"Dimana ini?, Gelap sekali, Apa yang terjadi?" Gumam Zen dengan sangat kebingungan
Tiba tiba terlihat cahaya merah dari kejauhan dan Zen pun menghampiri cahaya tersebut
Yang ternyata cahaya itu berasal dari berbagai senjata yang di tempat kan dalam satu tas
"Senjata yang sangat bagus.. Punya siapa ya?. Halo? Apakah ada orang??" Teriak Zen
Tetapi tidak ada yang menjawab panggilan dari Zen.
Zen pun melihat senjata senjata tersebut dan melihat selembar surat kuno di dalam tas tersebut dan mengambilnya, ia pun membaca isi surat tersebut dan merasa kebingungan
Isi surat daru surat tersebut bertuliskan
"Senjata ini tercipta dan tidak pernah di miliki oleh siapapun. Karena senjata ini memilih tuanya sendiri, jika kau ingin memilikinya sebaiknya jangan. Jika senjata ini tidak menerima kontrak dengan anda dia akan langsung mengambil nyawa anda, di berbagai senjata tersebut telah tertulis angka angka, dan itu adalah angka setiap jiwa yang di makan senjata senjata tersebut"
Zen pun menjadi kebingungan dan penasaran, ia pun mengecek semua senjata di dalam tas tersebut.
"Senjata yang mematikan huh.." Ucap Zen
Ternyata semua senjata tersebut telah memakan ribuan jiwa.
Pedang telah memakan 1.342 jiwa
Tombak telah memakan 1.222 jiwa
Rantai tajam telah memakan 1.400 jiwa
Dan yang terakhir adalah Katana, Katana telah memakan 1.032 jiwa
"Kenapa tidak di hancurkan saja senjata senjata ini? senjata senjata ini sudah banyak memakan jiwa" Bingung Zen.
Hal itu pun terus menjadi pertanyaan di kepala Zen.
Tiba tiba Zen merasa seperti jatuh kedalam jurang yang muncul tiba tiba dari permukaan, ia pun panik dan bingung
"Kenapa bisa ada juran-.. Aah!!!" Zen pun langsung terbangun dari tidurnya. Ternyata yang ia alami barusan hanyalah mimpi.
"Dimana ini? agh!.. Kepalaku sakit.."
Zen pun melihat sekitarnya
"Sepertinya aku berada di ruang perawatan" Gumam Zen
"Apa yang terjadi sebenarnya?, Agh!.. Kepalaku sakit, aku tidak bisa mengingat apa yang terjadi" Bingung Zen
Tiba tiba Pemimpin akademi pun datang dan menyuruh Zen untuk segera mengikuti nya
Zen yang kebingungan pun bangun dari kasurnya dan mengikuti pemimpin akademi
"Pemimpin kita akan kemana??" Tanya Zen kebingungan
"Kita akan ke ruanganku" Jawab Pemimpin akademi dengan tegas.
Setelah lama berjalan
Mereka berdua pun tiba di ruang pemimpin, pemimpin akademi pun duduk dan bertanya kepada Zen
"Apa yang terjadi sebenarnya?. Dan kenapa itu bisa terjadi?" Tanya Pemimpin akademi dengan serius
"Aku tidak begitu mengingat apa yang terjadi, saat aku berusaha mengingatnya kepalaku terasa sakit" Jawab Zen dengan jujur
"kamu membuat kekacauan besar kemarin. Sampai sampai akademi lain pun berwaspada" Jelas Pemimpin akademi
Zen pun menjadi tambah kebingungan dan kaget mendengar ucapan pemimpin akademi, ia pun ingat ia sempat mengamuk di kelas dan mendadak pingsan tanpa sebab.
"Tapi aku masih kurang yakin kalau itu kekuatan kamu, karena di data kapasitas 'Mana' milik mu itu masih belum di ketahui" Ucap Pemimpin
"Demi kebaikan akademi aku akan menyegel kekuatanmu sampai kamu bisa menenangkan diri kamu, apakah kamu bersedia??" Tanya Pemimpin
Zen pun berfikir, dari pada ia lepas kendali lagi karena emosinya yang masih tidak stabil, ia lebih memilih untuk kekuatannya di segel sementara agar tidak membuat kerusakan lagi.
"Jika memang itu adalah pilihan terbaik, aku akan mengikutinya" Jawab Zen dengan yakin
"Baiklah.." Pemimpin pun memukul dada Zen, dan ia pun merapalkan sebuah mantra, dari tangannya ia mengeluarkan energi sihir yang sangat besar
"Keadilan yang memperbaiki segalanya, rantai yang mengikat segala jenis kekuatan,kekuatan yang bisa memperbaiki berbagai masalah, segel lah kekuatan misterius yang sangat kuat ini."
"Sealing chain!"
Beberapa lingkaran sihir pun muncul dan mengeluarkan rantai hitam yang mengikat Zen dengan sangat kuat hingga Zen merasakan kesakitan yang amat besar
"Aghhh!!! ahh!!!!!!!!!!!" Teriak kesakitan nya pun sedikit terdengar sampai di kelasnya
Sehingga membuat murid kebingungan dengan suara teriakan tersebut
Rantai rantai yang mengikatnya pun memudar dan menghilang.
Saat rantai tersebut menghilang zen pun pingsan
#Time skip
Zen pun tertidur di kamarnya
"Agh..." Zen pun terbangun dan perlahan lahan membuka matanya
"Dimana ini?" Bingung Zen
Tiba tiba ada seseorang ingin meletakan kain basah di kepalanya untuk di kompres
Zen pun dengan reflek langsung memegang tangan orang tersebut, ternyata orang itu adalah Veliona
"Jangan banyak bergerak nanti kamu gabisa bergerak selamanya, sensei menyuruhku untuk merawat mu" Ucap Veliona
"Maaf" Ucap Zen sambil melepas genggaman tangannya
"Apa yang terjadi?, tiba tiba Pemimpin Akademi membawamu ke kelas dan mencari sensei untuk di antarkan ke kamarmu. Apa yang dia lakukan?" Tanya Veliona sambil meletakkan kain di atas kepala Zen
"Tadi siang aku di segel oleh nya" Jawab Zen
"Makasih ya Veliona" Ucap Zen
"Buat apa?" Tanya dengan suara datar dan tenang
"Kamu sudah merawatku, maaf merepotkan" Ucap Zen
"Tidak apa apa.." Jawab Veliona sambil mengambil kain di kepala Zen dan kembali mengompresnya
"Veliona, makasih juga buat makanan kemarin, rasanya enak sekali, gimana cara kamu memasaknya? Dan dari mana juga kamu dapat bahannya??" Tanya Zen
"Aku hanya memasaknya seperti biasa, tidak ada cara spesial.. Aku membeli bahan makanan itu di toko akademi, harganya juga tidak terlalu mahal 20 koin perak saja" Jawab Veliona
"Ohh begitu.. Ternyata murah juga ya, aku pikir bahan bahan yang di jual di toko akademi itu mahal mahal, karena banyak anak bangsawan dan kerajaan" Ucap Zen
"Akademi tidak memandang keluarga.. Pembedaan keluarga itu hanya kapasitas mana dan bakat lahirnya" Jelas Veliona
"Aku baru tau" Gumam Zen
"Sebaiknya kamu tidur sekarang, jangan memaksakan diri lagi" Ucap Veliona
Zen pun menuruti ucapan Veliona dan menutup matanya, tak lama kemudian Zen pun tertidur
Veliona pun kembali ke kamarnya
5 menit kemudian
Veliona kembali ke kamar Zen, dan ternyata dia mengambil kasur dan bantal. Dia berencana untuk tidur bersama Zen.
Sebelum tidur Veliona mengunci kamar Zen dan mematikan lampunya.
Setelah itu Veliona pun tidur
#Time skip
Pagi pun tiba, Veliona pun terbangun dari tidurnya,
Ia melihat Zen yang sedang tertidur pulas.
"Sebaiknya aku membiarkan nya tidur. Dan aku ingin mandi, apakah mandi di sini saja?" Bingung Veliona
"Aku akan mandi di sini" Veliona pun masuk ke kamar mandi dan mandi
10 menit kemudian
Veliona yang telah selesai mandi ia pun kembali ke kamar nya untuk mengganti pakaian nya dan pergi ke kelas
#Time skip
(Lonceng kelas berbunyi)
Zen masih tertidur dan tak kunjung bangun
(Keadaan di kelas)
"Baiklah hari ini kalian sudah bisa membentuk atau bergabung ke dalam guild yang kalian inginkan" Ucap Sensei
Yuuiki pun membuat guild dan mengajak ke 7 murid lainya yaitu
-Veliona
-Rara
-Endo
-Rio
-Uika
-Raft
-Ryel
Dan mereka pun setuju karena guild yang akan di buat oleh Yuuiki berisi orang orang bangsawan dan berbakat
"Kita mau menamakan guild kita apa??" Tanya Yuuiki kepada teman temannya
"Aku tidak memiliki usul" Ujar Rara
"Aku juga" Ucap Rio
"The seven chosen?" Usul Raft
"Tujuh orang terpilih? Kurang menarik.." Ucap Endo
"Bagaimana dengan eternal fire, api yang melambangkan semangat eternal yang melambangkan keabadian. Dan artinya semangat yang abadi gimana??" Usul Ryel
"Bagus itu" Ujar Yuuiki
"Ya udah itu saja" Ucap Rio
"Aku setuju" Raft~
"Baiklah kalau begitu kita namai guild kita Eternal fire ya!!" Ucap Rara dengan semangat
"Oke sudah di pertimbangkan ya!!" Ucap Yuuiki
"Apakah aku boleh mengajak satu orang lagi?" Tanya Yuuiki dengan serius
"Siapa itu?" Tanya Ryel
"Si Zen" Ucap Yuuiki
Rio pun langsung menolaknya
"Aku tidak setuju!" Sahut Rio
"Iya aku juga! Dia berbahaya" Seru Rara
"Iya bisa bisa dia jadi bencana buat kita nantinya" Ucap Ryel
Uika, Endo, Raft dan Veliona pun hanya terdiam mendengar ocehan mereka
Yuuiki pun tidak bisa berbuat banyak
Dan akhirnya terciptalah guild eternal fire yang beranggotakan 8 orang
5 menit kemudian
"Apakah kalian sudah memutuskannya?" Tanya Sensei
"Baiklah sensei jelaskan lagi, sistem guild itu sangat membantu dalam kerja sama tim, karena aturan turnamen akademi perlu beranggotakan 9 orang dan jika sudah memiliki 9 orang atau lebih di anggap sah telah membuat guild. Setiap orang yang memiliki guild di perbolehkan menggunakan ruang latihan" Jelas Ista Sensei
"Guild bukan hanya nama, kalian juga bisa membangun tempat tinggal atau guild house. Berjuang lah kalian!" Ucap Ista sensei dengan semangat
Guild Eternal fire akan memulai latihan nya besok siang pukul 13:00 setelah selesai kelas / pukul 12:00
(lonceng kelas selesai pun berbunyi)
Ista sensei pun mengakhiri kelas mereka
"Baiklah sampai ketemu besok..." Ucap Sensei sambil meninggalkan kelas
"Terima kasih sensei!.." Serentak semua murid
Yuuiki pun mengajak Rara untuk menjenguk Zen tetapi Rara tidak mau, dan akhirnya Yuuiki pun pergi menjenguk nya sendirian
Sesampainya di asrama, Yuuiki pun membuka pintu kamar Zen
"Zen?..." Ucap Yuuiki sambil membuka pinti
Yuuiki pun melihat Zen yang sedang berlatih bela diri.
Yuuiki pun terdiam melihat gerakan gerakan zen yang begitu akurat
"Hup, hah!."
"Agh!,si..Sial aku tidak bisa bergerak bebas"
"Agh!!.." Tiba tiba Zen memuntahkan sedikit darah dari mulutnya dan terjatuh pingsan
Yuuiki pun panik dan langsung memasuki kamar Zen
"Zen!!.."
"Zen!!.. Bertahanlah!!..." Teriak Yuuiki dengan sangat panik. Veliona pun memasuki kamar Zen dan panik melihat Zen yang memuntahkan darah dari mulutnya
"Apa yang terjadi?!" Tanya Veliona
"Zen muntah darah dan terjatuh pingsan!!!." Jawab Yuuiki dengan sangat panik
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Frando Kanan
guild huh... seperti AO LS Dan DN yg gw pernah main...
2023-11-07
0
King
👍🏻👍🏻
2022-12-29
0
M•Y•O•U•I•M•I•N•A
Cukup kecewa sih kekuatan nya di segel
2022-06-17
5