4. Crap!!

Reksa mencoba menenangkan dirinya. Berusaha mengingat konten mimpinya malam itu.

“....” sial, dia tidak ingat! Dari sekian panjang mimpi itu, dia hanya ingat bagian di hajar dan kenapa wajah pria itu harus mengakar di ingatannya!

Reksa memikirkan banyak kemungkinan, dan akhirnya dia sampai di satu kesimpulan: Rencananya kali ini harus dibatalkan.

Pria itu sudah jelas memperhatikan salah satu dari tiga gadis tadi. Kalau yang pria itu awasi adalah Deanita, matilah dia.

Mau Deanita itu musuh atau kawannya si pria, Reksa ogah mengekspos dirinya di depan pria itu.

Tanpa pikir panjang, Reksa langsung memanggil orang yang bekerja sama dengannya di bar saat itu.

Namun hasilnya membuat dia hampir pecah darah tingginya.

“Sorry, Bang. Kau terlambat. Aku sudah melakukannya, ini bukan kesalahanku. Ini salahmu. Aku sudah terima uangnya. Pokoknya aku out. Bye.”

“.....”

Siaaal!!

Bintara, mahluk itu benar-benar membawa sial untuknya!

Reksa segera bergegas keluar dan melirik sofa. Bintara sudah menghilang dari kursinya. Firasat buruk tiba-tiba merasuki Reksa.

Sial, Bintara! Apa dia tidak bisa duduk sebentar!? Dia hanya pergi tidak lebih dari sepuluh menit! Pantatmu sebegitu gatalnya kah! Apa bagusnya mabuk cinta!!

Reksa hampir di buat gila.

Dia bergegas ke ruangan di mana tempat reservasi kelompok Deanita berada. Dari luar dia mendengar keributan yang jelas bukan dari kemeriahan reunian.

Dari suara yang terdengar, mirip bapak-bapak linglung. Reksa menebak bahwa ini adalah Bintara.

Kalau terjadi sebelumnya, Reksa hanya akan menghubungi orang terdekat Bintara untuk menjemputnya dari bar sebelum pulang sendirian. Toh, ini bukan urusannya.

Tapi kasusnya beda lagi sekarang.

Dari belakang dia seperti mendengar suara langkah kaki. Reksa berbalik dan melihat pria yang duduk di meja ujung itu kini berjalan kearahnya.

Diam-diam dia menelan ludah.

Dengan gugup Reksa berdiri depan pintu, tanpa bergerak sedikitpun. Saat itu seorang pelayan datang membawakan minuman. Dua gelas: satu jus jeruk, satunya lagi jus tomat.

Reksa melihat dua gelas bersebelahan dan menyadari bahwa ini adalah ciri dari jus yang ditandai sesuai rencananya.

Tanpa kata Reksa mengabaikan pintu dan langsung melesat ke si pelayan.

Pria di belakangnya menatap Reksa untuk beberapa lama, kemudian mengabaikannya setelah memutuskan bahwa Reksa tidak penting sama sekali.

Reksa menyeret pelayan itu ke belokan lorong lain, membuat pelayan itu ketakutan dan hendak melapor pada manajernya. Namun Reksa segera menghentikannya.

“Siapa yang membuat jus ini?”

Pelayan itu mengerutkan keningnya heran. “Rekan saya, kenapa memangnya?”

“Rin?”

“Anda mengenal Rin?”

Reksa menghela napas. “Aku penggemarnya Rin. Kebetulan jus buatan dia rasanya seperti surga. Ini buatku saja.”

“Eh..!!”

Tanpa menunggu reaksi dari si pelayan, Reksa langsung meneguk jus jeruk di depannya. Untuk berjaga-jaga, dia meminum habis juga jus tomatnya.

“Pak, ini milik pelanggan lain.”

“Tinggal buat lagi ke Rin.”

“Dia.sudah.pulang.” pelayan itu ingin memaki seseorang tapi tak bisa, akhirnya dia hanya bisa tersenyum terpaksa dan berbalik pergi setelah meminta Reksa untuk membayar bon.

Saat lewat di depan pintu ruangan reservasi tadi yang masih terbuka, sosok pria garang dan Deanita tak lagi terlihat. Mengabaikan tatapan orang-orang di dalam, Reksa berputar kembali ke mejanya.

Disana, dia melihat Bintara tak sadarkan diri di sofa.

“....” baguslah, si gila ini tak sadarkan diri. Dia tidak ingin tahu apa yang terjadi pada Bintara saat di dalam tadi.

Yang jelas, mencampakkan Bintara ke meja ini, pria itu sudah pasti memperhatikan setiap orang di bar. Untunglah dia tidak gegabah.

Reksa menyewa kamar hotel di seberang bar dan meninggalkan Bintara di dalamnya, lalu menghubungi ‘sekretaris’ Bintara.

Dia sampai terengah-engah menyeret pria besar ke hotel sendirian. Tidak disangka pria 32 tahun ini tidak hanya sudah tua tapi juga buncit! Pantas saja berat!

Reksa tidak kembali ke bar dan langsung berkendara untuk pulang. Berhenti sebentar di lampu merah, dia langsung memerintah Joe.

“Beri aku informasi soal keluarga Deanita. Aku mau dikirim hari ini juga.” tanpa menunggu balasan dia langsung menutup sambungan.

Joe yang berpikir dia bisa tidur awal hari ini: …….

Episodes
1 1. Orang Lain
2 2. Bakpia
3 3. Sepertinya kenal?
4 4. Crap!!
5 5. Berita kilat!
6 6. Putar Balik!
7 7. CEMPEDAK
8 8. Makan yuk.
9 9. Tense
10 10. 112
11 11. Jadi Papa tidak susah juga, ternyata??
12 12. Mungkin aku mendapat hikmah?
13 13. Dia Harus me-Manage Jadwal untuk Anaknya
14 14.
15 15. ....Tapi aku harusnya...
16 16. Video angka yang mudah dicerna, hmm.....
17 17. Menemani Makan Putrinya dari Jauh
18 18. Ingat, Ke-Lin-Ci!
19 19. Bukan Ikan Air Tawar
20 20. Malam Yang Sepi....
21 21. Anak Kecil Jangan Lihat
22 22. Reksa tak menyadarinya....
23 23. Selalunya punya sabar
24 24. Pandangan anak jenius memang tidak biasa..
25 25. Semua baru, seperti Lebaran
26 26. Kamu pindah, atau aku yang pindah?
27 27. Memutus Benang Sejoli..
28 28. Akhiri Hubungan ini....
29 29. Puding untukku
30 30. Anak bawang diantara anak ayam..
31 31. Debut Pertama
32 32. Datang ke Papa tapi hasilnya.....
33 33. Kau Nenek Lampir jatuh dari Surga
34 34. Dance with me, make me sway
35 35. Dikira hanya cemberut, kenyataannya...
36 36. Simpanan itu bukan Tabungan
37 37. Serang, Menghindar, Lemparkan.
38 38. Malam, bulan dan bintang.
39 39. Pendeteksi Alami
40 40. Kadang berpikir dalam namun sebetulnya sederhana..
41 41. Daripada membawa sengsara orang lain...
42 42. Kelewat satu hari jadi seperti ada hal yang kurang...
43 43. Banyak yang harus Diperhatikan
44 44. Jauh di mata dekat di hati<3
45 45. Kebetulan adalah bagian dari takdir?
46 46. Mainstream Day
47 47. Masa depan bukan tempat untuk mengulang kesalahan.
48 48. Ibarat lebah tanpa bunga, kekeringan~
49 49. Keuntungan punya anak.
50 50. Musim Semi kedua
51 51.
52 52. Barang baru untuk di pakai, bukan untuk disimpan
53 53. Memelihara gajah..
54 54. Aku juga lagi cari istri...
55 55. Tidak ada yang lebih peduli pada kita.. selain keluarga.
56 56. Tapi apa dia berhak....?
57 57. Anak kecil gak boleh ikut-ikutan
58 58. Sera suka kok, adik baru.
59 59. Calon bukan, ya?
60 60. Sugar Daddy
61 61. Flashback
62 62. Kapan nikah?
63 63. ERIK
64 64. Butuh sedikit peringatan, nih.
65 65. Chivalry is dead :)
66 66. Ikatan yang tak bisa luntur
67 67. Papanya tidak bisa di harapkan, Sera harus merencanakan program khusus...
68 68. Bunga yang memancing Lebah
69 69. Gadis kecil ini punya nyali juga^^
Episodes

Updated 69 Episodes

1
1. Orang Lain
2
2. Bakpia
3
3. Sepertinya kenal?
4
4. Crap!!
5
5. Berita kilat!
6
6. Putar Balik!
7
7. CEMPEDAK
8
8. Makan yuk.
9
9. Tense
10
10. 112
11
11. Jadi Papa tidak susah juga, ternyata??
12
12. Mungkin aku mendapat hikmah?
13
13. Dia Harus me-Manage Jadwal untuk Anaknya
14
14.
15
15. ....Tapi aku harusnya...
16
16. Video angka yang mudah dicerna, hmm.....
17
17. Menemani Makan Putrinya dari Jauh
18
18. Ingat, Ke-Lin-Ci!
19
19. Bukan Ikan Air Tawar
20
20. Malam Yang Sepi....
21
21. Anak Kecil Jangan Lihat
22
22. Reksa tak menyadarinya....
23
23. Selalunya punya sabar
24
24. Pandangan anak jenius memang tidak biasa..
25
25. Semua baru, seperti Lebaran
26
26. Kamu pindah, atau aku yang pindah?
27
27. Memutus Benang Sejoli..
28
28. Akhiri Hubungan ini....
29
29. Puding untukku
30
30. Anak bawang diantara anak ayam..
31
31. Debut Pertama
32
32. Datang ke Papa tapi hasilnya.....
33
33. Kau Nenek Lampir jatuh dari Surga
34
34. Dance with me, make me sway
35
35. Dikira hanya cemberut, kenyataannya...
36
36. Simpanan itu bukan Tabungan
37
37. Serang, Menghindar, Lemparkan.
38
38. Malam, bulan dan bintang.
39
39. Pendeteksi Alami
40
40. Kadang berpikir dalam namun sebetulnya sederhana..
41
41. Daripada membawa sengsara orang lain...
42
42. Kelewat satu hari jadi seperti ada hal yang kurang...
43
43. Banyak yang harus Diperhatikan
44
44. Jauh di mata dekat di hati<3
45
45. Kebetulan adalah bagian dari takdir?
46
46. Mainstream Day
47
47. Masa depan bukan tempat untuk mengulang kesalahan.
48
48. Ibarat lebah tanpa bunga, kekeringan~
49
49. Keuntungan punya anak.
50
50. Musim Semi kedua
51
51.
52
52. Barang baru untuk di pakai, bukan untuk disimpan
53
53. Memelihara gajah..
54
54. Aku juga lagi cari istri...
55
55. Tidak ada yang lebih peduli pada kita.. selain keluarga.
56
56. Tapi apa dia berhak....?
57
57. Anak kecil gak boleh ikut-ikutan
58
58. Sera suka kok, adik baru.
59
59. Calon bukan, ya?
60
60. Sugar Daddy
61
61. Flashback
62
62. Kapan nikah?
63
63. ERIK
64
64. Butuh sedikit peringatan, nih.
65
65. Chivalry is dead :)
66
66. Ikatan yang tak bisa luntur
67
67. Papanya tidak bisa di harapkan, Sera harus merencanakan program khusus...
68
68. Bunga yang memancing Lebah
69
69. Gadis kecil ini punya nyali juga^^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!