^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Beberapa jam berlalu tanpa terasa jam kuliah Azhela sudah selesai, dia langsung keluar dari kelas dan berjalan menuju luar kampus.
"Zhee lihat itu, seperti nya ada tontonan gratis" ucap Celine sambil menunjuk ke arah kerumunan ciwi-ciwi di kampus nya.
"Halah paling juga cwo keren" sahut Azhela malas.
"Jadi kepo sekarang siapa ya pangeran kampus nya" Andin dengan wajah penasaran nya menatap ke arah kerumunan itu.
"Kita lihat yuk" Fara juga merasa penasaran karena ciwi-ciwi di kerumunan itu benar-benar berisik.
Azhela tidak mendengarkan, dia masih memikirkan siapa Juna sebenarnya dan apa tujuan Juna menjadi bodyguard nya.
Apa jangan-jangan Juna itu adalah anak dari musuh Papa? atau musuh Opa Bastian? atau mungkin dia memang memiliki tujuan tidak baik untuk menghancurkan keluarga ku?. batin Azhela bertanya-tanya.
Lama Azhela terdiam, membuat ke tiga teman nya itu memandang queen nya dengan malas, dan karena hal itu Celine, Andin dan Fara langsung pergi ke kerumunan itu.
"Guys seperti nya aku mau__" ucap Azhela terhenti karena dia tidak melihat ketiga teman nya.
Mata Azhela mengarah ke kerumunan itu, dan dia menepuk jidatnya melihat ketiga teman nya yang juga ikut-ikutan bersorak centil di kerumunan itu.
Sedangkan di kerumunan itu terlihat Juna yang sedang menunggu Azhela, pesona yang dia miliki membuat semua gadis yang melihat nya menjerit-jerit minta di antar pulang.
"Bang mending antar aku pulang yuk kuy" ucap salah satu siswi Cantik nan seksi yang terus menggoda Juna sejak Juna turun dari mobil nya.
"Jangan Bang, mending sama aku aja lihat aku punya dada dan bokong gede bang, yuk ahk bang mojok" bukan orang lain melainkan Andin yang dengan santainya menggoda Juna terang-terangan.
"Aku bule bang, bisa long time loh" Celine ikut-ikutan menggoda Juna.
Juna hanya menatap dingin beberapa wanita yang terus-menerus menggoda nya itu, dia sama sekali tidak tertarik pada mereka semua karena tujuan utama nya hanya menjaga Azhela.
Apa gadis licik itu sudah pulang?. batin Juna bertanya-tanya.
Juna mengadahkan pandangan nya ke setiap arah, dan yang terlihat hanya para siswa nakal yang dari tadi menggoda nya terus.
Lama Juna mencari keberadaan Azhela sampai akhirnya mata nya menangkap sosok yang sedang menutup kepalanya agar tidak terkena sinar matahari yang panas.
Tanpa banyak bicara Juna masuk ke mobilnya dia melajukan mobilnya kembali dan berhenti tepat di depan Azhela.
Juna keluar dari mobilnya dan seketika juga Azhela tercengang melihat penampilan Juna yang berbeda, Tampan mungkin itu lah arti dari tatapan Azhela.
"Silahkan nona" ucap Juna masih memegang pintu mobil.
Azhela masih menatap Juna, tiba-tiba dia merasa dada nya sakit yang membuat Azhela meringis dengan tangan nya yang menyentuh dada nya.
"Anda tidak apa nona" Juna reflek memegang bahu Azhela.
Tapi dengan cepat langsung di tepis Azhela yang langsung menatap tak suka pada Juna.
"Jangan sentuh aku!" ketus Azhela sambil masuk ke dalam mobilnya.
"Maaf" Juna hanya menjawab singkat.
"Enak ya tebar pesona sama ciwi-ciwi kampus, dapat berapa biji? satu dua atau sepuluh?" tanya Azhela dengan wajah kesal nya.
"Maksud anda apa nona? saya tidak paham" Juna melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Azhela menghela nafasnya panjang dia rasa Juna memang pria aneh, selama dua Minggu lebih ini kali pertamanya Azhela melihat Juna yang ternyata berparas tampan.
Selalu nya dia melihat Juna yang culun dengan pakaian nya yang sangat cupu, dan gilanya lagi Azhela sampai tidak sadar jika dia terpesona dengan Juna.
Pait-pait ngapain sih aku mikirin orang aneh itu, pake terpesona segala lagi. batin Azhela sambil mengetuk-ngetuk kepalanya karena kesal.
Juna melihat apa yang di lakukan Azhela, dia tersenyum sinis karena ia tahu kalau Zhee sudah mulai masuk ke dalam rencana nya.
.
.
.
Sepulang nya ke rumah Azhela langsung turun dari mobilnya tanpa mengatakan apapun pada Juna, dan saat masuk ke rumah Azhela di sambut oleh Mama dan Papa nya.
"OMG Pap lihat putri kita sudah ganti warna rambut lagi" Syakira menggelengkan kepalanya.
"Itu warna cantik Mam, tidak apa" sahut Rayden yang sedang membaca koran.
"Dengar itu Mam, ini warna yang cantik" Azhela tertawa karena kali ini Papa nya mendukung nya.
Azhela memeluk dan mencium kedua orang tuanya, dan setelah itu dia memilih ke kamar nya kerena jujur saja Azhela sudah mengantuk dan ingin tidur siang.
Juna datang dengan penampilan baru nya, membuat Syakira dan Rayden tersenyum pada pria bule itu.
"Apa sudah ada perubahan?" tanya Syakira antusias.
"Sedikit-sedikit Zhee sudah mulai terpesona pada saya Nyonya" jelas Juna.
"Panggil Mama saja, di sini tidak ada Zhee jadi obrolan ini aman" kata Syakira lagi.
Juna hanya mengangguk kecil, dan setelah itu Rayden dan Juna membicarakan bisnis mereka, keduanya yang serius membicarakan bisnis membuat Syakira malas, dan akhirnya ia memilih pergi tidur siang saja.
"Juna jika Zhee tidak menyukaimu aku harap kau tak menyimpan dendam pada putri ku, biarkan dia hidup dengan nyaman dan damai" kali ini ucapan Rayden terdengar serius.
"Aku bersungguh-sungguh untuk menjadikannya istri ku Om, tenang saja dia memiliki jantung adik ku dan karena itu aku tidak akan membiarkan Zhee menjadi milik orang lain" balas Juna yang juga terlihat serius.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Bajul Sayuto
cerita SAMPAH
2024-02-14
1
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
zhee cemburu nh
2022-11-17
1
Yuni MamaRizky
waktu lahir kondisi zee paling lemah
2022-04-25
1