Di malam yang sudah sangat dingin dan sunyi ini, terlihat seorang pria tampan dengan pakaian santai terduduk di meja kerjanya menatap sebuah video dari dalam laptopnya.
Sepasang alis tegasnya berkerut saling berdekatan, sepasang mata coklatnya terlihat begitu tajam dan fokus menatap rekaman CCTV itu.
Terlihat sebuah mobil BMW hitam metalic terparkir cukup lama di depan sebuah toko bunga. Setelah dua jam, terlihat Christal yang mulai keluar dari tempat lesnya.
Ketika Christal berjalan dan mau menyeberangi jalan, tiba-tiba mobil BMW hitam metalic itu mulai melaju dengan cukup kencang dan hampir saja menabrak Christal, namun tiba-tiba saja seorang gadis yang masih cukup muda berlari dengan cepat ke arah Christal dan mendorong tubuh Christal.
Christal terjatuh di pinggiran jalan dan dia selamat, namun gadis muda itu sedikit terserempet oleh mobil itu dan tubuhnya terpental menabrak pinggiran jalan.
Kagami Jiro mengeraskan rahangnya dan mengepalkan kedua tangannya menyaksikan semua itu.
"Brengsek! Siapapun kamu, aku akan membuat perhitungan padamu!" geramnya dengan aura yang begitu menakutkan.
...⚜⚜⚜...
Di dalam sebuah ruangan kerja yang begitu besar dan dipenuhi kaca-kaca yang bening dan cantik, terlihat seorang gadis cantik dengan rambut panjang blonde yang sedikit bergelombang sedang terduduk di pangkuan seorang pria tampan.
Tawa kecil diantara keduanya menghiasi seluruh ruangan itu. Bahkan raut wajah keduanya terlihat begitu bahagia. Si gadis mengkin memang sangat berbahagia saat ini, namun tentu saja untuk si pria, semua hanyalah sebuah permainan belaka. Karena dia memang selalu bermanis ria di hadapan semua gadis. Dan tentu saja itu hanyalah seperti sebuah arena permainan untuknya. Selalu membuat para gadis terpesona olehnya, lalu meninggalkannya begitu saja.
"Sayang. Terima kasih. Aku sudah menerima kiriman tas keluaran terbaru yang kau kirimkan padaku." celoteh gadis cantik itu dengan senyum begitu mengembang dan kedua tangannya dikalungkannya pada leher pria tampan itu.
"Apa kau menyukainya?" alunan maskulin dari pria tampan itu terdengar sedikit menggelitiki ruang telinga gadis berambut blonde itu dan membuatnya sedikit mengangkat bahunya.
"Ya. Aku suka sekali! Aku jadi semakin sayang deh! Kau memang yang terbaik, Jiro!" ucap gadis itu dengan senyum lebar dan semakin mendekatkan wajah ayunya pada pria tampan itu.
Bibir merah meronanya terlihat begitu menggoda, sepasang matanya juga terlihat bening dan begitu menawan.
Tanpa sepatah kata apapun lagi, Kagami Jiro segera menyambutnya dengan senang hati. Dia segera menyambut kecupan hangat dari gadis itu, dan membalasnya dengan cukup agresif.
Napas keduanya kini saling berbaur menjadi satu, gadis itu juga terlihat sedikit terngah-engah hingga napasnya menjadi naik turun dan tidak teratur. Sang jemari pengembara kini sudah mulai beraksi dan siap meluncurkan serangan demi serangan untuk gadis itu.
Jemari pengembara itu mulai merayapi paha putih dan mulus dan terus mengembara di dalam rok span sang gadis. Sementara tangannya yang satunya menahan tengkuk sang gadis untuk memperdalam ciumannya.
"Datanglah malam ini ke appartemenku ..." ucap Kagami Jiro setengah berbisik setelah ciuman itu berakhir namun kening mereka masih saling bertaut satu sama lain. Keduanya saling bertatapan cukup lama dalam kehangatan itu.
"Aku akan datang ..." bisik Jessy dengan senyum manisnya sambil mengusap pelan bibir Kagami Jiro yang terkena lipstik darinya.
Perlahan Kagami Jiro meraih jemari lentik itu lagi dan mengecup kembali bibir merah muda di hadapannya itu. Tak terlewatkan sedikitpun dari sudut bibir manis itu oleh Kagami Jiro. Keduanya sudah terlalu terbakar dan sedikit kepanasan di ruangan yang bahkan ber-AC ini.
Tiba-tiba saja sebuah lantunan melody mulai mengalun begitu indah dan memecah keheningan yang yang hanya menyisakan sedikit des*ahan dari gadis bernama Jessy itu.
Kagami Jiro dan Jessy mulai menghentikkan semuanya secara perlahan dan masih dengan kening saling bertaut satu sama lain.
"Aku akan mengangkat telpon dulu." ucap Kagami Jiro begitu manis.
"Baiklah ..." sahut Jessy sedikit cemberut lalu bangkit dari pangkuan Kagami Jiro dan membenarkan pakaiannya kembali.
Kagami Jiro mengambil ponsel miliknya yang tergeletak di atas meja. Terlihat nama si pemanggil ternyata adalah pengawal Sanada. Dengan cepat Kagami Jiro segera menggeser tombol hijau itu dan menempelkan benda pipih itu pada telinganya.
"Hallo ..." sapa Kagami Jiro dengan tegas.
"Tuan, kita sudah menemukan pelaku tabrak lari itu. Dan sekarang kita sedang berada di gudang di dekat markas besar Doragonshadou, Tuan." laporan dari Sanada sukses membuat Kagami Jiro begitu bersemangat hingga dia bangkit dari duduknya.
"Baiklah! Aku akan segera datang kesana!" sahut Kagami Jiro dengan sangat bersemangat.
"Baik, Tuan!"
Tut ... tut ... tut ...
Kagami Jiro mengakhiri panggilan itu dan segera meraih coat sweet bownie-nya dan memakainya.
"Sayang ... kau mau kemana? Aku bahkan baru saja datang untuk melihatmu." ucap Jessy terlihat cemberut dan sedikit keberatan.
"Ada sesuatu yang harus aku kerjakan saat ini. Dan ini tidak bisa ditunda." kini Kagami Jiro meraih sebuah tas pipih berwarna hitam pekat dan mulai mententengnya.
"Jiro ... tidak bisakah kita bersama dulu?" rengek Jessy dengan ekspresi memohon.
"Tidak bisa! Aku harus pergi!" ucap Kagami Jiro kemudian segera melenggang untuk meninggalkan ruang kerjanya.
"Tap-tapi ..." Jessy masih berusaha untuk menahan Kagami Jiro tapi Kagami Jiro tidak menghiraukan Jessy sama sekali dan terus saja melenggang meninggalkannya. Yang ada di benaknya saat ini adalah sesegera mungkin sampai di lokasi gudang itu untuk memberi pelajaran pelaku tabrak lari yang sudah mengincar Christal, bahkan sudah mencelakai gadis bernama Siena itu.
Kagami Jiro melenggang dengan langkah lebarnya dan selalu mendapatkan kehormatan dari bawahan-bawahannya yang dilalui olehnya.
...⚜⚜⚜...
Sebuah mobil mewah Buggati Divo mulai meluncur membelah jalanan kota Yokohama yang begitu ramai dengan lalu lalang transportasi lainnya. Kagami Jiro terlihat tidak sabaran dan terus menatap lurus ke depan dan berharap akan segera tiba di tempat tujuan.
"Igor! Tambah kecepatan lajunya!"
"Tapi, Tuan ... ini sudah mencapai batas maksimal sesuai dengan peraturan lalu lintas." ucap Igor begitu was-was karena merasa sedikit ketakutan.
Kagami Jiro mulai menghubungi seseorang dan setelah menunggu beberapa saat dia mulai memerintahkan seseorang melalui ponselnya.
"Feifei, siapkan formulir untuk penerimaan asisten baru untukku!"
Setelah mengatakan itu Kagami Jiro segera mematikan ponselnya kembali. Igor yang mendengarkan ucapan dari Kagami Jiro kini sedikit membelalak tak percaya jika tuannya akan memecatnya hanya karena tidak mematuhi perintahnya yang sudah melanggar aturan.
"Kau berani melawanku? Baiklah. Siapkan surat pengunduran dirimu!" tandas Kagami Jiro dengan sangat santai.
"Ma-maafkan aku, Tuan! Tolong maafkan aku, Tuan Jiro! Bulan depan aku akan segera menikah. Dan aku belum siap kehilangan pekerjaanku." ucap Igor memohon.
Kagami Jiro melirik Igor dan segera melengos kembali, "Lakukan pekerjaanmu dengan baik dan jangan pernah membantah perintahku! Karena tuan akan selalu benar!"
...⚜⚜⚜...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jiro player. Jessy kurang cerdas
2022-12-25
1
Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦
Jesy jangan egois lah kmu, tentulah jiro akan pergi
2022-12-25
1
Isty.n gbye😴
Jiro tau apaa yang harus dia lakukan terlebih dahulu, dan Untukmu Jessy, bersikap lah dewasa, sayaang jiro dan kamu tidak berjodoh.
2022-12-23
1