Chapter 6 : Masalah

Saat sadar dari pingsannya Zen pun seketika kebingungan karena ia berada di suatu tempat yang tidak ia kenali

"Dimana ini??" Bingungnya

Zen pun membalikan badannya dan melihat sebuah menara yang sangat besar dan tinggi

Ia pun berkeliling melihat area sekitar. Setelah lama berkeliling, Zen pun menyadari sesuatu. Ia seperti sudah pernah berada di tempat ini sebelumnya. Ia pun langsung berlari ke dalam hutan yang lebat dan tidak di sangka ia pun menemukan rumahnya. Zen pun langsung berlari ke rumahnya dan membuka pintu

"Ayah!? ibu!?.." Teriak Zen memanggil kedua orang tuanya

Tetapi yang di lihatnya adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Zen melihat seorang iblis yang sedang mencabik cabik kedua orang tuanya

"Oi!! Apa yang kau lakukan!?!" Zen pun langsung berlari mendekati iblis tersebut

Energi yang sangat besar pun keluar dari tubuh Zen, aura kemarahannya yang amat besar bercampur dengan energi tersebut

#Disisi lain

Yuuiki dan Veliona yang telah selesai membersihkan ruangan Zen dan memasak makanan untuk makan siang pun pergi ke kamar Zen. Sesampainya di kamar Zen, Mereka pun kaget dan senang melihat Zen yang sedikit bereaksi

#Disisi lain

"C'A sword" Pedang berwarna hitam gelap dan memancarkan aura kemarahan yang amat besar muncul di tangan Zen. Saat itu juga Zen mendengar suara detakan jantung dan mendadak penglihatannya menjadi gelap

"Dug dug!"

"Dimana ini?!" Bingung Zen

Tiba tiba muncul rantai yang dengan cepat mengikat Zen dan membuat Zen sangat kesakitan

"Aghh!!! Ahhh!!!!!" Teriak Zen sangat kesakitan

#Disisi lain

Rantai tersebut tidak hanya mengikat Zen dari alam bawah sadarnya, didunia nyata juga rantai tersebut mengikat Zen dengat sangat kuat

"Aghh!!! Ahhh!!!!!" Teriak Zen yang sangat kesakitan akibat rantai tersebut

Yuuiki dan Veliona yang panik melihat Zen terikat oleh rantai pun berusaha untuk membangunkannya

"Zen bangun!!!” Teriak Veliona dan Yuuiki

Beberapa saat kemudian rantai rantai yang mengikat Zen pun mulai memudar dan menghilang tetapi Zen tidak kunjung sadar

#Time skip

Sore telah tiba. Yuuiki pun berusaha mengajak Veliona untuk menenangkan diri mereka dengan cara mandi bersama di pemandian umum

"Veliona sudah sore, Zen juga tidak kunjung bangun, sebaiknya kita mandi dulu.. Mau ke pemandian umum barsama?" Ajak Yuuiki

"Jika kamu mau pergi ke sana, aku akan ikut.” Jawab Veliona

"Baiklah ayo..” Yuuiki dan Veliona pun pergi ke pemandian umum

Saat mereka berjalan ke pemandian mereka pun melihat seseorang yang sedang duduk dan membersihkan pedangnya

Yuuiki pun berhenti dan melihat pedang yang di pegang oleh pemuda tersebut yang bernama vins

"Pedang apa ini?" Tanya Yuuiki

"Ini pedang Linux" Jawab Vins sambil mengelap pedang panjang berwarna putih dengan ujung yang lancip dan sangat tajam

"Kelihatanya tajam sekali" Ujar Veliona

"Iya, aku sudah sering merawatnya dengan baik..aku membersihkannya setiap saat agar lebih tajam dari pada pedang biasa.."

"Mau melihat sedikit ketajamannya?" Vins pun memotong pohon kecil yang ada di sebelahnya dengan gerakan lambat

(slash!)

Pohon tersebut pun terbelah dengan sangat rata dan rapih

"Keren!.." Kagum Yuuiki

"Menakjubkan.." Kagum Veliona dalam hatinya

Vins pun tiba tiba mendapat sebuah sigyal dari suara peluit yang bertiup 1 kali panjang dan 1 kali pendek

"Maaf aku ada urusan,. Aku izin pergi dulu, ada panggilan darurat"

Vins pun meninggalkan mereka berdua dan pergi entah kemana.

Veliona dan Yuuuiki pun melanjutkan perjalanan mereka ke pemandian

#Time skip

Zen pun akhirnya terbangun di kamarnya

"Agh… Hah... Sakit sekali.." Ucap Zen

"Apa yang terjadi?" Bingung Zen sambil melihat sekitar

Saat Zen melihat sekitar, Ia pun sangat kaget melihat ruangannya yang awalnya berantakan menjadi sangat bersih

"Siapa yang membersihkan kamarku??" Bingung Zen

"Hausnya…" Zen pun pergi ke dapur untuk minum

Saat Zen ke dapur Veliona dan Yuuiki pun kembali dari pemandian umum dan memasuki kamar Zen

Zen yang mendengar suara pintu terbuka ia dengan segera menghabiskan minumannya dan mengecek siapa yang memasuki kamarnya. Saat ia melihat, ternyata yang memasuki kamarnya adalah Yuuiki dan Veliona

"Oh hai Yuuiki, Veliona" Sapa Zen dengan ramah

"Ah Zen kamu sudah sadar? Kamu baik baik saja?" Tanya Yuuiki

"Ya aku sudah cukup baikan, terima kasih sudah merawatku.." Ujar Zen

"Kekuatan mu sebagian besar sudah di segel jangan memaksakan diri untuk menggunakan terlalu banyak kekuatan mu" Seru Veliona sedikit marah kepada Zen

"Maaf.." Ucap Zen sambil menundukkan kepalanya

Veliona pun menenangkan dirinya

“Sudah lupakan itu, selamat datang kembali Zen!...” Ucap Veliona sambil tersenyum bahagia

Zen pun ikut tersenyum senang

"Aku kembali" Ucap Zen

Mereka pun makan malam bersama dan membicarakan tentang terbentuknya guild eternal fire yang di ciptakan oleh Yuuiki

#Time skip

Keesokan paginya Zen pun kembali berangkat ke sekolah dan belajar seperti biasanya

#Time skip

Saat lonceng kelas pertama berbunyi, Zen pun pergi ke tempat latihan untuk melihat lihat. Sesampainya di sana Zen melihat guild Eternal fire sedang berlatih, tetapi Zen tidak melihat Veliona hanya duduk melamun

Zen pun pergi ke tempat lain berniat mencari udara segar

Sementara itu Rio pun berjalan mendekati Veliona yang sedang duduk sendirian

"Hei Veliona kamu ga latihan sama sekali?" Tanya Rio

Veliona hanya terdiam tidak mendengarkan ucapan Rio

"Hei Veliona ayo lawan aku!" Ucap Rio dengan tegas

"Maaf aku sedang tidak ingin di ganggu, bisakah kamu meninggalkan aku sendirian?" Ucap Veliona dengan nada datar

"Kamu ga ngapa ngapain dari tadi, mending bertarung bersamaku!" Bentak Rio

Ucapan Rio yang mulai kasar pun membuat Veliona menjadi kesal

"C'Scythe” Veliona pun mengayunkan sabitnya dengan cepat dan brutal

Serangan pertama Veliona berhasil di tangkis oleh Rio tetapi hal itu membuatnya terpental jauh

Veliona yang mengayunkan sabitnya secara brutal membuat tempat latihan sedikit terbelah belah karena tebasan angin dari sabitnya

(Slash slash slash slash slash! slash!)

Rio yang kesakitan kerena terpental akibat serangan Veliona, Ia pun kembali bangun

"Apa yang kau lak!.." Sebelum menyelesaikan ucapannya, Rio seketika terdiam meliha kemampuan Veliona yang sangat berbeda jauh dengannya

Veliona pun berhenti mengayunkan sabitnya

(Tek.. Tek.. Tekk...)

Suara langkah kaki pun terdengar di belakang Veliona, Seakan akan ada seseorang yang berjalan mendekatinya

Veliona dengan reflek langsung mengayunkan sabitnya ke leher seseorang yang berada di belakangnya

Ternyata seseorang yang berada di belakangnya adalah Zen

"Zen?" Bingung Veliona karena Zen mendekatinya tanpa sebab

Saat Veliona menurunkan sabitnya

Tiba tiba Vins datang dan membelah tubuh Zen menjadi 2 bagian

Veliona yang melihat kejadian tersebut di depan matanya pun merasa sangat marah

"Apa yang kau lakukan??!” Ucap Veliona sambil mengangkat sabitnya berniat menebas Vins

"Dia adalah monster perangkap yang akan membuat seseorang berteleportasi jauh dari sini jika bersentuhan langsung dengannya. Monster itu memiliki kemampuan untuk meniru seseorang sesuai dengan yang ia lihat dan dia inginkan""Jelas Vins yang membuat Veliona sedikit kebingungan

Saat Veliona melihat tubuh Zen yang di belah Vins, Ia baru sadar kalau yang di belah Vins itu adalah monster sejenis goblin yang membawa tas hitam

Goblin tersebut pun lenyap

“Ada 2 monster seperti itu, sepertinya satu lagi sudah di bereskan oleh temanku”

#Disisi lain

Zen yang sedang berkeliling akademi tiba tiba di datangi monster yang langsung memegangnya dan membawanya teleportasi jauh ke barat

Zen pun tiba tiba terjatuh dari langit

"Uwah!!!" Teriak Zen

“Apa yang terjadi?!” Bingung Zen

Zen pun menimpa monster yang ingin menyerang seorang Perempuan

"Adu duh... Sakit.." Ucap Zen sedikit kesakitan

Zen pun kaget karena ia menimpa monster yang seketika tewas dan Zen pun langsung bangun menjauhi para monster yang lainnya. Tiba tiba Perempuan tersebut pun memegang Zen

"Apa apaan situasi ini?? hah…” Ngeluh Zen dalam hatinya

“Kak.. Tolong selamatkan aku!...” Ucap Perempuan tersebut memohon kepada Zen

“C’Sword” Zen pun langsung menyerang gerombolan monster yang berniat menyakiti Perempuan tersebut

(Slash! Slash! Slash! Slash!)

1 menit kemudian

Zen yang telah membereskan semua monster tersebut pun bertanya kepada anak perempuan tersebut

"Jadi siapa dan kenapa kamu bisa di sini?"

"Namaku liana, aku sedang bermain dan tiba tiba aku di kejar monster. Biasanya kakakku selalu bermain bersama ku, tetapi dia sudah tidak bisa lagi bermain bersamaku" Jelasnya

"Kenapa begitu?" Tanya Zen dengan sedikit penasaran dengan sosok kakak perempuan tersebut

"Dia mulai sekolah di akademi" Ucap Liana

"Oh… Kalau boleh tau, siapa namanya??" Tanya Zen

"Veliona, itu nama kakak ku" Ucap Liana

"Ternyata Veliona memiliki seorang adik perempuan.." Gumam Zen

“Apa kakak mengenalnya??” Tanya Liana

“Iya, kakakmu adalah temanku” Jawab Zen dengan sedikit senyuman

Liana pun sedikit senang mengetahui bahwa kakaknya memiliki teman di akademi

"Em, ini dimana ya?" Tanya Zen

"Ini di desa, aku tinggal di sini" Jawab Liana

"Kamu tau akademi di arah mana??" Tanya Zen kembali

"Kaka pergi saja Ke arah timur sekitar 1.500km dari sini" Jelas Liana

"Ah baiklah, makasih informasinya" Ucap Zen

"Sebaiknya kamu kembali ke desa.. Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan" Ucap Zen

"Iya kak.. Aku akan kembali ke desa" Jawab Liana

"Baiklah sampai jumpa.." Zen pun berlari ke arah timur dan meninggalkan Liana sendirian

30 menit kemudian

"1.500km sangat jauh dan aku tidak memiliki persiapan apapun. Sepertinya aku sudah berjalan sekitar 200km. Hadeh masih jauh" Ucap Zen dalam hatinya

Tiba tiba anak panah pun terbang kearah Zen dengan sangat cepat

Zen dengan reflek dapat menghindari serangan tersebut

"Siapa disana!?" Ucap Zen

Tiba tiba Seorang elf pun muncul tepat di hadapan Zen

"Siapa kamu?" Tanya Zen

"Seharusnya aku yang tanya begitu siapa kamu? Kenapa kamu bisa berada di sini?!” Tanya Elf tersebut

"Aku Zen, murid dari Akademi Arsenal" Ucap Zen ngasal

"Kenapa aku beri tau dia kalau aku murid Akademi Arsenal ya?" Bingung Zen terhadap dirinya sendiri yang asal bicara

"Ah maaf.. Aku tidak tau itu” Ucap maaf Elf tersebut sambil menundukkan kepalanya

“Eh??” Zen pun menjadi kebingungan

"Aku Elys dari bangsa Elf murid akademi Onyx" Jelasnya

"Oh.. Salam kenal.." Ucap Zen

"Kenapa kamu bisa di sini?" Tanya Elys kebingunan

"Aku juga tidak tau, aku tiba tiba berteleportasi dari akademi ke suatu desa yang tidak aku kenali" Ucap Zen dengan jujur

"Hm sebaiknya kamu segera keluar dari tempat ini karena kami sedang latihan, nanti malah kamu yang di serang" Jelas Elys

"Baiklah kalau begitu.." Zen pun tanpa basa basi dia langsung melanjutkan perjalananya ke timur

"Energinya sangat kecil, akan sangat berbahaya jika ada monster yang menghadangnya" Gumam Elys ragu dalam hati jika Zen dapat kembali sendirian dengan selamat

Tiba tiba, teman Elys pun muncul dari atas pohon dan bertanya kepadanya

"Elys ada apa?" Tanyanya

"Aku izin ga latihan dulu.." Ucap Elys sambil meninggalkan temannya tersebut

"Tunggu, mau kemana kamu?" Tanyanya tetapi Elys tidak mendengarkannya dan sudah menghilang

15 menit kemudian

"Cepat sekali dia, apa dia baik baik saja kemana perginya dia?" Bingung Elys

Tiba tiba Elys melihat goblin yang sudah tewas dan Elys pun menghampirinya

"Terlihat sayatan pedang. Sepertinya dia di sekitar sini" Elys pun melanjutkan perjalananya

Elys pun terkaget melihat banyak tumpukan tubuh goblin, wolf, minotaur dan monster lainya yang sudah tewas

"Banyak sekali apa yang terjadi??" Bingung Elys

Beberapa saat kemudian, Elys pun melihat zen yang terkapar pingsan serta banyak monster yang tewas di dekatnya

Elys pun terkaget melihatnya

"Siapa dia sebenarnya!?...” Bingung Elys

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Bee

Bee

time skip nya ngeganggu banget njirr

2022-06-01

1

El_Tien

El_Tien

hai kak aku mampir lagi. jangan lupa fedbacknya ya

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. Mana
2 2.Sihir/Elemen
3 Chapter 3 : Akademi Arsenal
4 Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5 Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6 Chapter 6 : Masalah
7 Chapter 7 : Senjata Misterius
8 Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9 Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10 Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11 Chapter 11 : Murid Pindahan
12 Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13 Chapter 13 : Melindungi Desa
14 Chapter 14 : Penyamaran
15 Chapter 15 : Pembunuhan
16 Chapter 16 : Perempuan Misterius
17 Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18 Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19 Chapter 19 : Pertandingan Final
20 Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21 Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22 Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23 Chapter 23 : Sosok Misterius
24 Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25 Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26 Chapter 26 : Ice Zen
27 Chapter 27 : Hadiah
28 Chapter 28 : Calon Vampire
29 Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30 Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31 Chapter 31 : Kematian
32 Chapter 32 : Depresi
33 Chapter 33 : Keputusan
34 [Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35 Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36 Chapter 36 : Melampaui Batas
37 Chapter 37 : Haruto
38 Chapter 38 : Hutan Cuervo
39 Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40 Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41 Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42 Chapter 42 : Hilang Ingatan
43 Chapter 43 : Kehancuran Desa
44 Chapter 44 : Duel
45 Chapter 45 : Pertarungan
46 Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47 Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48 Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49 Chapter 49 : Empat Pahlawan
50 Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51 Chapter 51 : Latihan
52 [Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53 Chapter 53 : Penginapan
54 Chapter 54 : Pembantaian
55 Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56 Chapter 56 : Akademi Arsenal
57 Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58 Chpter 58 : Amarah Siyon
59 Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60 Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61 Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62 Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63 Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64 Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65 Chapter 65 : Kekalahan?
66 Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67 Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68 Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69 Chapter 69 : Kenangan
70 Chapter 70 : Tekad
71 Chapter 71 : Latihan
72 >>Pengumuman<<
73 >INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74 INFORMASI NOVEL BARU!!!
75 [Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76 Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77 Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78 Chapter 75 : Ancaman Dunia
Episodes

Updated 78 Episodes

1
1. Mana
2
2.Sihir/Elemen
3
Chapter 3 : Akademi Arsenal
4
Chapter 4 : Hal Yang Tidak Di Inginkan
5
Chapter 5 : Terbentuknya Guild Eternal Fire
6
Chapter 6 : Masalah
7
Chapter 7 : Senjata Misterius
8
Chapter 8 : Tamu Tak Di Undang
9
Chapter 9 : Kekuatan Tidak Masuk Akal
10
Chapter 10 : Kilas Ingatan Veliona
11
Chapter 11 : Murid Pindahan
12
Chapter 12 : Informasi Dari Akademi
13
Chapter 13 : Melindungi Desa
14
Chapter 14 : Penyamaran
15
Chapter 15 : Pembunuhan
16
Chapter 16 : Perempuan Misterius
17
Chapter 17 : Turnamen Antar Akademi
18
Chapter 18 : Dimulainya Turnamen Antar Akademi
19
Chapter 19 : Pertandingan Final
20
Chapter 20 : Hilangnya Kesadaran Zen
21
Chapter 21 : Gadis Kecil Misterius
22
Chapter 22 : Kenaikan Kelas
23
Chapter 23 : Sosok Misterius
24
Chapter 24 : Hal Yang Tak Di Duga
25
Chapter 25 : Perjuangan Melepas Segel
26
Chapter 26 : Ice Zen
27
Chapter 27 : Hadiah
28
Chapter 28 : Calon Vampire
29
Chapter 29 : Cerita Masa Lalu Veliona
30
Chapter 30 : Akhir Latihan Dari Ice Zen
31
Chapter 31 : Kematian
32
Chapter 32 : Depresi
33
Chapter 33 : Keputusan
34
[Vol 2] Chapter 34 : Iblis Tingkat Menengah
35
Chapter 35 : Pertarungan Sengit
36
Chapter 36 : Melampaui Batas
37
Chapter 37 : Haruto
38
Chapter 38 : Hutan Cuervo
39
Chapter 39 : Akademi Blue Ring
40
Chapter 40 : Pertarungan Di Akademi Arsenal
41
Chapter 41 : Menjadi Murid Baru Di Akademi
42
Chapter 42 : Hilang Ingatan
43
Chapter 43 : Kehancuran Desa
44
Chapter 44 : Duel
45
Chapter 45 : Pertarungan
46
Chapter 46 : Serangan Yang Tidak Terduga
47
Chapter 47 : Amukan Iblis Tingkat Atas
48
Chapter 48 : Rantai Penyegel Kegelapan
49
Chapter 49 : Empat Pahlawan
50
Chapter 50 : Terbebasnya Sayu Dari Kutukan
51
Chapter 51 : Latihan
52
[Vol 3] Chapter 52 : Perjalanan Kembali Ke Akademi Arsenal
53
Chapter 53 : Penginapan
54
Chapter 54 : Pembantaian
55
Chapter 55 : Kembalinya Zen Ke Akademi Arsenal
56
Chapter 56 : Akademi Arsenal
57
Chapter 57 : Pertemuan Setelah Lama Berpisah
58
Chpter 58 : Amarah Siyon
59
Chapter 59 : Kembalinya Sifat Siyon
60
Chapter 60 : Pertemuan Zen dan Rui
61
Chapter 61 : Bentroknya Zen Dengan Yujin Sang Pahlawan
62
Chapter 62 : Pertarungan Melawan Tangan Kanan Raja Iblis Tingkat Pertama
63
Chapter 63 : Hancurnya Akademi Arsenal
64
Chapter 64 : Pertarungan Sengit
65
Chapter 65 : Kekalahan?
66
Chapter 66 : Kehilangan Kendali
67
Chapter 67 : Kekuatan Yang Mematikan Dan Penyiksaan
68
Chapter 68 : Usaha Yang Sia-Sia
69
Chapter 69 : Kenangan
70
Chapter 70 : Tekad
71
Chapter 71 : Latihan
72
>>Pengumuman<<
73
>INFORMASI RILISNYA SEASON 2<
74
INFORMASI NOVEL BARU!!!
75
[Season 2/Vol 4] Chapter 72 : Perselisihan Antar Iblis
76
Chapter 73 : Bawahan Baru Raja Iblis
77
Chapter 74 : Kemunculan Leluhur Iblis
78
Chapter 75 : Ancaman Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!