Dendam masa lalu.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Di tempat lain Kevin nampak kesal karena mendengar anak buah nya kembali tertangkap, dia melemparkan barang-barang yang ada di meja nya karena kesal.

"Sialan!" umpat nya sambil menggebrak meja.

"Aku menyuruh mereka untuk menyakiti Arjuna bukan Zhee, dasar anak buah bodooh!" lanjut Kevin masih mengumpat.

Dia merasa keberadaan Juna di dalam hidup Azhela bisa membuat rencana nya gagal, Kevin tidak mau gagal karena dia sudah lama mempersiapkan semuanya.

Lebih tepat nya tiga tahun yang lalu tepat nya setelah dia bertemu Azhela yang cantik dengan seragam SMA nya, Kevin jatuh cinta pada Azhela dan itu berlaku hingga sekarang.

"Zhee yang malang, sabar sayang aku akan menyelamatkan mu dari Juna dan yang lainnya" gumam Kevin sambil mengusap foto Azhela yang ada di tangan nya.

Ceklek..

Seorang pria masuk ke ruangan nya, Kevin reflek melepaskan foto Azhela hingga jatuh ke lantai dekat kaki nya.

"Om senang karena sekarang kau sudah mulai menyakiti gadis bodoh itu" ucap pria itu sambil tersenyum.

"Om tau dari mana?" tanya Kevin melirik pria yang usianya hanya berbeda 13 tahun dari nya itu.

"Dari adik mu, dia memerankan tokoh teman terbaik untuk keturunan Bastian dan itu benar-benar bagus, Mama menyukai hal itu" jelas pria itu lagi.

Kevin menghela nafasnya panjang, dalam hatinya dia tidak menyukai siapa pun yang akan menyakiti Azhela, terlepas dari keinginan nya untuk mengambil alih perusahaan milik Rayden dia juga sangat mencintai Azhela.

"Kau tidak boleh menyukainya ingat, dia yang membuat keluarga kita sengsara, keluarga Bastian yang membuat Mama merasakan pahit nya hidup di tempat terpencil" pria bernama Arga Nugraha itu sekali lagi mengingatkan pada keponakan nya.

Karena Arga juga tahu jika keponakan nya itu sudah lemah akan cinta, dan tentu nya hal itu dia takutkan akan membuat misi mereka gagal.

"Om tenang saja aku tidak akan lupa semuanya, aku akan membalaskan dendam Oma pada keluarga Bastian, aku akan membunuh mereka dengan tangan ku sendiri" balas Kevin dengan perasaan yang bingung.

Dia mungkin akan membunuh yang lain nya, tapi untuk Azhela? dia tidak akan seberani itu karena Azhela sekarang adalah hidup nya.

Arga menatap keponakan nya dengan alis terangkat sebelah ke atas, dia mendekati Kevin lalu membisikkan sesuatu pada keponakan nya itu.

"Kau tau jantung Oma lemah bukan? Oma ingin jantung nya di ganti dengan jantung Azhela, kau setuju bukan jika orang pertama yang akan mati adalah kekasih mu itu?" bisik Arga sambil tersenyum menyeringai.

Setelah membisikkan kata-kata terakhir nya Arga memilih pergi ke luar dari ruangan kerja Kevin, dia tau jika Kevin sudah sangat mencintai Azhela maka dari itu dia memberikan pilihan yang berat.

Kevin terdiam cukup lama, sampai akhirnya dia keluar dari kamar nya dan berjalan mendekati kamar sang Oma.

Di kamar itu terlihat wanita paruh baya yang tengah tiduran di ranjang dengan mata terbuka, Kevin mendekati Oma nya dan duduk di dekat kaki Oma nya.

"Apa yang Om bilang benar? Oma ingin jantung Zhee?" tanya Kevin.

Wanita paruh baya itu mengangguk cepat, "Oma ingin hidup panjang, dan Oma rasa jantung gadis nakal itu sangat pas untuk Oma" sahut Wanita paruh baya itu.

"Itu bukan jantung Zhee Oma, melainkan jantung__" ucap Kevin terhenti karena Oma nya menyela ucapan nya.

"Oma tau, bahkan Oma sendiri yang meminta Om mu untuk menjual jantung baru untuk cucu Bastian, itu sudah lama dan mereka cukup senang karena cucu perempuan nya sudah di beri hidup tambahan 7 tahun, dan sekarang kamu harus janji pada Oma untuk mengambilkan jantung itu untuk Oma mu" ucap wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Anggelina.

Sudah sangat lama dia menantikan hari-hari ini, hari pembalasan dendam nya yang belum pernah terbayarkan.

Bastian dan Fallen, kalian akan tahu bagaimana rasanya kehilangan cucu perempuan satu-satunya yang kalian miliki, seperti aku yang kehilangan segalanya karena ulah kalian. batin Oma Anggelina.

.

.

.

Di rumah Juna mendapatkan amarah besar dari keluarga Azhela, mereka tidak menerima Azhela pulang dengan keadaan tangan yang terluka.

Brugkk !

Satu tinjuan melayang di pipi Juna, dan tentu saja itu berasal dari Rayden.

"Kau berjanji akan menjaga putri ku tapi mana? dia bahkan terluka saat berada di dekat mu! kau memang tidak bisa di beri kepercayaan" kesal Rayden.

"Pap sudah ini bukan salah Juna" kata Syakira mencoba menenangkan suaminya.

"Maaf, ini memang salah ku" Juna tidak membela dirinya.

Dia memang yang salah karena tidak bisa membaca situasi, seharusnya dia tidak menyuruh anak buah nya pergi karena bahaya memang tidak bisa di tebak kapan datang nya..

"Kau pikir maaf saja bisa membuat tangan Zhee sembuh hah! tidak, putri ku terluka karena kau!" Rayden masih menyalahkan semuanya pada Juna.

Membuat Juna tersenyum miris, jika Azhela terluka karena dirinya lalu apa kabar dengan Jelita yang berakhir mengenaskan dengan organ-organ nya yang hilang?.

Juna mengepalkan tangan nya, dia bisa saja menghajar balik tapi dia menahan karena tidak mau membuat suasana semakin menjadi panas.

"Pap sudah, Zhee nanti dengar semuanya kita sudah janji untuk merahasiakan semuanya dari Zhee bukan?" ucap Syakira mengingatkan.

Tapi tiba-tiba terdengar suara di lantai atas..

"Rahasia apa yang kalian maksud? apa yang seharusnya tidak boleh aku tahu?"

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***