangan Fatir membuat wanita manapun cukup tertarik. Selain dia terlihat enak di pandang. Dia juga terlihat cukup sopan.

"Namaku Fatir, senang bertemu dengan kalian..." Fatir langsung meyapa.

Hal pertama yang wanita lihat dari seorang pria adalah penampilan. Dari penampilan Fatir yang sederhana tentunya tidak perlu ditanyakan tentang kekayaannya.

Namun mengingat jika Fatir teman pacar mereka, tidak ada yang mengoloknya. Setidaknya, wajah Tampan Fatir dapat menutupi kekurangannya.

"Silakan duduk..."

Ketiganya duduk dengan masing - masing pacar mereka. Sedangkan Fatir duduk seorang diri di sudut tempat makan tersebut.

"Sayang, bukannya kamu mengundang temanmu juga? Aku ingin bro Fatir memiliki teman wanita untuk malam ini..." Rizal langsung menjelaskan tujuannya.

Dia benar - benar teman yang baik, Fatir cukup beruntung berteman dengannya.

"Dia masih dalam perjalanan, Temanmu harus bersabar untuk menunggunya..." Pacar Rizal menjelaskan.

"Aku sudah berusaha untuk mengundangnya, entah teman kamu bisa mendapatkannya atau tidak. Itu tergantung dengan kemampuannya..." Kata pacar Zaki tersenyum.

"Bro Fatir, kamu pasti bisa mendapatkannya..." Bram yang cukup dekat dengan tempat duduk Fatir memberikan dorongan semangat.

Fatir yang melihat tindakan ketiganya entah mengapa cukup tersetuh. Mereka benar - benar teman sejati.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kenyang

Kenyang

lnjut 💪💪 akhirnya patir bisa bebas😂🤭

2023-06-15

0

Sipitung

Sipitung

Sudah lama baca serial Lisin, eh buka lagi lihat judul baru ini , saya coba 2 baca malah seru ceritanya 😁😁😁😁😁 jadi 🍉🍉🍉🍉🍉

2023-02-04

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

luar biasa thor lanjutkan

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!