Seorang gadis masih terlihat tertidur dengan pulas di atas ranjang berukuran medium dan bernuansa putih itu. Dia hanya menggunakan sebuah selimut warna putih untuk menutupi seluruh anggota tubuhnya. Ada beberapa kiss mark kemerahan yang masih terlihat begitu jelas pada beberapa bagian tubuh mulusnya.
Kini gadis cantik itu mulai membuka matanya perlahan. Sesuatu yang dilihatnya pertama kali di pagi hari ini adalah sebuah lampu gantung yang sangat mewah berwarna putih keemasan.
"Ugghh ... sudah pagi ya." gadis cantik berambut blonde itu sedikit mengucek matanya lalu mulai duduk dan menarik selimut untuk menutupi tubuh bagian depannya. Gadis itu melihat di sisi sampingnya sudah kosong dan hanya ada sebuah pakaian ganti dan sebuah memo "Dimana Jiro?" gumamnya pelan lalu meraih secarik kertas itu.
Sayang. Aku berangkat pagi-pagi karena ada meeting bersama klanku. Dan aku juga akan langsung mampir ke kampus untuk menyerahkan skripsi terakhirku hari ini. Aku sudah siapkan pakaian ganti dan sarapan untukmu. Igor akan mengantarmu berangkat bekerja setelah kau siap. Kagami Jiro.
Begitulah kira-kira isi pesan yang Kagami Jiro goreskan melalui secarik kertas itu.
Jessy berusaha untuk bangun lalu bergegas untuk membersihkan dirinya di kamar mandi. Sesaat gadis cantik itu berhenti di depan sebuah cermin kamar mandi dan memperhatikan tubuh indahnya. Masih terlihat nyata pada beberapa bagian tubuhnya terdapat kiss mark kemerahan.
"Argh ... Jiro benar-benar deh! Bagaimana aku menutupi semua ini? Bahkan dia meninggalkannya pada beberapa bagian yang terbuka seperti leher dan dadaku." celutuk gadis cantik yang sesekali memiringkan tubuhnya untuk melihat di sisi tubuh lainnya. "Huuft ... semoga aku bisa menutupinya dengan BB Cream. Lebih baik aku mandi saja deh." imbuhnya lalu mulai menanggalkan handuk itu sepenuhnya.
Suara gemericik air mulai terdengar begitu teratur di pagi hari ini. Terdengar begitu lembut dan menenangkan hari. Seperti lantunan melody indah yang begitu teratur di kala ini. Gadis cantik itu mulai membasahi rambut dan tubuhnya dan mulai menuangkan sabun lalu membaluri seluruh tubuhnya.
Setelah menyelesaikan ritual mandinya, kini gadis cantik itu mulai kembali ke kamar hanya dengan balutan handuk yang hanya memiliki panjang sejengkal dari lututnya.
Ternyata sudah ada Igor yang menunggunya di dalam appartementnya. Igor yang menyaksikan Jessy yang hanya mengenakan sebuah handuk yang membalut tubuh indahnya seketika menelan salivanya.
Tuan Kagami Jiro sungguh beruntung sekali. Bahkan dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Pekerjaan, jabatan, kekayaan, bahkan gadis manapun yang dia inginkan pasti akan dia dapatkan dengan mudahnya. Nona Jessy sangat cantik. Wajahnya mungil seperti boneka, sepasang matanya juga begitu cantik dan bersinar, bibirnya merah dan mungil sekali ... dan ... dia memiliki postur tubuh yang begitu indah ... putih, bersih, dan begitu indah. Bahkan ... ukuran dada itu juga terlihat begitu menantang. Oh astaga! Apa yang sedang aku pikirkan saat ini?! Andai saja tuan Kagami Jiro bisa membaca pikiranku, habislah riwayatku! Dia akan membunuhku!
Batin Igor yang mulai mengalihkan pandangannya dan sedikit menunduk. Dan bersamaan dengan itu, Kagami Jiro yang sedang melakukan sarapan bersama seorang gadis entah siapa tiba-tiba saja tersedak. Baik, kita akan melihatnya nanti saja. Sekarang kembali ke Igor dan Jessy.
"Nona Jessy, saya datang untuk mengantarkan sarapan untuk nona. Sudah saya letakkan di atas meja." ucap Igor yang masih menunduk.
"Hhm ... baiklah." Jessy menyauti dengan cuek dan tidak ada tanggapan dari Igor. Dan itu membuat Jessy sedikit kesal. "Apa kau mau melihatku berganti baju?! Sana cepat keluar!" ketus Jessy jengkel.
"Ba-baik, Nona!" sahut Igor dengan cepat lalu bergegas keluar meninggalkan appartemen itu.
Setelah itu gadis cantik itu memakai pakaiannya satu persatu dan mulai merias dirinya di depan meja rias.
"Jiro memang yang terbaik! Dia memberiku pakaian yang sangat tertutup hari ini! Dengan begitu hasil karyanya tidak akan dilihat orang. Ahaha ..." gumam Jessy dengan tawa kecil. "Andai saja aku bisa menukar pil Jiro, aku akan membuatnya menjadi milikku selamanya." imbuhnya yang mulai memasang wajah serius dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Aku akan melakukan apapun untuk membuatnya menjadi milikku sepenuhnya! Apapun itu!" ucapnya lagi dengan wajah yang begitu serius dan menyeringai manis.
...⚜⚜⚜...
"Tuan, semua CCTV sudah aku periksa. Beberapa hari ini yang memasuki appartement tuan Jiro hanyalah nyonya Aiko, nona Jessy, nona Amane, dan juga asisten rumah tangga yang dikirim nyonya Aiko untuk membersihkan appartement tuan. Di dalam miny camera itu terdapat sidik jari tuan Jiro, nona Jessy dan juga asisten rumah tangga itu." ucap Igor melaporkan.
Aneh sekali. Mengapa bisa ada sidik jari Jessy? Padahal aku baru menemukannya dan langsung merusaknya. Jessy bahkan tidak sempat menyentuhnya sebelumnya. Apa jangan-jangan dia yang memasang miny camera itu? Ah ... tapi untuk apa? Apa dia mau menjebak dan mengikatku? Ah ... tidak mungkin! Ataukah jangan-jangan bibi Bingyun yang melakukan semua ini? Tapi tidak mungkin! Dia tidak akan memiliki keberanian seperti ini! Lagipula mengapa dia melakukan semua ini? Apakah dia disuruh seseorang untuk mematai-mataiku?
Batin Kagami Jiro mengkerutkan kedua alis tegasnya dan terlihat sedang berpikir keras.
"Panggil asisten rumah tangga itu sekarang juga!" perintah Kagami Jiro dengan tegas dan masih duduk dengan gaya khasnya di sebuah sofa panjang.
"Kebetulan sekali dia sedang dalam perjalanan kemari, Tuan." jawab Igor dengan nada rendah.
Beberapa saat terdengar lantunan ritme teratur yang begitu familiar. Sebuah bell berbunyi menandakan ada tamu yang datang. Beberapa saat seorang wanita paruh baya terlihat sudah memasuki appartement ini.
Sebenarnya akses untuk memasuki appartement Kagami Jiro sebelumnya adalah dengan memakai sidik jarinya, namun karena ada seorang asisten rumah tangga yang dikirim oleh ibunda Kagami Jiro yang setiap hari membersihkan appartement itu, maka akses sidik jari sudah lama dinonaktifkan. Dan sekarang hanya memakai sebuah card dan pasword saja.
Sepertinya aku akan mengaktifkan kembali akses dengan sidik jari! Aku tidak akan membiarkan siapapun memasuki appartementku tanpa seijinku!
Batin Kagami Jiro yang mengeraskan rahangnya melihat wanita paruh baya yang baru datang itu.
"Tuan muda, saya akan mulai melakukan pekerjaan saya." ucap wanita paruh baya itu sedikit menunduk.
"Duduklah disini dulu, Bibi Bingyun! Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." sahut Kagami Jiro lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, sementara netranya masih menatap wanita paruh baya itu penuh kecurigaan dam begitu waspada.
"Baik, tuan muda Jiro." sahut bibi Bingyun dengan nada rendah lalu duduk di sofa dan berhadapan dengan Kagami Jiro.
Sementara Igor masih berdiri di sisi samping Kagami Jiro.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
harus diaktifkan lagi dong ya akses sidik jari nya agar aman
2022-12-23
0
karena jessi lah yang punya mini camera itu kayanya
2022-12-23
0
jiro tau kegelisahan mu jessi sehingga dia memilih kan pakaian tertutup pada bagian anu 🙊
2022-12-23
0