Dengan cepat Kagami Jiro mulai menarik handle dan membuka pintu itu dan dengan gerakan cepatnya, dia segera menangkap dan menarik lengan orang itu, kemudian memutar tubuhnya dan berakhir menguncinya pada dekapannya.
"Argghh, Jiro apa yang kau lakukan padaku, Sayang?!" Seorang gadis berambut blonde itu merintih kesakitan karena dekapan kunci dari Kagami Jiro yang begitu kuat.
Dengan cepat Kagami Jiro segera melepaskan tubuh gadis itu setelah menyadari jika dia adalah Jessy.
"Maafkan aku, Jessy. Aku kira kamu adalah mata-mata yang dikirim oleh musuh." ucap Kagami Jiro sedikit meringis dan mengusap tengkuknya.
"Kau sungguh menyebalkan, Jiro!" celutuk Jessy dengan memperlihatkan wajah cemberutnya.
"Sudah, jangan marah-marah. Nanti jadi jelek lo. Besok akan aku belikan perhiasan baru deh." Bujuk Kagami Jiro lalu merangkul gadis yang hanya memiliki tinggi sebatas bahunya itu dan mulai menggiringnya masuk.
Jessy masih terlihat begitu cemberut dan kesal hingga sampai di dalam.
"Mengapa kau datang begitu lama, Sayang? Apa kau tidak tau aku sudah begitu merindukanmu?" Ucap Kagami Jiro bersandiwara dan kembali memperlihatkan rayuan mautnya.
"Itu karena asistenmu Igor yang tiba-tiba menculikku dan membawaku ke pusat perbelanjaan!" Celutuk Jessy sedikit kesal.
"Wah, berani sekali Igor melakukan hal seperti itu terhadap wanitaku! Ehm, kamu tenang saja ... aku akan memberikan sedikit pelajaran untuknya!" ucap Kagami Jiro berusaha untuk mengambil hati Jessy kembali. Dia memegang kedua bahu gadis cantik itu, dan sedikit menunduk menatap gadis itu dengan hangat.
"Iya, dia sangat menyebalkan!" Celutuk Jessy yang masih terlihat begitu kesal.
"Baiklah. Kau mau minum apa? Biar aku buatkan dulu ..." tanya Kagami Jiro dengan lembut.
Gadis bernama Jessy itu kini mendongak dan menatap Kagami Jiro dengan manja.
"Aku tidak mau minum apa-apa. Aku hanya ingin bersamamu saja, Jiro." ucapnya lalu melempar tubuhnya pada pelukan Kagami Jiro.
"Uhm ... baiklah. Tapi malam ini kau tidak lupa membawakan laporan yang aku minta bukan?" Ucap Kagami Jiro sambil membelai lembut rambut Jessy.
"Yeap. Aku bawakan semua yang kau minta kok, Sayang. Tenang saja ..." kini gadis cantik berambut blonde itu melepas pelukannya lalu mengalungkan kedua tangannya ke leher Kagami Jiro.
Kini dia sedikit mendongak dan berjinjit untuk menyambut sesuatu dari Kagami Jiro.
"Tunggu sebentar, Sayang ..." Kagami Jiro mengecup pelan bibir merah muda di hadapannya itu lalu melenggang meninggalkan Jessy begitu saja.
Dia terlihat sedang mencari sesuatu di dalam laci meja kerjanya di ruangan sebelah. Kemudian dia mulai mengeluarkan sebuah botol kaca kecil yang di dalamnya berisi beberapa pil putih berukuran kecil.
Kagami Jiro mulai mengambil sebuah pil dan meminumnya dengan air putih.
Setelah itu dia mengambil segelas red wine dan membawanya bersamanya lalu segera melenggang dan menghampiri Jessy lagi.
"Red wine?" Ucap Jessy dengan senyum nakalnya.
"Hhm ... aku ingin bermain sedikit berbeda malam ini. Dan kau pasti akan sangat menyukainya." Perlahan tangan kiri Kagami Jiro mulai melepas beberapa kancing pakaian Jessy dari atas.
"Hhm ... baiklah." Ucap Jessy pasrah dan terus tersenyum menatap pemuda di hadapannya itu. Dan dia terlihat begitu tidak sabar.
Kini kancing pakaian Jessy hampir seluruhnya terlepas dan hanya menyisakan beberapa saja. Kagami Jiro mengitari Jessy lalu tiba-tiba saja menumpahkan sedikit red wine itu pada bahu kiri Jessy sehingga red wine itu kini membasahi sebagian tubuh Jessy. Kemudian Kagami Jiro meletakkan kembali gelas itu di atas meja dengan begitu berhati-hati.
"Jiro ..." ucap Jessy mengkerutkan keningnya tak mengerti dengan apa yang sudah dilakukan oleh Kagami Jiro.
"Diam dan nikmati saja ..." bisiknya di dekat daun telinga gadis cantik itu dan seketika membuat Jessy sedikit mengangkat bahu kirinya.
Kagami Jiro mulai mengecup dengan lembut bahu putih yang sudah basah karena red wine itu.
"Mari ..." kini Kagami Jiro mengulurkan tangannya dan tersenyum menawan menatap gadis cantik itu. Jessy segera menerima uluran tangan itu dengan senyum manisnya lalu Kagami Jiro mulai menuntunnya menuju ranjang dan duduk bersama.
Keduanya melakukan kontak mata beberapa saat pada jarak yang begitu dekat, hingga akhirnya Jessy mulai memejamkan matanya ketika Kagami Jiro mulai mendekatinya.
Perlahan bibir mereka kini saling bertaut satu sama lain dan semua itu terjadi begitu lembut dan hangat. Jemari pengembara itu kini mencoba membuka 2 kancing terakhir pakaian Jessy lalu mulai menanggalkannya secara perlahan.
Kini Kagami Jiro mulai menyibak rambut panjang blonde yang beraroma begitu harum green tea mint fresh itu ke sisi samping lalu mulai menikmati tubuh beraroma red wine itu, menciumi setiap inchi dan lekuknya. Lidah nakalnya juga tidak bisa hanya berdiam saat ini untuk menyesapi tubuh beraroma manis itu hingga meninggalkan beberapa kiss mark di beberapa bagian tubuh gadis cantik itu.
Jemarinya yang sedang mengembara di punggung mulus Jessy, kini mulai menemukan sebuah pengait pakaian terakhir itu dari gadis itu, lalu perlahan dia membukanya dengan hati-hati lalu menanggalkannya begitu saja.
"Katakan padaku, kau paling suka yang seperti apa?" bisik Kagami Jiro tepat di hadapan wajah cantik itu, sementara jemarinya sudah mulai meraih sesuatu yang sangat kenyal itu.
"Aku suka semuanya ... aku suka semua yang kau lakukan padaku ..." ucap Jessy yang juga setengah berbisik dan mulai memasukkan jemari lentiknya ke dalam handuk pakaian Kagami Jiro dan membelai pelan dada bidang Kagami Jiro.
Namun tiba-tiba saja tak sengaja Kagami Jiro menangkap sesuatu yang sedikit mencurigakan di balik tanaman hias di samping tempat tidur. Dan barang itu sempat berkilau karena kerkena cahaya lampu.
Disaat Jessy mau melayangkan ciumannya kembali, Kagami Jiro sedikit menahanya, "Tunggu sebentar ..." ucapnya lalu menuruni ranjang itu dan mulai memeriksa sesuatu di balik sebuah tanaman hias yang berada di meja samping ranjangnya.
Kagami Jiro menemukan sebuah kamera pengintai kecil yang sudah dipasang oleh seseorang yang mungkin berusaha untuk menjebak dan menjatuhkannya.
Karena kesal, Kagami Jiro langsung menghempaskan miny camera itu hingga menabrak dinding dan rusak begitu saja. "Sialan!" umpatnya begitu kesal.
Kagami Jiro segera menghubungi Igor melalui ponselnya dan duduk kembali di atas ranjang membelakangi Jessy.
"Hallo, Tuan Jiro!" sapa Igor dari seberang.
"Periksa rekaman CCTV appartementku! Cari tau siapa saja yang sudah memasuki appartementku beberapa hari terakhir ini!" perintah Kagami Jiro dengan begitu tegas dan masih terlihat begitu kesal.
"Baik, Tuan! Akan segera saya periksa." jawab Igor dengan patuh.
"Besok siang datang ke kamarku dan berikan hasil yang memuaskan untuk semua ini!" perintah Kagami Jiro lagi.
"Baik, Tuan Jiro. Dipahami!" jawab Igor dengan tegas namun nada bicaranya begitu pelan.
Setelah itu Kagami Jiro mengakhiri panggilan itu dan meletakkan ponselnya kembali di atas meja dengan cukup kasar. Dia mengusap rambutnya ke belakang dan masih terlihat sedikit kesal.
Kurang ajar! Siapa yang berani memasang kamera tersembunyi itu?! Aku akan menemukanmu dan memberimu pelajaran!
Batin Kagami Jiro dengan wajahnya yang begitu memerah karena emosi.
"Sayang ..." tiba-tiba saja sudah ada sepasang tangan indah yang memeluknya dari belakang.
Kagami Jiro yang masih dipenuhi oleh amarah, kini berbalik dan segera melampiaskan emosinya kepada Jessy.
Dia mulai mencengkeram kedua lengan Jessy dengan cukup kuat lalu mengecup bibir Jessy dengan begitu agresif, hingga akhirnya mendorong tubuh Jessy sedikit demi sedikit.
Jemari pengembara itu kini terlihat semakin lincah dan bermain-main di setiap lekut tubuh gadis cantik itu.
...⚜⚜⚜...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
bagus sekali akting mu jiro
2022-09-22
0
Qiara
wahh siapa tuh yang berani nerobos ke apartemen jiro
2022-09-14
0
Qiara
untung aja Jessy coba orang lain udah di habisi tuh
2022-09-14
0