Bab 20

"Hmm itu," terlihat Jasmine yang kini tengah berfikir.

"Sayang cepat katakan! Teman Alno yang datang kemari, dia cowok atau cewek? Kenapa kau diam saja? Apa kau akan menutupi lagi hal itu dariku?" Stevano menatap Jasmine dengan tatapan mengintimidasi.

"Bukan seperti itu sayang," Jasmine terdiam sejenak, dia bingung harus mengatakan apa pada Suaminya, Jasmine takut jika Stevano akan marah.

Hingga tiba-tiba suara seseorang mengalihkan fokus mereka.

"Cowok dan Cewek," jawab seseorang yang baru datang dan ternyata adalah orang yang bersangkutan.

Jasmine pun segera bangun dan menghampiri Alno, dan menggamit lengan putra pertamanya itu, "Alno sayang, kamu sudah pulang? Sudah makan belum, Ayo Mama akan masakin sesuatu untukmu, kamu pasti merindukan masakan Mama kan, karena sejak kemarin kamu tidak pulang ke rumah," ucap Jasmine dengan raut wajah sedih.

"Ma, maafkan Alno, karena sebelumnya tidak izin sama Mama," Alno menggenggam tangan Mamanya dan mengecupnya lembut.

"Dan kamu hanya minta maaf sama Mama saja, tidak minta maaf juga sama Papa?" Kata Stevano berdiri, menatap Anak dan istrinya.

Alno langsung dan mendekat mencium punggung tangan Papanya, "Maafkan Alno Pa, oh ya ada yang ingin Alno bicarakan, tapi hanya sama dan Papa saja," Alno menatap Vier dan Vira bergantian.

Vier mengangguk mengerti dan hendak beranjak, berbeda dengan Vira, saat mendapat tatapan dari Kakaknya, Vira justru langsung memalingkan wajahnya, dia dalam mode tidak ingin menatap Kakak pertamanya, bahkan meliriknya saja, Vira masih terasa enggan mengingat kejadian beberapa waktu lalu. 

"Kita bicara di ruang keluarga saja Pa, Ma," putus Alno saat melihat jika Vira seperti tidak mau pergi meninggalkan mereka, entah karena Vira malas beranjak atau Vira ingin tahu pembicaraan apa yang dibahas ketiganya.

Stevano menatap satu persatu, semua orang yang ada disana hingga akhirnya Stevano mengangguk menyetujui perkataan Alno.

Ketiganya pun melangkah menuju ke ruang keluarga yang letaknya memang tidak jauh dari tempatnya tadi.

Stevano duduk disusul dengan Jasmine yang duduk di sampingnya dan Alno di sisi seberangnya.

"Sebelum kita bicarakan dulu intinya, Papa ingin tahu kemarin kamu menginap dimana?" Kamu tahu dengan jelas Alno, tujuan Papa mendisiplinkan kalian? Selama ini kamu yang paling menaati segala peraturan yang Papa buat, bahkan kamu yang selalu membantu Papa untuk mendisiplinkan adik-adikmu, lalu kenapa justru sekarang kamu yang melanggarnya? Kamu tahu Alno Papa kecewa padamu," kata Stevano panjang lebar.

"Maafkan Alno Pa," hanya kalimat itu yang bisa Alno ucapkan.

"Semalam, Alno menginap di tempat teman Alno, namanya Febian, Alno tahu dengan Alno melakukan hal itu kemarin, Alno akan mengecewakan Papa, tapi Papa tidak perlu khawatir, Alno tetap akan mengingat nasihat yang Papa dan Mama berikan, Alno akan tetap menerapkannya walaupun Alno berada di luar lingkungan rumah," Alno menatap Mama dan Papanya bergantian, meyakinkan keduanya bahwa dengan tinggal di luar rumah, Alno akan berusaha tidak mengecewakan Mama dan Papanya untuk kedua kalinya.

"Terus kenapa kamu tidak mengabari Mama dan Papa jika kamu akan menginap di rumah temanmu sayang? Kamu tahu, saat datang ke kamarmu dan tidak melihat keberadaanmu, Mama begitu khawatir, Mama takut terjadi sesuatu padamu, makanya sampai tengah malam kamu belum kembali, padahal selama ini kamu tidak pernah seperti itu?" Kali ini Jasmine membuka suaranya ikut berbicara.

Alno bangun, lalu dia segera bersimpuh di hadapan Mamanya, demi apapun Alno tidak bermaksud membuat Mamanya khawatir, Alno bahkan tidak ingin Mamanya bersedih. Tapi nyatanya itu telah terjadi dan Alno sangat menyesalinya, niatnya yang ingin membuat orang tuanya tidak kecewa saat tahu bahwa dia mencintai adiknya sendiri, nyatanya dia sekarang sudah membuat orang tuanya kecewa akan keputusan yang diambil dengan gegabah.

"Maafkan Alno Ma, sungguh Alno tidak bermaksud membuat Mama dan Papa khawatir, hanya saja Alno..," Alno langsung menghentikan ucapannya, hampir saja Alno keceplosan dan mengungkapkan alasan di balik apa yang kemarin dia lakukan," Alno menggenggam tangan Mamanya dan mengecupnya lama, "Alno benar-benar minta maaf Ma, sudah membuat Mama sedih," akhirnya kalimat itu lagi yang bisa Alno ucapkan.

"Hanya saja apa sayang? Apa alasan kamu? Mama yakin ada alasan di balik apa yang kamu lakukan kemarin? Mama mengenalmu Alno, sangat mengenalmu, Mama mengenalmu lebih baik dari siapapun," Jasmine mengangkat wajah Alno, menatapnya penuh tanda tanya, menunggu jawaban Putra yang sudah dibesarkan tujuh belas tahun lamanya, lebih lama dari membesarkan anak kandungnya sendiri.

Stevano menatap Anak dan istrinya, dirinya juga penasaran dengan alasan apa yang membuat anaknya mengambil keputusan seperti itu, karena itu bukan seperti Alno Putranya, Stevano yakin ada alasan kuat yang membuat Putranya seperti itu, seperti tadi apa yang istrinya telah katakan.

Alno menatap Mama dan Papanya bergantian, "Maafkan Alno Ma, Pa, Alno tidak bisa mengatakan sekarang apa alasan Alno melakukan itu, aku mohon Mama dan Papa mengerti," ucap Alno kembali menundukkan wajahnya.

"Nanti Ma, Pa, setelah perasaan Alno sudah baik-baik saja, dan Alno sudah bisa melupakan dan menghapus perasaan Alno ini, Alno janji akan menceritakannya pada Mama," tambah Alno dalam hati.

Stevano dan Jasmine hanya menghela nafas berat, mendengar jawaban Putranya.

Stevano hendak bicara, tapi Jasmine langsung memotongnya.

"Baiklah sayang, Mama dan Papa tidak akan memaksamu untuk mengatakan alasan kamu melakukan itu, Mama hanya ingin jika kamu akan melakukan hal itu lagi, kamu harus meminta izin pada Mama dan Papa dulu agar Mama tidak khawatir, dan jika kamu memang sudah siap menceritakan alasanmu, Mama dan Papa akan mendengarkannya tanpa menyela perkataanmu lebih dulu, tapi jika kamu memang belum siap, seperti yang Mama katakan, Mama dan Papa tidak akan memaksamu, tapi jika kamu memang ada masalah dan kamu tidak kuat menghadapinya sendiri, Mama ingin kamu berbagi masalahmu, jika tidak sama Papa, kamu juga bisa katakan sama Mama, kita akan cari solusi sama-sama, tapi yang perlu kamu tahu, Mama percaya padamu, kamu pasti akan menyelesaikan semua itu dengan baik, Mama dan Papa juga akan menghargai dan mendukung keputusanmu, karena Mama yakin kamu sudah memikirkan hal itu dengan berbagai pertimbangan," ucap Jasmine panjang lebar dan memeluk Putranya.

"Makasih Ma, makasih karena telah mengerti Alno, terima kasih karena Mama percaya sama Alno, Alno akan melakukan semuanya dengan baik," jawab Alno tersentuh dengan ucapan Mamanya.

"Kamu sudah besar sayang, dan Mama percaya padamu, kamu bisa mengambil keputusan yang baik untuk hidupmu, jadikan semua yang kamu lalui untuk menjadikanmu lebih dewasa," Jasmine menepuk pelan punggung Putranya.

"Iya Ma, Alno akan selalu mengingat-ingat perkataan Mama."

"Dan Alno akan mengutarakan keinginan Alno Ma, Alno ingin melanjutkan pendidikan Alno di luar negeri," ucap Alno membuat Stevano dan Jasmine terkejut atas apa yang diinginkan putranya.

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

hmmmm coba berpisah

2024-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!