Mengejar Cinta ROBBKU
Plakkk...
...Tamparan keras dan pas mendarat di pipi gadis hitam manis tersebut. Namun tidak ada air mata ataupun suara di bibirnya, dia hanya menatap nanar lelaki paruh baya di depannya yang di panggil dengan sebutan Bapak tersebut....
"Dasar anak durhaka, pembawa sial."
Maki lelaki paru baya itu, tapi gadis itu tidak bergeming sama sekali.
"Pergi kau anak durhaka! Pembawa sial, dan bawa semua kertas tak bergunamu ini!" teriak lelaki itu.
...Sang gadis hanya menuruti apa yang lelaki itu katakan tanpa membantah atau pula bertanya, tidak ada kata yang dia ucapkan hanya gerak tangannya yang sigap dan cepat memasukan kertas tersebut kedalam kotak....
...Semuanya berubah menjadi mendegangkan dari sebelumnya ketika gadis itu dengan cepat dan beraninya menggenggam dan mencium punggung tangan lelaki itu....
"Dasar anak menjijikkan!" teriak lelaki itu.
...Namun sang gadis tidak peduli, dia berbalik badan dan terus menuju pintu keluar rumah dengan mempercepat langkah kakinya meninggalkan teriakkan, cacian, dan makian lelaki tersebut....
"Jika melawan orang tua itu, tidak mendatangkan murka Allah, pasti akan aku balas Bapak dengan yang lebih menyakitkan dari pada ini," batin Mala.
...Nama gadis itu adalah Nur Mala Sari atau sering di panggil Mala, gadis hitam manis yang di tinggal Ibu kandungnya menghadap Tuhan ketika bertaruh nyawa melahirkannya yang membuat sang Bapak sanggat membencinya....
Flashback on
...Udin hanya duduk mematung sambil bersandar di dinding rumah sakit , matanya menatap lurus ruangan operasi dimana ada sang istri tercinta yang sedang bertaruh nyawa. Akan tetapi takdir Tuhan bersifat Mutlak, sang Istri tidak bisa tertolong dan harus menghadap sang pencipta meninggalkan dirinya bersama sejuta kenangan indah....
...Pak Ibramim yang melihat sang Menatu yang begitu terpukul pun segera mendekat sambil menepuk pelan bahu sang Menantu dan berujar....
"Hidup dan mati seorang Manusia hanya di tangan Tuhannya, janganlah sampai mengkambing hitamkan seseorang hanya karena kau tidak terima dengan ketentuan-Nya".
"Tapi Pak, Zizah sudah berjanji akan membesarkan anak kami bersama," lirih Udin dengan linangan air mata, tak kala dirinya teringat dengan sang istri.
"Kalau kamu merasa sangat kehilangan? Begitupun dengan saya, yang selaku Bapaknya,"
...Mendengar penuturan sang Mertua, Udin pun terdiam sejenak. Siapakah dirinya yang hanya orang baru dalam kehidupan sang istri. Sedangkan disampingnya adalah orang yang telah membesarkan dan merawat istrinya....
...Terlalu naif bagi Udin jika, dia mengatakan kalau cintanya sangat besar dan membuat dia tidak bisa menerima takdir yang sudah menjadi ketentapan Tuhan. Sedangkan sang Mertua dengan kelapangan hati telah mengikhlaskan kepergian putri tercintanya menghadap sang Robb....
"Maaf Pak," lirih Udin dan mendapat anggukan kepala dari lelaki yang menjadi cinta pertama sang istri tersebut.
Flashback off
.
.
.
...Samsudin atau biasa di panggil Mang Udin itu hanya mampu terduduk sambil memperhatikan putrinya pergi meninggalkannya seorang diri....
...Benci yang menguasai isi hati dan pikirannya telah membuat Udin menutup hatinya, untuk sang putri. Bukan tanpa sebab, karna sang istri tercinta memilih mempertahankan sang anak di kandungannya dari pada nyawanya sendiri yang membuat dia pergi untuk selamanya....
...Di tinggalkan seseorang yang sangat berarti dalam hidup kita memang sangat berat, tapi apalah daya kita? Semuanya pasti kembali kepada sang pemilik kehidupan....
...Terima atau tidak atas apa yang sudah menjadi ketentuan-Nya? Kita tidak bisa berbuat banyak, hanya dengan ikhlas menerima semua ujian yang di berikan ke pada kita....
Ketika kita Ridho dengan ketentuan Tuhan, maka Tuhan pun akan Ridho dengan hamba-Nya.
.
.
.
...Mentari yang mulai tenggelam menandakan bahwa senja akan datang....
...Mala yang berpacu dengan waktu melangkahkan kakinya dengan lebih cepat membawa tubuhnya yang sudah di banjiri oleh keringat untuk cepat sampai kerumah sang Nenek....
...Ke rumah sang Neneklah tujuan utamanya, ingin mengadukan kelu kesah hati kepada sang Nenek yang selalu ada untuknya....
...Walau mungkin tidak akan pernah melihat sang Ibu secara langsung, tapi Mala masih bersyukur karna masih bisa merasakan kasih sayang dan kehangatan sosok Ibu....
...Mala kecil yang di asuh oleh sang Nenek dan Umi Azzahra kakak kandung mendiang sang Ibu, sekaligus Ibu susu untuknya. Membuat Mala selalu memanjatkan rasa syukur kepada sang pemilik kehidupan....
...Tidak boleh menyerah apalagi berputus asa akan Rahmat Allah....
...Hal itu, yang selalu menjadi pacuan untuk Mala. Supaya terus maju melewati semua ujian hidup yang berat ini....
.
.
.
...Waktu berjalan seakan lambat gelap mulai menyelimuti jalan gang yang di lewati Mala, gadis itu tersenyum ketika melihat ruko bercat putih mulai kelihatan dari jauh....
...Ketika sampai di depan ruko sang Nenek, Mala langsung masuk kehalaman dan mengucapkan salam....
"Assalamualaikum,"
...Bukan jawaban dari sang Nenek yang Mala terima melainkan gonggongan Dog yang menyapanya....
"Nek Mala takut," teriak Mala.
...Tak lama kemudian keluarlah pemuda tampan menggunakan baju koko dan sarung menghampiri Mala sambil tersenyum menatapnya....
"Jangan takut sama si Dog, dia sudah di ikat tu!" kata pemuda tersebut.
"Aku gak takut bang, cuma ngeri aja," kilah Mala.
...Pemuda itu hanya tersenyum menanggapi ucapan Mala....
"Ayo masuk mau magrib, gak baik gadis di luar rumah," ujar pemuda itu, sambil menggenggam tangan Mala untuk masuk kedalam rumah sang Nenek.
...Mereka berdua masuk kedalam rumah, Mala memperhatikan keadaan ruang tamu sambil menunggu pemuda itu menutup dan mengunci pintu....
"Bang, Nenek ada gak sih?" tanya Mala sambil menatap pemuda itu.
"Ada di?" pemuda itu menggantung ucapannya, namun detik kemudian.
"Mmuuaacchh," pemuda itu mencium pipi Mala dan langsung pergi meninggalkannya sambil tertawa.
"Abang Azzam," teriak Mala mengisi ruangan tersebut.
"Mala sayang, jangan teriak - teriak sudah mau magrib," teriak Azzam dari ruangan lain.
"Arggg," geram Mala sambil mengacak hijabnya seking kesalnya dengan abangnya tersebut.
...Walaupun Mala masih gadis belia, akan tetapi dia sudah Akhil balik. Maksudnya adalah tidak boleh bersentuhan dengan yang bukan Mahromnya....
...Hal itu yang selalu menjadi tameng untuk Mala memberi jarak kepada kaum Adam, yang mencoba menyentuhnya....
...Jangankan menyentuh, mendekat pun akan Mala buat mereka merasakan rasa sakit yang luar biasa....
...Karna bagi Mala, wanita itu mahal! Tidak boleh disentuh oleh yang tidak berhak. Hal itu yang membuat seorang gadis hitam manis itu, menjadi dingin kepada setiap anak lelaki yang berjumpa denganya....
...Lebih tepatnya dia sangat marah akan kaum Adam, karna sakit hati yang dia rasakan dari sikap sang Bapak kepadanya....
...Jika bisa memilih, maka jelas Mala akan memilih sosok Bapak seperti Almarhum sang Kakek....
"Tunggu kau bang akan aku adukan semuanya kepada Nenek," batin Mala geram.
.
.
.
...bersambung......
*setelah baca wajib like and comen ya 😇*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
lencan
hallo Thor aku sudah mampir ya.
2022-09-26
1
Alriani Hespiapi
hallo aku mampir
2022-09-06
1
@Kristin
Hello Thor salam kenal dari ku 🤗
2022-08-31
1