Episode 16. Kesalahan yang Terus Kubuat

Aku dan Kakakku duduk di meja makan. Sarapan kami sudah kami selesaikan. Kakakku menunggu jawabanku sambil menyilangkan tangannya.

"Kau...kau sebaiknya jangan bekerja untuk Nova tanpa sepengetahuanku." Kakakku menepuk-nepuk dengan jari telunjuk kanannya.

"Kenapa Kakak tiba-tiba bilang begitu?"

"Aku membuatmu menjadi guru supaya tidak berurusan lagi dengan nenek itu!" Dia meninggikan volumenya.

"Hah?.....Kenapa tiba-tiba Kau melarangku?! Bukannya kau yang membiarkanku hidup seperti itu, dulu?!"

Aku mencoba tidak meninggikan volumeku. Menahan emosi adalah hal yang biasa ku alami.

"Geh...!" Kakakku terdiam.

Bunyi mobil-mobil yang lalu lalang di depan rumah terdengar jelas dari dalam rumah. Kesunyian menghampiri kami. Tak ada satupun dari kami yang berterus terang.

"Kenapa kau sok sekali....?" Suara lirih kakakku.

"Aku tiba-tiba peduli padamu karena saat itu kau terlihat sangat tersiksa..."

"Hari saat temanmu meninggal..."

"Kau menghancurkan semua figur 3 kerajaanmu karena kesal..."

"Kau tertekan sekali..."

"Tapi air mata tidak keluar dari wajahmu sama sekali.

Kakakku mengingatkan kejadian seminggu sebelum aku menjadi guru di sekolahku yang sekarang. Hari itu, temanku...bukan...tapi sahabatku sejak sekolah meninggal karena sakit.

Aku tidak mengerti. Aku melihati teman kelasku menangis saat proses pemakaman. Hanya saja, kenapa aku tidak? Bukannya aku yang seharusnya paling menderita? Dia satu-satunya temanku yang berjuang untuk menghentikanku pergi ke tempat itu. Jika saja aku mengikuti perkataannya mungkin kejadian itu tidak terjadi.

Sepulang dari melayat, aku hanya bisa tergeletak. Menanyai pada diriku, apakah aku sudah tidak waras? Aku bekerja untuknya sekitar 5 tahun. Dan aku sudah kehilangan sisi kemanusiaanku sejauh itu.

Aku melihati figur-figur 3 kerajaanku yang tertata rapi di lemari kaca. Perasaan marah ingin ku luapkan.

Aku bangkit dari kasur, berjalan mendekati lemari kaca itu, lemari itu kubanting, kaca dan figur-figur di dalamnya hancur.

"Kenapa?...Kenapa?...KENAPA?!"

Aku hanya bisa perlahan mundur dan menyenderkan badanku ke dinding. Sejauh inikah aku pergi?

Beberapa saat kemudian, kesadaranku hilang karena aku menidurkannya. Aku merasakan seseorang memelukku.

"Maaf...Selama ini, aku hanya bisa melihatmu menderita..."

Sebuah suara kudengar dari tidurku.

--------------------

Kembali ke atas meja makan, aku meninggalkan kakakku yang masih tertunduk di kursi dan bersiap pergi ke sekolah. Masih ada hal yang sebaiknya ku lakukan di hari liburku.

Apakah ini akan baik-baik saja? Tentu saja tidak. Begitu pikirku, sejak awal aku membencinya. Dia tiba-tiba bicara padaku setelah sekian lama. Dia memintaku menjadi guru seperti kita adalah saudara yang sangat akrab sejak dulu.

Dia memaksaku menggunakan kekuasaannya sebagai wakil bupati. Tapi dari matanya, dia punya tujuan. Dia ingin menjauhkanku dari Nova dan pekerjaan kotornya.

Aku terdiam memikirkan hal-hal itu di dalam bis yang ku naiki.

------------------------

Aku berjalan ke arena bertarung seperti yang Bahar katakan. Ada banyak orang datang ke sini. Mereka adalah orang-orang penting. Aku mengenali wajah-wajah mereka.

Perwakilan-perwakilan kelas angkatan dikumpulkan di sebuah ruangan untuk sebuah rapat. Bahar memimpin rapat tersebut.

Seseorang duduk di sampingnya. Dari muka tua keriput dan tai lalat di bawah mata kirinya. Dia adalah gubernur yang mengirim 3 penyadap tadi malam, Halim Perdana Kusuma.

Aku duduk di samping Vicky. Dia hanya bisa mendercakkan bibirnya saat dia tahu kalau aku yang harus duduk di sampingnya.

Rapat berakhir sekitar 4 jam lamanya. Isi dari rapat tidak sangat penting. Waktu banyak termakan oleh Halim saat memberi sambutan. sekitar 1 setengah jam lamanya dia habiskan hanya untuk itu.

Aku keluar dari ruangan rapat dengan raut menyesal. Harusnya aku memilih untuk melihat keadaan Hakam di keraton saja. Tapi aku baru saja ingat kalau aku hanya satu-satunya yang kosong saat ini.

Aku mencoba berjalan pulang, tapi seseorang menepuk bahu kananku. Aku memalingkan wajahku, sebuah muka yang familiar ku lihat. Aku seketika menyentuh layar ponselku yang berada di sakuku buat jaga-jaga.

"Apakah anda yang bernama Rasyid?" Halim menanyaiku dengan senyum palsunya, tipikal seorang politikus.

"Ya(mengangguk)..."

"Bisa bicara sebentar...empat mata"

Halim membawaku ke dalam kelas kosong. Tempat kami berada jauh dari arena dan tempat rapat tadi. Tidak ada yang bisa menemui kami di sini. Mereka akn lebih memilih berjalan keluar daripada ke tempat yang terlalu ke dalam.

"Sepertinya tidak ada yang mengikuti kita." Halim mengawasi keadaan sekitar lewat jendela kelas.

Aku menundukkan badanku dan menaruh tangan kananku di dadaku. Mengisyaratkannya untuk cepat.

"Perkenalkan aku, Halim. Gubernur Provinsi Dawa Timur." Dia memperkenalkan dirinya.

(Aku tidak tanya namamu, pak tua. Semua orang tahu siapa dirimu.)

"Rasyid Londerik." Aku menganggukan kepalaku.

"......hahahaha," tawanya lirih.

"Kau tahukan kenapa aku memanggilmu? Kau pasti jelas tahukan? Tidak mungkin kau berpura-pura tidak ingat dulu kau pernah bekerja dengan siapa. Iyakan, Rasyid Londerik...." Dia tersenyum sambil menyenderkan badannya ke dinding.

Aku diam saja. Dia jelas mengerti maksudnya.

"Begitu ya...Aku anggap diammu sebagai jawaban ya."

"Tenanglah, nak. Aku ke sini hanya ingin bertaruh padamu."

"Kau juga mendengarnya, kan Nova?"

Dia menyadari Nova yang mendengar melalui ponselku. Aku menelponnya tadi untuk berjaga-jaga.

"Ya...Aku mendengarnya..sangat jelas. Rasyid letakaan ponselmu di meja!"

Sesuai keinginannya. Aku menaruh ponselku ke meja di kelas. Kini, Nova bagaikan berada di antara kami berdua.

"Jarang sekali kau mau bertaruh." Nova mengatakan keterkejutannya saat tahu itu.

"Karena ini akan menjadi waktuku dan waktumu yang terakhir. Aku akan bertarung habis-habisan di sini!" Halim mengenggamkan tangannya dan mengangkatnya setinggi dada.

"Baiklah...Apa yang kau inginkan?"

"Saat pertarungan final penilaian guru. Jika bawahanmu, Rasyid dapat memenangkan final melawan kelas 3 sihir. Maka aku akan memberikanmu ini." Halim mengeluarkan sebuah blueprint yang tergulung dari sakunya.

Halim adalah pemimpin dan penemu teknologi Pageblug. Komponen dari Pageblug sangatlah sulit untuk di-copy. Belum ada yang berhasil meniru teknologi ini.

"Oh..."

Meskipun hanya dengan suara aku bisa melihat wajah kagum Nova di sana. Sebuah taruhan dengan hadiah besar. Maka barang yang ditaruhkan oleh Nova juga harus besar.

"Jadi apa yang kau inginkan dariku? Blueprint dari Anitya?"

"Tidak... Aku tidak butuh itu. Aku hanya minta satu hal."

"Apa itu?"

"Aku ingin kau batalkan proyek barumu!"

"Proyek itu? Jadi itu yang kau incar? Heh!" Tawa Nova terdengar.

"Baiklah! Ini akan menjadi taruhan yang menguntungkan pihak yang menang dan merugikan pihak yang kalah. Aku sangat menyukai ini." Nova bersemangat dalam taruhan ini.

Jarang sekali buatku mendengar suara bersemangat Nova.

"Aku menerima taruhan ini.....Kau dengar itu, Tuan Presiden?!"

Nova menyebut seseorang yang tidak masuk dalam pembicaraan ini. Halim hanya melekukan mulutnya.

"Bahkan melalui ponsel, kau tetap sangat sensitive." Halim mengeluarkan ponsel yang sedang dalam keadaan memanggil seseorang.

"Ternyata kau sama saja." Aku menyindirnya.

"Aku sudah mendengar keinginan kalian. Sebuah perjanjian sudah dibuat. Yang kalah harus melakukan apa yang sudah dijanjikan di pertemuan ini."

PAK PAK PAK!

Suara presiden yang memukul palu dari ponsel Halim terdengar. Ini akan menjadi taruhan mutlak. Yang menang dan kalah tidak boleh mengajukan banding. Sesuatu yang dijadikan taruhan tidak boleh lebih atau kurang.

Aku terlibat lebih jauh lagi...

Episodes
1 Episode 1. Aku dan Sekolah
2 Episode 2. Gesekan dari Pedang dan Busur
3 Episode 3. Senja Abadi
4 Episode 3.5 Kegelapan Abadi
5 Episode 4. Mata dan Wajah Baru
6 Episode 5. Kondisi Hari Pertama
7 Episode 6. Sesuatu yang Baru
8 Episode 7. Tanpa Sadar Kumiliki
9 Episode 8. Legenda Peledak, katanya
10 Episode 9. Mata dari Anitya
11 Episode 10. Seorang Pecundang
12 Episode 11. Semua Tidak Sesuai dengan yang Kau Lihat
13 Episode 11.5. Cahya tuk'ku
14 Episode 12. Simponi Petang
15 Episode 13. Sang Eksekutor
16 Episode 14. Peteng E Dino
17 Episode 15. Masalah x Masalah
18 Episode 16. Kesalahan yang Terus Kubuat
19 Episode 16.5. Kesalahan yang Terus Kubuat pt.2
20 Episode 17 Arc 1. Penilaian Guru pt.1
21 Episode 18 Arc 1. Penilaian Guru pt.2
22 Episode 19 Arc 1. Penilaian Guru pt.3
23 Episode 20 Arc 1. Penilaian Guru pt.4
24 Episode 21 Arc 1. Penilaian Guru Bersambung
25 Episode 22. Insiden Ledakan Sekolah, Sophia
26 Episode 23. Insiden Ledakan Sekolah, Bahar
27 Episode 24. Insiden Ledakan Sekolah, Tasya
28 Episode Spesial Lebaran. Hari Kemenangan Terakhirku
29 Episode 25. Insiden Ledakan Sekolah, Samuel dan Xander
30 Episode 26. Insiden Ledakan Sekolah End, Doni Kusuma
31 Episode 27. Manusia Normal
32 Episode 28 Arc 1. Penilaian Guru pt. 6
33 Episode 29 Arc 1. Penilaian Guru pt. 7
34 Episode 30 Arc 1. Penilaian Guru pt. 8
35 Episode 31 Arc 1. Penilaian Guru pt. 9
36 Episode 32 Arc 1. Penilaian Guru pt. 10
37 Episode 33 Arc 1. Penilaian Guru End
38 Episode 34. Dunia yang berbeda
39 Episode 35. Raja Kecantikan
40 Episode 36. Cìkè Nǚwáng / Queen of Assasin
41 Episode 37. Dokumen Musim Panas Api
42 Episode 38. Terpaksa Kencan
43 Episode 39. Pernyataan
44 Episode 40. Arjuna
45 Episode 41. Kunci Jawaban yang Sebenarnya
46 Episode 42. Profesionalitas adalah kuncinya
47 Episode 43. Hati yang Membeku
48 Episode 44. Kerjaan Malam
49 Episode 45. Sangkuni
50 Episode 46. Dokumen Musim Panas Api 2
51 Episode 47. Pangeran dalam Kurungan pt. 1
52 Episode 48. Pangeran dalam Kurungan pt.2
53 Episode 49. Pangeran dalam Kurungan pt.3
54 Episode 50. Pangeran dalam Kurungan pt.4
55 Episode 51. Pangeran dalam Kurungan pt.5
56 Episode 52. Pangeran dalam Kurungan pt.6
57 Episode 53. Pangeran dalam Kurungan pt.7
58 Episode 54. Pangeran dalam Kurungan pt.8
59 Episode 55. Pangeran dalam Kurungan pt.9
60 Episode 56. Pangeran dalam Kurungan pt.10
61 Episode 57. Pangeran dalam kurungan End
62 Episode 58. Waktu Guru
63 Episode 59. Politik VS Bisnis
64 Episode 60. Ujian Sekolah prologue pt.1
65 Episode 61. Ujian Sekolah prologue pt.2
66 Episode 62. Ujian Sekolah prologue pt.3
67 Episode 63. Ujian Sekolah prologue pt.4
68 Episode 64. Hati yang Berdebu
69 Episode 65. Di Balik Hari Itu
70 Episode 66. Bergerak
71 Episode 67. Kawan Masa Lalu
72 Episode 68. Wanita Sableng
73 Episode 69. Gagal Fatal
74 Episode 70. Emosi yang berlebih
75 Episode 71. Keluarga yang Tidak Terikat
76 Episode 72. Hadapi Kenyataan
77 Episode 73. Penipu yang Berhati
78 Episode 74. Sebaliknya
79 Episode 75. Selamat Jalan Podoagung
80 Episode 76. Cemaskah?
81 Episode 77. Benang Darah
82 Episode 78. Di Atas Debu Reruntuhan
83 Episode 79. Ratu Petarung yang Murung pt. 1
84 Episode 80. Ratu Petarung yang Murung pt.2
85 Episode 81. Ratu Petarung yang Murung pt.3
86 Episode 82. Ratu Petarung yang Murung pt.4
87 Episode 83. Ratu Petarung yang Murung pt.5
88 Episode 84. Ratu Petarung yang Murung pt.6
89 Episode 85. Ratu Petarung yang Murung pt.7
90 Episode 86. Ratu Petarung yang Murung pt.8
91 Episode 87. Ratu Petarung yang Murung pt.9
92 Episode 88. Ratu Petarung yang Murung END
93 Episode 89. Selamat Tinggal dengan Benar
94 Episode 90. Prologue sebelum Ujian Siege Battle
95 Episode 91. Si Kuning yang Meresahkan
96 Episode 92. Mental Masa Lalu
97 Episode 93. Paksaan
98 Episode 94. Sebuah Telur yang Berisi Telur
99 Episode 95. Pelayan yang Memimpin pt.1
100 Episode 96. Pelayan yang Memimpin pt.2
101 Episode 97. Pelayan yang Memimpin pt.3
102 Episode 98. Pelayan yang Memimpin pt. 4
103 Episode 99. Pelayan yang Memimpin pt.5
104 Episode 100. Pelayan yang memimpin pt.6
105 Episode 101. Pelayan yang Memimpin pt.7
106 Episode 102. Pelayan yang Memimpin pt.8
107 Episode 103. Pelayan yang Memimpin pt.9
108 Episode 104. Pelayan yang Memimpin End
109 Episode 105. Dunia?
110 Episode 106. Keirian
111 Episode 107. Sadis dan Masokis Bertemu
112 Episode 108. Rapat Mencurigakan
113 Episode 109. Topeng
114 Episode 110. Sisi
115 Episode 111. Kesepakatan
116 Episode 112. Maaf? Tapi Teknologi Baru?!
117 Episode 113. Semakin Tahu Siapa itu Haran
118 Episode 114.
119 Episode 115.
120 Episode 116.
121 Episode 117.
122 Episode 118.
123 Episode 119.
124 Episode 120.
125 Episode 121.
126 Episode 122.
127 Episode 123.
128 Episode 124.
129 Episode 125.
130 Episode 126.
131 Episode 127.
132 Episode 128. Manipulasi bertepi dengan Kebohongan
133 Episode 129. Ikatan yang Rusak
134 Episode 130. Letupan Tugas di antara Salju
135 Episode 131. Resolve
136 Episode 132.
137 Episode 133. Akhir dari Rivalitas Satu Sisi
138 Episode 134.
139 Episode 135.
140 Episode 136.
141 Episode 137.
142 Episode 138.
143 Episode 139.
144 Episode 140.
145 Episode 141. Ikatan Keluarga
146 Cuman Referensi Wajah Karakter
147 Episode 142.
148 Episode 143.
149 Episode 144.
150 Episode 145.
151 Episode 146.
152 Episode 147.
153 Episode 148. Anitya
154 Ringkasan cerita 148
155 Episode 149.
156 Episode 150.
157 Episode 151. Jalan Akhir dari Para Petarung di Podoagung
158 Episode 152.
159 Episode 153.
160 Episode 154.
161 Episode 155.
162 Episode 156.
163 Episode 157. Target Mereka
164 Episode 158. Menuju Sang Pangeran(Tuhan) Palsu
165 Episode 159.
166 Episode 160. Sang Pangeran
167 Episode 161.
168 Episode 162.
169 Episode 163. Berdiri di Atas Tumpukan Nyawa
170 Episode 164.
171 Episode 165. Selisih bagaikan Romansa Tiga Kerajaan
172 Episode 166.
173 Episode 167.
174 Episode 168.
175 Episode 169. Jatuhnya sang Pangeran
176 Episode 170.
177 Episode 171. Mereka yang Berakal
178 Episode 172. Mereka yang ada di Langit(Epilogue)
179 Episode 173. Extra Chapter
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Episode 1. Aku dan Sekolah
2
Episode 2. Gesekan dari Pedang dan Busur
3
Episode 3. Senja Abadi
4
Episode 3.5 Kegelapan Abadi
5
Episode 4. Mata dan Wajah Baru
6
Episode 5. Kondisi Hari Pertama
7
Episode 6. Sesuatu yang Baru
8
Episode 7. Tanpa Sadar Kumiliki
9
Episode 8. Legenda Peledak, katanya
10
Episode 9. Mata dari Anitya
11
Episode 10. Seorang Pecundang
12
Episode 11. Semua Tidak Sesuai dengan yang Kau Lihat
13
Episode 11.5. Cahya tuk'ku
14
Episode 12. Simponi Petang
15
Episode 13. Sang Eksekutor
16
Episode 14. Peteng E Dino
17
Episode 15. Masalah x Masalah
18
Episode 16. Kesalahan yang Terus Kubuat
19
Episode 16.5. Kesalahan yang Terus Kubuat pt.2
20
Episode 17 Arc 1. Penilaian Guru pt.1
21
Episode 18 Arc 1. Penilaian Guru pt.2
22
Episode 19 Arc 1. Penilaian Guru pt.3
23
Episode 20 Arc 1. Penilaian Guru pt.4
24
Episode 21 Arc 1. Penilaian Guru Bersambung
25
Episode 22. Insiden Ledakan Sekolah, Sophia
26
Episode 23. Insiden Ledakan Sekolah, Bahar
27
Episode 24. Insiden Ledakan Sekolah, Tasya
28
Episode Spesial Lebaran. Hari Kemenangan Terakhirku
29
Episode 25. Insiden Ledakan Sekolah, Samuel dan Xander
30
Episode 26. Insiden Ledakan Sekolah End, Doni Kusuma
31
Episode 27. Manusia Normal
32
Episode 28 Arc 1. Penilaian Guru pt. 6
33
Episode 29 Arc 1. Penilaian Guru pt. 7
34
Episode 30 Arc 1. Penilaian Guru pt. 8
35
Episode 31 Arc 1. Penilaian Guru pt. 9
36
Episode 32 Arc 1. Penilaian Guru pt. 10
37
Episode 33 Arc 1. Penilaian Guru End
38
Episode 34. Dunia yang berbeda
39
Episode 35. Raja Kecantikan
40
Episode 36. Cìkè Nǚwáng / Queen of Assasin
41
Episode 37. Dokumen Musim Panas Api
42
Episode 38. Terpaksa Kencan
43
Episode 39. Pernyataan
44
Episode 40. Arjuna
45
Episode 41. Kunci Jawaban yang Sebenarnya
46
Episode 42. Profesionalitas adalah kuncinya
47
Episode 43. Hati yang Membeku
48
Episode 44. Kerjaan Malam
49
Episode 45. Sangkuni
50
Episode 46. Dokumen Musim Panas Api 2
51
Episode 47. Pangeran dalam Kurungan pt. 1
52
Episode 48. Pangeran dalam Kurungan pt.2
53
Episode 49. Pangeran dalam Kurungan pt.3
54
Episode 50. Pangeran dalam Kurungan pt.4
55
Episode 51. Pangeran dalam Kurungan pt.5
56
Episode 52. Pangeran dalam Kurungan pt.6
57
Episode 53. Pangeran dalam Kurungan pt.7
58
Episode 54. Pangeran dalam Kurungan pt.8
59
Episode 55. Pangeran dalam Kurungan pt.9
60
Episode 56. Pangeran dalam Kurungan pt.10
61
Episode 57. Pangeran dalam kurungan End
62
Episode 58. Waktu Guru
63
Episode 59. Politik VS Bisnis
64
Episode 60. Ujian Sekolah prologue pt.1
65
Episode 61. Ujian Sekolah prologue pt.2
66
Episode 62. Ujian Sekolah prologue pt.3
67
Episode 63. Ujian Sekolah prologue pt.4
68
Episode 64. Hati yang Berdebu
69
Episode 65. Di Balik Hari Itu
70
Episode 66. Bergerak
71
Episode 67. Kawan Masa Lalu
72
Episode 68. Wanita Sableng
73
Episode 69. Gagal Fatal
74
Episode 70. Emosi yang berlebih
75
Episode 71. Keluarga yang Tidak Terikat
76
Episode 72. Hadapi Kenyataan
77
Episode 73. Penipu yang Berhati
78
Episode 74. Sebaliknya
79
Episode 75. Selamat Jalan Podoagung
80
Episode 76. Cemaskah?
81
Episode 77. Benang Darah
82
Episode 78. Di Atas Debu Reruntuhan
83
Episode 79. Ratu Petarung yang Murung pt. 1
84
Episode 80. Ratu Petarung yang Murung pt.2
85
Episode 81. Ratu Petarung yang Murung pt.3
86
Episode 82. Ratu Petarung yang Murung pt.4
87
Episode 83. Ratu Petarung yang Murung pt.5
88
Episode 84. Ratu Petarung yang Murung pt.6
89
Episode 85. Ratu Petarung yang Murung pt.7
90
Episode 86. Ratu Petarung yang Murung pt.8
91
Episode 87. Ratu Petarung yang Murung pt.9
92
Episode 88. Ratu Petarung yang Murung END
93
Episode 89. Selamat Tinggal dengan Benar
94
Episode 90. Prologue sebelum Ujian Siege Battle
95
Episode 91. Si Kuning yang Meresahkan
96
Episode 92. Mental Masa Lalu
97
Episode 93. Paksaan
98
Episode 94. Sebuah Telur yang Berisi Telur
99
Episode 95. Pelayan yang Memimpin pt.1
100
Episode 96. Pelayan yang Memimpin pt.2
101
Episode 97. Pelayan yang Memimpin pt.3
102
Episode 98. Pelayan yang Memimpin pt. 4
103
Episode 99. Pelayan yang Memimpin pt.5
104
Episode 100. Pelayan yang memimpin pt.6
105
Episode 101. Pelayan yang Memimpin pt.7
106
Episode 102. Pelayan yang Memimpin pt.8
107
Episode 103. Pelayan yang Memimpin pt.9
108
Episode 104. Pelayan yang Memimpin End
109
Episode 105. Dunia?
110
Episode 106. Keirian
111
Episode 107. Sadis dan Masokis Bertemu
112
Episode 108. Rapat Mencurigakan
113
Episode 109. Topeng
114
Episode 110. Sisi
115
Episode 111. Kesepakatan
116
Episode 112. Maaf? Tapi Teknologi Baru?!
117
Episode 113. Semakin Tahu Siapa itu Haran
118
Episode 114.
119
Episode 115.
120
Episode 116.
121
Episode 117.
122
Episode 118.
123
Episode 119.
124
Episode 120.
125
Episode 121.
126
Episode 122.
127
Episode 123.
128
Episode 124.
129
Episode 125.
130
Episode 126.
131
Episode 127.
132
Episode 128. Manipulasi bertepi dengan Kebohongan
133
Episode 129. Ikatan yang Rusak
134
Episode 130. Letupan Tugas di antara Salju
135
Episode 131. Resolve
136
Episode 132.
137
Episode 133. Akhir dari Rivalitas Satu Sisi
138
Episode 134.
139
Episode 135.
140
Episode 136.
141
Episode 137.
142
Episode 138.
143
Episode 139.
144
Episode 140.
145
Episode 141. Ikatan Keluarga
146
Cuman Referensi Wajah Karakter
147
Episode 142.
148
Episode 143.
149
Episode 144.
150
Episode 145.
151
Episode 146.
152
Episode 147.
153
Episode 148. Anitya
154
Ringkasan cerita 148
155
Episode 149.
156
Episode 150.
157
Episode 151. Jalan Akhir dari Para Petarung di Podoagung
158
Episode 152.
159
Episode 153.
160
Episode 154.
161
Episode 155.
162
Episode 156.
163
Episode 157. Target Mereka
164
Episode 158. Menuju Sang Pangeran(Tuhan) Palsu
165
Episode 159.
166
Episode 160. Sang Pangeran
167
Episode 161.
168
Episode 162.
169
Episode 163. Berdiri di Atas Tumpukan Nyawa
170
Episode 164.
171
Episode 165. Selisih bagaikan Romansa Tiga Kerajaan
172
Episode 166.
173
Episode 167.
174
Episode 168.
175
Episode 169. Jatuhnya sang Pangeran
176
Episode 170.
177
Episode 171. Mereka yang Berakal
178
Episode 172. Mereka yang ada di Langit(Epilogue)
179
Episode 173. Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!