Setelah beres-beres kini Sabira istirahat sebentar,dia merasa lelah.Maklumlah biasa di rumah cuman makan tidur makan tidur perputaran aktivitasnya hanya itu-itu saja.
Tidak ada kegiatan yang menyenangkan,hanya sesekali pergi ke sawah atau ke kebun bersama Emak dan Abahnya.Sabira orang yang kurang suka berkumpul,bukan apa-apa dia hanya tidak suka saja.Karna jika sudah kumpul obrolannya tidak jauh dari menggibah orang.Kalo dia tidak ada pasti dia yang jadi bahan omongannya.Itu yang dia pikirkan.
"Cape Neng ?"
"Iya Wa lumayan,,,ternyata nyari uang itu cape yah"
"Ya iya atuh Neng, namanya kerja mah pasti cape. Nih nge teh dulu sama makan kue sambil istirahat,,udah itu anter bibi kita belanja buat makan siang dan makan malam kebetulan stok di kulkas udah pada abis"
"Siap kalo itu mah"
"Assalamualaikum,,,wah lagi pada ngapain nihhh"
"Waalaikumsalam"
"Lohh Ibu, sini bu ngopi dulu"
"Silahkan, saya mau gabung boleh??"
"Ya boleh atuh bu, ibu kan Nyonya nya hehehe" Ucap Bira sambil nyengir memamerkan gigi kelincinya.
"Jangan terlalu formal biasa saja kalo ngobrol sama saya, Lohh bukannya itu teh, tadi bilang katanya kopi"
"Ohhh ini, kalo di kampung saya mah mau minum teh mau minum kopi atau mau makan cemilan apapun, pasti bilangnya ngopi bu"
"Ohh begitu, unik ya" Ibu Rita tertawa mendengarnya.
"Umur kamu berapa Bira ?"
"20 tahun bu"
"Kenapa tidak kuliah biasanya gadis seusiamu sedang belajar di kampus"
"Saya mana ada uang bu buat kuliah hehe,,udah bisa makan aja alhamdulillah, lagian kalo saya kuliah otak saya ga bakal muat kasian bu pasti otak saya kewalahan, SMA aja saya mah keleyengan, nilai kelulusannya juga pas pisan."
"Ohh, begitu ya, kamu ini lucu sekali Bira"
"Iya kata Abah juga, Bira mah anak abah yang paling imut dan lucu"
"Iya da anaknya cuman kamu, pantes abah kamu bilang begitu" timpal wa Kulsum
"Hahaha, aduh maaf baru kali ini saya bisa ketawa lepas"
"Maaf ya bu keponakan saya memang rada koclak otak nya"
"Ga pa pa justru saya seneng jadi tambah rame di sini."
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka sambil sesekali tertawa.Ibu Rita sebagai majikan dia tidak pernah membeda-bedakan para pegawainya, ia selalu menganggap para pegawainya seperti keluarga sendiri.Makanya semua pegawainya betah kerja di sana.
***
Saat malam semua keluarga berkumpul di meja makan untuk menikmati makan malam.Begitu pun dengan Bira dan pegawai lainnya mereka semua sedang makan malam.
"Di sini mah meskipun jadi Art tapi makannya enak tidur juga enak, orangnya juga baik-baik jadi betah Neng mah kerja di sini"
"Iya atuh, makanya ua ajak kamu kerja di sini teh orangnya baraik pisan."
"Iya wa apalagi ada cogan beuuuhh, Bira mah nambah betah aja"
"Siapa cogan teh Neng, di sini mah ga ada yang namanya cogan"
"Cogan teh cowo ganteng, ahh ua mah kudet"
"Apalagi atuh eta teh ga ngerti ua mah bahasa anak muda sekarang mah"
"Ya iya atuh ua mah ga bakal ngerti secara Ua mah produk jaman dulu" Sabira sambil tertawa
"Euhhh meni hayang ngajitak da ka budak eta" (Euhhh jadi pengen jitak anak ini ).
"Neng duluan ya wa mau beresin meja makan dulu kaya nya udah pada beres makannya."
"Iya sok atuh Ua mah habisin dulu makan ya"
***
Sabira membereskan pekerjaanya berharap segera bisa beres, agar bisa cepat rebahan dan berselancar di dunia maya sambil ingin mengecek novel kesukaannya sudah up atau belum.
"Bira"
"Ya A Revan ada apa"
"Bisa buatkan saya teh hangat"
" Oh boleh atuh A,,,"
"Oke saya tunggu di ruang kerja saya"
"Siaapp Aa ganteng hihihi"
Revan hanya tersenyum sambil geleng kepala menanggapinya. Sabira langsung membuat teh untuk Revan dan segera mengantarkannya,tapi dia lupa bertanya kalo ruangan kerja Revan dimana.Saat sedang bingung dia melihat Regan.
"A Regan ruang kerja A Revan dimana ya"
"Ckkk sudah aku bilang jangan panggil Aa"
"Aihh lupa atuh Bira teh, maass" sambil senyum-senyum
"Jangan bilang mesra lagi" jawab Regan ketus
"Iya, iya untung ganteng sayang jutek" Ucap Sabira sambil bergumam
"Saya denger omongan kamu"
"Hahhh"
"Sudah lah ikutin saya"
Sabira mengikuti Regan ke ruang kerja Revan
"Tuh ruang kerja Revan masuk aja"
"Makasih ya masss"
"Hemm"
"Irit banget ngomongnya ampunn untung ganteng jadi bisa termaafkan"
"A Revan ini teh nya"
"Iya makasih ya"
"Sama-sama A sok atuh di minum teh nya mumpung masih anget"
"Emmm iya "Revan pun meminum teh buatan Bira
"Bira ini teh tawar?"
"Iya A kenapa gitu Aa mau minum teh manis?"
"Ngga apa ini aja udah"
"Kalo mau teh nya jadi manis mah gampang A, minum nya sambil liat Neng Bira aja di jamin manis malah giung geura jiaaahhhhh "sambil senyum malu-malu nyebelin.
Karna tidak tahan akhirnya Regan menoyor kening gadis itu, karna sejak pagi dia sudah menahan keinginan untuk menjitak kepala gadis itu.
"Ibuuuu....."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Julia Juliawati
cm di novel yg majikan ky gitu. tp ada sih satu dua ky gitu di real 🤣🤣
2025-04-16
0
Julia Juliawati
si ua mah geus kolot jd g tau en arti cogan 🤣🤣🤣
2025-04-16
0
Ta..h
😅😅😅😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Astaghfirullah sakit perut ya Allah si bira bikin ua darting sama bikin aa mas regan keki.
2024-04-27
0