Chapter 14 : Penyamaran

Matahari pun terbit bersamaan hilangnya sosok tersebut, Zen pun kebingungan kenapa ia kembali ke gunung, dan siapa sosok yang barusan di lihatnya.

Beberapa saat kemudian, Zen pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu, Zen pun turun dari gunung dan berjalan jauh ke barat. Saat Zen sudah cukup jauh berjalan, akhirnya ia sampai di sebuah kota yang cukup ramai dan penduduknya sangat ramah

"Sepertinya aku bisa membeli beberapa makanan untuk persiapan perjalanan selanjutnya" Ucap Zen sambil berjalan melihat barang barang yang di jual di kota tersebut

"Sepertinya di sana menjual beberapa barang bagus. Sebaiknya aku melihat lihat" Ucap Zen dalam hatinya.

Zen pun berjalan ke toko dagangan itu dan melihat apa saja yang di jual di toko itu, Zen melihat sebuah tas yang cocok untuk mengisi beberapa perlengkapan

"Paman, tas yang itu harganya berapa ya??" Tanya Zen

Paman penjual tersebut pun menjawab pertanyaan Zen dengan ramah.

"Harganya 10 koin perak" Ucapnya

"7 koin perak gimana paman??" Tanya Zen

"Tidak bisa 9 paling murah." Ucap Paman penjual tersebut

"8 deh paman" Ucap Zen memohon

"Tidak bisa.. 9 koin perak sudah paling murah.." Jelas Paman tersebut

Zen pun sedikit bersedih

"Yah.. Aku hanya ada 8 koin perak paman." Ucap Zen

Paman penjual tersebut pun terdiam sebentar seperti memikirkan sesuatu, tiba tiba paman tersebut pun menjual tas kulit yang Zen ingin kan kepada Zen dengan harga 8 koin perak.

"Ah.. Baiklah.. Jangan beri tahu siapa siapa ya.." Ucap Paman penjual

"Oke paman" Ucap Zen

Zen pun sedikit senang, karena ia dapat membeli tas kulit yang ia inginkan, Zen pun membayar 8 koin perak untuk sebuah tas kulit yang cukup rapi buatannya

"Makasih banyak paman.." Ucap Zen sambil berjalan meninggalkan toko paman tersebut

"Selamat jalan anak muda!." Teriak Paman penjual tersebut dari kejauhan

"Huh aku untung 2 perak.. Padahal aku ada 50 koin perak. Maafkan aku paman, aku perlu menghemat" Ucap Zen dalam hatinya

"Sebaiknya aku menelusuri kota ini, sepertinya akan ada pengalaman baru yang akan ku alami" Zen pun mulai berjalan mengelilingi kota yang cukup besar tersebut

"Kota yang indah ramai juga, apakah aku harus menginap di sini?, Jika aku menginap aku setidaknya hanya boleh menghabiskan 10 koin perak dan jika aku tidak menginap aku akan susah beristirahat dengan tenang.."

"Hm..." Zen pun memikirkannya dengan serius agar mendapatkan solusi yang terbaik

Saat Zen sedang berfikir. Tiba tiba ada kereta kuda yang membawa beberapa anak ke suatu tempat, 3 anak perempuan yang memiliki beberapa luka bekas pukulan di pipi dan lengan mereka. Zen menyadari hal itu dan ia menguntit kereta tersebut.

"Apakah mereka di culik?, kenapa mereka tidak berteriak? Padahal di sini cukup ramai, jika dia berteriak pasti ada yang membantunya. Sepertinya ada alasan lain, sebaiknya aku mengikuti kereta itu" Ucap Zen dalam hatinya

Zen mengikuti kereta tersebut ke suatu tempat

Ternyata kereta tersebut menuju ke beberapa rumah kosong seperti desa yang sudah tidak berpenghuni.

"Hei turun!" Bentak laki-laki yang membawa ketiga perempuan itu

Ketiga perempuan itu pun turun dan tidak melawan karena takut

"Masuk ke sana dan berkerja lah!" Bentak laki-laki itu

Laki-laki tersebut pun memasuki sebuah rumah yang sepertinya sudah di buat untuk mengawasi budak yang di bawa agar tidak melarikan diri dari desa kecil tidak berpenghuni tersebut

"Sepertinya hal buruk sedang terjadi. Apa yang harus aku lakukan? Hm.." Bingung Zen

Beberapa saat kemudian Zen pun mendapatkan sebuah ide cemerlang untuk menyamar

"Sebaiknya aku menyamar saja agar mendapatkan informasi yang lebih kuat untuk menjadikan bukti bahwa mereka di culik dan di perbudak kan" Ucap Zen dalam hatinya

Tetapi Zen masih bingung, bagaimana caranya ia tidak ketauan menyamar oleh Laki laki tersebut

Zen pun melihat sebuah lumpur di sebelahnya dan muncul lagi ide cemerlang

Zen pun memukul wajahnya sendiri dan lengannya dan ia mengambil lumpur dan membuat pakaiannya menjadi kotor agar kelihatan seperti orang desa yang di buang

"Baiklah sepertinya sudah cukup." Zen pun berjalan dan berakting kesakitan berjalan ke desa sambil meminta pertolongan

"Tolo-ng... Siapapun.. Tolong a-" Zen pun berpura pura pingsan di tengah tengah desa tak berpenghuni tersebut dan seorang perempuan melihatnya.

"Kak!! Bangun!.." Ucap perempuan tersebut

"Kak? sepertinya aku pernah mendengar suara ini. Aku masih harus berpura pura pingsan agar tidak ketahuan" Ucap Zen dalam hatinya

"Kak!!" Tiba tiba pun laki-laki yang menculik 3 gadis itu muncul dan melihat Zen yang sedang terkapar lemas

"Woi bangun!" Perintah laki laki tersebut sambil menendang Zen

"Bangun! Bangun!!" Laki-laki tersebut pun tak berhenti menendang Zen

"Berhenti!! Tolong biarkan aku merawatnya!" Ucap Perempuan tersebut

"Tch lakukan sesukamu! Jangan lupakan pekerjaan yang harus kalian lakukan!!" Ucap laki laki tersebut

Perempuan tersebut pun memasuki rumah dan memanggil teman temannya

"Hei teman-teman bisa tolong aku sebentar??" Tanya Perempuan tersebut

"Bantu apa??" Jawab teman perempuannya

"Sepertinya aktingku berhasil" Ucap Zen dalam hati

Perempuan tersebut pun kembali ke tempat Zen

"Bantu aku membawa kakak ini ke dalam ruanganku, aku ingin merawatnya." Jelas Perempuan tersebut

"Baiklah.." Jawab teman temannya serentak

Mereka pun membawa Zen kedalam ruangan sesampainya di ruangan Zen pun di letakkan di lantai ruangan kosong

"Makasih ya teman teman sudah membantuku." Ucap Perempuan tersebut

"Iya sama sama" Teman temannya pun meninggalkannya dan kembali ke tempat mereka berkerja

"Kak bangun..." Zen pun masih tidak bereaksi

"Sepertinya luka-luka yang di alaminya menyakitkan. Aku akan kembali kak.. Bersabar ya, sampai aku menyelesaikan pekerjaanku." Ucap Perempuan tersebut

Perempuan tersebut pun meninggalkan Zen dan pergi ke tempat teman temannya

#Time skip

Malam hari pun tiba, Zen pun membuka matanya perlahan

"Hoam... Aku sampai ketiduran." Ucap Zen dalam hati dan bangun dari tidurnya

Tiba tiba seorang perempuan pun membuka pintu ruangan Zen

"Kak!! Kakak udah sadar? Kakak baik baik aja??" Ucap perempuan itu sambil menghampiri Zen

Zen pun melihat ke arah perempuan tersebut dan Zen pun sedikit terkaget, ternyata Perempuan tersebut adalah Liana, adik Veliona

"Liana kenapa Kamu bisa ada di sini??" Tanya Zen

Liana pun terdiam sejenak, dan mulai menceritakan kronologi kejadiannya

#Time skip

"Jadi kamu di culik saat tengah malam di desa kemarin dan di jadikan budak sampai sekarang? Apa saja yang mereka lakukan kepada kamu?" Tanya Zen

"Mereka hanya memaksa kami untuk membuat sebuah hiasan yang bagus, dan menjahit baju yang cantik, untuk mereka jual." Jawab Liana

Liana : "Tetapi kemarin ada beberapa bangsawan yang datang dan membeli orang serta barang yang ada di sini. Liana ga tau apa yang terjadi selanjutnya." Jelas Liana

"Ternyata bukan hanya memaksa untuk membuat hiasan dan baju, mereka bahkan akan di jual kepada bangsawan." Ucap Zen dalam hati

Liana tiba tiba pun menangis

"Eh, Liana kenapa??" Bingung Zen

"Liana hanya takut.. Akan terjadi hal buruk kepada Liana, Liana takut tidak bisa bertemu kak Veliona lagi." Ucap Liana sambil menangis

"Tenang aja, aku akan memastikan kamu selamat dan membawamu kembali kok.." Ucap Zen

"Bener ya kak Zen?" Ucap Liana yang masih sedikit menangis.

"Iya benar, percaya aja sama aku. Aku pasti akan membawa kamu pergi dari sini, apapun caranya" Ucap Zen sambil mendekati dan mengusap air matanya.

Zen pun melihat isi ruangan, dan kebingungan, kenapa tidak ada kamar mandi. Zen pun bertanya kembali kepada Liana

"Liana apakah ada tempat untuk mandi??" Tanya Zen

"Ada kak.." Jawab Liana

Zen pun di bawa ke sebuah sumur

"Di sini kak, kami mandi di sini.." Jelas Liana

Zen pun sedikit kaget dan kesal, karena ternyata selama ini, semua Perempuan yang di culik dan di bawa kesini, menjadi bahan tontonan saat mereka mandi

Zen pun melihat ke sebuah rumah yang di masuki oleh laki laki tersebut sebelumnya, dan ia melihat kalau laki laki tersebut sedang tertawa bersama dengan temannya.

Zen pun masih menahan emosinya dan memutuskan untuk mandi di sumur itu

"Baiklah.. Makasih Liana.. Kalau begitu aku akan mandi dulu.." Ucap Zen

"Baik kak.. Kalau begitu aku akan pergi membersihkan ruangan untuk tempat tidur kak Zen." Ucap Liana

"Ah sekali lagi terima kasih liana.. Maaf merepotkan." Ucap Zen

Liana pun pergi kembali ke ruangan

Zen pun membuka pakaiannya, ia hanya menggunakan celana lalu mandi pada saat yang bersamaan dengan luka luka di tubuhnya yang seketika pulih

(Wosh wosh)

Seorang teman Liana yang mendengar suara air dan penasaran suara air dari mana asalnya.

Dia pun keluar dan melihat Zen yang sedang mandi dan tubuhnya yang memiliki luka tebasan di punggungnya

Perempuan tersebut pun terdiam melihat Zen yang memiliki luka seperti itu

Zen pun merasa ada yang mengintipnya dan ia melihat ke belakang, ternyata tidak ada siapa siapa.

Sesaat sebelum Zen melihat Perempuan tersebut, ia terlebih dahulu bersembunyi dan langsung kembali ke dalam ruangannya

Selesai mandi, Zen pun kembali ke ruangan Liana

"Kak Zen, silahkan istirahat.." Ucap Liana dengan sopan

"Makasih Liana" Ucap Zen

Zen pun tiduran di kasur yang sudah di bersihkan oleh Liana, sedangkan Liana melanjutkan lukisannya

"Kamu pandai melukis ya liana.. Lukisan mu sangat bagus." Ucap Zen memuji

"Eh engga juga kak.." Ucap Liana

"Maaf ya kak, sebentar lagi aku akan selesai.." Ucap Liana

"Iya lanjutkan saja, aku tidur duluan ya.." Zen pun tidur, beberapa saat kemudian Liana yang sudah selesai pun ikut tidur

#Time skip

Pagi hari pun tiba

Zen dan Liana yang sedang membersihkan ruangan

Tiba tiba di datangi laki laki yang menendang Zen sebelumnya

"Hei bocah! Sini kau! Ikut aku!" Teriaknya

"Aku??.." Tanya Zen

"Iya kau! Sini!" Bentak laki laki tersebut dengan keras

"Ba-baik!.." Zen pun mengikuti keinginan orang tersebut

dan mereka pun pergi ke dalam hutan.

"Mulai sekarang! Kamu akan berkerja menebang pohon di sini! Jangan berniat untuk melarikan diri! Kau tidak akan bisa lari dari kami!" Bentak laki laki tersebut

"Ba-baik!..." Zen pun menebang pohon di hutan tersebut

Dan laki laki tersebut pun meninggalkannya

"Huh.. Akting ku masih berjalan sesuai rencana sampai hari ini.. Aku akan terus menjalankan rencana ku agar tidak membuat masalah besar" Ucap Zen dalam hatinya

"Apa yang terjadi di akademi ya?? Semoga tidak terjadi hal buruk di akademi." Ucap Zen sambil menebang pohon

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ZEYN

ZEYN

Lama dehh ceritanya muter muter di tempat budak

2022-05-06

3

lihat semua
Episodes
1 1. Mana
2 2.Sihir/Elemen
3 Chapter 3 : Akademi Arsenal
4 Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5 Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6 Chapter 6 : Masalah
7 Chapter 7 : Senjata Misterius
8 Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9 Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10 Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11 Chapter 11 : Murid Pindahan
12 Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13 Chapter 13 : Melindungi Desa
14 Chapter 14 : Penyamaran
15 Chapter 15 : Pembunuhan
16 Chapter 16 : Perempuan Misterius
17 Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18 Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19 Chapter 19 : Pertandingan Final
20 Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21 Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22 Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23 Chapter 23 : Sosok Misterius
24 Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25 Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26 Chapter 26 : Ice Zen
27 Chapter 27 : Hadiah
28 Chapter 28 : Calon Vampire
29 Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30 Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31 Chapter 31 : Kematian
32 Chapter 32 : Depresi
33 Chapter 33 : Keputusan
34 [Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35 Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36 Chapter 36 : Melampaui Batas
37 Chapter 37 : Haruto
38 Chapter 38 : Hutan Cuervo
39 Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40 Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41 Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42 Chapter 42 : Hilang Ingatan
43 Chapter 43 : Kehancuran Desa
44 Chapter 44 : Duel
45 Chapter 45 : Pertarungan
46 Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47 Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48 Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49 Chapter 49 : Empat Pahlawan
50 Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51 Chapter 51 : Latihan
52 [Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53 Chapter 53 : Penginapan
54 Chapter 54 : Pembantaian
55 Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56 Chapter 56 : Akademi Arsenal
57 Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58 Chpter 58 : Amarah Siyon
59 Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60 Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61 Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62 Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63 Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64 Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65 Chapter 65 : Kekalahan?
66 Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67 Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68 Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69 Chapter 69 : Kenangan
70 Chapter 70 : Tekad
71 Chapter 71 : Latihan
72 >>Pengumuman<<
73 >INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74 INFORMASI NOVEL BARU!!!
75 [Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76 Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77 Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78 Chapter 75 : Ancaman Dunia
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Mana
2
2.Sihir/Elemen
3
Chapter 3 : Akademi Arsenal
4
Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5
Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6
Chapter 6 : Masalah
7
Chapter 7 : Senjata Misterius
8
Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9
Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10
Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11
Chapter 11 : Murid Pindahan
12
Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13
Chapter 13 : Melindungi Desa
14
Chapter 14 : Penyamaran
15
Chapter 15 : Pembunuhan
16
Chapter 16 : Perempuan Misterius
17
Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18
Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19
Chapter 19 : Pertandingan Final
20
Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21
Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22
Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23
Chapter 23 : Sosok Misterius
24
Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25
Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26
Chapter 26 : Ice Zen
27
Chapter 27 : Hadiah
28
Chapter 28 : Calon Vampire
29
Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30
Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31
Chapter 31 : Kematian
32
Chapter 32 : Depresi
33
Chapter 33 : Keputusan
34
[Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35
Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36
Chapter 36 : Melampaui Batas
37
Chapter 37 : Haruto
38
Chapter 38 : Hutan Cuervo
39
Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40
Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41
Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42
Chapter 42 : Hilang Ingatan
43
Chapter 43 : Kehancuran Desa
44
Chapter 44 : Duel
45
Chapter 45 : Pertarungan
46
Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47
Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48
Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49
Chapter 49 : Empat Pahlawan
50
Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51
Chapter 51 : Latihan
52
[Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53
Chapter 53 : Penginapan
54
Chapter 54 : Pembantaian
55
Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56
Chapter 56 : Akademi Arsenal
57
Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58
Chpter 58 : Amarah Siyon
59
Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60
Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61
Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62
Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63
Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64
Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65
Chapter 65 : Kekalahan?
66
Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67
Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68
Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69
Chapter 69 : Kenangan
70
Chapter 70 : Tekad
71
Chapter 71 : Latihan
72
>>Pengumuman<<
73
>INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74
INFORMASI NOVEL BARU!!!
75
[Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76
Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77
Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78
Chapter 75 : Ancaman Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!