Pagi telah tiba dimana semua peserta turnamen bersiap siap untuk bertarung satu sama lain.
Yuuiki dan yang lainnya pun bersiap siap menuju arena pertandingan, mereka pun berjalan dari kamar guild ke arena sambil bercanda agar Veliona, Siyon, dan Ayani tidak gugup saat turnamen nanti
Setelah lama berjalan, akhirnya mereka pun sampai di arena dan mereka pun duduk di kursi penonton
Saat semua peserta guild telah duduk di arena, muncul seorang laki laki berjalan memasuki arena, dia adalah ketua osis dari akademi Destro yang sangat berbakat dan keren karena pernah menenangkan pertandingan antar akademi 5 kali berturut turut yang membuat para penonton bersorak ria
Beberapa saat kemudian, para penonton pun akhirnya bisa tenang dan laki laki tersebut mulai berbicara
"Selamat datang di akademi Destro!, saya harap kalian semua menikmati fasilitas di akademi kami!. Kalian pasti sudah mengetahui siapa lawan kalian dan di pertandingan ke berapa, tetapi kami akan mengingatkannya kembali" Jelas laki laki tersebut
Tiba tiba muncul sebuah diagram yang berisi informasi turnamen antar akademi beserta guild yang akan di lawan oleh guild lainnya
#Disisi lain
Zen yang melihat Siyon akhir akhir ini menjadi diam pun sedikit penasaran dengan apa yang terjadi kepada Siyon, ia pun bertanya kepada Siyon
"Siyon, kamu gapapa?" Tanya Zen
"Aku gapapa.." Jawab Siyon dengan nada pelan
Tiba tiba para penonton pun kembali bersorak dan laki laki yang berada di arena tersebut kembali ke tempatnya
"Pertandingan pertama akan di mulai. Guild Soul taker dari kelas 3 akademi Arsenal, melawan guild Try dari kelas 1 akademi Gio" Ucap seseorang menggunakan spiker yang membuat para penonton kembali bersorak
"Kelas 3 melawan kelas 1. Akademi arsenal beruntung pada pertandingan pertama ini." Ucap Zen
"Berarti pembagian lawannya acak, tidak di pilih pilih" Ucap Rara
Masing masing peserta guild yang akan bertanding dari kedua guild tersebut pun memasuki arena dan mengambil posisi mereka saat mereka sudah siap suara spiker pun kembali muncul
"Bersedia! siap!! mulai!!"
Tim Try pun langsung mengambil kombinasi yang cukup bagus, tetapi tidak dengan tim Soul taker, mereka tidak membentuk posisi sama sekali
Tim Try melihat tim Soul taker yang tidak membentuk formasi sama sekali pun langsung maju tanpa berfikir panjang. Tetapi tidak di duga, saat mereka hampir sampai, permukaan yang mereka pijak ternyata sudah ada sebuah jebakan sihir milik surya yang membuat ketiga tiga anggota tim tersebut terbakar
"Aahhhh!!!!!"
"Ternyata mereka sudah mempersiapkan itu dari awal, mereka sengaja keliatan tidak berwaspada agar musuhnya mudah terpancing dan masuk kedalam jebakan yang mereka buat, pintar sekali." Gumam Zen.
"Pemenangnya tim Soul taker dari akademi Arsenal!" Pertandingan pertama pun sangat singkat dan kemenangan berada di tim Soul taker
Tim Soul taker pun mendapatkan kemenangan yang sangat mudah
Pertandingan kedua pun akan segera di mulai
Siyon, Veliona, dan Ayani pun bersiap untuk turun dari bangku penonton
"Pertandingan kedua, tim Eternal fire dari akademi Arsenal, melawan tim Soldier dari akademi Bioga" Ucap seseorang menggunakan spiker
Ayani, Veliona, dan Siyon pun bangun dan turun ke arena
Siyon yang berjalan menuruni tangga pun sambil melihat ke arah bangku yang cukup jauh, dan melihat seseorang yang menatapnya dengan mata yang tajam dengan sedikit senyuman yang membuatnya sedikit ketakutan
Kedua tim pun memasuki arena dan pertandingan akan segera di mulai, Veliona dan Ayani pun bersiap siap tidak dengan Siyon, dia masih termenung
Tim Soldier pun langsung mengambil posisi masing masing, tim soldier berisi dua orang pengguna pedang dan satu pengguna tongkat
"Siyon kamu baik baik saja?" Tanya Ayani
Tetapi Siyon tidak merespon dan masih termenung
"Bersedia! siap!! mulai!!!"
Kedua laki laki pengguna pedang dari tim Soldier pun maju sebagai penyerang dan seorang perempuan pengguna tongkat hanya diam di belakang sebagai pengawal mereka
"C'Scythe" Veliona pun maju dan menghadapi dua laki laki tersebut mereka berdua yang melihat Veliona maju sendirian pun meremehkannya
Sementara Ayani pun masih berusaha menyadarkan Siyon
#Disisi lain
Siyon pun mengingat hal hal yang menyedihkan yang pernah ia alami, dari ia di siksa oleh kakak kakaknya, dan di remehkan bahkan di hina karena terlahir sebagai anak bangsawan
"C'Katana" Siyon~
"Swift..."
(Tst.. tsstt..)
"Siyon, kamu baik ba-" Sebelum Ayani mengucapkan kata kata, tiba tiba Siyon bergerak dengan sangat cepat yang menciptakan sedikit aliran listrik
(Swof!)
Veliona pun kaget melihat kilatan listrik yang sangat cepat melewatinya
Siyon pun menebas pedang kedua laki laki tersebut dengan pedangnya
(Ting!! Ting!!!)
"Ahh!!!!!!!" Seketika mereka berdua pun terkena setruman listrik yang sangat kuat
Perempuan dari tim Soldier yang panik pun langsung meramalkan sihir untuk menyerang Siyon, Tetapi Siyon dengan cepat menebas tongkat milik perempuan tersebut dan seketika tongkatnya hancur
Semua peserta pun kaget dan kagum melihat siyon yang dengan mudah mengalahkan tiga orang sekaligus dalam waktu singkat dan tim soldier kalah karena tidak dapat bangkit lagi
Siyon pun berjalan kembali ke bangku penonton yang di ikuti oleh Veliona dan Ayani
Seorang laki laki pun tersenyum dari kejauhan melihat Siyon, pertandingan ketiga pun di mulai antara tim White rose dari akademi Arsenal melawan Destroyer dari akademi Destro dan laki laki tersebut pun bangun dari duduknya dan turun ke arena
Vins, Raka, dan Lina pun memasuki arena dan berhadapan dengan laki laki misterius tersebut bersama kedua temannya
Siyon yang melihat laki laki tersebut memasuki arena pun terlihat sedikit khawatir
"Siyon, kamu kenapa?" Tanya Uika
Siyon pun mengucapkan sesuatu
"Dia adalah kakakku" Ucap Siyon sambil menatap laki laki misterius yang tadi sempat tersenyum melihatnya
"Arata, bersama kedua temannya yang bernama Tino dan Edward" Jelas Siyon
Uika pun melihat laki laki tersebut yang di maksud oleh Siyon
"Bersedia! Siap!! Mulai!!" Pertandingan White rose melawan Destroyer pun dimulai
"Swift" Vins~
"Swift" Raka~
Arata sebagai pemimpin dari tim Destroyer pun hanya diam dan membiarkan kedua temannya yang maju
"C'A sword" Pedang yang berapi api sama seperti milik Ayani pun muncul di tangan Edward
Edward pun mengayunkan pedangnya dan menciptakan tebasan api yang sangat panas Vins yang sedang berlari pun reflek menangkis serangan tersebut menggunakan pedang miliknya
"Panas!!.." Vins yang menangkis serangan tersebut pun menerima luka bakar yang cukup parah
Raka yang khawatir dengan Vins pun berniat menolongnya, tetapi tiba tiba Tino muncul dan menebas Raka dengan tombak api miliknya
Raka pun hampir terkena serangan Tino dan langsung lompat ke belakang menjauhi Tino
"Healing" Lina pun menyembuhkan Vins dan perlahan luka bakarnya menghilang
"Makasih Lina." Ucap Vins
Vins pun berlari mendekati Edward dan menyerangnya
(Slash!!!)
(Ting!!!)
Edward dapat menangkis serangan Vins dengan mudah dan kembali menyerang Vins, tetapi kali ini Vins berhasil menghindari tebasan pedang milik Edward dan membalas serangannya
"Wind storm!" Vins pun mengayunkan pedangnya dan menciptakan badai angin yang sangat besar
Edward pun kembali mengayunkan pedangnya dan menciptakan tebasan api, tebasan api tersebut pun masuk kedalam badai milik Vins
"Kamu tidak akan bisa menghentikannya hanya dengan serangan seperti itu" Ucap Vins
"Fire!" Tak di duga badai milik Vins tiba tiba terbakar habis yang membuat Vins kaget dan tidak percaya
Edward pun langsung mendekati Vins dan menebasnya menggunakan pedang miliknya, tetapi dengan reflek Vins langsung melompat jauh ke belakang
"Kekuatannya sangat tidak masuk akal" Ucap Vins
"Mereka berdua sangat kuat" Ujar Raka yang berada di sebelah Vins
Lina pun mendekati mereka berdua dan menyembuhkan mereka berdua
"Kita harus mencari cara untuk mengalahkan mereka" Ucap Vins
"Iya, jika begini terus, kita pasti akan kalah" Ucap Raka
"Fire phoenix!" Tidak di sangka bahwa Edward berada di mereka dan kembali menyerang mereka bertiga dengan pedangnya yang menciptakan phoenix api membara
"Protection!" Lina pun langsung menciptakan sihir pelindung, tetapi sihir pelindungnya juga tidak mampu menahan serangan tersebut sehingga Vins dan Raka membantunya, Vins dan Raka membuat lapisan angin dan tanah untuk melindungi mereka dari serangan Edward yang sangat kuat tersebut
(Bom!!!) Ledakan yang besar pun terjadi, Vins, Raka, dan Lina berhasil selamat, tetapi perlindungan yang mereka hancur berkeping keping
"Thunder" Sebuah kilatan petir muncul dari atas langit yang langsung menyambar Vins, Raka, dan Lina
"Agh!!!!!" Sambaran petir yang sangat kuat tersebut pun membuat mereka bertiga sekarat dan tidak mampu bertarung lagi
"Tch. Jangan bermain kesini lagi kalau tidak bisa menahan petir sekecil itu" Ucap Arata
Semua penonton pun terdiam dan sangat kagum melihat Arata yang dengan mudah membuat Vins dan yang lainnya kalah telak
#Disisi lain
Surya pun menjadi kesal dengan Arata karena sifatnya yang sombong tetapi Irina berusaha menenangkannya
"Sudah surya.. Jangan kesal terus." Ucap Irina
Surya yang kesal pun duduk di bangkunya tetapi teman temannya sudah memaklumi sifat Surya yang seperti itu
#Time skip
Guild eternal fire memenangkan beberapa pertandingan berturut turut dan mencapai final
"Sepertinya kita di final akan melawan guild Soul taker atau Destroyer." Ucap Siyon
"Sepertinya kali ini akan menjadi pertarungan sengit." Ucap Ayani
Tim Soul taker dari akademi Arsenal pun memasuki arena di susul oleh Tim destroyer
Saat kedua tim sudah berada di arena surya pun langsung menyerang padahal belum di beri perintah
"Hei Surya!" Teriak Yudha
"Sepertinya pertarungan kali ini agak menyenangkan." Ucap Arata
"C'A sword" Pedang api yang membara pun muncul di tangan Surya
(Slash!!)
Surya pun menyerang Arata tetapi Arata berhasil menghindarinya dan membalas serangan Surya
"Lightning" Arata pun menciptakan sebuah bola petir di tangannya Surya yang melihat Arata akan menyerangnya pun langsung menghindar dan menjauhi Arata, Surya pun melompat tinggi dan jauh ke belakang saat ia menyentuh permukaan tiba tiba Arata berada tepat di hadapannya
"Pertahananmu terbuka sangat lebar, dasar bodoh!" Ucap Arata
Arata pun menyerang Surya dengan bola petir yang ada di tangannya
"Agh!!!!! Aaahhh!!!!!!!" Teriak Surya kesakitan
Surya yang terkena serangan telak dari Arata pun terjatuh lemas tak berdaya
"Tch, kau bahkan tidak dapat menghiburku" Ucap Arata
Yudha yang melihat Surya terkapar pun marah kepada Arata
"Apa yang kau lakukan!!!??" Tiba tiba Yudha di tendang oleh Tino yang membuatnya terpental jauh dan akhirnya pingsan
Irina yang tidak dapat berbuat apa apa pun menyerah, agar teman temannya tidak mendapatkan luka yang lebih parah
Surya dan Yudha pun di bawa oleh petugas medis ke ruangan pengobatan untuk di obati
#Disisi lain
"Dia terlalu berlebihan, seharusnya tidak perlu sampai seperti itu" Ucap Yuuiki
"Iya, aku setuju" Ucap Rara
"Sudah sore, ayo kita istirahat dan kembali ke ruangan guild, terutama Siyon, Ayani, Veliona. Kalian akan bertanding di final besok." Ucap Rias memotong pembicaraan agar tidak membuat Veliona, Ayani, dan Siyon gugup di saat final nanti
"Baiklah.. Ayo kita kembali ke ruangan guild.. Dan istirahat" Ucap Yuuiki setuju
"Tapi emang benar kata Yuuiki, mereka terlalu berlebihan, bahkan mereka sengaja menyerang secara brutal dan terbukti dua kali" Ucap Zen dalam hatinya
"Kenapa mereka tidak di diskualifikasi?" Bingung Zen
"Hei Zen, apa yang kamu tunggu, ayo" Ucap Rio memanggil Zen yang termenung di bangkunya
Zen yang sadar pun langsung bangun dan mengikuti teman temannya
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Erwin Isnandar
ms MC cm jd penonton 🤣
2022-07-26
1
Nurul
MC serasa karakter sampingan,karena yg sering disorot teman2 mc
2022-05-12
2