Hasil tes

Rezsa terduduk lemas saat mendapatkan hasil tes DNA yang dia lakukan beberapa minggu yang lalu dan ternyata hasil nya positif,bahwa anak yang dikandung erika adalah anak kandung nya.

reza meremas kertas putih,dunia nya kini seakan hancur saat harus benar benar berpisah dengan putri dan menjalani kehidupan baru dengan wanita yang bahkan tak pernah reza sukai.

reza bangkit dari duduknya dan berjalan gontai menyusuri tiap lorong lorong rumah sakit dan tanpa reza sadari sepasang mata menyaksikan kehancuran hidupnya dengan seringaib licik yang terpasang diwajahnya.

* * *

"put mau pulang bareng?"tanya adnan saat kelas mereka selesai dan bersiap untuk pulang

"boleh,tapi antar dulu..."

"ke toko buku kan?ayolah sekalian aku juga mau cari buat bahan tugas nanti"putri dan adnan pun berjalan beriringan saat sebuah pesan masuk keponsel putri

💌 reza

[sayang pulang dari kampus bisa ke apartemen aku sebentar?ada yang ing9in aku sampaikan]

💌 putri

[iya mas,bisa sebentar lagi aku kesana]

dengan perasaan resah putri pun membalas pesan dari reza

"nan maaf ya kayanya aku ga jadi ke toko bukunya,kamu pulang duluan aja aku ada urusan sebentar"

"kamu mau kemana put?biar aku antar"

"ketemu mas reza,kamu duluan aja ya aku biar naik taksi aja"

"oh ya sudah kalo gitu,hati hati ya kabari aku kalo ada apa apa ya"

"ya sudah,aku duluan ya nan nanti aku kabari kamu"putri pun berlalu dari hadapan adnan dan berjalan ke luar gerbang dan memberhentikan taksi yang melintas didepan kampus nya.

selang 30 menit putri pun sampai disebuah apartemen mewah yang salah satu unitnya ditempati oleh reza,putri pun turun dari taksi dan segera memasuki lift dan menekan tombol nomr 10 tempat dimana letak apartemen reza berada.

ting tong...

putri menekan bel pintu apartemen reza dan tak lama pintu pun terbuka menampilkan reza dengan kondisi yang sedikit berantankan

"kenapa meski tekan bel segala,kamu kan tau kata sandi pintu ini put"ucap reza saat mendapati putri berdiri didepan pintu

"maaf mas,aku takut kalo bukan cuma kamu yang ada didalam"jawab putri merasa tidak enak dengan kondisi reza saat ini

"ayo masuk,kita bicara didalam dan perlu kamu ingat ini tempat pribadi aku,selain mamah dan kamu aku tidak akan pernah mengijinkan siapapun lagi masuk kesini"ucap reza menggandeng dan membawa putri masuk kedalam apartemen nya.

"mas mau bicara apa?kenapa bicara nya disini,kenapa tidak diluar saja?"tanya putri saat sudah berada dan duduk disofa ruang tamu

reza tidak menjawab pertanyaan putri,dia membuka dan memberikn secarik kertas putih yang bertuliskan hasil tes DNA dirinya dan bayi yang erika kandung.

walaupun putri telah menyiapkan mentalnya untuk menerima kemungkinan ini namun tetap saja dia tak bisa lagi menutupi rasa sakit dan terluka saat semua menjadi nyata

putri berhambur kedalam pelukan reza setelah membaca hasil tes tersebut dan menangis tersedu dalam pelukan reza

"maaf,maafkan aku sayang,aku benar benar minta maaf"

"nggak mas,ini bukan salah mas,ini takdir kita mas"putri dan juga reza menangis bersama akhirnya mereka harus merelakan kisah cinta nya berujung dngan perpisahan yang menyakitkan.