Chapter 11 : Murid Pindahan

Lonceng kelas pun berbunyi

Seluruh murid memasuki kelasnya masing masing

(Di kelas dua)

Seseorang memanggil Vins yang sedang berjalan

"Hei Vins" Sapa seorang perempuan yang cantik dari kejauhan

"Oh pagi Lina" Ucap Vins

Ternyata seorang perempuan yang cantik itu bernama Lina

"Luka kamu udah sembuh?" Tanya Lina

"Udah, makasih ya udah menyembuhkan aku dan yang lainya.." Jawab Vins

"Iya.. Sama sama" Ucap Lina sambil tersenyum

"Ngomong ngomong Raka mana?, biasanya dia ada bersama mu?" Tanya Vins kebingungan

"Engga tau mungkin Raka sudah di kelas" Ucap Lina

Mereka berdua pun masuk ke kelas mereka dan menemukan Raka yang sedang duduk sambil membaca buku

"Yo Raka" Sapa Vins

"Yo.." Jawab Raka dengan santai

"Gimana kamu udah nentuin untuk ikut turnamen antar akademi nantinya?" Tanya Vins sambil jalan mendekati Raka

"Ya mungkin aku akan ikut bulan ini" Jawab Raka

#Disisi lain

Di kelas satu, para murid pun kebingungan karena tumben sekali Rangga sensei telat datang

"Yani, Rangga sensei kemana?" Tanya Yuuiki

"Engga tau, palingan sebentar lagi sampai" Jawab Ayani

Tiba tiba Rangga sensei pun memasuki kelas

"Selamat pagi semuanya!.." Sapa Rangga sensei

"Pagi pak" Jawab semua murid serentak

Rangga sensei pun duduk di bangkunya dan menyuruh seseorang untuk masuk ke dalam kelas "Silahkan masuk" Ucap Rangga sensei kepada seseorang yang masih di luar

Seorang siswa laki laki pun masuk ke dalam kelas

"Perkenalkan diri kamu!.." Perintah tegas Rangga sensei

"Na-namaku Siyon, aku murid pindahan dari akademi Destro, mulai sekarang mohon bantuannya..." Ucap Siyon sedikit gugup

"Bagus. Silahkan duduk" Perintah Rangga sensei

Siyon pun duduk di bangku pojokan kiri atas

"Zen masih belum masuk ya?" Tanya Rangga sensei

"Iya pak.. Dia masih belum sembuh" Ucap Yuuiki

"Baiklah.. Sensei akan memulai pelajaran." Jelas Rangga sensei

#Disisi lain

Zen pun baru terbangun dari tidurnya

"Hoam..."

"Enaknya bisa tidur nyenyak.. Untung aku di izinkan tidak masuk... Sebenarnya aku juga malas sih" Ucap Zen dalam hatinya

Zen pun pergi ke dapur dan berniat untuk memasak makanan sesampainya di dapur, Zen pun kaget karena ada seseorang yang sudah menyiapkan makanan untuknya

"Siapa yang memasakkan makanan makanan ini?" Bingung Zen

Zen pun pergi ke meja dan melihat sebuah kertas surat dari Veliona yang bertuliskan

"Aku sudah membuatkan makanan, dan membeli beberapa minuman vitamin, sudah ku letakkan di dalam lemari es. Banyakin istirahat dan makan yang cukup, setelah itu minum obat juga jangan lupa, obatnya ada di dalam laci kamar kamu" Zen pun merasa bersyukur karena masih ada orang yang sangat baik kepadanya

"Veliona, sebenarnya aku sangat menghargai niat baik mu, tetapi aku tidak akan makan obat, karena aku sudah sembuh total" Ucap Zen dalam hati sedikit tersenyum

30 menit kemudian

Zen pun akhirnya selesai makan dan Zen pun melihat jam

"Sekarang sudah jam 10:00, sebaiknya aku ngapain ya?..." Bingung Zen dalam hatinya

Setelah berfikir keras, Zen pun memutuskan untuk membersihkan ruangan miliknya.

Dimulai dari ruang tamu, dapur, kamar, dan kamar mandi

#Disisi lain

"Hei Siyon, kamu dari akademi Destro kan???" Tanya Rara

"Eh.. Em iya.." Jawab Siyon gugup

"Akademi destro itu gimana?? Bagus??" Tanya Yuuiki dengan serius

"Bagus.. Tetapi di sana terlalu banyak murid berbakat, karena akademi Arsenal masih menerima murid. Jadi aku memutuskan untuk pindah ke sini karena di Destro aku tidak memiliki satupun teman mereka menilai ku lemah." Jelas Siyon

"Begitu..." Ucap Rara sedikit memahami situasi

"Hei hei Siyon, mau bergabung ke guild kami??" Tanya Yuuiki

"Guild??" Bingung Siyon

"Emangnya boleh? aku murid baru loh di sini" Ucap Siyon

"Iya boleh kok.." Ucap Yuuiki sambil tersenyum

"Hem.. Baiklah.. Aku mau bergabung, mohon bantuannya ya..." Ucap Siyon

"Hai.. Salam kenal namaku Ayani" Ucap Ayani

Mereka pun saling berkenalan satu sama lain

#Disisi lain

3 jam telah berlalu, Zen pun akhirnya telah menyelesaikan tugasnya. Seluruh ruangan Zen pun terlihat sangat bersih dan rapi

"Sudah jam 13:00 Sepertinya aku boleh berkeliling akademi, aku sangat bosan di sini" Ucap Zen dalam hati

Zen pun pergi keluar kamarnya dan menutup pintu kamarnya lalu ia pun pergi berkeliling. Zen pun terus berjalan mengelilingi akademi, dan saat melewati ruangan latihan. Zen pun melihat ada teman temannya yang sedang cek cok dengan kelas lain. Zen pun mendekati ruangan latihan dan melihat apa yang terjadi

"Tapi kami duluan yang di sini" Jelas Yuuiki

"Emangnya kenapa? Ini tempat untuk umum dan kami mau berlatih, kalian pergi saja!" Ucap kasar seorang laki laki anak dari bangsawan yang bernama Gemma

"Oi oi jangan kasar begitu, emang kalian saja yang mau latihan?" Kesal Rio

"Iya benar, jangan ego begitu dong" Ucap Rara

"Sudahlah gemma kita ngalah aja, ngalah sama orang lemah" Ucap seorang perempuan

"Cih, lebih baik kita bertanding satu lawan satu saja." Ucap seorang laki laki menantang anggota guild Eternal Fire

"Benar itu!" Ucap Gemma sambil menunjuk Siyon untuk bertanding dengannya

"Eh kenapa aku?" Bingung Siyon

"Kenapa kau takut?" Ucap Gemma.

Gemma sengaja memilih Siyon, karena penampilan dan tingkah laku Siyon yang mencerminkan dia adalah seorang anak yang sangat lemah

"Lawan aku saja." Ucap Rio

"Kan aku memilih untuk bertarung dengan anak itu, kenapa kau yang mengaturku?" Ucap Gemma

Rio pun menjadi kesal dan ingin menghajar Gemma, saat Rio ingin memukul Gemma, Siyon pun langsung menghentikan mereka dan menerima tantangan Gemma

"Baiklah, aku akan melawanmu" Ucap Siyon

"Nah gitu dong" Ujar Gemma

Mereka semua pun menaiki panggung penonton untuk menonton pertarungan antara Siyon dan gemma serta Veliona yang menjadi wasitnya

Zen pun memasuki ruangan dan ikut duduk di kursi penonton yang membuat teman temanya kaget

"Zen kok kamu di sini?" Bingung Yuuiki

"Bukanya kau harus istirahat? nanti luka luka mu kebuka lagi gimana?" Tanya Veliona

"Tenang aja aku sudah pulih kok" Jelas Zen kepada teman temannya yang membuat mereka semua kebingungan. Karena luka Zen sangat parah, dan sangat tidak mungkin dapat sembuh total hanya dalam waktu yang singkat

"Sudah siap?" Tanya Veliona

"Sudah!!" Ucap Gemma yang sudah sangat siap untuk mengalahkan Siyon

"Sebentar.." Siyon pun melepas kacamatanya dan memecahkannya yang membuat mereka semua terkaget karena seketika penampilan Siyon berubah.

Siyon sedikit tersenyum yang membuat Gemma merasa di rendahkan

"Cih merusak kacamatamu tidak akan merubah apa apa!, akulah yang akan menang!!" Jelas Gemma

Veliona sedikit bimbang untuk memulai pertandingannya karena takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, tetapi Veliona tetap memulainya

"Siap!.. Mulai!!" Perintah Veliona

"C'Battle axe" Sebuah senjata pun muncul yang berbentuk kapak besar di tangan gemma

"C'Katana" Siyon menciptakan senjata dengan senyuman semangat dan tertantang. Saat senjata Siyon muncul dan di pegang nya. Energi sihir yang sangat besar muncul

"Apa ini?!" Panik Gemma karena merasakan firasat yang tidak enak

"Swift" Siyon pun bergerak tak tentu arah yang membuat Gemma hanya dapat melihat arus listrik yang sangat cepat

"Earth-" Gemma pun mengayunkan kapaknya kebawah tetapi sebelum menyentuh ke bawah tiba tiba Siyon muncul di hadapan Gemma dan menghancurkan kapak Gemma dengan pedang petir miliknya

"Apa yang terjadi!?" Kaget Gemma

Siyon pun terus bergerak tanpa henti

"Cepat sekali.." Kagum Uika

Tiba tiba Zen pun melompat kebawah

"Zen mau kemana?.." Bingung Yuuiki

"C'Sword" Zen~

Siyon pun yang terus bergerak dengan sangat cepat tiba tiba berada di belakang Gemma mengayunkan pedangnya ke leher Gemma

(Ting!!!)

Zen pun muncul dan menangkis serangan milik Siyon

Siyon, pun terkaget karena serangannya yang dapat di tangkis oleh Zen.

"Kau berniat membunuhnya kan?" Ucap Zen

Veliona dan yang lainnya pun terkaget karena Zen yang dapat menangkis serangan Siyon

"Akhiri pertarungan ini" Perintah Zen

"Pe-pertarungan di menangkan oleh Siyon!.." Jelas Veliona

"Monster!!!" Gemma pun ketakutan dan langsung berlari keluar serta di susul oleh teman temannya

Zen pun menghilangkan pedangnya dan kebingungan karena Siyon yang mendadak diam

"Kamu kenapa?" Tanya Zen

Siyon pun masih terdiam, beberapa saat kemudian Siyon pun berbicara

"Eh maaf, aku hanya masih tidak mengira bahwa kamu bisa tau pergerakan ku dan dapat menangkis serangan ku" Ucap Siyon

"Gerakan ku dan serangan ku belum pernah di baca dan di tangkis sebelumnya, kamu lah orang yang berhasil menangkisnya" Jelas Siyon

"Begitu kah... Nama kamu siapa?" Tanya Zen

"Namaku Siyon salam kenal, aku murid baru dan anggota baru Eternal fire" Jelas Siyon

"Ah salam kenal.." Jawab Zen

Mereka pun bersalaman

"Zen maukah bertarung denganku?" Tanya Siyon dengan serius

"Untuk apa??" Bingung Zen

Sebelum Siyon menjawab pertanyaan Zen, Veliona pun melarangnya

"Gak boleh." Ucap tegas Veliona

"Kenapa?" Bingung Siyon

"Karena Zen masih belum sembuh total" Jawab Yuuiki yang tiba tiba muncul

"Begitukah..." Ucap Siyon sedikit memahami situasi

"Padahal tadi sudah aku bilang, aku sudah sembuh total" Ucap Zen dalam hatinya

"Sudah sudah ayo kita ke kantin saja, nanti aja baru kita lanjut latihan" Ucap Yuuiki mengajak teman temannya

"Aku setuju, aku lapar sekali" Ucap Endo

"Tukang makan, hadeh... Lagian bagaimana caramu makan sebanyak itu, sedangkan berat badanmu tidak meningkat sama sekali?" Bingung Raft

Siyon pun merasa lega karena dia memiliki beberapa teman

"Aku tidak ikut dulu ya, aku mau di sini saja" Ucap Zen

"Baiklah kami akan segera kembali" Ujar Yuuiki

Yuuiki dan yang lainnya pun pergi ke kantin tetapi tidak dengan Zen, Zen tidak ingin ikut dan memilih untuk tinggal

Tiba tiba seseorang datang dan menyapa Zen

"Yo Zen" Ucap Seorang laki laki yang suaranya sedikit familiar

Zen pun melihat kebelakang dan ternyata orang yang menyapanya adalah Vins

"Gimana keadaanmu?" Tanya Vins

"Aku baik baik saja" Jelas Zen

"Vins siapa dia?" Tanya Lina kebingungan, karena Lina belum pernah melihat Zen sebelumnya

"Dia adalah murid kelas 1, dia temanku" Jelas Vins

"Dia pacarmu Vins?" Tanya Zen

"Bukan pacar, tapi bisa di bilang dekat, mungkin bakal ku pacarin nantinya" Ucap Vins sedikit bercanda yang membuat Lina menjadi tersipu malu

"Ada keperluan apa kamu di sini Vins?" Tanya Zen

"Engga aku cuma lewat saja, tapi aku ngeliat kamu di sini, kamu sendiri ngapain?" Tanya Vins

"Aku cuma lagi ngeliat liat ruang latihan aja, sambil menunggu teman teman ku yang lainya kembali" Ucap Zen

Tiba tiba Siyon pun muncul dari luar ruangan dan kebingungan saat melihat Vins

"Vins?" Ucap Siyon memanggil Vins

"Yo Siyon, gimana keadaanmu?" Tanya Vins

Ternyata Siyon dan Vins adalah teman semasa kecil

"Kalian saling kenal?" Tanya Zen

"Iya dia teman masa kecilku yang pindah dari akademi destro kesini entah kenapa, padahal dia ranking 1 pada turnamen 1 lawan 1 bulan lalu" Jelas Vins

"Ranking 1!?" Bingung Zen dalam hatinya

#Disisi lain

"6 bulan lagi kita akan mengadakan turnamen antar akademi, beritahu semua siswa informasi ini" Perintah Pemimpin akademi

"Baik!" Jawab serentak seluruh anggota Osis

"(Kedatangan dua iblis kemarin membuat kekacauan akademi, tetapi beberapa murid berhasil mengalahkannya, aku berharap mereka mengikuti turnamen ini, aku ingin melihat kemampuan mereka)" Ucap Pemimpin akademi dalam hati

Bersambung...

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

semangat kakak

2022-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mana
2 2.Sihir/Elemen
3 Chapter 3 : Akademi Arsenal
4 Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5 Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6 Chapter 6 : Masalah
7 Chapter 7 : Senjata Misterius
8 Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9 Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10 Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11 Chapter 11 : Murid Pindahan
12 Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13 Chapter 13 : Melindungi Desa
14 Chapter 14 : Penyamaran
15 Chapter 15 : Pembunuhan
16 Chapter 16 : Perempuan Misterius
17 Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18 Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19 Chapter 19 : Pertandingan Final
20 Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21 Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22 Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23 Chapter 23 : Sosok Misterius
24 Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25 Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26 Chapter 26 : Ice Zen
27 Chapter 27 : Hadiah
28 Chapter 28 : Calon Vampire
29 Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30 Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31 Chapter 31 : Kematian
32 Chapter 32 : Depresi
33 Chapter 33 : Keputusan
34 [Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35 Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36 Chapter 36 : Melampaui Batas
37 Chapter 37 : Haruto
38 Chapter 38 : Hutan Cuervo
39 Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40 Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41 Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42 Chapter 42 : Hilang Ingatan
43 Chapter 43 : Kehancuran Desa
44 Chapter 44 : Duel
45 Chapter 45 : Pertarungan
46 Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47 Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48 Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49 Chapter 49 : Empat Pahlawan
50 Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51 Chapter 51 : Latihan
52 [Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53 Chapter 53 : Penginapan
54 Chapter 54 : Pembantaian
55 Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56 Chapter 56 : Akademi Arsenal
57 Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58 Chpter 58 : Amarah Siyon
59 Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60 Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61 Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62 Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63 Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64 Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65 Chapter 65 : Kekalahan?
66 Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67 Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68 Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69 Chapter 69 : Kenangan
70 Chapter 70 : Tekad
71 Chapter 71 : Latihan
72 >>Pengumuman<<
73 >INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74 INFORMASI NOVEL BARU!!!
75 [Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76 Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77 Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78 Chapter 75 : Ancaman Dunia
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Mana
2
2.Sihir/Elemen
3
Chapter 3 : Akademi Arsenal
4
Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5
Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6
Chapter 6 : Masalah
7
Chapter 7 : Senjata Misterius
8
Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9
Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10
Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11
Chapter 11 : Murid Pindahan
12
Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13
Chapter 13 : Melindungi Desa
14
Chapter 14 : Penyamaran
15
Chapter 15 : Pembunuhan
16
Chapter 16 : Perempuan Misterius
17
Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18
Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19
Chapter 19 : Pertandingan Final
20
Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21
Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22
Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23
Chapter 23 : Sosok Misterius
24
Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25
Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26
Chapter 26 : Ice Zen
27
Chapter 27 : Hadiah
28
Chapter 28 : Calon Vampire
29
Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30
Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31
Chapter 31 : Kematian
32
Chapter 32 : Depresi
33
Chapter 33 : Keputusan
34
[Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35
Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36
Chapter 36 : Melampaui Batas
37
Chapter 37 : Haruto
38
Chapter 38 : Hutan Cuervo
39
Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40
Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41
Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42
Chapter 42 : Hilang Ingatan
43
Chapter 43 : Kehancuran Desa
44
Chapter 44 : Duel
45
Chapter 45 : Pertarungan
46
Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47
Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48
Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49
Chapter 49 : Empat Pahlawan
50
Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51
Chapter 51 : Latihan
52
[Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53
Chapter 53 : Penginapan
54
Chapter 54 : Pembantaian
55
Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56
Chapter 56 : Akademi Arsenal
57
Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58
Chpter 58 : Amarah Siyon
59
Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60
Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61
Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62
Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63
Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64
Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65
Chapter 65 : Kekalahan?
66
Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67
Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68
Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69
Chapter 69 : Kenangan
70
Chapter 70 : Tekad
71
Chapter 71 : Latihan
72
>>Pengumuman<<
73
>INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74
INFORMASI NOVEL BARU!!!
75
[Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76
Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77
Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78
Chapter 75 : Ancaman Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!