09. Mengungkapkan Kebenaran

Bagian depan rumah sakit umum begitu meriah. Tetapi bukan pesta, melainkan beberapa orang yang memiliki kepentingan pribadi.

Kepala irawan datang dengan ayah dan ibunya mawar. Di belakangnya dokter terkemuka dengan dengan bantuan asistennya mendorong ranjang dengan Mawar terlentang di atasnya.

"Nak, Tolong sembukan putriku..."

"Tolong sembuhkan Mawar..."

Melihat keluarga pasien hingga memohon seperti itu, membuat Fatir bersimpati kepada mereka.

Fatir melihat Raul semakin dingin, tentunya penyebab utama sakit yang diderita pasien karena tindakannya. Tentunya Fatir akan mengungkapkan kebenarannya.

Fatir menghela nafas, Jika Dia mengungkapkan kebusukan yang Raul lakukan kepada semua orang. Maka Raul akan mendapatkan balasan yang setimpal.

"Karena aku sudah mengatakannya, maka aku akan menyembuhkannya..." Kata Fatir dengan yakin.

Raul yang mendapatkan tatapan dingin dari Fatir, merasakan firasat yang buruk. Jika tindakan dirinya terungkap, dia akan berakhir.

Dengan status keluarga irawan. Ayahnya sendiri tidak dapat melindungi dirinya. Dengan panik, Raul memiliki rencana untuk melarikan diri keluar negeri.

"Aku akan pergi karena memiliki beberapa kepentingan..." Kata Raul dengan malu.

Nagisa tidak peduli dengan Raul yang menjadi pengejar keponakan, Kepergian Raul dari tempat kejadian tidak mempengaruhi apapun. namun tidak dengan Fatir.

"Tahan..."

Kata - kata Fatir menghentikan langkah kaki Raul.

Semua orang melihat Fatir dengan bingung, bukannya Raul sudah meminta maaf. Apakah Fatir tidak puas dengan itu?

"Apakah ada yang salah?..." Tanya Nagisa kepada Fatir.

"Itu karena Dia! yang menjadi penyebab utama wanita muda ini berada di dalam kondisi seperti sekarang ini..." Kata - kata Fatir tidak keras, namun cukup didengarkan oleh semua orang.

"Bohong... Itu fitnah, aku tidak melakukan kesalahan apapun..." Raul membelah dirinya dengan panik.

"DIAM!..." Nagisa berteriak dengan ganas kepada Raul.

Walaupun belum tentu terbukti, Nagisa adalah seorang wanita, dan mengetahui kepicikan dari seorang pria menjijikkan seperti Raul. Dari awal, Nagisa memiliki firasat jika Raul berhubungan langsung dengan penyakit aneh yang di derita keponakannya.

Teriakan Nagisa membuat Raul ketakutan, dia tidak lagi berbicara. dan juga tidak dapat pergi. Kemudian semua orang menatap Fatir dan menunggu penjelasan darinya.

"Kamu bilang aku berbohong?! dan aku memfitnahmu?! Kalau begitu akan aku ungkapkan kebenarannya..." Fatir berjalan mendekati tubuh pasien cantik.

"Nak, jika kamu membutuhkan peralatan yang memadai, aku sudah membawanya di dalam mobil ambulan..." Kata dokter terkemuka.

Dia adalah dokter terkenal, namun hari ini sangat malu karena harus mempercayakan pasien miliknya kepada pria yang lebih muda.

Menurutnya, Pasien wanita muda ini, tidak mungkin tertolong. Karena penyakitnya cukup aneh. Selain pernafaaanya yang menipis, kejang, dan detak jantung melemah. tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan.

Dirinya yang puluhan tahun menjadi dokter tidak dapat menyembuhkannya!

Apa lagi pria muda yang bukan dokter!

"Maaf, aku tidak membutuhkan peralatan memadai, karena aku memiliki cara tersendiri..." Jawab Fatir.

Diam! dokter terkemuka mengerutkan kening karena tidak senang dengan jawaban pria muda didepannya. Dia kembali tenang dan sudah bersiap untuk mencemooh Fatir. Jika dia memperburuk kondisi pasien wanita muda.

"Kakak ipar tolong bantuannya..." Fatir tersenyum kearah Lestari, tanpa peduli dengan dokter terkemuka.

"Tapi..." Lestari benar - benar sangat cemas. Dia ketakutan, Bagaimana jika, adik iparnya tidak seberuntung sebelumnya. dan akan memperburuk kondisi pasien.

Fatir memegang tangan Lestari untuk membuatnya lebih tenang, sambil berkata. "Kakak ipar, percayalah kepadaku..."

Kedua tatapan mata diantara mereka saling bertemu. Melihat kepercayaan diri Fatir. Membuat Lestari tidak memiliki pilihan lain, selain mempercayainya.

"Baik..."

Dengan bantuan dari Lestari, Fatir melakukan sesuatu yang sama seperti sebelumnya, Di depan semua orang.

Saat jarum tersebut menembus kembali kebagian organ lambung. Dari rongga jarum mengeluarkan cairan putih susu. Kali ini Fatir mengambil gelas kaca untuk mengumpulkan cairan tersebut.

Kulit pucat wanita muda itu kembali normal, nafasnya mulai stabil. Fatir menggunakan energi Qi miliknya, untuk mengeluarkan semua cairan putih susu yang ada di dalam tubuh pasien cantik.

Setelah selesai, dan cairan putih susu tidak dapat keluar lagi. Dia mengakhiri metode pengobatannya di bawah tatapan semua orang.

"Uhuk... uhuk..."

Mawar berbatuk beberapa kali, dia dengan perlahan duduk dan merasakan tubuhnya yang ringan. Nafasnya telah stabil, dan suasana hatinya sangat baik.

"Mawar..."

"Putriku..."

"Keponakan..."

Keluarga pasien langsung bersuka cita dengan penuh kebahagiaan. Beberapa diantaranya langsung memeluk Mawar dengan kuat.

"Pa, Ma, jika kalian memelukku terlalu kencang, aku bisa mati..." Keluh Mawar dengan kesal.

"Hahaha, maaf..."

Sedangkan dokter terkemuka, tidak hanya terdiam. Dia sekarang melihat Fatir dengan cara yang berbeda.

"Ajaib, sangat ajaib... Tidak melukai kulit luar dan langsung mengeluarkan cairan yang ada di dalam lambung secara langsung. jika dokter di dunia mengetahui metode ini, itu akan menjadi trobosan di dunia kedokteran..." Kata dokter terkemuka dengan bersemangat.

Ada rasa hormat dan pemujaan di mata dokter terkemuka. Dia harus mengakui, jika metode yang Fatir lakukan tidak bisa dirinya lakukan.

"Semuanya tolong perhatiannya, aku akan menjelaskan semuanya..." Mendengar perkataan Fatir, ekspresi semua orang langsung serius. .

Hanya Raul yang berkeringat dingin.

"Pertama, apa kalian tau apa cairan putih ini?!..." Tanya Fatir kemudian dia melihat kearah Mawar yang begitu cantik.

"Apakah itu cairan dari tubuhku?! itu berarti, susu vanilla yang aku terima dari Raul..." Mawar menjelaskan semuanya.

Sebelum ini, dia menerima minuman dari Raul. Pengakuan tersebut membuat Raul tidak dapat mengelak lagi.

"Kalian pasti bingung, mengapa susu vanilla dapat mempengaruhi pasien. itu karena susu tersebut sudah tercampur dengan obat bius yang memiliki campuran zat yang cukup berbahaya..." Kata Fatir.

"Jika kalian melakukan pengujian terhadap susu vanilla yang ada di tanganku, maka kalian akan menemukan kandungan obat bius dan zat berbahaya tertentu..." Fatir menambahkan.

Shock!!!

Semua orang terdiam karena marah. tidak ada orang bodoh di antara mereka. Tentunya dapat melihat jika Raul memiliki rencana untuk meniduri Mawar setelah memberinya obat bius.

"Jika itu wanita lain dengan tubuh normal, mungkin tidak akan membut gejala aneh. Tetapi sagat berbeda dengan tubuh yang dimiliki nona muda ini..." Sekali lagi suara Fatir dapat di dengar.

"Itu karena Pasien memiliki riwayat penyakit, paru - paru basah sehingga dia mudah sesak nafas. Di tambah dia mengalami kerusakan pada bagian lambung, karena pola makan yang tidak teratur..." Kata - kata Fatir membuat semua orang mengangguk.

"Sehingga, Zat berbahaya dalam obat bius membentuk penolakan pada tubuh pasien..." Sekali lagi semua orang di kejutan dengan kata - kata Fatir.

Lestari yang melihat tindakan Fatir yang begitu tenang sangat terpukau. Dia adalah dokter dan sangat memahami setiap penjelasan dari Fatir.

Sejak kapan adik iparnya begitu pintar?!

Siapa yang menduga, penyakit pasien yang membentuk gejala tidak wajar, dikarenakan tubuh pasien yang menolak pengaruh obat bius yang mengandung zat berbahaya, sehingga mengalami gejala tidak wajar.

Semua orang langsung menatap Fatir dengan kekaguman. Sedangkan saat mereka menatap Raul, di penuhi dengan kebencian.

"Jika aku tidak salah menembak, obat bius yang digunakannya, masih ada di dalam mobil, yang digunakan pasien..." Suara Fatir terdengar lagi.

"Raul, Apakah kamu akan menyangkalnya?..." Kali ini, Nagisa tidak bisa tenang lagi, dan bertanya dengan penuh kebencian.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

habisin sekalian

2024-04-19

0

Kenyang

Kenyang

lnjut rasakan laki laki binal kmu akn mndaptkn hukuman nya 😡😡😱

2023-06-15

0

Robby Both Rengkung

Robby Both Rengkung

bagus

2023-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 01. Membeli Cincin
2 02. Derita Seorang Menatu
3 03. Pertapa Agung
4 04. Mendapatkan Warisan
5 05. Masalah Di Rumah Sakit
6 06. Kesembuhan Sementara
7 07. Keputusan Mendesak
8 08. Tidak Menginginkan Imbalan
9 09. Mengungkapkan Kebenaran
10 10. Undangan Menginap
11 11. Penyelidikan Nagisa
12 12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13 13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14 14. Bertemu Dengan Teman Lama
15 15. Kencan Buta
16 16. Ciuman Panas
17 17. Perjaka Dan Perawan
18 18. Pengaman
19 19. Melanggar
20 20. Pulang
21 21. Pergi Ke Perusahaan
22 22. Menjadi Ketua Baru
23 23. Membalas
24 24. Kehidupan Di Perusahaan
25 25. Perbincangan
26 26. Tumpahan Kopi
27 27. Penolakan Miranda
28 28. Panggilan Dari Istri
29 29. Datang Bersama
30 30. Menghadiri Pertemuan
31 31. Membayar Tagihan
32 32. Kekhawatiran
33 33. Mencengangkan
34 34. Bertengkar
35 35. Pengejaran
36 36. Penyelamatan
37 37. Berbohong
38 38. Tamparan
39 39. Divisi Baru
40 40. Pemeriksaan Pertama
41 41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42 42. Melanggar Dari Belakang
43 43. Memasuki Sungai
44 44. Menolak Niat Baik
45 45. Undangan Pelayanan Medis
46 46. Lumayan
47 47. Pengobatan Mistis
48 48. Keputusan Karina
49 49. Regenerasi Kulit
50 50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51 51. Pergi Ke Restoran
52 52. Masalah Di Depan Restoran
53 53. Menyinggung Orang Yang Salah
54 54. Pendengar Yang Baik
55 55. Pelakor Magang
56 56. Mengunjungi Bar
57 57. Istri Yang Merepotkan
58 58. Berakhir Di Hotel
59 59. Suami Dan Istri
60 60. Rasa Bersalah
61 61. Kembali Bekerja
62 62. Internet Terbakar
63 63. Hari Yang Melelahkan
64 64. Mengambil Sikap
65 65. Memilih Target Yang Salah
66 66. Memesan Minuman
67 67. Mulai Menerima
68 68. Bertamu
69 69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70 70. Memberikan Pemukulan
71 71. Perlakuan Yang Berbeda
72 72. Tidak Sengaja Melihatnya
73 73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74 74. Kamar Mandi Memanas
75 75. Semakin Memanas
76 76. Memberikan Sedikit Uang
77 77. Masalah Lain Datang
78 78. Perselisihan
79 79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80 80. Acara Pertemuan Akbar
81 81. Undangan Dari Ningsih
82 82. Terusir
83 83. Nasehat Yang Penuh Arti
84 84. Terjadi Kekacauan
85 85. Bunuh Diri
86 86. Mereka Yang Datang Terlambat
87 87. Bertemu Lagi
88 88. Memberikan Resep Obat
89 89. Godaan Seorang Pria
90 90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91 91. Mobil Bergoyang
92 92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93 93. Menyetujui
94 94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95 95. Kepanikan
96 96. Perjalanan Ke Kota Malang
97 97. Prantara
98 98. Pembersihan Rumah
99 99. Kejanggalan
100 100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101 101. Memberikan Penjelasan
102 102. Terselesaikan
103 103. Permintaan Kakak Ipar
104 104. Hanya Pengawalnya
105 105. Tawaran Untuk Minum
106 106. Ciuman Intens
107 107. Memilih Pergi
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113. Skema Sugeng
114 114. Memulai Pertarungan
115 Bab 115.
116 116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117 117. Fakta Yang Terungkapkan
118 118. Pergi Untuk Penyelamatan
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 125
123 Bab 126
124 Bab 127
125 Bab 128
126 Bab 129
127 Bab 130
128 Bab 131
129 Bab 132
130 Bab 133
131 Bab 134
132 Bab 135
Episodes

Updated 132 Episodes

1
01. Membeli Cincin
2
02. Derita Seorang Menatu
3
03. Pertapa Agung
4
04. Mendapatkan Warisan
5
05. Masalah Di Rumah Sakit
6
06. Kesembuhan Sementara
7
07. Keputusan Mendesak
8
08. Tidak Menginginkan Imbalan
9
09. Mengungkapkan Kebenaran
10
10. Undangan Menginap
11
11. Penyelidikan Nagisa
12
12. Membangun Tenda Di Pagi Hari
13
13. Meninggalkan Kediaman Mertua
14
14. Bertemu Dengan Teman Lama
15
15. Kencan Buta
16
16. Ciuman Panas
17
17. Perjaka Dan Perawan
18
18. Pengaman
19
19. Melanggar
20
20. Pulang
21
21. Pergi Ke Perusahaan
22
22. Menjadi Ketua Baru
23
23. Membalas
24
24. Kehidupan Di Perusahaan
25
25. Perbincangan
26
26. Tumpahan Kopi
27
27. Penolakan Miranda
28
28. Panggilan Dari Istri
29
29. Datang Bersama
30
30. Menghadiri Pertemuan
31
31. Membayar Tagihan
32
32. Kekhawatiran
33
33. Mencengangkan
34
34. Bertengkar
35
35. Pengejaran
36
36. Penyelamatan
37
37. Berbohong
38
38. Tamparan
39
39. Divisi Baru
40
40. Pemeriksaan Pertama
41
41. Pemeriksaan Lebih Lanjut
42
42. Melanggar Dari Belakang
43
43. Memasuki Sungai
44
44. Menolak Niat Baik
45
45. Undangan Pelayanan Medis
46
46. Lumayan
47
47. Pengobatan Mistis
48
48. Keputusan Karina
49
49. Regenerasi Kulit
50
50. Tidak Sengaja Menjadi Anak Orang Kaya
51
51. Pergi Ke Restoran
52
52. Masalah Di Depan Restoran
53
53. Menyinggung Orang Yang Salah
54
54. Pendengar Yang Baik
55
55. Pelakor Magang
56
56. Mengunjungi Bar
57
57. Istri Yang Merepotkan
58
58. Berakhir Di Hotel
59
59. Suami Dan Istri
60
60. Rasa Bersalah
61
61. Kembali Bekerja
62
62. Internet Terbakar
63
63. Hari Yang Melelahkan
64
64. Mengambil Sikap
65
65. Memilih Target Yang Salah
66
66. Memesan Minuman
67
67. Mulai Menerima
68
68. Bertamu
69
69. Krisis Keluarga Pak Jamono
70
70. Memberikan Pemukulan
71
71. Perlakuan Yang Berbeda
72
72. Tidak Sengaja Melihatnya
73
73. Terjebak Di Dalam Kamar Mandi
74
74. Kamar Mandi Memanas
75
75. Semakin Memanas
76
76. Memberikan Sedikit Uang
77
77. Masalah Lain Datang
78
78. Perselisihan
79
79. Menyelesaikan Dengan Cepat
80
80. Acara Pertemuan Akbar
81
81. Undangan Dari Ningsih
82
82. Terusir
83
83. Nasehat Yang Penuh Arti
84
84. Terjadi Kekacauan
85
85. Bunuh Diri
86
86. Mereka Yang Datang Terlambat
87
87. Bertemu Lagi
88
88. Memberikan Resep Obat
89
89. Godaan Seorang Pria
90
90. Di Dalam Mobil Yang Memanas
91
91. Mobil Bergoyang
92
92. Panggilan Dari Kakak Ipar
93
93. Menyetujui
94
94. Penjelasan Yang Sulit Di Percaya
95
95. Kepanikan
96
96. Perjalanan Ke Kota Malang
97
97. Prantara
98
98. Pembersihan Rumah
99
99. Kejanggalan
100
100. Terbongkar Dengan Sendirinya
101
101. Memberikan Penjelasan
102
102. Terselesaikan
103
103. Permintaan Kakak Ipar
104
104. Hanya Pengawalnya
105
105. Tawaran Untuk Minum
106
106. Ciuman Intens
107
107. Memilih Pergi
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113. Skema Sugeng
114
114. Memulai Pertarungan
115
Bab 115.
116
116. Kedatangan Yang Tak Terduga
117
117. Fakta Yang Terungkapkan
118
118. Pergi Untuk Penyelamatan
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 125
123
Bab 126
124
Bab 127
125
Bab 128
126
Bab 129
127
Bab 130
128
Bab 131
129
Bab 132
130
Bab 133
131
Bab 134
132
Bab 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!