Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen

(Bom!!!)

Ledakan yang kuat pun terjadi di dalam arena sehingga sebagian arena di penuhi oleh kabut asap yang cukup tebal, Arata pun berfikir ia berhasil membunuh Siyon dan yang lainnya, dan ia pun mulai berjalan mendekati Rias, para penonton yang tersisa pun syok melihat Arata yang sangat badas dan tidak berani menolong Siyon dan yang lainnya, bahkan ketua Osis pun tidak berani memasuki arena

"Aku juga akan mengirimmu ke tempat mereka" Ucap Arata sambil mendekati Rias

Rias pun tidak bisa berbuat apa apa dan hanya menangis pasrah dengan keadaan yang terjadi

"Lightning" Arata~

(Swof!!)

"Agh!!" Saat Arata akan melepaskan sihirnya ia tiba tiba di tendang oleh seseorang yang membuatnya terpental sangat jauh

"Agh!!!" Arata pun berhasil menghentikan dirinya dan ia pun menjadi sangat kesal

"Apa apaan dia!?! siapa dia!!?" Gumam Arata

Para penonton pun kebingungan karena Arata tiba tiba terpelanting, dan perlahan asap kabut pun mulai memudar, Arata pun kaget dan kebingungan karena Siyon, Ayani dan Veliona masih hidup dan tidak menerima luka sedikitpun

"Apa yang terjadi?!, aku yakin aku telah membunuh mereka" Gumam Arata kebingungan

Arata pun langsung melihat ke arah Rias

"Apakah perempuan itu yang melakukannya?!, tapi bagaimana bisa?!" Gumam Arata semakin kebingungan

Sosok yang menendang Arata pun mulai terlihat

"Siapa dia!!?!" Gumam Arata penasaran

Sosok yang menendang Arata sehingga membuatnya terpental cukup jauh ternyata adalah Zen, Rio pun menjadi kebingungan dan bertanya tanya "Bagaimana bisa Zen ada di sana!?, cepat sekali dia!" Gumamnya

Zen pun menatap Arata dengan tatapan penuh emosi, Arata pun merasa sangat kesal karena lagi lagi ada yang mengganggunya

"Minggirlah serangga!!" Ucap kasar Arata

"C'A sword!" Arata pun langsung berlari mendekati Zen dan berniat membunuhnya

"C'Sword" Zen pun jalan perlahan dan mulai berlari ke arah Arata

"Matilah kau serangga sialan!!" Teriak Arata

(Slash!! Slash!!)

(Ting!!)

Arata pun kaget karena Zen mampu menahan serangannya hanya dengan pedang biasa, padahal dia sudah meningkatkan aliran 'Mana' miliknya sehingga membuat senjatanya semakin kuat

"Fire!" Pedang Zen pun menjalarkan api, Arata yang menyadarinya pun langsung melompat ke belakang untuk menjauhi Zen

Tiba tiba Zen pun bertanya sesuatu kepada Arata

"Kenapa kau berniat membunuh teman temanku? kau sudah memenangkan turnamen ini, tetapi kau berniat membunuh teman temanku, kenapa?!" Tanya Zen sedikit kasar

Arata pun menjawab pertanyaan Zen dengan kasar "Itu bukan urusanmu!!" Ucapnya

"Bukan urusanku?.. Teman temanku yang akan kau bunuh itu bukan urusanku??..." Ucap Zen dengan nada yang pelan dan mengancam

Arata pun sedikit merinding mendengar ucapan Zen

"Jangan bercanda!.." Tiba tiba Zen pun menghilang yang membuat Arata kaget dan kebingungan

Tiba tiba Zen muncul tepat di belakang Arata dan mengucapkan sesuatu

"Lupakan soal turnamen ini, aku akan membunuhmu" Ucap Zen dengan nada yang sangat mengancam

Arata pun langsung di tendang oleh Zen yang membuatnya terpental cukup jauh

"Kekuatan macam apa itu!!?" Gumam Arata

Zen pun kembali muncul dan berniat menebas Arata dengan pedangnya, tetapi Arata beruntung karena ia masih dapat menangkis serangan Zen yang sangat cepat tetapi Zen pun kembali menendang perut Arata yang membuatnya terpental sangat jauh hingga menabrak dinding arena

(Bom!!!)

"Agh!!!!!"

"Uhk uhk!!" Arata pun memuntahkan darah yang cukup banyak dari mulutnya

Arata pun mulai ketakutan dengan Zen yang memiliki kekuatan tidak masuk akal, saat Arata menatap mata Zen, Arata pun merasakan kekuatan Zen yang sangat tidak masuk akal dan amarahnya yang memuncak

"Apa ini!? siapa dia!!?" Gumam Arata panik

Zen pun berjalan mendekati Arata perlahan, Veliona pun tersadar dari pingsannya ia pun melihat ke arah Zen tetapi penglihatannya masih buram

Warna mata kanan Zen mulai sedikit memerah, Arata pun menjadi sangat ketakutan melihat Zen yang mendekatinya

"Menjauhlah kau monster!!" Teriaknya

Pemimpin akademi Destro yang mendengar teriakan Arata pun merasa aneh, karena ini adalah pertama kalinya Arata berteriak ketakutan

Pemimpin akademi pun melihat Zen menggunakan mata sihirnya dan seketika sedikit terkejut karena melihat energi sihir yang sangat aneh dan baru pertama kali ia melihatnya

Pemimpin akademi pun langsung bangun dari bangkunya yang membuat ketua osis dan para petinggi lainnya kebingungan

"Evakuasi para penonton yang ada di sini" Ucap Pemimpin akademi

Ketua osis pun langsung bergegas memanggil semua anggota osis dan memerintahkan mereka untuk mengevakuasi para penonton

"Sepertinya ada sesuatu yang buruk di sini" Ucap salah satu petinggi

"Sepertinya ucapan nenek tua itu benar benar menjadi kenyataan" Ujar Petinggi lainnya

"Emangnya apa yang di ramalkan oleh nenek?" Tanya Pemimpin akademi

"Nenek tua itu mengatakan bahwa akan ada seorang anak laki laki dengan energi sihir yang sangat kuat akan menghancurkan seluruh akademi" Ucap salah satu petinggi lainnya

Seketika Pemimpin akademi pun langsung melompat turun ke dalam arena

"Swift" Pemimpin~

Zen pun berniat membunuh Arata, tetapi tiba tiba Atata menghilang dan ternyata Pemimpin akademi yang menyelamatkannya

Pemimpin akademi pun melempar Arata dan memerintahkannya untuk lari keluar dari arena

Arata yang sangat ketakutan langsung berlari keluar dari arena yang membuat para murid yang berada di luar arena kebingungan dan seketika penjara petir milik Arata pun menghilang

"Semua penonton telah di evakuasi" Gumam Pemimpin akademi

Zen yang tiba tiba terdiam pun melihat ke arah Veliona dan yang lainnya sedang terkapar

Pemimpin akademi yang melihat Zen menoleh pun langsung bergerak dengan cepat ke arah mereka bertiga

(Slash!!)

Tebasan hitam yang sangat besar pun mengarah ke Veliona dan yang lainnya

(Bom!!!)

Tetapi serangan tersebut pun berhasil di tahan oleh Pemimpim akademi dan mereka bertiga pun terselamatkan

Pemimpin akademi yang menyadari Veliona masih sadar pun memerintahkannya untuk pergi keluar dari arena, tetapi saat Pemimpin akademi sedang berbicara Zen tiba tiba muncul dan langsung menendangnya hingga terpental cukup jauh

"Kekuatannya kuat sekali!" Gumam Pemimpin akademi

Perlahan lahan warna rambut Zen pun berubah menjadi warna putih dan mata kanannya yang berubah menjadi merah darah

Pemimpin akademi pun merasakan kekuatan Zen meningkat pesat, tiba tiba ketiga petinggi pun turun dan ikut membantu Pemimpin akademi

"Kita harus menghentikannya" Ucap salah satu petinggi

"Ayo kita lakukan!" Ujar petinggi lainnya

Tiba tiba salah satu petinggi pun muncul di samping Zen dan langsung menendangnya, Zen pun terpelanting cukup jauh akibat tendangan petinggi tersebut, Pemimpin akademi pun muncul di belakang Zen lalu membantingnya ke permukaan dan langsung menjauhinya

"Ayo kita lakukan!" Perintah Pemimpin akademi

Ketiga petinggi pun langsung mendekati Pemimpin akademi dan melingkari Zen, para petinggi pun meramalkan sihir yang sangat kuat

"Wahai cahaya yang selalu mengusir kegelapan datanglah kepada kami dan usirlah kegelapan yang menghantui kami ini!" Serentak mereka

Dinding sihir pun muncul dan mengurung Zen di dalamnya, dan mereka pun akhirnya bisa tenang karena telah berhasil memenjarakan Zen menggunakan sihir penyegel Iblis

Veliona yang sudah sadar pun bangkit dan kebingungan melihat apa yang terjadi

"Ada apa ini?" Gumam Veliona kebingungan

Zen pun bangun dan melihat sekelilingnya, Veliona yang melihat Zen pun terkaget karena wujudnya yang sekarang sama seperti di kelas kemarin

Zen pun berteriak mengamuk dan Veliona pun menyadari bahwa Zen yang sekarang di matanya bukanlah Zen yang sebenarnya

Tak di duga Zen pun dengan mudah keluar dari segel tanpa merusaknya dan langsung menendang salah satu petinggi yang membuatnya terpental sangat jauh

"Bagaimana bisa?!?" Bingung Pemimpin akademi

"Jika dia bisa keluar dari segel ini berarti!?!" Tiba tiba Pemimpin akademi pun di tendang oleh Zen hingga terpelanting sangat jauh bersama dengan kedua petinggi lainnya

"Agh!... Apa apaan ini? apa yang terjadi?" Bingung salah satu petinggi

"Tsunami!!" Sebuah Tsunami yang sangat besar pun muncul tepat di belakang Zen dan Zen pun menebas Tsunami di belakangnya

(Slash!)

(Bom!!!)

"Dia menebasnya hanya dengan pedang yang tidak di aliri oleh energi sihir!?!" Gumam Pemimpin akademi

"Tsunami!!" Tiba tiba muncul satu lagi Tsunami yang cukup besar dari kanan Zen

(Bsh!!!!)

Zen pun terbawa oleh Tsunami tersebut hingga menabrak ujung dinding Arena

"Aku akan membantu kalian" Ucap Rias yang telah berada di sebelah Pemimpin akademi

"Swift" Tiba tiba Zen pun muncul tepat di depan Rias dan Pemimpin akademi

Zen pun memunculkan senjatanya tanpa mantra dan langsung menyerang mereka berdua

"Protection!!" Mereka berdua pun menciptakan pelindung sihir untuk menahan serangan Zen, tetapi tak di duga pertahanan mereka pun perlahan lahan mulai hancur, Pemimpin akademi pun langsung menarik tangan Rias

"Swift!" Pemimpin akademi pun menarik Rias keluar dari perlindungan sihir mereka

(Broke!)

Perlindungan sihir tersebut pun hancur dan Zen kembali mendekati Rias, Pemimpin akademi dan para petinggi lainnya

Saat Zen berjalan mulutnya pun mengeluarkan darah, tidak hanya mulutnya bahkan tiba tiba beberapa tubuhnya tergores dan mengeluarkan darah

"Tubuhnya tidak mampu menahan energi sihir miliknya?!" Kaget Pemimpin akademi

"Apa yang terjadi?!" Tanya Rias kebingungan

"Jika energi sihir seseorang terus meningkat dan tubuhnya tidak mampu menahan kekuatan sihir tersebut, maka orang tersebut akan mati" Jelas Pemimpin akademi yang membuat Rias kaget

"Sepertinya temanmu sedang termakan oleh emosi dan amarahnya sendiri, karena saat kami menyegel dia di dalam segel Iblis, ia dapat dengan mudah keluar dari segel tanpa harus menghancurkannya" Jelas Pemimpin akademi

Zen pun terus berjalan mendekati mereka tetapi tiba tiba

(Hug)

Veliona pun memeluk Zen dengan erat dari belakang

"Zen!.. sadarlah!!" Ucapnya

"Sadar Zen!! aku tau kamu melakukannya demi kami!, kamu berniat melindungi kami, kamu tidak ingin kehilangan lagi, tetapi kamu telah kehilangan dirimu sendiri!!" Teriak Veliona sambil menangis

Veliona pun mempererat pelukannya

"Zen!! kembalilah kepada kami!" Ucap Veliona

"Kami baik baik saja, kami tidak apa apa!.." Ucap Veliona

Zen pun seketika berhenti

"Aku tidak mau.. kehilangan siapa siapa lagi.. Hsk... Kembali lah.. Zen!.." Ucap Veliona tersedu sedu

Seketika badan Zen pun mengeluarkan hawa yang panas hingga membuat tangan Veliona sedikit menerima luka bakar, tetapi Veliona tidak melepaskan Zen dan terus memeluknya dengan erat

"Ah!!!!" Tiba tiba tubuh Zen pun mengeluarkan api yang panas

"Veliona!!!" Teriak Rias

Api tersebut pun perlahan memudar dan mulai menghilang, Veliona pun menerima beberapa luka bakar yang cukup parah, tetapi ia masih memeluk Zen dengan erat

"Kami tidak apa apa Zen, semua akan baik baik saja.. kembali lah.." Ucap Veliona

Mata kanan dan rambut Zen pun mulai kembali normal, Zen pun tersadar dan melihat Veliona yang sedang memeluknya

Tiba tiba sihir rantai penyegel pun muncul dan mengikat Zen dengan sangat kuat

"Ahh!!!!!!!!" Teriak Zen

Veliona yang sedang memeluk Zen pun tiba tiba terpelanting cukup jauh dari Zen

"Ahh!!!!!!!! Gh!! Ahh!!!!" Teriak Zen kesakitan

Rias, Pemimpin akademi dan para petinggi lainnya pun kebingungan dengan apa yang terjadi

"Zen!!" Teriak Veliona

"Ahh!!!!!!" Rantai penyegel tersebut pun tak berhenti mengikat Zen dengan sangat erat

"Apa yang terjadi?!" Gumam Pemimpin kebingungan

Zen pun pingsan dan rantai rantai sihir yang menyegelnya mulai memudar

Bersambung...

Episodes
1 1. Mana
2 2.Sihir/Elemen
3 Chapter 3 : Akademi Arsenal
4 Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5 Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6 Chapter 6 : Masalah
7 Chapter 7 : Senjata Misterius
8 Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9 Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10 Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11 Chapter 11 : Murid Pindahan
12 Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13 Chapter 13 : Melindungi Desa
14 Chapter 14 : Penyamaran
15 Chapter 15 : Pembunuhan
16 Chapter 16 : Perempuan Misterius
17 Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18 Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19 Chapter 19 : Pertandingan Final
20 Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21 Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22 Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23 Chapter 23 : Sosok Misterius
24 Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25 Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26 Chapter 26 : Ice Zen
27 Chapter 27 : Hadiah
28 Chapter 28 : Calon Vampire
29 Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30 Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31 Chapter 31 : Kematian
32 Chapter 32 : Depresi
33 Chapter 33 : Keputusan
34 [Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35 Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36 Chapter 36 : Melampaui Batas
37 Chapter 37 : Haruto
38 Chapter 38 : Hutan Cuervo
39 Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40 Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41 Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42 Chapter 42 : Hilang Ingatan
43 Chapter 43 : Kehancuran Desa
44 Chapter 44 : Duel
45 Chapter 45 : Pertarungan
46 Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47 Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48 Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49 Chapter 49 : Empat Pahlawan
50 Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51 Chapter 51 : Latihan
52 [Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53 Chapter 53 : Penginapan
54 Chapter 54 : Pembantaian
55 Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56 Chapter 56 : Akademi Arsenal
57 Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58 Chpter 58 : Amarah Siyon
59 Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60 Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61 Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62 Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63 Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64 Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65 Chapter 65 : Kekalahan?
66 Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67 Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68 Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69 Chapter 69 : Kenangan
70 Chapter 70 : Tekad
71 Chapter 71 : Latihan
72 >>Pengumuman<<
73 >INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74 INFORMASI NOVEL BARU!!!
75 [Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76 Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77 Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78 Chapter 75 : Ancaman Dunia
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Mana
2
2.Sihir/Elemen
3
Chapter 3 : Akademi Arsenal
4
Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5
Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6
Chapter 6 : Masalah
7
Chapter 7 : Senjata Misterius
8
Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9
Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10
Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11
Chapter 11 : Murid Pindahan
12
Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13
Chapter 13 : Melindungi Desa
14
Chapter 14 : Penyamaran
15
Chapter 15 : Pembunuhan
16
Chapter 16 : Perempuan Misterius
17
Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18
Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19
Chapter 19 : Pertandingan Final
20
Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21
Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22
Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23
Chapter 23 : Sosok Misterius
24
Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25
Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26
Chapter 26 : Ice Zen
27
Chapter 27 : Hadiah
28
Chapter 28 : Calon Vampire
29
Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30
Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31
Chapter 31 : Kematian
32
Chapter 32 : Depresi
33
Chapter 33 : Keputusan
34
[Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35
Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36
Chapter 36 : Melampaui Batas
37
Chapter 37 : Haruto
38
Chapter 38 : Hutan Cuervo
39
Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40
Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41
Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42
Chapter 42 : Hilang Ingatan
43
Chapter 43 : Kehancuran Desa
44
Chapter 44 : Duel
45
Chapter 45 : Pertarungan
46
Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47
Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48
Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49
Chapter 49 : Empat Pahlawan
50
Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51
Chapter 51 : Latihan
52
[Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53
Chapter 53 : Penginapan
54
Chapter 54 : Pembantaian
55
Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56
Chapter 56 : Akademi Arsenal
57
Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58
Chpter 58 : Amarah Siyon
59
Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60
Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61
Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62
Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63
Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64
Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65
Chapter 65 : Kekalahan?
66
Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67
Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68
Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69
Chapter 69 : Kenangan
70
Chapter 70 : Tekad
71
Chapter 71 : Latihan
72
>>Pengumuman<<
73
>INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74
INFORMASI NOVEL BARU!!!
75
[Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76
Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77
Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78
Chapter 75 : Ancaman Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!