Episode 10 - Lie For Dream

~ Saat sang putri matahari berjalan di atas papan menuju kematian impiannya. ~

Ave berjalan cepat mengejar Zaid, tapi pria itu sudah masuk dalam ruang kerjanya. Saat melewati Jenny, Ave mengatupkan kedua tangannya di depan dada sambil menunjuk pintu. Jenny tak berkata apa-apa, hanya membiarkan Ave mengetuk pintu ruang kerja Zaid.

Tak ada jawaban. Tapi Ave tahu ia tak bisa menunggu. Maka gadis itu pun masuk ke ruang kerja Zaid dengan perlahan. Mengintip dulu sebelum masuk.

Zaid tak sedang duduk di kursi kerjanya. Pria itu duduk di atas sofa sambil melipat tangan di depan dadanya. Jas yang tadi ia kenakan sudah lepas dan disampirkan di sandaran sofa lain begitu saja. Wajah dan rambutnya masih terlihat lembab, sepertinya Zaid baru saja mencuci mukanya. Tapi Ave masih bisa melihat wajah Zaid yang merah padam dengan bibir melengkung ke bawah. Matanya yang masih gelap melirik Ave seakan sedang melemparkan sebilah pisau.

Ave jadi takut melihatnya. Tapi ia tak bisa membiarkan impiannya melayang begitu saja.

"Maa... maaf, Pak. Tapi Bapak salah paham, jadi... " Dengan terbata-bata, Ave berusaha menjelaskan. Dugaannya salah, menghadapi Zaid tak semudah dugaannya. Hati pria ini benar-benar sedingin es.

"Apa lagi?" tanya Zaid dingin.

Ave makin dekat. "Mas... Pak Ajie itu sudah seperti... seperti sahabat saya, Pak. Istrinya... " Ave ragu meneruskan dustanya, sekaligus kuatir ketahuan. "Istrinya Mas eh Pak Ajie itu sahabat karib saya. Dia sedang hamil dan Pak Ajie menitipkannya pada saya."

Kedua alis Ajie terangkat. "Menitipkan istrinya? Hanya sahabat? Ada ya sahabat cowok dan cewek saling berpelukan begitu?"

Kenapa sih semua orang begitu sensitif dengan urusan pelukan? Di Sydney sana, Avelia bahkan melihat orang berciuman di tengah keramaian dan semua orang bersikap 'whatever' tanpa menghakimi mereka. Sekarang di sini, ia harus mentolerir perasaan semua orang. Sayangnya, Ave seringkali lupa hal itu. Lagipula Ajie kan kakaknya, tentu saja itu tak masalah.

Tapi pria di depannya ini tak tahu soal itu. Kalau Ave memberitahunya, itu sama saja senjata makan tuan. Jelas sekali kalau Zaid tak menyukai Ajie, apapun alasannya. Mungkin itu sebabnya Natasha begitu yakin kalau keduanya takkan berhubungan. Sekarang Ave melihatnya sendiri. Sesuatu terjadi di antara Ajie dan Zaid, tapi Ave tak bisa menyelidikinya sekarang. Setidaknya ia harus bisa meloloskan diri dari tuduhan dulu, tanpa menyebutkan hubungan antara dirinya dan Ajie.

"Itu... " Ave memasang wajah sedih dan murung. "Saya menganggapnya sebagai pengganti kakak saya yang udah... " Ave menutup wajahnya. Berusaha menahan tawanya yang nyaris pecah. Ia tak pernah bisa menahan tawanya setiap kali berbohong.

Melihat Ave menutup wajahnya dan bahunya bergetar, wajah Zaid melembut. Mengira Ave sedang menahan tangis. Ia tak menyangka gadis periang ini sudah kehilangan kakaknya.

"Benarkah? Apa kalian memang seakrab itu?" tanya Zaid. Kali ini suaranya lebih pelan dan lebih lembut.

Ave mengangkat kepalanya setelah merasa sanggup menahan tawa. Ia mengangguk. "Kalo Bapak gak percaya, besok saya ajak istrinya Pak Ajie. Silakan Bapak tanya ke dia," kata  Ave meyakinkan. Lily sudah lama mendesak Ave untuk mengajaknya ke tempat kerjanya. Wanita itu pasti senang sekali.

"Baik! Sampai kamu bisa membuktikan ucapanmu itu, bawa apapun yang bisa kamu jadikan bukti kalo hubungan kalian benar-benar hanya teman. Tapi jika saya tahu kamu bohongi saya, tak perlu surat resign, kamu tak usah datang-datang lagi ke kantor ini. Mengerti?"

Dengan kuduk merinding, Avelia mengangguk. Barusan ia sudah berbohong, entah apa saat Zaid tahu nanti ia bisa lolos dari hukuman mati ala Zaid. Pria ini benar-benar tak punya hati. Sudah beku terlalu lama jadi bujang lapuk.

Tangan Zaid mengibas-ibas, memberi isyarat agar Ave keluar dari ruang kerjanya. Dengan langkah gontai, Ave pun keluar. Saat itu sudah ada Jenny berdiri dekat pintu, menunggunya.

"Sebenarnya ada apa sih, Ve?" tanya Jenny.

Ave menatap Jenny murung. "Ave dikira selingkuh, Mbak. Terus disuruh resign. Ya paniklah Ave."

Mulut Jenny membentuk O sebelum berujar pelan, "Pak Zaid itu sangat membenci perselingkuhan, Ve. Makanya dia kayak gitu sama kamu. Staf di sini semua udah tau. Memangnya kamu dituduh selingkuh sama siapa?"

"Suami temannya Ave, Mbak. Tadi Pak Zaid lihat waktu Ave ketemuan di cafe."

"Terus? Udah kamu jelasin sama Pak Zaid?"

"Udah, Mbak. Tapi Pak Zaid gak percaya, jadi besok Ave harus ajak temannya Ave buat jelasin juga. Biar Pak Zaid gak salah paham lagi."

"Ah ya, begitu baru benar tuh, Ve. Sudahlah, kamu tenang aja! Semua masalah pasti bisa diselesaikan."

Hanya Jenny tak mengatakan sesuatu. Baru kali ini ia melihat bosnya ikut campur dalam urusan pribadi karyawannya. Aneh tapi... Jenny menggelengkan kepalanya dan kembali menekuni pekerjaannya sendiri.

Ave hanya mengangguk lesu sebelum duduk di kursinya. Ia meletakkan dagunya menempel pada meja dan menatap layar dengan tatapan kosong. Saat itu, Akbar juga sudah datang. Melihat gaya Ave ia mengira gadis itu sakit.

"Kamu kenapa, Ve? Kok keliatan lemas gitu? Sakit? Mau dibawain obat biar sakitnya hilang?" tanyanya sambil menawarkan bantuan.

"Iya Mas, kepala Ave sakit," gumam Ave. Ia memiringkan kepalanya, menoleh pada Akbar.

"Sakit kenapa? Darah rendah, darah tinggi atau stress? Kalo cuma sakit kepala, saya bisa nyariin obatnya. Yang penting tahu penyebabnya dulu."

"Beneran Mas bisa ngilangin penyebab sakit kepala?" tanya Ave mengulang.

Dengan penuh percaya diri, Akbar mengangguk.

"Kalo begitu, ilangin tuh Boss es loli di dalam tuh! Gara-gara dia Ave sakit kepala, marah-marah gak jelas mulu," kata Ave sambil menunjuk ke arah ruang kerja Zaid.

Seringai masam terlihat di wajah Akbar. "Kalo yang satu itu, saya nyerah dah, Ve. Dari dulu juga saya pengen ngilangin, gak ilang-ilang. Ya sudah Ve... nikmati aja sakit kepalamu itu! Entar juga terbiasa kok. Saya juga gitu."

Tuh kaaan? Tetap saja, Ave tak bisa berbuat apa-apa. Sementara Akbar sudah mulai membuka laptopnya sembari tersenyum kecil dan mulai mengerjakan tugasnya sendiri. Ave menyandarkan punggungnya ke kursi dan mulai mengirim pesan ke Lily.

[Ave: Kakak iparku yang cantik, besok lunch di kantor gue bisa gak?]

[Lily: Beneran? Udah boleh ya?]

[Ave: Iya, Kak. Ada teman gue pengen kenalan ama lo.]

[Lily: Insya Allah, Cinta. See you tomorrow!]

Avelia tersenyum. Beres! Besok semuanya pasti akan jadi jelas untuk Zaid.

Sambil tetap bersandar pada kursi, Avelia tersenyum malu sendiri. Bagaimana bisa ia berpikir Zaid menyukainya? Tidak dipecat setelah berdebat dengan pria itu saja seharusnya membuat Ave berterima kasih. Jadi ia tak boleh berpikir macam-macam lagi. Tak semua hubungan boss dan sekretaris bisa seperti hubungan Ajie dan Lily. Lebih-lebih lagi, ia hanya staf magang yang bisa sewaktu-waktu dipecat. Ia benar-benar bukan siapa-siapa di sini. Bukan seorang putri atau sekretaris cantik jelita seperti Lily. Semua orang takkan menganggapnya.

Apalagi untuk pangeran tampan berwajah dingin itu.

Tepat saat Avelia mengangkat kepalanya, Hazmi lewat sembari melambai tangan padanya. Ah ya! Inilah pangeran sesungguhnya. Wajah tampan, senyum menawan dan sikap yang menyenangkan. Pangeran berhati es buang aja ke laut dah!

*****

Terpopuler

Comments

Cita N

Cita N

terimakasih author, sudah senantiasa membuat reader terhibur huaaaaaa.....

2022-05-14

0

fidivrotary

fidivrotary

betul ve buang aja pangeran es mh...emng tempatnya d laut...

2022-01-22

0

Ife

Ife

yakin mau dibuang ke laut...ntar nyangkut sm putri duyung...kamu nyesel Lo ve 😆😆

2021-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - The Demon Loan Shark
2 Episode 2 - The Princesses Meeting
3 Episode 3 - Be A Real Cinderella
4 Episode 4 - The Golden Tricks
5 Episode 5 - The Little Cat's Roar
6 Episode 6 - The Cruel Interview
7 Episode 7 - The Snow Prince and Seven Dwarfs
8 Episode 8 - Your 'Imam'
9 Episode 9 - The Deposition
10 Episode 10 - Lie For Dream
11 Episode 11 - Lily, The Friendly Queen
12 Episode 12 - Punishment
13 Episode 13 - Going to Obgyn Clinic
14 Episode 14 - The Real Princess
15 Episode 15 - Song for Laksmana
16 Episode 16 - The Stolen Heart
17 Episode 17 - Do Not Fall For Love
18 Episode 18 - The Witch
19 Episode 19 - The Crown Rules
20 Episode 20 - A Little Chef
21 Episode 21 - Cooking In The Castle
22 Episode 22 - Between Two Knights
23 Episode 23 - Two Devilish Witches
24 Episode 24 - Mesmerized By Her
25 Episode 25 - A Sudden First Kiss
26 Episode 26 - Rejection
27 Episode 27 - The Cold War (Regret)
28 Episode 28 - The Cold War (Miss You)
29 Episode 29 - Panic Attack! The Cold War End
30 Episode 30 - The Beautiful Real Dream
31 Episode 31 - Changing His Face
32 Episode 32 - Family Time
33 Episode 33 - The Reason Why She Said No
34 Episode 34 - When Sun Shines
35 Episode 35 - Love Territorial
36 Episode 36 - Ave's Love Wizard
37 Episode 37 - Fragrance Of Love
38 Episode 38 - Happy Shopping Day
39 Episode 39 - Inside The Darkness
40 Episode 40 - Second (New) Hand Phone
41 Episode 41 - Like Uncle, Like Niece
42 Episode 42 - The Enchanted Star
43 Episode 43 - One Special Night
44 Episode 44 - Alien From The Star
45 Episode 45 - Outrageous Jokes
46 Episode 46 - Sweet Paintball Battle
47 Episode 47 - Meet The Old Friends
48 Episode 48 - The Bad Memories
49 Episode 49 - The Truth
50 Episode 50 - The Evil Yearning
51 Episode 51 - A Crazy Love
52 Episode 52 - Accident
53 Episode 53 - Waiting In Fear
54 Episode 54 - Slave of Love
55 Episode 55 - You're My Google
56 Episode 56 - Tease Me, Don't Lie!
57 Episode 57 - Crazy Jealousy
58 Episode 58 - The Deal
59 Episode 59 - I Only Want You
60 Episode 60 - Two Noisy Guest
61 Episode 61 - Side Story Ajie Lily: Perut Kenyang, Istri Senang
62 Episode 62 - The Best Friends
63 Episode 63 - The Forgotten Birthday
64 Episode 64 - The Best Birthday Gift (1)
65 Episode 65 - The Best Birthday Gift (2)
66 Episode 66 - Whatever It Is
67 Episode 67 - Behind Betrayal
68 Episode 68 - Promise and Dream
69 Episode 69 - A High Risk Plan
70 Episode 70 - A Father and A Lover (1)
71 Episode 71 - A Father and A Lover (2)
72 Episode 72 - Just Another Trip (1)
73 Episode 73 - Just Another Trip (2)
74 Episode 74 - The Hurtful Quarrel (1)
75 Episode 75 - The Hurtful Quarrel (2)
76 Episode 76 - The Most Complicated Decision
77 Episode 77 - Goodbye Without Words
78 Episode 78 - Sad in Silence (1)
79 Episode 79 - Sad in Silence (2)
80 Episode 80 - The New Club
81 Episode 81 - Finding Zaid (1)
82 Episode 82 - Finding Zaid (2)
83 Episode 83 - The Game of Love (1)
84 Episode 84 - The Game of Love (2)
85 Episode 85 - Epilog: Zaid's Heart (My Stupid Love 1)
86 Episode 86 - Epilog: Zaid's Heart (My Stupid Love 2)
87 Episode 87 - Extra Story : Welcome To The Family
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 - The Demon Loan Shark
2
Episode 2 - The Princesses Meeting
3
Episode 3 - Be A Real Cinderella
4
Episode 4 - The Golden Tricks
5
Episode 5 - The Little Cat's Roar
6
Episode 6 - The Cruel Interview
7
Episode 7 - The Snow Prince and Seven Dwarfs
8
Episode 8 - Your 'Imam'
9
Episode 9 - The Deposition
10
Episode 10 - Lie For Dream
11
Episode 11 - Lily, The Friendly Queen
12
Episode 12 - Punishment
13
Episode 13 - Going to Obgyn Clinic
14
Episode 14 - The Real Princess
15
Episode 15 - Song for Laksmana
16
Episode 16 - The Stolen Heart
17
Episode 17 - Do Not Fall For Love
18
Episode 18 - The Witch
19
Episode 19 - The Crown Rules
20
Episode 20 - A Little Chef
21
Episode 21 - Cooking In The Castle
22
Episode 22 - Between Two Knights
23
Episode 23 - Two Devilish Witches
24
Episode 24 - Mesmerized By Her
25
Episode 25 - A Sudden First Kiss
26
Episode 26 - Rejection
27
Episode 27 - The Cold War (Regret)
28
Episode 28 - The Cold War (Miss You)
29
Episode 29 - Panic Attack! The Cold War End
30
Episode 30 - The Beautiful Real Dream
31
Episode 31 - Changing His Face
32
Episode 32 - Family Time
33
Episode 33 - The Reason Why She Said No
34
Episode 34 - When Sun Shines
35
Episode 35 - Love Territorial
36
Episode 36 - Ave's Love Wizard
37
Episode 37 - Fragrance Of Love
38
Episode 38 - Happy Shopping Day
39
Episode 39 - Inside The Darkness
40
Episode 40 - Second (New) Hand Phone
41
Episode 41 - Like Uncle, Like Niece
42
Episode 42 - The Enchanted Star
43
Episode 43 - One Special Night
44
Episode 44 - Alien From The Star
45
Episode 45 - Outrageous Jokes
46
Episode 46 - Sweet Paintball Battle
47
Episode 47 - Meet The Old Friends
48
Episode 48 - The Bad Memories
49
Episode 49 - The Truth
50
Episode 50 - The Evil Yearning
51
Episode 51 - A Crazy Love
52
Episode 52 - Accident
53
Episode 53 - Waiting In Fear
54
Episode 54 - Slave of Love
55
Episode 55 - You're My Google
56
Episode 56 - Tease Me, Don't Lie!
57
Episode 57 - Crazy Jealousy
58
Episode 58 - The Deal
59
Episode 59 - I Only Want You
60
Episode 60 - Two Noisy Guest
61
Episode 61 - Side Story Ajie Lily: Perut Kenyang, Istri Senang
62
Episode 62 - The Best Friends
63
Episode 63 - The Forgotten Birthday
64
Episode 64 - The Best Birthday Gift (1)
65
Episode 65 - The Best Birthday Gift (2)
66
Episode 66 - Whatever It Is
67
Episode 67 - Behind Betrayal
68
Episode 68 - Promise and Dream
69
Episode 69 - A High Risk Plan
70
Episode 70 - A Father and A Lover (1)
71
Episode 71 - A Father and A Lover (2)
72
Episode 72 - Just Another Trip (1)
73
Episode 73 - Just Another Trip (2)
74
Episode 74 - The Hurtful Quarrel (1)
75
Episode 75 - The Hurtful Quarrel (2)
76
Episode 76 - The Most Complicated Decision
77
Episode 77 - Goodbye Without Words
78
Episode 78 - Sad in Silence (1)
79
Episode 79 - Sad in Silence (2)
80
Episode 80 - The New Club
81
Episode 81 - Finding Zaid (1)
82
Episode 82 - Finding Zaid (2)
83
Episode 83 - The Game of Love (1)
84
Episode 84 - The Game of Love (2)
85
Episode 85 - Epilog: Zaid's Heart (My Stupid Love 1)
86
Episode 86 - Epilog: Zaid's Heart (My Stupid Love 2)
87
Episode 87 - Extra Story : Welcome To The Family

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!