MiA/5

"Menikahlah denganku." Ucapan Riza itu masih terus terngiang di telinga Dilla.

Flashback

Kafe

"Menikahlah denganku," ucap Riza singkat.

Perkataan Riza barusan sukses membuat kopi hangat yang sedang diseruput Niko menyembur dari mulutnya.

Sedangkan Dilla hanya diam mematung mendengar perkataan Riza barusan, seolah telinganya tuli.

"Menikahlah denganku." Riza kembali mengulangi kalimat itu.

Dilla terdiam sejenak kemudian ia pun terkekeh pelan mendengar perkataan Riza kali ini.

Sehingga membuat Riza dan Niko saling berpandangan.

"Aduh..mas..mas, menikah?, wong kita saja tidak saling mengenal bagaimana kita mau menikah?!" ucap Dilla masih tertawa.

"Kamu berhentilah menertawakanku, ini sama sekali tidak lucu." Riza terlihat serius.

Niko yang melihat perubahan ekspresi Riza, akhirnya membuka suara, "Begini Dilla, kali ini Riza serius. Loe kan udah denger semua penjelasan Riza barusan, semua yang dibilangnya itu serius dan nggak main-main," jelas Niko dengan tenang.

"Kalau memang seperti itu, kenapa harus menikah segala mas?" Dilla menatap Niko aneh.

Riza hanya diam mendengar perkataan Dilla sampai akhirnya ia berkata, "Jawablah. Iya atau tidak??"

Dilla menarik nafas panjang, "Mohon maaf sekali mas, jawaban saya tidak. Saya menolak permintaan mas itu karena jujur saya ingin fokus dulu terhadap kuliah saya, jadi untuk saat ini menikah bukanlah prioritas utama saya," sambung Dilla tegas.

"Ayo kita buat kesepakatan, kalau kamu mau menikah denganku, aku tidak akan melarangmu kuliah bahkan aku yang akan membiayai kuliahmu itu hingga kamu lulus." Riza memberikan penawaran.

Dilla diam sejenak, ia merasa tersinggung dengan perkataan Riza barusan.

Dilla menatap Riza tajam, "Maaf ya mas, dengan berat hati, saya juga menolak penawaran mas yang satu itu. Walaupun saat ini saya memang lagi butuh uang, tapi bagi saya menikah bukanlah jalan keluar untuk saya." Dilla sedikit kesal, ia pun akhirnya beranjak pergi dari kursinya.

Niko kemudian mencoba mengejar Dilla.

Sementara Riza hanya diam mematung di tempat duduknya menarik nafas panjang.

"Dilla tunggu!!!" teriak Niko.

Dilla membalikkan tubuhnya, "Maaf mas, sepertinya saya tidak bisa menerima permintaan mas Riza yang tidak masuk akal itu." Dilla terlihat kesal.

"Iya Dilla, gue ngerti. Tapi si Riza nggak punya pilihan lain, kariernya itu sekarang bergantung sama loe."

"Tapi mas, memilih jalan menikah bukanlah jalan keluar yang baik."

Niko pun menjelaskan kepada Dilla alasan sebenarnya kenapa Riza memilih jalan untuk menikahi Dilla. Ternyata Riza adalah tipe orang yang tidak nyaman jika harus menyentuh wanita sembarangan.

Oleh karena itu, Riza lebih memilih jalan menikahi Dilla secara sah karena menghargai Dilla sebagai wanita.

"Itulah alasan Riza kenapa dia tiba-tiba minta nikah sama loe. Gimana?, loe mau terima tawaran Riza?. Tolonglah bantu dia Dill, gue mohon, please!!" Niko memelas.

Dilla diam sejenak, tampak keraguan di matanya, "Untuk sekarang, saya bingung harus mengatakan apa. Saya butuh waktu untuk memikirkan hal ini baik-baik mas."

"Oke. Loe butuh waktu berapa lama?"

Dilla terlihat berpikir, "Beri saya waktu satu bulan."

"Apa?, satu bulan?, loe mau mikir atau mau semedi di gunung, kenapa lama bener sih Dilla?"

"Ya sudah, saya juga tidak memaksa mas." Dilla melangkahkan kakinya meninggalkan Niko.

"Oke..oke..., gue bakal ngomongin ini sama Riza tapi loe harus janji setelah satu bulan loe harus udah ada jawaban"

"Baik."

Niko meminta nomor ponsel Dilla namun Dilla mengatakan bahwa ia tidak memiliki ponsel.

Dengan bijak Niko pun meminta Dilla menuliskan alamat tempat tinggal Dilla saat ini, Dilla pun kemudian menuliskan alamat Laras.

Flashback End

Dilla yang sedang asik melamun pun dikejutkan oleh suara lembut Laras.

"Kamu ngapain diam disitu?"

"Eh...tidak ada mbak."

"Kamu memikirkan apa sih Dilla?, sampai melamun jauh seperti itu."

Dilla akhirnya bercerita kepada Laras, apa yang membebani pikirannya, Laras pun mendengarkan cerita Dilla dengan seksama.

"Jadi gitu mbak, aku bingung mbak, harus bagaimana," keluh Dilla kepada Laras.

"Begini saja, kamu shalat malam minta petunjuk dari Allah SWT. Pasti ada jawaban yang terbaik buat kamu, libatkanlah Allah dalam segala perkara sulitmu Dilla. Insya Allah semua akan baik-baik saja."

"Baik mbak, saya akan ikuti saran mbak. Terima kasih ya mbak atas sarannya." Dilla tersenyum lega.

-----------

Riza sedang duduk di depan televisi menonton acara kesukaannya namun ia dikejutkan dengan kedatangan teman usilnya, Niko.

Niko mendatangi Riza di rumahnya, untuk menanyakan bagaimana keadaan Riza beberapa hari terakhir.

Niko sangat mengkhawatirkan Riza karena sejak kejadian di kafe tempo hari, Riza jarang terlihat di kantor penerbit buku.

Riza pun menjawab kalau dia baik-baik saja, lalu ia menyuruh Niko agar pulang saja ke rumah dan jangan sok perhatian kepadanya.

Namun, sebenarnya di dalam hati, Riza merasa sangat kecewa atas sikap Dilla tempo hari, ia merasa bahwa alasan Dilla menolak permintaannya untuk menikah pasti karena Dilla merasa Riza adalah lelaki yang aneh sehingga tidak layak menjadi suami Dilla.

Hal itu sangat melukai hati Riza.

Niko mencoba meyakinkan Riza bahwa setelah genap sebulan nanti, Dilla pasti akan menyetujui lamaran pernikahan yang diajukan Riza.

Mendengar hal itu, Riza hanya mendesah pelan.

-------------

Tanpa terasa satu bulan pun telah berlalu, Riza terlihat sangat cemas namun ia masih menutupinya dengan bersikap tenang dan santai.

Saat ini Riza dan Niko telah berada di rumah Laras untuk menemui Dilla, menagih jawaban Dilla.

Laras menyambut mereka dengan baik dan ramah.

Tak berselang lama, Dilla pun akhirnya keluar dari kamarnya.

Flashback

Selama sebulan Dilla selalu memohon petunjuk dari Allah SWT dalam setiap shalat malamnya.

Dilla menjalani kehidupan kampusnya dengan bahagia.

Di kampus barunya ia memiliki seorang teman baru yang bernama Kiki, Kiki adalah seorang gadis yang berasal dari kota Lampung.

Mereka mengambil jurusan yang sama di kampus.

Dilla menjalankan kuliah sembari membantu Laras berjualan di warung.

Dilla terkenal sebagai seorang mahasiswi yang cerdas di kelasnya.

Hampir setiap hari Dilla berjibaku dengan tugas-tugas kuliah yang sangat banyak sehingga terkadang membuatnya merasa kewalahan.

Suatu hari, Dilla melihat temannya Kiki tengah membawa sebuah novel.

Karena penasaran Dilla pun bertanya,

"Kamu suka baca novel, Ki?" tanya Dilla penasaran.

"Oh, iya.... Suka banget, kamu?" Kiki bertanya kembali.

Dilla menggelengkan kepalanya pelan, karena ia memang tidak suka membaca novel.

Dilla lebih menyukai bacaan berupa buku-buku ilmu pengetahuan.

Tanpa sengaja Dilla melihat sampul novel yang sedang dibawa oleh Kiki tersebut bertuliskan nama orang yang tidak asing baginya, 'Riza Rifky'.

"Kamu tahu tentang penulis novel itu?" tanya Dilla selidik.

"Tahu dong, aku itu ngefans banget sama dia, dia itu penulis novel terkenal, berbakat, udah gitu ganteng lagi. ha..ha..ha.."

"Oh. Terus?" Dilla semakin penasaran.

"Tapi anehnya belakangan ini dia itu nggak pernah merilis novel lagi Dill, nggak tahu kenapa. Kabarnya lagi, karena hal itu dia terancam bakalan putus kontrak sama kantornya soalnya dia udah lama banget nggak pernah ngerilis satu novel pun. Padahal karya novelnya bagus-bagus lho." Kiki menjelaskan panjang lebar.

Dilla membatin, "Kasihan mas Riza, kalau aku menolak permintaan dia tempo hari. Bagaimana nasibnya kelak?, aku tidak bisa egois dan membiarkan dia gagal dalam kariernya, mengingat dia sudah begitu baik mau menolong aku sewaktu kecelakaan dulu. Tapi kalau aku menerima pernikahan itu, bagaimana dengan nasibku selanjutnya. Aku takut kalau dia bukan orang yang baik. Ya Allah, aku harus bagaimana"

Flashback End

Sesaat setelah Dilla keluar kamar, Riza dan Niko pun secara bersamaan menoleh ke arah Dilla, mereka tidak sabar ingin mendengar kalimat apa yang akan keluar dari mulut Dilla hari ini.

Dilla terlihat telah memiliki keputusan yang bulat, ia tampak tidak ragu sedikitpun.

Dilla pun membuka suaranya,

"Mas Riza. Sa-sa-saya menerima lamaran mas Riza," jawab Dilla sembari menundukkan kepalanya tanpa menatap Riza.

Akhirnya Dilla memilih menikah dengan Riza, ia melakukan itu karena ia merasa berhutang nyawa kepada Riza yang telah menyelamatkannya sewaktu kecelakaan dulu.

Tanpa Dilla ketahui bahwa sebenarnya Riza lah yang telah menabraknya waktu itu.

Mendengar perkataan Dilla barusan membuat Riza, Niko dan Laras tersenyum lega.

Tiba-tiba Niko berbisik pelan ke telinga Riza, "Selamat bro, setidaknya loe nggak jadi di pecat sama si Irfan semprul itu. Ha..ha..ha." Niko terkekeh pelan.

Sementara Riza hanya menatap tajam ke arah Niko.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

cerita yg bagus ....

2020-10-21

0

Penggemar

Penggemar

bagus.....saya suka

2020-09-01

0

ŔÒŚŚÀ ĆHÀÑ

ŔÒŚŚÀ ĆHÀÑ

aaaa lampung kota kelahiran saya tor 🥰😍😄

2020-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 MiA/1
2 MiA/2
3 MiA/3
4 MiA/4
5 MiA/5
6 MiA/6
7 MiA/7
8 MiA/8
9 MiA/9
10 MiA/10
11 MiA/11
12 MiA/12
13 MiA/13
14 MiA/14
15 MiA/15
16 MiA/16
17 MiA/17
18 MiA/18
19 MiA/19
20 MiA/20
21 MiA/21
22 MiA/22
23 MiA/23
24 MiA/24
25 MiA/25
26 MiA/26
27 MiA/27
28 MiA/28
29 MiA/29
30 MiA/30
31 MiA/31
32 MiA/32
33 MiA/33
34 MiA/34
35 MiA/35
36 MiA/36
37 MiA/37
38 MiA/38
39 MiA/39
40 MiA/40
41 MiA/41
42 MiA/42
43 MiA/43
44 MiA/44
45 MiA/45
46 MiA/46
47 MiA/47
48 MiA/48
49 MiA/49
50 MiA/50
51 MiA/51
52 MiA/52
53 MiA/53
54 MiA/54
55 MiA/55
56 MiA/56
57 MiA/57
58 MiA/58
59 MiA/59
60 MiA/60
61 MiA/61
62 MiA/62
63 MiA/63
64 MiA/64
65 MiA/65
66 MiA/66
67 MiA/67
68 MiA/68
69 MiA/69
70 MiA/70
71 MiA/71
72 MiA/72
73 MiA/73
74 MiA/74
75 MiA/75
76 MiA/76
77 MiA/77
78 MiA/78
79 MiA/79
80 MiA/80
81 MiA/81
82 MiA/82
83 MiA/83
84 MiA/84
85 MiA/85
86 MiA/86
87 MiA/87
88 MiA/88
89 MiA/89
90 MiA/90
91 MiA/91
92 MiA/92
93 MiA/93
94 MiA/94
95 MiA/95
96 MiA/96
97 MiA/97
98 MiA/98
99 MiA/99
100 MiA/100
101 MiA/101
102 MiA/102
103 MiA/103
104 MiA/104
105 MiA/105
106 MiA/106
107 MiA/107
108 MiA/108
109 MiA/109
110 MiA/110
111 MiA/111
112 MiA/112
113 MiA/113
114 MiA/114
115 MiA/115
116 MiA/116
117 MiA/117
118 MiA/118
119 MiA/119
120 MiA/120
121 MiA/121
122 MiA/122
123 MiA/123
124 MiA/124
125 MiA/125
126 MiA/126
127 MiA/127
128 MiA/128
129 MiA/129
130 MiA/130
131 MiA/131
132 MiA/132
133 MiA/133
134 MiA/134
135 MiA/135
136 MiA/136
137 MiA/137
138 MiA/138
139 MiA/139
140 MiA/140
141 MiA/141
142 MiA/142
143 MiA/143
144 MiA/144
145 MiA/145
146 MiA/146
147 MiA/147
148 MiA/148
Episodes

Updated 148 Episodes

1
MiA/1
2
MiA/2
3
MiA/3
4
MiA/4
5
MiA/5
6
MiA/6
7
MiA/7
8
MiA/8
9
MiA/9
10
MiA/10
11
MiA/11
12
MiA/12
13
MiA/13
14
MiA/14
15
MiA/15
16
MiA/16
17
MiA/17
18
MiA/18
19
MiA/19
20
MiA/20
21
MiA/21
22
MiA/22
23
MiA/23
24
MiA/24
25
MiA/25
26
MiA/26
27
MiA/27
28
MiA/28
29
MiA/29
30
MiA/30
31
MiA/31
32
MiA/32
33
MiA/33
34
MiA/34
35
MiA/35
36
MiA/36
37
MiA/37
38
MiA/38
39
MiA/39
40
MiA/40
41
MiA/41
42
MiA/42
43
MiA/43
44
MiA/44
45
MiA/45
46
MiA/46
47
MiA/47
48
MiA/48
49
MiA/49
50
MiA/50
51
MiA/51
52
MiA/52
53
MiA/53
54
MiA/54
55
MiA/55
56
MiA/56
57
MiA/57
58
MiA/58
59
MiA/59
60
MiA/60
61
MiA/61
62
MiA/62
63
MiA/63
64
MiA/64
65
MiA/65
66
MiA/66
67
MiA/67
68
MiA/68
69
MiA/69
70
MiA/70
71
MiA/71
72
MiA/72
73
MiA/73
74
MiA/74
75
MiA/75
76
MiA/76
77
MiA/77
78
MiA/78
79
MiA/79
80
MiA/80
81
MiA/81
82
MiA/82
83
MiA/83
84
MiA/84
85
MiA/85
86
MiA/86
87
MiA/87
88
MiA/88
89
MiA/89
90
MiA/90
91
MiA/91
92
MiA/92
93
MiA/93
94
MiA/94
95
MiA/95
96
MiA/96
97
MiA/97
98
MiA/98
99
MiA/99
100
MiA/100
101
MiA/101
102
MiA/102
103
MiA/103
104
MiA/104
105
MiA/105
106
MiA/106
107
MiA/107
108
MiA/108
109
MiA/109
110
MiA/110
111
MiA/111
112
MiA/112
113
MiA/113
114
MiA/114
115
MiA/115
116
MiA/116
117
MiA/117
118
MiA/118
119
MiA/119
120
MiA/120
121
MiA/121
122
MiA/122
123
MiA/123
124
MiA/124
125
MiA/125
126
MiA/126
127
MiA/127
128
MiA/128
129
MiA/129
130
MiA/130
131
MiA/131
132
MiA/132
133
MiA/133
134
MiA/134
135
MiA/135
136
MiA/136
137
MiA/137
138
MiA/138
139
MiA/139
140
MiA/140
141
MiA/141
142
MiA/142
143
MiA/143
144
MiA/144
145
MiA/145
146
MiA/146
147
MiA/147
148
MiA/148

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!