Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang

Zen yang terus berjalan ke timur pun, telah banyak terlibat masalah.

Berurusan dengan monster, berurusan dengan perampok, membantu orang orang desa sekitar yang kesusahan, dan terus mencari makanan agar bisa hidup

#Disisi lain

"Baiklah sudah waktu nya sensei yang asli datang ke kelas ini" Ucap Ista Sensei

Ucapan tersebut pun membuat murid murid seketika kebingungan

"Maksud sensei apa? aku engga paham" Tanya Yuuiki

"Aku sebenarnya juga murid di sini, tetapi karena sensei yang asli pergi ke akademi lain mengurus urusannya, jadi aku yang di suruh untuk menggantikannya" Jelas Ista Sensei

Tiba tiba seseorang berbadan tinggi, gagah, dan memiliki aura yang kuat pun masuk kedalam kelas

"Selamat datang sensei.." Sapa Ista

"Makasih ya, silahkan duduk" Ucap orang tersebut dengan tegas

Ista pun duduk ke bangku kosong yang sudah di sediakan untuknya.

"Namaku adalah Rangga. kalian bisa memanggilku Rangga Sensei, salam kenal semuanya!.." Ucapnya dengan tegas

"Baiklah sensei akan memulai pelajaran hari ini, kalian seharusnya sudah paham apa itu "mana" bukan??." Tanya Rangga Sensei dengan wajah sedikit serius

"Hari ini kalian akan berlatih untuk menguasai aliran 'Mana' agar saat kalian menggunakan kekuatan sihir, kekuatannya lebih teratur dan seimbang sehingga memberikan kerusakan yang cukup kuat." Jelas Rangga Sensei

"Seperti ini contohnya" Rangga sensei pun mengangkat tangannya

"Fire ball" Sebuah bola api pun tiba tiba muncul di tangan Rangga sensei

"Ini adalah sihir, dan ini sihir yang di gunakan dengan aliran 'Mana' yang teratur sehingga membuat apinya tidak berantakan dan benar benar memusatkan kekuatannya pada 1 titik" Jelas Rangga Sensei

Tiba tiba bola api di tangan Rangga sensei pun bergelombang, dan bergerak tidak beraturan

"Ini sihir yang di buat dengan aliran 'Mana' yang tidak stabil. Hasilnya akan seperti ini" Jelas Rangga Sensei

Sensei pun melempar sihirnya ke arah Rio dan Raft yang berada di bangku depan.

Rio dan Raft yang panik pun langsung reflek menggerakkan tangannya untuk melindungi kepala mereka dari serangan sihir sensei tersebut

Tetapi sebelum mengenai mereka berdua, sihir tersebut tiba tiba menghilang

Rio dan Raft pun yang awalnya panik, menjadi kebingungan

"Begitulah hasilnya. Dan kalau yang ini" Rangga Sensei pun kembali mengangkat tangannya

"Fire ball" Rangga Sensei pun menguatkan aliran 'Mana' miliknya. Tiba tiba bola api yang di ciptakan Rangga Sensei semakin besar dan terasa sangat panas

"Panas sekali!" Gumam para murid

Rangga Sensei pun menghilangkan sihirnya

"Kalian sudah paham berapa pentingnya melatih aliran 'Mana'??" Tanya Rangga Sensei

Murid murid semakin kagum melihat kehebatan Rangga sensei

"Baiklah kita akan latihan di lapangan" Ucap Rangga Sensei

"Baik!!" Jawab serentak para murid

Semua murid pun mengikuti Rangga sensei ke lapangan akademi, sesampainya di lapangan sensei pun menjelaskan latihan yang akan di berikan

"Pertama, tutup mata kalian, dan fokus lah untuk merasakan 'Mana' kalian. Kedua alirkan "Mana" tersebut ke seluruh bagian tubuh kalian. Ketiga lakukan terus sampai terbiasa" Jelas Rangga Sensei

"Sensei ada urusan jadi sensei tinggal dulu" Ucap Rangga Sensei sambil meninggalkan para murid di lapangan

"Baik sensei!!.." Ucap serentak para murid

Setelah Rangga sensei pergi, semua murid pun memulai latihan mereka

"Ista sen.., maksudku Ista, kamu beneran murid?" Tanya Yuuiki

"Iya Rangga sensei itu pamanku" Jelas Ista

"Owh, Pantes kamu kuat sekali" Ucap Rio memuji Ista

"Hehehe.. Aku juga akan berlatih, bolehkah aku bergabung dengan kalian?" Tanya Ista

"Maksudmu guild??" Tanya Yuuiki

"Kalau boleh aku mau.." Jelas Ista

"Boleh kok" Jawab Yuuiki

"Oh iya nama asliku Ayani. Ista hanya nama samaran, salam kenal..." Jelas Ayani

"Ah, salam kenal Ayani..." Ucap Yuuiki

"Ayo kita mulai latihan kita!.." Ucap Ayani dengan semangat

Seluruh murid pun memulai latihan mereka untuk mengalirkan 'Mana' di dalam diri mereka

#Disisi lain

Zen masih melanjutkan perjalananya dan berhenti di sebuah desa kecil dan mendekati seorang kakek kakek yang sedang membersihkan halaman rumahnya

"Em.. Permisi, boleh aku bertanya??" Tanya Zen

Kakek kakek tersebut pun dengan ramah menjawab pertanyaan Zen

"Iya, boleh.. Tanyakan saja apa yang mau kamu tanyakan..." Ucap lesu kakek tersebut

"Kakek tau akademi arsenal??" Tanya Zen

"Oh... Akademi itu... Tau.. Kenapa??..." Tanya kakek tersebut

"Arahnya dimana ya kek? Masih jauh dari sini??" Tanya Zen

"Ah di sana arahnya nak... Lewat sana saja nanti sampai ke akademi..." Jelas kakek tersebut sambil menunjukan arah yang dimaksudnya

"Makasih kek..." Ucap Zen sambil menundukkan kepalanya dan meninggalkan kakek tersebut

Zen pun kembali melanjutkan perjalanannya

"Apakah masih jauh dari sini? Kakek itu ga memberi tau ku masih jauh atau engga, tapi sudahlah.. Jalan aja terus" Ucap Zen dalam hatinya

#Disisi lain

"Ah... Susah sekali!.." Kesal Yuuiki

"Hah, lelah..." Ucap Rara yang sudah sangat kelelahan

Rio pun tiba tiba terduduk

"Hah, huh.. Sebaiknya kita istirahat dulu, murid murid lain juga udah istirahat dari tadi" Ucap Rio

"Aku setuju!!.." Ujar Fallen

"Ayo kita ke kantin akademi!.." Ajak Ayani kepada teman temannya

"Ayo!!" Ucap serentak Yuuiki dan yang lainnya

Mereka semua pun pergi ke kantin akademi

"Kira kira ada makanan apa aja ya di sana?..." Tanya Endo

"Kau tau makan saja, tapi aku juga penasaran.." Ucap Rio

"Aku ingin minum dulu sebelum makan nantinya.." Jelas Ryel

"Ayani, boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Yuuiki

Jawab Ayani"Boleh kok, tanya aja"

"Senjata kamu, bagaimana bisa begitu?" Tanya Yuuiki dengan sangat penasaran

"Ah pedang ini.." Ayani pun berhenti sejenak

"C'A sword" Pedang api pun tiba tiba muncul di tangan Ayani dan Ayani menunjukannya kepada teman temannya

"Ini pedang awakening dari pedang biasa milik ku. Elemen pedang milik ku adalah elemen api, dan aku terus melatih nya sampai kemampuan aku pun meningkat, dan aku membuat pedang ku berevolusi dan menjadi lebih kuat"

"Caraku membuatnya berevolusi itu, aku menyalurkan aliran 'Mana' ke senjata ku terus menerus sampai pedang ku mencapai batasnya dan akhirnya berevolusi menjadi seperti ini, pedang yang selalu berapi api"

"Ini masih belum seberapa, pedang Rangga sensei lebih keren dan sangat kuat, pedang berwarna merah yang di selimuti oleh lava, dan Sangat tajam, jika dia membelah sesuatu pasti bekasnya akan terbakar" Jelas Ayani

"Keren!!" Kagum Yuuiki

"Aku baru mengetahuinya" Ucap Rio

"Apakah pedangku juga bisa seperti itu?" Tanya Ryel

"Bisa kok, semua pedang pasti bisa berevolusi tergantung niat penggunanya" Jelas Ayani sambil tersenyum

"Bagus!.." Rio~

"Baiklah!!!.." Ryel~

Seketika mereka semua pun menjadi sangat bersemangat untuk latihan.

Setelah lama berjalan, akhirnya mereka pun sampai di kantin akademi dan memesan pesanan masing masing

30 menit kemudian

"Huh.. Kalian sudah cukup istirahat semua?? Mau melanjutkan latihan??" Tanya Ayani

"Ya!"

"Ayo!"

Ucap mereka semua

"Baiklah.. Ayo kita latihan lagi!.." Ajak Ayani

Mereka pun terus berlatih dan berlatih

#Time skip

Lonceng kelas selesai pun telah berbunyi. Semua murid pun kembali ke kelas dan berkemas tidak dengan anggota Guild Eternal Fire, walau lonceng kelas sudah berbunyi mereka semua tidak menghiraukannya dan terus berlatih tanpa henti

Tiba tiba Ayani pun berhenti melakukan latihannya dan meminta izin kepada teman temannya

"Eh maaf, aku tinggal ya, aku harus membeli makanan untuk makan malam, aku akan kembali lagi nanti" Ucap Ayani

"Oh iya gapapa kami akan melanjutkan latihan lagi" Jawab Yuuiki

"Aku akan segera kembali!.." Ucap Ayani

"Yuuiki, aku juga mau pulang ke asrama sebentar ya, aku ingin membersihkan kamarku" Jelas Veliona

"Ah oke Vel.." Jawab Yuuiki

"Aku akan segera kembali"

Veliona dan Ayani pun meninggalkan Yuuiki dan yang lainnya

"Huh.. Cape juga ya, mari kita duduk sebentar" Ucap Rara

"Setuju.. Semuanya kita istirahat dulu!.." Perintah Yuuiki kepada teman temannya

Mereka semua pun beristirahat bersama sama. Sambil memulihkan stamina mereka, mereka pun mengobrol

"Hei kemarin aku membaca sebuah buku di perpustakaan, katanya di dugeon ada naga loh" Ucap Rara

"Beneran!?" Tanya Rio

"Iya!.." Jelas Rara

"Wah mereka hebat sekali bisa mengalahkan naga itu" Ucap Endo

"Sebaiknya kita juga berjuang agar bisa seperti mereka.." Ujar Fallen

Tiba tiba ada suara seseorang berjalan mendekati mereka semua

(Tuk. tuk. tuk. tuk.)

"Oi oi!! Lihatlah ada makhluk lemah di sini!" Ucap seseorang tepat di belakang mereka semua

"Yo makhluk lemah!" Ucap orang misterius

"Maksudmu siapa?!!" Kesal Rio

"Ya tentu saja kalian!" Ucapnya

Saat Rio melihat kebelakang, ada 2 iblis yang sedang melihat kearah mereka semua

"Iblis!?" Panik Rio

"Ahaha kenapa? Kamu kaget dan merasa takut karena melihatku!? Memalukan sekali ahahaa!" Ucap Iblis tersebut

"Hei Yuro kamu berlebihan terhadap makhluk lemah seperti mereka" Ujar seorang teman dari Iblis tersebut

"Haha mereka memang selemah itu kok Badri" Ucap Yuro menghina Yuuiki dan yang lainnya

"Beraninya kau menghina kami!!" Rio pun langsung berdiri dan berlari ke arah kedua Iblis tersebut

"C'Sword" Rio~

"Swift" Rio pun bergerak dengan cepat, tiba tiba Rio berada di belakang kedua iblis tersebut dan mengayunkan pedangnya

"Mati dan menyesal lah!!" Kesal Rio

(Slash!)

(Broke!)

Tak di sangka pedang milik Rio pun seketika hancur di pukul oleh Yuro

"Lihat? Kamu kuat?" Ucap Yuro yang membuat Rio menjadi panik

Badri pun meletakan tangannya di perut Rio dan mengeluarkan kekuatan sihir yang cukup kuat

"Terpental"

(Swosh!)

Rio pun terpental jauh ke pohon dan membuat pohon tersebut patah, Rio pun seketika pingsan

"Rio!!!" Teriak Yuuiki

Yuuiki dan teman teman yang lain pun menyerang Yuro dan Badri tersebut

(Slash! ,bom! ,swosh!, bom!, bom!)

Kedua iblis tersebut pun terkena serangan beruntun dari Yuuiki dan yang lainnya

"Masih belum!" Fallen pun mengayunkan sabitnya dan mengerahkan seluruh tenaganya

"Twilight dragon!" Fallen~

(Bom!!!!)

Serangan Fallen yang sangat kuat pun mengenai kedua Iblis tersebut

"Apakah berhasil!?" Ucap Yuuiki

"Tentu saja tidak! Ahahahaha!!" Ucap Yuro sambil tertawa jahat

"Yuro kamu emang benar, mereka sangat lemah" Ujar Badri

"Hei hei, jangan menangis setelah ini ahahaha!" Yuro pun berpindah ke belakang Yuuiki dan teman temanya

"Fire..." Sihir gelombang api yang besar pun menerjang Yuuiki dan teman temanya yang membuat mereka terkena api yang cukup panas

"Aah!!!! Aghh!!!" Yuuiki dan yang lainnya pun menerima luka bakar yang cukup parah

"Ahahaa menyenangkan sekali!!" Ucap Yuro sambil tertawa

"Mau mengakhirinya?" Tanya Badri

"Tentu saja!!" Ucap Yuro

"Ber.. Hennn... Ti.." Ucap Yuuiki lemas

"Ahahaha!! Aku suka membunuh makhluk lemah, aku tak kenal ampun!!" Jelas Yuro

Yuuiki pun menjadi sangat ketakutan

(Slash!!)

(Ting!!)

Yuro pun menangkis serangan Veliona dengan pedang miliknya

"Apa.. Yang Kau lakukan!!!!??" Ucap Veliona dengan sangat emosi

Veliona pun sangat marah dan mengeluarkan aura pembunuh yang sangat besar

"C'Sword" Badri~

Veliona kembali menyerang Yuro

(Slash!!)

(Ting!!)

Tetapi serangan Veliona dapat di hentikan oleh Badri dengan pedangnya, suara benturan kedua pedang tersebut membuat dengungan yang kuat

#Disisi lain

(Nging~)

Suara dengungan terdengar di telinga zen

"Suara benturan pedang?"

Zen pun langsung berlari ke sumber suara

#Disisi lain

(Slash! slash! slash! slash! slash! slash! slash! slash!! slash!!)

(Ting!! Ting!! Ting!!!)

Veliona pun terus menyerang Badri tetapi semua serangan Veliona yang cepat dan kuat itu dapat di tangkis oleh Badri dengan mudahnya

Veliona melompat kebelakang

"Phoenix" Veliona mengayunkan sabitnya dengan kuat dan membuat serangan phoenix miliknya jauh lebih kuat

"Black slash" Tebasan hitam pekat dari pedang Badri pun bertabrakan dengan phoenix merah milik Veliona yang menyebabkan ledakan yang sangat kuat

Tiba tiba Ayani yang kembali pun melompat tinggi dan menyerang kedua Iblis tersebut

"Hell fire" Api terjun pun membanjiri kedua iblis tersebut yang membuat kedua iblis itu sedikit terluka

"Lumayan juga kalian berdua!" Ucap Yuro

"Mari kita lakukan hal yang sama Yuro" Ucap Badri

"Black eater" Aura Yuro yang besar berbentuk monster pun memakan Badri, yang membuatnya mendapat kekuatan yang sangat besar

"Agh!!! Gah!!" Kekuatan Yuro pun meningkat sangat pesat serta muncul tanduk dan sayap miliknya yang membuat ia terlihat seperti Iblis tingkat atas

"Black slash" Yuro pun langsung menyerang Veliona dan Ayani dengan pedangnya yang menciptakan tebasan hitam yang sangat besar

"Hell fire slash" Ayani~

"Red rose" Veliona~

Tebasan berapi dan tebasan sabit bunga merah darah pun berbenturan dengan tebasan hitam tersebut

(Bomm!!!!!)

Tiba tiba Yuro pun berada di sebelah Ayani

"Mati lah!!!" Teriak Yuro

Yuro mengayunkan pedangnya dengan kuat ke arah a

Ayani tetapi dengan cepat Veliona menahan serangan Yuro

"Hell fire slash" Ayani~

Ayani pun mengayunkan pedangnya yang menciptakan tebasan api yang sangat membara, tetapi Yuro dapat menghindarinya. Aura pembunuh Yuro semakin kuat

"Bagaimana kalau yang ini!!" Yuro~

"Swift" Gerakan Yuro sangat cepat dan tak kesat mata

Veliona dan Ayani pun kebingungan

"Kemana dia!?" Bingung Ayani

"Aku di sini!" Ucap Yuro yang telah berada di atas mereka berdua.

Veliona dan Ayani pun melihat ke atas dan tiba tiba Yuro menjatuhkan sebuah balok hitam, mereka pun berpencar untuk menghindarinya

(Bom!)

Saat Veliona dan Ayani berpencar, tiba tiba Yuro berada di samping Veliona dan memukul Veliona dengan kuat, tetapi Veliona dapat menangkis serangan tersebut yang membuatnya terpental kuat ke belakang dan mengenai sebuah balok hitam milik Yuro

"Agh!!" Veliona~

"Rasakan ini!!" Yuro pun melempar balok hitam besar ke arah Veliona

Ayani pun datang dan menangkis balok tersebut dengan pedangnya

"Aku tau kau akan melakukan itu" Ucap Yuro sambil tersenyum

Yuro pun menendang Ayani dengan kuat dan terpental sehingga bertabrakan dengan Veliona

"Aaahh!!!!" Ayani~

"Aagh!!! Akh!!" Veliona

"Veliona!! Ayani!!" Teriak Yuuiki

#Disisi lain

Zen yang berlari mendengar teriakan Yuuiki dan mempercepat larinya

"Swift" Saat Zen sampai di lokasi, ia melihat Rio yang sudah terduduk lemas, Veliona dan yang lainnya terkapar di tanah

"Apa yang kau lakukan!!??" Ucap Zen marah dengan Yuro dan Badri yang menyakiti teman temannya

"Zen!...." Ucap Yuuiki sambil menangis, merintih kesakitan dan sangat ketakutan

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Miss GH

Miss GH

eh udah di rak dah lama ini, kenapa ga masuk kategori wanita mandiri. aku lanjut deh bacanya

2022-05-22

2

darkness 🌑

darkness 🌑

ini tidak terfokus k MC ya?...
bahas guild tpi MC ny nggk masuk
terus peran MC ny dkit

2022-05-19

1

Bintangfajar21

Bintangfajar21

Kak, izin koreksi ya kak... untuk kata 'Mana' karena merupakan istilah dan berada di antara dua petikan langsung, mending menggunakan tanda apit petikan satu aja kak

2022-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mana
2 2.Sihir/Elemen
3 Chapter 3 : Akademi Arsenal
4 Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5 Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6 Chapter 6 : Masalah
7 Chapter 7 : Senjata Misterius
8 Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9 Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10 Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11 Chapter 11 : Murid Pindahan
12 Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13 Chapter 13 : Melindungi Desa
14 Chapter 14 : Penyamaran
15 Chapter 15 : Pembunuhan
16 Chapter 16 : Perempuan Misterius
17 Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18 Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19 Chapter 19 : Pertandingan Final
20 Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21 Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22 Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23 Chapter 23 : Sosok Misterius
24 Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25 Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26 Chapter 26 : Ice Zen
27 Chapter 27 : Hadiah
28 Chapter 28 : Calon Vampire
29 Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30 Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31 Chapter 31 : Kematian
32 Chapter 32 : Depresi
33 Chapter 33 : Keputusan
34 [Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35 Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36 Chapter 36 : Melampaui Batas
37 Chapter 37 : Haruto
38 Chapter 38 : Hutan Cuervo
39 Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40 Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41 Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42 Chapter 42 : Hilang Ingatan
43 Chapter 43 : Kehancuran Desa
44 Chapter 44 : Duel
45 Chapter 45 : Pertarungan
46 Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47 Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48 Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49 Chapter 49 : Empat Pahlawan
50 Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51 Chapter 51 : Latihan
52 [Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53 Chapter 53 : Penginapan
54 Chapter 54 : Pembantaian
55 Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56 Chapter 56 : Akademi Arsenal
57 Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58 Chpter 58 : Amarah Siyon
59 Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60 Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61 Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62 Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63 Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64 Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65 Chapter 65 : Kekalahan?
66 Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67 Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68 Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69 Chapter 69 : Kenangan
70 Chapter 70 : Tekad
71 Chapter 71 : Latihan
72 >>Pengumuman<<
73 >INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74 INFORMASI NOVEL BARU!!!
75 [Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76 Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77 Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78 Chapter 75 : Ancaman Dunia
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Mana
2
2.Sihir/Elemen
3
Chapter 3 : Akademi Arsenal
4
Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5
Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6
Chapter 6 : Masalah
7
Chapter 7 : Senjata Misterius
8
Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9
Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10
Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11
Chapter 11 : Murid Pindahan
12
Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13
Chapter 13 : Melindungi Desa
14
Chapter 14 : Penyamaran
15
Chapter 15 : Pembunuhan
16
Chapter 16 : Perempuan Misterius
17
Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18
Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19
Chapter 19 : Pertandingan Final
20
Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21
Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22
Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23
Chapter 23 : Sosok Misterius
24
Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25
Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26
Chapter 26 : Ice Zen
27
Chapter 27 : Hadiah
28
Chapter 28 : Calon Vampire
29
Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30
Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31
Chapter 31 : Kematian
32
Chapter 32 : Depresi
33
Chapter 33 : Keputusan
34
[Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35
Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36
Chapter 36 : Melampaui Batas
37
Chapter 37 : Haruto
38
Chapter 38 : Hutan Cuervo
39
Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40
Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41
Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42
Chapter 42 : Hilang Ingatan
43
Chapter 43 : Kehancuran Desa
44
Chapter 44 : Duel
45
Chapter 45 : Pertarungan
46
Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47
Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48
Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49
Chapter 49 : Empat Pahlawan
50
Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51
Chapter 51 : Latihan
52
[Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53
Chapter 53 : Penginapan
54
Chapter 54 : Pembantaian
55
Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56
Chapter 56 : Akademi Arsenal
57
Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58
Chpter 58 : Amarah Siyon
59
Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60
Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61
Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62
Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63
Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64
Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65
Chapter 65 : Kekalahan?
66
Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67
Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68
Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69
Chapter 69 : Kenangan
70
Chapter 70 : Tekad
71
Chapter 71 : Latihan
72
>>Pengumuman<<
73
>INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74
INFORMASI NOVEL BARU!!!
75
[Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76
Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77
Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78
Chapter 75 : Ancaman Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!