"Baiklah. Jangan salahkan aku dan jangan pernah menyesal karena perbuatanmu sendiri yang begitu bodoh dan arogan! Ingatlah, di atas langit masih ada langit!" kini Kagami Jiro mulai meraih ponselnya dan berusaha untuk menghubungi seseorang.
"Sekarang kau sedang berlagak untuk menghubungi siapa, bocah miskin dan bodoh?! Gyahahaha ..." celutuk salah satu dari mereka lalu tertawa terbahak-bahak.
Kagami Jiro tak mengindahkan ucapan mereka dan masih menunggu seseorang untuk mengangkat panggilannya.
"Hallo ..." terdengar sapaan seorang wanita dari seberang. "Ada apa, Jiro?"
"Ibu, tolong putus kerjasama dengan perusahaan Mu Diamond sekarang juga! Mitra seperti mereka tak pantas bekerja sama dengan perusahaan ibu. Lebih baik kita menerima tawaran kerjasama dengan Lotus Christal saja. Bukankah Presdir Sayaka Emily adalah junior ibu yang begitu mengidolakan ibu sejak dulu?" ucap Kagami Jiro yang sedang menghubungi ibunya.
"Tapi kenapa memutus hubungan secara tiba-tiba, Sayang?" tanya Aiko dari seberang dan terdengar begitu kebingungan karena permintaan putra pertamanya yang begitu mendadak.
"Percayalah padaku, Ibu. Tarik semua saham ibu! Ruby Shine yang ibu pimpin tidak cocok bekerja sama dengan Mu Diamond."
"Baiklah, Sayang. Ibu akan segera mengurusnya. Kau tenang saja." ucap Aiko akhirnya.
"Baik. Terima kasih, Ibu. Bye." ucap Kagami Jiro yang terlihat begitu puas.
"Bye ..."
Kagami Jiro segera mengakhiri panggilan itu, namun ketiga pemuda itu kini malah tertawa terbahak-bahak dan masih menjadikan Kagami Jiro sebagai bahan untuk leluconnya.
"Sekarang dia mengaku putra dari pemilik saham terbesar Rubby Shine ? Gyahahaha ... dia mengaku jika pemilik Lotus Chistal perusahaan perhiasan terbesar di Asia adalah junior dari ibunya? Gyahahaha ..." ucap salah satu dari mereka disertai dengan tawa yang cukup keras.
"Dasar penipu, Kau! Gara-gara takmau kalah dari Lucas, kau rela menipu orang seperti ini!" tandas salah satu dari mereka.
"Hhm. Terserah kalian saja ..." sahut Kagami Jiro dengan malas dan cuek.
"Jiro, maaf ya. Sikap mereka sungguh keterlaluan sekali!" ucap Amane yang merasa sedikit tidak enak.
"Tidak masalah, Amane. Sebentar lagi pasti juga mereka akan merasakan akibatnya!" jawab Kagami Jiro dengan sangat santai dan sangat percaya diri.
Ketiga pemuda itu masih saja tertawa terbahak-bahak dan menjadikan Kagami Jiro sebagai bahan dari lelucon mereka. Namun tiba, tiba saja seorang pria paruh baya dengan balutan setelan jas hitam yang begitu rapi dan mewah terlihat datang bersama pasangannya dan menghampiri mereka bertiga.
"Mu Lucas!" ucap pria paruh baya itu sedikit menggelegar, bahkan ekspresi wajahnya terlihat begitu murka, hingga raut wajahnya memanas.
"A-ayah ... ada apa mencariku?" tanya Lucas menghentikan tawanya bersama kedua temannya.
"Kau sudah membuat masalah apa kali ini, hingga ayah kehilangan pemilik saham terbesar Mu Diamond?! " ucap pria paruh baya itu dipenuhi dengan amarah.
"Apa maksud, Ayah?" ucap Lucas mengkerutkan keningnya tak mengerti.
"Nyonya Kagami Aiko presdir dari Rubby Shine menarik semua sahamnya dan memutuskan kontrak kerja begitu saja dengan Mu Diamond! Dan kini mereka akan bergabung dengan Lotus Christal, perusahaan perhiasan nomor satu di Asia dan merupakan saingan terberat Mu Diamond! Dan ini semua karena kamu yang berulah! Dasar anak tidak tau diri! Mulai sekarang ayah akan menarik semua fasilitas hingga keadaan sudah membaik!" ucap presdir Mu yang merupakan ayah dari Mu Lucas.
"Ta-tapi, Ayah ..."
"Tidak ada tapi-tapian. Kau sudah dewasa, namun kelakuanmu masih seperti bocah!" kini sang ibu ikut-ikutan memarahi Lucas. "Seperti ini mau menikah!"
Karena merasa segan dengan para tamu yang semakin banyak berdatangan, akhirnya kedua orang tuanya segera mengajak Lucas untuk segera meninggalkan tempat ini.
Kagami Jiro dan Amane saling berpandangan dan tersenyum geli. Namun tiba-tiba saja Kagami Jiro mulai meraih pinggang ramping Amane dan sedikit menariknya menjadi lebih dekat dengannya. Dan tentu saja ini membuat Amane begitu terkejut dan membelalak.
"Apa yang kau lakukan, Jiro?" ucap Amane setengah berbisik dan wajahnya sedikit merona karena malu.
Kagami Jiro sedikit menoleh ke samping dan sedikit menunduk lalu berkata di dekat daun telinga Amane, "Kedua orang tuamu sedang memperhatikan kita. Mereka ada di arah jam 2. Jangan sampai mereka membujuk Lucas kembali untuk menikahimu."
"Ih, apaan sih! Lucas tidak akan datang kembali!" sungut Amane namun malah membuatnya semakin lucu dan menggemaskan.
"Tapi ... ngomong-ngomong apa kau tidak akan menyesal karena sudah menolak perjodohan ini?"
"Memang kenapa aku harus menyesal?"
"Jujur saja, menurutku Lucas cukup hebat dan keren. Selain kaya, dia juga cerdas dan kuat. Hanya saja satu kekurangannya, dia terlalu mengandalkan semua itu dan malah membuatnya begitu sombong. Namun, jika aku tidak berpura-pura untuk menjadi kelasihmu saat ini, sepertinya dia akan baik kepadamu, Amane." ucap Kagami Jiro sedikit melirik gadis cantik itu yang masih berdiri di sebelahnya.
"Itu dia, aku tidak mau menikah dengan orang yang selalu mengagung-agungkan kehebatannya. Pasti dia hanya menganggapku seperti sebuah benda, yang bisa dimiliki hanya dengan menggunakan itu semua." ucap Amane dengan lirih.
"Keputusan yang bagus. Semoga kau segera menemukan sesorang pria yang tulus kepadamu." kini Kagami Jiro mengambil dua gelas blue wine dari tumpukan gelas-gelas itu yang berada di tumpukan paling atas, lalu memberikan segelas untuk Amane.
"Ya. Terima kasih, Jiro. Dan terima kasih malam ini sudah membantuku terlepas dari perjodohan ini."
"Tidak perlu berterima kasih, aku melakukannya dengan sukarela. Baiklah, mari bersulang!"
Keduanya melakukan chers lalu meneguk blue wine mereka masing-masing. Segelas minuman berwarna kebiruan itu mereka habiskan dalam sekejap, hingga akhirnya Amane terlihat menjadi sedikit berbeda.
Tiba-tiba saja Amane mulai berkeringat dingin dan mulai memegangi perutnya, bahkan wajahnya terlihat mulai memucat saat ini.
"Amane, apa kau baik-baik saja?" tanya Kagami Jiro yang terlihat sedikit khawatir.
"Ugh ... perutku sakit sekali, Jiro." rintihnya yang masih memegangi perutnya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya berpegangan pada Kagami Jiro, karena hampir saja Amane sudah mau ambruk begitu saja.
"Aku akan mengantarmu kerumah sakit ..." ucap Kagami Jiro menawari.
"Ehm ... iya. Tolong antarkan aku ke rumah sakit, Jiro..." ucapnya semakin lirih dan sudah hampir ambruk begitu saja. Namun dengan cepat Kagami Jiro segera menangkap tubuh ramping itu lalu menggendongnya.
Dengan langkah lebar, Kagami Jiro mulai membawa Amane keluar dari bangunan megah dan mewah itu dan segera memasuki Buggati Divo-nya yang masih terparkir de halaman.
Kagami Jiro mulai mengemudikan Buggati Divo-nya dan mulai membelah jalananan Yokohama yang dingin dan masih begitu ramai dengan lalu lalang mobil-mobil lainnya.
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka sampai di sebuah rumah sakit, dan Kagami Jiro mulai menggendong Amane kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Zhou Zhi lou
wah, jiro lgsug melengserkan kerja sama dr perusahaan mu diamond
2022-09-14
1
♣Ayick➿Junlioᵉᶜ✿☕✅
wah jiro ganteng banget thor,,,, bener deh ah kalo amane pilih jiro aja
2022-09-13
1
r_ayu_nv3
kok blm ketemu sm yuna
2022-09-13
0