Bagian depan rumah sakit umum begitu meriah. Tetapi bukan pesta, melainkan beberapa orang yang memiliki kepentingan pribadi.
Kepala irawan datang dengan ayah dan ibunya mawar. Di belakangnya dokter terkemuka dengan dengan bantuan asistennya mendorong ranjang dengan Mawar terlentang di atasnya.
"Nak, Tolong sembukan putriku..."
"Tolong sembuhkan Mawar..."
Melihat keluarga pasien hingga memohon seperti itu, membuat Fatir bersimpati kepada mereka.
Fatir melihat Raul semakin dingin, tentunya penyebab utama sakit yang diderita pasien karena tindakannya. Tentunya Fatir akan mengungkapkan kebenarannya.
Fatir menghela nafas, Jika Dia mengungkapkan kebusukan yang Raul lakukan kepada semua orang. Maka Raul akan mendapatkan balasan yang setimpal.
"Karena aku sudah mengatakannya, maka aku akan menyembuhkannya..." Kata Fatir dengan yakin.
Raul yang mendapatkan tatapan dingin dari Fatir, merasakan firasat yang buruk. Jika tindakan dirinya terungkap, dia akan berakhir.
Dengan status keluarga irawan. Ayahnya sendiri tidak dapat melindungi dirinya. Dengan panik, Raul memiliki rencana untuk melarikan diri keluar negeri.
"Aku akan pergi karena memiliki beberapa kepentingan..." Kata Raul dengan malu.
Nagisa tidak peduli dengan Raul yang menjadi pengejar keponakan, Kepergian Raul dari tempat kejadian tidak mempengaruhi apapun. namun tidak dengan Fatir.
"Tahan..."
Kata - kata Fatir menghentikan langkah kaki Raul.
Semua orang melihat Fatir dengan bingung, bukannya Raul sudah meminta maaf. Apakah Fatir tidak puas dengan itu?
"Apakah ada yang salah?..." Tanya Nagisa kepada Fatir.
"Itu karena Dia! yang menjadi penyebab utama wanita muda ini berada di dalam kondisi seperti sekarang ini..." Kata - kata Fatir tidak keras, namun cukup didengarkan oleh semua orang.
"Bohong... Itu fitnah, aku tidak melakukan kesalahan apapun..." Raul membelah dirinya dengan panik.
"DIAM!..." Nagisa berteriak dengan ganas kepada Raul.
Walaupun belum tentu terbukti, Nagisa adalah seorang wanita, dan mengetahui kepicikan dari seorang pria menjijikkan seperti Raul. Dari awal, Nagisa memiliki firasat jika Raul berhubungan langsung dengan penyakit aneh yang di derita keponakannya.
Teriakan Nagisa membuat Raul ketakutan, dia tidak lagi berbicara. dan juga tidak dapat pergi. Kemudian semua orang menatap Fatir dan menunggu penjelasan darinya.
"Kamu bilang aku berbohong?! dan aku memfitnahmu?! Kalau begitu akan aku ungkapkan kebenarannya..." Fatir berjalan mendekati tubuh pasien cantik.
"Nak, jika kamu membutuhkan peralatan yang memadai, aku sudah membawanya di dalam mobil ambulan..." Kata dokter terkemuka.
Dia adalah dokter terkenal, namun hari ini sangat malu karena harus mempercayakan pasien miliknya kepada pria yang lebih muda.
Menurutnya, Pasien wanita muda ini, tidak mungkin tertolong. Karena penyakitnya cukup aneh. Selain pernafaaanya yang menipis, kejang, dan detak jantung melemah. tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan.
Dirinya yang puluhan tahun menjadi dokter tidak dapat menyembuhkannya!
Apa lagi pria muda yang bukan dokter!
"Maaf, aku tidak membutuhkan peralatan memadai, karena aku memiliki cara tersendiri..." Jawab Fatir.
Diam! dokter terkemuka mengerutkan kening karena tidak senang dengan jawaban pria muda didepannya. Dia kembali tenang dan sudah bersiap untuk mencemooh Fatir. Jika dia memperburuk kondisi pasien wanita muda.
"Kakak ipar tolong bantuannya..." Fatir tersenyum kearah Lestari, tanpa peduli dengan dokter terkemuka.
"Tapi..." Lestari benar - benar sangat cemas. Dia ketakutan, Bagaimana jika, adik iparnya tidak seberuntung sebelumnya. dan akan memperburuk kondisi pasien.
Fatir memegang tangan Lestari untuk membuatnya lebih tenang, sambil berkata. "Kakak ipar, percayalah kepadaku..."
Kedua tatapan mata diantara mereka saling bertemu. Melihat kepercayaan diri Fatir. Membuat Lestari tidak memiliki pilihan lain, selain mempercayainya.
"Baik..."
Dengan bantuan dari Lestari, Fatir melakukan sesuatu yang sama seperti sebelumnya, Di depan semua orang.
Saat jarum tersebut menembus kembali kebagian organ lambung. Dari rongga jarum mengeluarkan cairan putih susu. Kali ini Fatir mengambil gelas kaca untuk mengumpulkan cairan tersebut.
Kulit pucat wanita muda itu kembali normal, nafasnya mulai stabil. Fatir menggunakan energi Qi miliknya, untuk mengeluarkan semua cairan putih susu yang ada di dalam tubuh pasien cantik.
Setelah selesai, dan cairan putih susu tidak dapat keluar lagi. Dia mengakhiri metode pengobatannya di bawah tatapan semua orang.
"Uhuk... uhuk..."
Mawar berbatuk beberapa kali, dia dengan perlahan duduk dan merasakan tubuhnya yang ringan. Nafasnya telah stabil, dan suasana hatinya sangat baik.
"Mawar..."
"Putriku..."
"Keponakan..."
Keluarga pasien langsung bersuka cita dengan penuh kebahagiaan. Beberapa diantaranya langsung memeluk Mawar dengan kuat.
"Pa, Ma, jika kalian memelukku terlalu kencang, aku bisa mati..." Keluh Mawar dengan kesal.
"Hahaha, maaf..."
Sedangkan dokter terkemuka, tidak hanya terdiam. Dia sekarang melihat Fatir dengan cara yang berbeda.
"Ajaib, sangat ajaib... Tidak melukai kulit luar dan langsung mengeluarkan cairan yang ada di dalam lambung secara langsung. jika dokter di dunia mengetahui metode ini, itu akan menjadi trobosan di dunia kedokteran..." Kata dokter terkemuka dengan bersemangat.
Ada rasa hormat dan pemujaan di mata dokter terkemuka. Dia harus mengakui, jika metode yang Fatir lakukan tidak bisa dirinya lakukan.
"Semuanya tolong perhatiannya, aku akan menjelaskan semuanya..." Mendengar perkataan Fatir, ekspresi semua orang langsung serius. .
Hanya Raul yang berkeringat dingin.
"Pertama, apa kalian tau apa cairan putih ini?!..." Tanya Fatir kemudian dia melihat kearah Mawar yang begitu cantik.
"Apakah itu cairan dari tubuhku?! itu berarti, susu vanilla yang aku terima dari Raul..." Mawar menjelaskan semuanya.
Sebelum ini, dia menerima minuman dari Raul. Pengakuan tersebut membuat Raul tidak dapat mengelak lagi.
"Kalian pasti bingung, mengapa susu vanilla dapat mempengaruhi pasien. itu karena susu tersebut sudah tercampur dengan obat bius yang memiliki campuran zat yang cukup berbahaya..." Kata Fatir.
"Jika kalian melakukan pengujian terhadap susu vanilla yang ada di tanganku, maka kalian akan menemukan kandungan obat bius dan zat berbahaya tertentu..." Fatir menambahkan.
Shock!!!
Semua orang terdiam karena marah. tidak ada orang bodoh di antara mereka. Tentunya dapat melihat jika Raul memiliki rencana untuk meniduri Mawar setelah memberinya obat bius.
"Jika itu wanita lain dengan tubuh normal, mungkin tidak akan membut gejala aneh. Tetapi sagat berbeda dengan tubuh yang dimiliki nona muda ini..." Sekali lagi suara Fatir dapat di dengar.
"Itu karena Pasien memiliki riwayat penyakit, paru - paru basah sehingga dia mudah sesak nafas. Di tambah dia mengalami kerusakan pada bagian lambung, karena pola makan yang tidak teratur..." Kata - kata Fatir membuat semua orang mengangguk.
"Sehingga, Zat berbahaya dalam obat bius membentuk penolakan pada tubuh pasien..." Sekali lagi semua orang di kejutan dengan kata - kata Fatir.
Lestari yang melihat tindakan Fatir yang begitu tenang sangat terpukau. Dia adalah dokter dan sangat memahami setiap penjelasan dari Fatir.
Sejak kapan adik iparnya begitu pintar?!
Siapa yang menduga, penyakit pasien yang membentuk gejala tidak wajar, dikarenakan tubuh pasien yang menolak pengaruh obat bius yang mengandung zat berbahaya, sehingga mengalami gejala tidak wajar.
Semua orang langsung menatap Fatir dengan kekaguman. Sedangkan saat mereka menatap Raul, di penuhi dengan kebencian.
"Jika aku tidak salah menembak, obat bius yang digunakannya, masih ada di dalam mobil, yang digunakan pasien..." Suara Fatir terdengar lagi.
"Raul, Apakah kamu akan menyangkalnya?..." Kali ini, Nagisa tidak bisa tenang lagi, dan bertanya dengan penuh kebencian.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Anonymous
habisin sekalian
2024-04-19
0
Kenyang
lnjut rasakan laki laki binal kmu akn mndaptkn hukuman nya 😡😡😱
2023-06-15
0
Robby Both Rengkung
bagus
2023-01-10
0