Rumah Nugraha

Di dalam mobil Resha masih saja geli mengingat ekspresi wajah pria tadi .

"Haha .. Dasar Om om gak mau ngalah !" Ujar nya sambil tersenyum lucu .

35 Menit kemudian .

"Makasih ya pak !" Seru Resha sambil menutup pintu mobil setelah ia keluar dari taksi itu .

Setelah mengucapkan kata sama-sama , taksi tersebut pun melaju pergi .

Resha berdiri di depan gerbang rumah nya .

"Hai keluarga ku , Aresha yang cantik , imut dan rajin menabung ini pulang !!" Ujar Resha pelan sambil memencet tombol kecil di samping gerbang .

Tak lama kemudian gerbang di buka satpam dari dalam .

"Non--" Ucapan satpam itu terputus kala Aresha menutup mulutnya sendiri dengan jari telunjuknya tanda diam .

"Di rumah ada orang gak ?" Tanya Resha pada satpam rumah .

"Ada Non , Nyonya di dalam sendiri," sahut satpam itu .

Resha menganggukkan kepala saja , lalu ia berjalan menuju teras rumah .

"Tumben Mami gak ke butik," Gumam Resha sambil berjalan masuk ke dalam rumah .

Saat sudah berada di dalam .

Sunyi !!

Rumah sepi tidak ada orang . Resha terus berjalan masuk , tapi tidak melihat sang Mami .

"Mana Mami ??" Ujar nya pelan sambil terus berjalan dan celingukan .

Saat Resha melihat ke belakang rumah dekat kolam renang , ia melihat sang Mami yang tengah berbaring di kursi panjang dekat kolam renang .

Resha berjalan pelan seperti maling menuju sang Mami , dan kala sudah dekat ..

"Mami !!!" Seru Resha menepuk pundak sang Mami dengan kedua tangannya .

Tentu saja hal itu membuat Silva terkejut hingga terjingkat duduk dan membuka matanya yang tadi terpejam .

"Astaga !!" Teriak Silva kaget .

ia mengelus dada nya dan menoleh kesamping .

"Aresha sayang nya Mami !!'' Teriak Silva bahagia karena mendapati sang putri di samping nya.

"Mami !!" seru Resha juga bahagia

Mereka berdua berpelukan melepaskan kerinduan nya .

"Rere kangen sama Mami !!" Ujar Resha manja

"Anak Mami.. Mami juga kangen banget sama kamu nak !" Silva mencium wajah putri nya .

"Ya udah, yuk masuk !" Ajak Silva pada Resha.

Dan mereka berdua pun masuk ke dalam rumah sambil bergandengan tangan .

"Kamu kok gak bilang sih kalau mau pulang ? Mami belum memasak apa-apa untuk menyambut kedatangan kamu" Silva mengajak sang putri ke arah meja makan

"Sengaja Mi, buat surprise" Sahut Resha santai sambil duduk di kursi meja makan

"Kamu ke kamar aja dulu , istirahat , pasti capek kan ? Mami masakin makanan kesukaan kamu dulu" Silva membelai lembut pucuk kepala Resha

Resha menganggukkan kepala dan bangkit dari duduk nya , ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya .

Sedangkan Silva , ia berjalan ke arah dapur dan mulai meracik bumbu untuk memasak makanan kesukaan Aresha .

Sesampainya di depan pintu kamar .

"Hah .. gimana kabar kamar gue ya ?" gumam Resha sambil mendorong pintu kamar nya

Resha berjalan memasuki kamar yang sudah bertahun-tahun ia tinggal kan .

"Ternyata masih sama !" seru Resha mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kamar nya .

ia merebahkan tubuh di ranjang king size miliknya .

"A...Ranjang kesayangan ku yang empuk, aku kangen banget sama kalian" Resha memeluk guling dan boneka minion nya bergantian sambil berguling-guling di atas ranjang seperti anak kecil .

"Hoam ! ngantuk banget , istirahat dulu deh. Ntar kan dibangunin Mami" Resha memejamkan mata dan tak lama kemudian nafasnya sudah teratur menandakan ia telah tidur pulas..

Hari sudah menjelang sore , waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB . Terlihat seorang pemuda tampan turun dari mobil mewah berwarna merah kesayangannya ..

Pemuda itu berjalan dengan santai memasuki teras rumah nya sambil bersiul .

Saat sampai di ambang pintu rumah, pemuda itu tersenyum kala melihat wanita kesayangannya sedang menyusun makanan di meja makan .

ia berjalan ke arah wanita tersebut .

"Mami..!!" seru pemuda itu pada wanita kesayangannya sambil mengecup pipi kiri sang Mami .

"Eh sayang, kamu udah pulang ? tumben pulang nya lama ?" tanya sang Mami yang tak lain adalah Silva

"Tadi ada kegiatan di kampus," ujar Adzriel sambil duduk di kursi meja makan .

Adzriel menyomot perkedel yang Silva buat , namun belum juga tangan Adzriel mengambil perkedel itu, Silva dengan cepat memukul tangannya .

"Jangan kebiasaan nak, cuci tangan dulu sebelum kamu mengambil makanan . Kamu kan habis dari luar, banyak kuman yang menempel," nasehat Silva pada sang putra sulung

Adzriel hanya nyengir kuda

"Mi, ngomong-ngomong kok banyak banget menu makan malam hari ini ?" Adzriel memperhatikan semua menu makanan yang sudah tersusun rapi di atas meja makan

"Adik kamu kan pulang," sahut Silva santai sambil meletakkan piring di atas meja makan

"Adik ? Resha ? dia pulang ya Mi ? sekarang dimana ?" Adzriel langsung antusias setelah Silva berkata tentang kembaran Adzriel

"Di kamar, dia lagi istirahat." ucap Silva duduk di kursi

Setelah mendengar ucapan Silva, Adzriel langsung berdiri dari duduk nya dan melangkah kan kaki nya menuju tangga..

"Kamu mau kemana Dzriel ? biarkan adik kamu istirahat dulu, dia pasti lelah !!" teriak Silva saat melihat Adzriel sudah menaiki anak tangga

Adzriel yang memutar badan

"Mami tenang aja, Adzriel gak bakalan gangguin Rere," Adzriel kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar sang adik

"Aku gak bakalan gangguin Rere Mi, palingan iseng doang ntar," gumam Adzriel pelan saat sudah hampir sampai di depan pintu kamar Resha

Ceklek

Pintu kamar Aresha terbuka

"Ya, dia nya masih tidur" Adzriel berbicara sambil berjalan ke ranjang dengan langkah pelan

Adzriel memencet hidung Resha hingga membuat sang empunya menggeliat karena susah bernafas

Adzriel tertawa pelan melihat ekspresi wajah sang adik yang tidur nya terganggu.

Dengan keisengan yang tiada henti, Adzriel berjalan menuju kamar mandi, ia kembali ke ranjang dengan membawa se gayung air.

Adzriel meneteskan sedikit demi sedikit air di wajah Resha .

"Mami !! Rere masih ngantuk.." gumam Resha masih memejamkan matanya .

Adzriel hanya terkekeh geli mendengar gumaman Resha . Ia mengambil air dari gayung dengan tangannya, lalu ia siramkan ke wajah Resha

"Banjir !!" teriak Resha kaget terduduk saat air membasahi wajah nya .

Resha mengumpulkan seluruh nyawanya, ia mengedarkan pandangan ke setiap sudut kamar

"Gak ada banjir atau pun siapa-siapa . Tapi kok wajah aku basah ya ?" ucap Resha pelan dan heran

"Dor !!" Tiba-tiba Adzriel muncul dari samping ranjang Resha , dan tentu saja kemunculan Adzriel membuat Resha kaget

"A...." teriak Resha menyandarkan tubuh di kepala ranjang king size nya

Resha menolehkan kepala ke asal suara

"Kakak !!!" teriak nya kesal sambil memukuli lengan Adzriel . "Iseng banget deh !!" Resha memasang wajah merajuk

Adzriel hanya terkekeh, ia tidak kelihatan seperti orang bersalah.

"Sorry sorry . Habis nya kamu pulang gak ngabarin, dan lagi .. Kakak kangen sama kamu," ujar Adzriel memeluk tubuh Resha

"Rere juga kangen banget sama kakak," Resha membalas pelukan sang kakak

"Ya udah, kamu mandi . Hari sudah sore, sebentar lagi kita makan malam bersama," Adzriel melepaskan pelukannya pada Resha

"Kakak turun aja duluan, ntar Rere nyusul," sahut Resha tersenyum ke arah Adzriel

Adzriel hanya menganggukkan kepala saja dan mengelus pucuk kepala sang adik sambil tersenyum.

"Kakak keluar ya ! mau mandi juga, baru pulang ngampus soalnya," Adzriel bangkit dari duduk nya menuju pintu kamar Resha .

ia membuka pintu dan keluar dari kamar tersebut . Sedangkan Resha , ia turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri .

![](contribute/fiction/4477360/markdown/23506968/1652338957421.jpg)

**Ada yang mau jadi adik online abang ADZRIEL ??

HAPPY READING BEB ❤❤

SEE YOU NEXT PART 💃🏼

JANGAN LUPA BERIKAN SEMANGAT DAN TINGGAL KAN JEJAK .

BYE BYE 🔥🔥**

Terpopuler

Comments

Bhebz

Bhebz

aku kak, ganteng sih

2022-07-01

1

Bhebz

Bhebz

hai kak, aku datang lagi, bunga untukmu

2022-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 Kuliah
2 Pulang
3 Rumah Nugraha
4 Awal perkenalan
5 Pandangan pertama
6 Pesan
7 Mengenal lebih dekat
8 pura-pura tidak tahu
9 Kedatangan Opa dan Oma
10 Ulang tahun,
11 Menunggu ,
12 Ulang tahun 2
13 Surprise
14 Merayakan,
15 Mencari perhatian,
16 Mengalah,
17 Pertambakan ikan
18 Makan malam,
19 Kelulusan,
20 Kedatangan,
21 Bahagia,
22 Keberhasilan Aresha,
23 Memulai dari awal,
24 Butik,
25 Kegembiraan pegawai,
26 Tidak sengaja,
27 Perusahaan RICHARD GROUP,
28 Kecemburuan Aresha,
29 Menjelaskan kesalahpahaman,
30 Rencana lamaran
31 Meresmikan pertunangan
32 Balas dendam,
33 Mencari pendamping,
34 Keindahan cinta,
35 Sesuai kriteria gadis idaman
36 Kekaguman,
37 Mencari perhatian,
38 Rencana pernikahan,
39 Butik,
40 Menolak dengan halus,
41 Menjelang hari bahagia,,
42 Tragedi,,
43 Curiga,
44 Acara pernikahan,
45 Terbongkar,
46 Unsur kesengajaan,
47 KEMARAHAN KELUARGA,
48 Menggantikan,
49 Penemuan,
50 Malam pertama yang menyedihkan,
51 Tidak tahu apa pun,
52 Bulan madu yang tidak di inginkan,
53 Kehidupan baru,
54 Membantu ibu,
55 Acara syukuran,
56 Di Kanada,
57 Akibat mabuk berat,
58 Akibat mabuk berat.II
59 Pagi yang mengejutkan,
60 Memandang,
61 Memulai bekerja,
62 Kebingungan Leon,
63 Kecemburuan Nindi,
64 Kerinduan Silva,
65 Memberitahu Leon,
66 Kedekatan Amir dan Aminah,
67 Perjodohan,
68 Pertemuan tidak sengaja,
69 Awal mula pekerjaan Jessi,
70 Kesalahpahaman,
71 Malam kedua,
72 Membicarakan perjodohan,
73 calon istri,
74 Calon istri.2
75 Berpikir dan menentukan jawaban..
76 Nasehat dari Ibu,
77 Tidak sengaja,
78 Pengakuan Jessi,
79 Kecurigaan Nindi,
80 Kesal,
81 Emosi yang menggebu,
82 Pemeriksaan,
83 Kabar bahagia,
84 Memberi kabar,
85 Awal balas dendam,
86 Melakukan kejahatan,
87 Perusahaan RICHARD GRUP,
88 Bertamu,
89 Kekecewaan Amir,
90 Menunggu,
91 Perdebatan di sore hari,
92 Menginap,
93 Bayangan..
94 Bertemu,
95 Mulai terkuak,
96 Depresi,
97 Gangguan mental,
98 Menemui,
99 Mengingat,
100 Tabrak lari,
101 Ingatan yang pulih,
102 Menegur dan penyesalan
103 Menemui Mas Amir
104 Menemui Mas Amir.2
105 Menjelang Pernikahan
106 Malam pertama
107 Pengantin Baru
108 Pagi yang membahagiakan
109 Suasana saat sarapan
110 Hari yang apes
111 Calon Makmum
112 Menemui klien
113 Toilet
114 Mengobati luka luar, bukan luka hati
115 Membicarakan tentang Ta'aruf
116 Promosi Novel terbaru
117 Canggung
118 Kejadian di butik
119 Gejolak yang tertahan
120 Menyalurkan Hasrat
121 Menggoda
122 Tergoda
123 Menuju Ibu Kota Berlin
124 Welcome Jerman
125 Pertemuan dengan klien
126 Merayakan kerjasama
127 Masa lalu
128 Oleh-oleh
129 Masuk angin
130 Ciuman pertama
131 Kesucian yang terenggut
132 Menerima kenyataan
133 Bertanggungjawab
134 Ketulusan
135 Habis gelap terbitlah terang
136 Promosi Audiobook
137 Promosi Audiobook
138 Berbahagia
139 Kadang seperti singa, kadang seperti marmut
140 Gara-gara bubur
141 Ngidam?
142 Kembar
143 Kabar bahagia
144 Kembali ke Indonesia
145 Welcome Indonesia
146 Rumah Nugraha
147 Undangan Mantan
148 Kebetulan
149 Pernikahan Mantan
150 Perlengkapan bayi
151 Kembalinya masa lalu
152 Es dawet
153 Tabrakan
154 Operasi
155 Berharap dan Berdoa
156 Doa yang terkabul
157 Sadar dari koma (END)
158 Extra Bab part 1. Memberikan pelajaran kepada Mora
159 PROMOSI NOVEL TERBARU
160 PROMO NOVEL
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Kuliah
2
Pulang
3
Rumah Nugraha
4
Awal perkenalan
5
Pandangan pertama
6
Pesan
7
Mengenal lebih dekat
8
pura-pura tidak tahu
9
Kedatangan Opa dan Oma
10
Ulang tahun,
11
Menunggu ,
12
Ulang tahun 2
13
Surprise
14
Merayakan,
15
Mencari perhatian,
16
Mengalah,
17
Pertambakan ikan
18
Makan malam,
19
Kelulusan,
20
Kedatangan,
21
Bahagia,
22
Keberhasilan Aresha,
23
Memulai dari awal,
24
Butik,
25
Kegembiraan pegawai,
26
Tidak sengaja,
27
Perusahaan RICHARD GROUP,
28
Kecemburuan Aresha,
29
Menjelaskan kesalahpahaman,
30
Rencana lamaran
31
Meresmikan pertunangan
32
Balas dendam,
33
Mencari pendamping,
34
Keindahan cinta,
35
Sesuai kriteria gadis idaman
36
Kekaguman,
37
Mencari perhatian,
38
Rencana pernikahan,
39
Butik,
40
Menolak dengan halus,
41
Menjelang hari bahagia,,
42
Tragedi,,
43
Curiga,
44
Acara pernikahan,
45
Terbongkar,
46
Unsur kesengajaan,
47
KEMARAHAN KELUARGA,
48
Menggantikan,
49
Penemuan,
50
Malam pertama yang menyedihkan,
51
Tidak tahu apa pun,
52
Bulan madu yang tidak di inginkan,
53
Kehidupan baru,
54
Membantu ibu,
55
Acara syukuran,
56
Di Kanada,
57
Akibat mabuk berat,
58
Akibat mabuk berat.II
59
Pagi yang mengejutkan,
60
Memandang,
61
Memulai bekerja,
62
Kebingungan Leon,
63
Kecemburuan Nindi,
64
Kerinduan Silva,
65
Memberitahu Leon,
66
Kedekatan Amir dan Aminah,
67
Perjodohan,
68
Pertemuan tidak sengaja,
69
Awal mula pekerjaan Jessi,
70
Kesalahpahaman,
71
Malam kedua,
72
Membicarakan perjodohan,
73
calon istri,
74
Calon istri.2
75
Berpikir dan menentukan jawaban..
76
Nasehat dari Ibu,
77
Tidak sengaja,
78
Pengakuan Jessi,
79
Kecurigaan Nindi,
80
Kesal,
81
Emosi yang menggebu,
82
Pemeriksaan,
83
Kabar bahagia,
84
Memberi kabar,
85
Awal balas dendam,
86
Melakukan kejahatan,
87
Perusahaan RICHARD GRUP,
88
Bertamu,
89
Kekecewaan Amir,
90
Menunggu,
91
Perdebatan di sore hari,
92
Menginap,
93
Bayangan..
94
Bertemu,
95
Mulai terkuak,
96
Depresi,
97
Gangguan mental,
98
Menemui,
99
Mengingat,
100
Tabrak lari,
101
Ingatan yang pulih,
102
Menegur dan penyesalan
103
Menemui Mas Amir
104
Menemui Mas Amir.2
105
Menjelang Pernikahan
106
Malam pertama
107
Pengantin Baru
108
Pagi yang membahagiakan
109
Suasana saat sarapan
110
Hari yang apes
111
Calon Makmum
112
Menemui klien
113
Toilet
114
Mengobati luka luar, bukan luka hati
115
Membicarakan tentang Ta'aruf
116
Promosi Novel terbaru
117
Canggung
118
Kejadian di butik
119
Gejolak yang tertahan
120
Menyalurkan Hasrat
121
Menggoda
122
Tergoda
123
Menuju Ibu Kota Berlin
124
Welcome Jerman
125
Pertemuan dengan klien
126
Merayakan kerjasama
127
Masa lalu
128
Oleh-oleh
129
Masuk angin
130
Ciuman pertama
131
Kesucian yang terenggut
132
Menerima kenyataan
133
Bertanggungjawab
134
Ketulusan
135
Habis gelap terbitlah terang
136
Promosi Audiobook
137
Promosi Audiobook
138
Berbahagia
139
Kadang seperti singa, kadang seperti marmut
140
Gara-gara bubur
141
Ngidam?
142
Kembar
143
Kabar bahagia
144
Kembali ke Indonesia
145
Welcome Indonesia
146
Rumah Nugraha
147
Undangan Mantan
148
Kebetulan
149
Pernikahan Mantan
150
Perlengkapan bayi
151
Kembalinya masa lalu
152
Es dawet
153
Tabrakan
154
Operasi
155
Berharap dan Berdoa
156
Doa yang terkabul
157
Sadar dari koma (END)
158
Extra Bab part 1. Memberikan pelajaran kepada Mora
159
PROMOSI NOVEL TERBARU
160
PROMO NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!