Episode 3.5 Kegelapan Abadi

Matahari yang terbenam membuat diriku yang berdiri di tengah-tengah lorong terasa seperti berkulit hitam.

Retinaku tidak terlihat memantulkan cahaya dari matahari yang terbenam.

Seakan teringat oleh bayanganku mulai menghilang, aku mencoba mendekati gadis yang terbaring dan bersandar di semen yang berdiri itu.

Tanganku bergetar pelan saat mencoba merasakan cairan yang jatuh di lecetan yang ada di kerutan wajahnya.

Penutup mata anak itu seakan tiba-tiba tertendang ke atas dan menatap dengan beku orang yang di depannya.

Tangan kanan dan kirinya mulai meraba-raba tanah di sekitarnya dan menarik tubuhnya menjauh dari pria itu.

"Apa yang mau kau lakukan!"

"Cuman memeriksa kesehatan."

"Bohong! Kau pasti mau-"

"Tenanglah, Kau bukan tipeku! Aku tidak akan melakukan hal aneh."

Nafasnya terlihat menjadi lebih tenang setelah mendengar bunyi itu.

Di saat yang sama, aku yang sudah mendapat izin darinya mencoba memegang cairan merah yang ada di kerutannya.

Cairan itu seketika berhenti mengalir bersamaan dengan saat aku menyentuh celah di kulitnya.

"Terima kasih..."

Dia menatap ke arah ujung lorong dan secara tak sengaja melihat orang yang terbaring dengan pedang tertancap ke atas.

Sebuah lekukan terbuat di mulutnya, perasaan bebas seperti telah menjemputnya.

"Bagaimana caramu melakukannya? Seharusnya senjata para petarung tidak di desain untuk membunuhkan?!"

"Ya memang... Benda itu hanya menembus tubuhnya saja." Hidungku terasa panjang..

Pedang itu tertancap dan jika ditarik Fajri akan mati karena intinya hancur.

"Haaa?! Kenapa kau tidak membunuhnya?!"

Kekesalan saat mendengar omelan Sophia membuatku tertahan berekspresi. Dengan segera, aku membelai wajah siswi itu lalu kulebarkan menggunakan kekuatan cubitanku.

"Tenanglah, Erika akan ke sini!"

"Bo-bodoh, jangan mainin pipiku!"

"Banyak bacot..."

Ekspresi kosong seharusnya tidak keluar di saat seperti ini.

......................

Langit menjadi ungu, sesosok pria gendut dan wanita berjas ungu terlihat khawatir dan tak percaya diiringi erangan nafas mereka.

Jarak antar setiap langkah yang singkat membuat mereka dapat dengan cepat sampai ke sini.

Namun sebuah hamparan laut merah membuat mereka yang terengas berubah menjadi berkeringat dingin.

Ketidakpercayaan dengan apa yang ia lihat, membuat wanita itu menatap ke dinding untuk mengeluarkan isi perutnya.

Di lain sisi, mata Bahar yang terbuka lebar menatapku dengan kedinginan yang bisa membuat pingsan dirinya sendiri.

"Apa... Yang sebenarnya... Telah kau lakukan, Rasyid?"

"Atur nafas anda! Selagi pedang itu tidak dicabut, maka intinya akan meregenerasinya!"

Perlahan keseimbangan jiwa Erika yang menatap tembok mulai kembali. Badannya yang lemas menggunakan tembok sebagai sendenan dan mendekati Sophia yang tergelatak dengan malang itu.

Sebuah kehangatan tiba-tiba dirasakan oleh siswi itu. Belaian tangan dari Erika sangatlah efektif...

Namun, di dalam kehangatan itu...

Terdapat ucapan maaf di setiapnya.

Dengan berkacak tangan, Bahar menatap lemah Erika dan Sophia.

Dibalik mata yang lemas itu, terdapat sebuah isyarat di dalamnya...

'Menjauhlah!' Itu yang bisa kulihat dari matanya yang menyipit.

Sebuah tenaga yang lemah dipaksakan untuk bangkit oleh Erika. Dengan mata yang kosong, dia membawa Sophia yang sama lemahnya dengannya, berjalan tersandung-sandung sambil menjauh dari kami berdua.

Saat ini, pria yang terbaring itu bisa terlindungi oleh cahaya matahari karena tertutup oleh diriku dan Bahar yang saling menatap satu sama lain. Keinginan untuk meluapkan amarah yang meledak terlihat di mukanya.

"Jadi sekarang apa?!" Bahar mengangkat kedua bahunya. "kau yang buat masalah, maka kaulah yang harus membersihkannya!"

Meskipun ucapannya menusuk dalam ke dalam lubang kupingku, tapi aku yang tak punya hasrat ini tidak merasakan apa-apa.

"Status Fajri di sekolah ini adalah ter-PHK, bukan? Aku akan menggunakan alasan ini... Dia mati dalam jalan pulang ke rumah."

"Woy woy dia masih belum mati lo!"

"Kalau begitu kita biarkan dia sembuh dan membiarkannya berkeliaran?"

"Hei mana bisa begitu!"

"Bukannya kalian yang gagal untuk menghakimi Fajri dan memilih hanya mem-PHK-nya?"

Ucapanku tadi merobek lidahnya.

"Lakukanlah sesukamu Rasyid! Tapi ingat kau, jangan bawa-bawa nama sekolah ini! Aku yakin kau akan gunakan kekuasaan kakakkmu lagikan?!"

Suara keras dari angin yang sepoi-sepoi menemani pembicaraan kami di lorong itu.

Aku perlahan munundukkan kepalaku dengan mata tertutup ke bawah sebagai jawaban iya.

Mata dan mulut Bahar memiring dan menghela pergi dari lorong itu sambil membawa pot panasnya.

'Berarti sekarang semua terserah padaku?'

Jika melenyapkannya dengan meninggalkan mayat, aku akan merepotkan sekolah dan kakakku. Meskipun aku sudah bersumpah tidak akan membunuhnya tapi ini hanyalah satu-satunya jalan yang bisa kupikirkan.

Aku mencengkram kuat sambil memberi pijitan kecil pada pedangku yang menancap pria itu.

Perlahan, partikel es mulai keluar dari bagian konduktor pedang itu.

Aku akan membiarkan tubuhnya sampai mengalami frostbite(keadaan dimana suhu tubuh menjadi terlalu dingin dan menghitamkan kulit dan hancur berkeping-keping).

Tubuh Fajri sudah semakin hitam dan keras layaknya es.

Aku mengangkat pedang itu dari letaknya menancap dan mengambil kuda-kuda ke arah es batu itu.

Slash.....Slash.....Slash

Tubuh Fajri hancur berkeping-keping dan menjadi bongkahan es yang tak berbentuk.

Untuk sisanya, aku menggiring serpihan-serpihan itu ke ruangan di atas 60° C dan membiarkannya mencair.

'Fajri... Kini tinggal nama.'

 

......................

Malam hari, aku pulang bersama Kakakku.

Di rumah, aku hanya bisa menceritakan bagaimana aku gugup saat mengajar di kelas, tanpa menyinggunh soal Fajri sama sekali.

"Masih Rasyid seperti biasa... Kau membohongiku satu hal"

"Tidak semua hal bisa kuceritakan padamu, Kak!"

"Ya ya ya... Aku mau pergi tidur karena besok adalah hari kencanku."

"Sudah berapa wanita kau tiduri?!"

"Entahlah, aku tidak ingat."

BRAK!

Suara gebrakan pintu kamarnya terdengar keras dari meja makan ini.

Kemelongo-an ku masih tidak bisa hilang sampai dikejutkan oleh getaran dari benda kesayanganku.

Di lihat dari layar, terdapat satu pesan dari Erika yang terlihat di sana.

(Pak Rasyid anda belum masuk grup guru sekolah? Gunakan link ini untuk masuk!).

Formal sekali.

Aku menekan kata-kata biru itu dan disambut oleh nomor-nomor asing yang memenuhi beranda grup itu.

(Selamat atas terpilihnya anda menjadi guru di sekolah ini, Xander)

(Halo Pak Rasyid. Sebagai sesama guru baru mari kita bekerja sama ;), Tasya)

(Jika ada waktu luang ayo kita bertanding. Aku akan menguji seberapa mahir kau melawan Sniper Riffle-ku, Samuel Yucheng)

Aku tidak melihat nama Bahar memberiku ucapan.

Kesalahan ini, terlalu sulit untuk mendapat kata maaf.

Beberapa ketikan jam kemudian, ponsel itu berdering kembali.

(Sepertinya Bahar sedang meragukanmu, Erika)

Aku tidak bisa menyalahkannya. Akulah yang selalu membawa masalah. Aku tidak tahu masalah apa yang sedang dihadapi Pak Bahar. Aku lebih baik membiarkannya.

Notifikasi lain muncul di ponselku.

Nomor yang tidak dikenal?

(Terima kasih Pak Rasyid. Aku mendengarnya dari Sophia. Anda sudah menyelesaikan masalahnya meskipun dia sedikit kecewa karena anda tidak menghabisinya.)

Nama Monika tertera di pesan tersebut.

Ada baiknya kalau muridku tidak melihatku berdarah dingin.

Sebaiknya janji itu harus bisa kupenuhi di kesempatan ini.

Aku bercemin menggunakan Rusted Sword-ku.

Sambil tersenyum, aku mengelapi cerminan diriku dan mengingat masalalu saat aku masih benar-benar menganggap kalo Pertarungan adalah sebuah sport.

"(Maaf ya tapi dia ini milikku!)"

BRAK!

Suara dari jam mundur mengejutkan bulu kudukku. Rusted Sword yang kupegang terbanting keras dan rusak begitu saja.

Perputaran kencang terjadi di dalam keningku, keadaan ini diperparah dengan perasaan ingin membuang isi lambungku dari mulut.

'Jangan... Ingat ini!'

Bengong terlalu lama... Sebaiknya jangan kulakukan lagi.

Episodes
1 Episode 1. Aku dan Sekolah
2 Episode 2. Gesekan dari Pedang dan Busur
3 Episode 3. Senja Abadi
4 Episode 3.5 Kegelapan Abadi
5 Episode 4. Mata dan Wajah Baru
6 Episode 5. Kondisi Hari Pertama
7 Episode 6. Sesuatu yang Baru
8 Episode 7. Tanpa Sadar Kumiliki
9 Episode 8. Legenda Peledak, katanya
10 Episode 9. Mata dari Anitya
11 Episode 10. Seorang Pecundang
12 Episode 11. Semua Tidak Sesuai dengan yang Kau Lihat
13 Episode 11.5. Cahya tuk'ku
14 Episode 12. Simponi Petang
15 Episode 13. Sang Eksekutor
16 Episode 14. Peteng E Dino
17 Episode 15. Masalah x Masalah
18 Episode 16. Kesalahan yang Terus Kubuat
19 Episode 16.5. Kesalahan yang Terus Kubuat pt.2
20 Episode 17 Arc 1. Penilaian Guru pt.1
21 Episode 18 Arc 1. Penilaian Guru pt.2
22 Episode 19 Arc 1. Penilaian Guru pt.3
23 Episode 20 Arc 1. Penilaian Guru pt.4
24 Episode 21 Arc 1. Penilaian Guru Bersambung
25 Episode 22. Insiden Ledakan Sekolah, Sophia
26 Episode 23. Insiden Ledakan Sekolah, Bahar
27 Episode 24. Insiden Ledakan Sekolah, Tasya
28 Episode Spesial Lebaran. Hari Kemenangan Terakhirku
29 Episode 25. Insiden Ledakan Sekolah, Samuel dan Xander
30 Episode 26. Insiden Ledakan Sekolah End, Doni Kusuma
31 Episode 27. Manusia Normal
32 Episode 28 Arc 1. Penilaian Guru pt. 6
33 Episode 29 Arc 1. Penilaian Guru pt. 7
34 Episode 30 Arc 1. Penilaian Guru pt. 8
35 Episode 31 Arc 1. Penilaian Guru pt. 9
36 Episode 32 Arc 1. Penilaian Guru pt. 10
37 Episode 33 Arc 1. Penilaian Guru End
38 Episode 34. Dunia yang berbeda
39 Episode 35. Raja Kecantikan
40 Episode 36. Cìkè Nǚwáng / Queen of Assasin
41 Episode 37. Dokumen Musim Panas Api
42 Episode 38. Terpaksa Kencan
43 Episode 39. Pernyataan
44 Episode 40. Arjuna
45 Episode 41. Kunci Jawaban yang Sebenarnya
46 Episode 42. Profesionalitas adalah kuncinya
47 Episode 43. Hati yang Membeku
48 Episode 44. Kerjaan Malam
49 Episode 45. Sangkuni
50 Episode 46. Dokumen Musim Panas Api 2
51 Episode 47. Pangeran dalam Kurungan pt. 1
52 Episode 48. Pangeran dalam Kurungan pt.2
53 Episode 49. Pangeran dalam Kurungan pt.3
54 Episode 50. Pangeran dalam Kurungan pt.4
55 Episode 51. Pangeran dalam Kurungan pt.5
56 Episode 52. Pangeran dalam Kurungan pt.6
57 Episode 53. Pangeran dalam Kurungan pt.7
58 Episode 54. Pangeran dalam Kurungan pt.8
59 Episode 55. Pangeran dalam Kurungan pt.9
60 Episode 56. Pangeran dalam Kurungan pt.10
61 Episode 57. Pangeran dalam kurungan End
62 Episode 58. Waktu Guru
63 Episode 59. Politik VS Bisnis
64 Episode 60. Ujian Sekolah prologue pt.1
65 Episode 61. Ujian Sekolah prologue pt.2
66 Episode 62. Ujian Sekolah prologue pt.3
67 Episode 63. Ujian Sekolah prologue pt.4
68 Episode 64. Hati yang Berdebu
69 Episode 65. Di Balik Hari Itu
70 Episode 66. Bergerak
71 Episode 67. Kawan Masa Lalu
72 Episode 68. Wanita Sableng
73 Episode 69. Gagal Fatal
74 Episode 70. Emosi yang berlebih
75 Episode 71. Keluarga yang Tidak Terikat
76 Episode 72. Hadapi Kenyataan
77 Episode 73. Penipu yang Berhati
78 Episode 74. Sebaliknya
79 Episode 75. Selamat Jalan Podoagung
80 Episode 76. Cemaskah?
81 Episode 77. Benang Darah
82 Episode 78. Di Atas Debu Reruntuhan
83 Episode 79. Ratu Petarung yang Murung pt. 1
84 Episode 80. Ratu Petarung yang Murung pt.2
85 Episode 81. Ratu Petarung yang Murung pt.3
86 Episode 82. Ratu Petarung yang Murung pt.4
87 Episode 83. Ratu Petarung yang Murung pt.5
88 Episode 84. Ratu Petarung yang Murung pt.6
89 Episode 85. Ratu Petarung yang Murung pt.7
90 Episode 86. Ratu Petarung yang Murung pt.8
91 Episode 87. Ratu Petarung yang Murung pt.9
92 Episode 88. Ratu Petarung yang Murung END
93 Episode 89. Selamat Tinggal dengan Benar
94 Episode 90. Prologue sebelum Ujian Siege Battle
95 Episode 91. Si Kuning yang Meresahkan
96 Episode 92. Mental Masa Lalu
97 Episode 93. Paksaan
98 Episode 94. Sebuah Telur yang Berisi Telur
99 Episode 95. Pelayan yang Memimpin pt.1
100 Episode 96. Pelayan yang Memimpin pt.2
101 Episode 97. Pelayan yang Memimpin pt.3
102 Episode 98. Pelayan yang Memimpin pt. 4
103 Episode 99. Pelayan yang Memimpin pt.5
104 Episode 100. Pelayan yang memimpin pt.6
105 Episode 101. Pelayan yang Memimpin pt.7
106 Episode 102. Pelayan yang Memimpin pt.8
107 Episode 103. Pelayan yang Memimpin pt.9
108 Episode 104. Pelayan yang Memimpin End
109 Episode 105. Dunia?
110 Episode 106. Keirian
111 Episode 107. Sadis dan Masokis Bertemu
112 Episode 108. Rapat Mencurigakan
113 Episode 109. Topeng
114 Episode 110. Sisi
115 Episode 111. Kesepakatan
116 Episode 112. Maaf? Tapi Teknologi Baru?!
117 Episode 113. Semakin Tahu Siapa itu Haran
118 Episode 114.
119 Episode 115.
120 Episode 116.
121 Episode 117.
122 Episode 118.
123 Episode 119.
124 Episode 120.
125 Episode 121.
126 Episode 122.
127 Episode 123.
128 Episode 124.
129 Episode 125.
130 Episode 126.
131 Episode 127.
132 Episode 128. Manipulasi bertepi dengan Kebohongan
133 Episode 129. Ikatan yang Rusak
134 Episode 130. Letupan Tugas di antara Salju
135 Episode 131. Resolve
136 Episode 132.
137 Episode 133. Akhir dari Rivalitas Satu Sisi
138 Episode 134.
139 Episode 135.
140 Episode 136.
141 Episode 137.
142 Episode 138.
143 Episode 139.
144 Episode 140.
145 Episode 141. Ikatan Keluarga
146 Cuman Referensi Wajah Karakter
147 Episode 142.
148 Episode 143.
149 Episode 144.
150 Episode 145.
151 Episode 146.
152 Episode 147.
153 Episode 148. Anitya
154 Ringkasan cerita 148
155 Episode 149.
156 Episode 150.
157 Episode 151. Jalan Akhir dari Para Petarung di Podoagung
158 Episode 152.
159 Episode 153.
160 Episode 154.
161 Episode 155.
162 Episode 156.
163 Episode 157. Target Mereka
164 Episode 158. Menuju Sang Pangeran(Tuhan) Palsu
165 Episode 159.
166 Episode 160. Sang Pangeran
167 Episode 161.
168 Episode 162.
169 Episode 163. Berdiri di Atas Tumpukan Nyawa
170 Episode 164.
171 Episode 165. Selisih bagaikan Romansa Tiga Kerajaan
172 Episode 166.
173 Episode 167.
174 Episode 168.
175 Episode 169. Jatuhnya sang Pangeran
176 Episode 170.
177 Episode 171. Mereka yang Berakal
178 Episode 172. Mereka yang ada di Langit(Epilogue)
179 Episode 173. Extra Chapter
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Episode 1. Aku dan Sekolah
2
Episode 2. Gesekan dari Pedang dan Busur
3
Episode 3. Senja Abadi
4
Episode 3.5 Kegelapan Abadi
5
Episode 4. Mata dan Wajah Baru
6
Episode 5. Kondisi Hari Pertama
7
Episode 6. Sesuatu yang Baru
8
Episode 7. Tanpa Sadar Kumiliki
9
Episode 8. Legenda Peledak, katanya
10
Episode 9. Mata dari Anitya
11
Episode 10. Seorang Pecundang
12
Episode 11. Semua Tidak Sesuai dengan yang Kau Lihat
13
Episode 11.5. Cahya tuk'ku
14
Episode 12. Simponi Petang
15
Episode 13. Sang Eksekutor
16
Episode 14. Peteng E Dino
17
Episode 15. Masalah x Masalah
18
Episode 16. Kesalahan yang Terus Kubuat
19
Episode 16.5. Kesalahan yang Terus Kubuat pt.2
20
Episode 17 Arc 1. Penilaian Guru pt.1
21
Episode 18 Arc 1. Penilaian Guru pt.2
22
Episode 19 Arc 1. Penilaian Guru pt.3
23
Episode 20 Arc 1. Penilaian Guru pt.4
24
Episode 21 Arc 1. Penilaian Guru Bersambung
25
Episode 22. Insiden Ledakan Sekolah, Sophia
26
Episode 23. Insiden Ledakan Sekolah, Bahar
27
Episode 24. Insiden Ledakan Sekolah, Tasya
28
Episode Spesial Lebaran. Hari Kemenangan Terakhirku
29
Episode 25. Insiden Ledakan Sekolah, Samuel dan Xander
30
Episode 26. Insiden Ledakan Sekolah End, Doni Kusuma
31
Episode 27. Manusia Normal
32
Episode 28 Arc 1. Penilaian Guru pt. 6
33
Episode 29 Arc 1. Penilaian Guru pt. 7
34
Episode 30 Arc 1. Penilaian Guru pt. 8
35
Episode 31 Arc 1. Penilaian Guru pt. 9
36
Episode 32 Arc 1. Penilaian Guru pt. 10
37
Episode 33 Arc 1. Penilaian Guru End
38
Episode 34. Dunia yang berbeda
39
Episode 35. Raja Kecantikan
40
Episode 36. Cìkè Nǚwáng / Queen of Assasin
41
Episode 37. Dokumen Musim Panas Api
42
Episode 38. Terpaksa Kencan
43
Episode 39. Pernyataan
44
Episode 40. Arjuna
45
Episode 41. Kunci Jawaban yang Sebenarnya
46
Episode 42. Profesionalitas adalah kuncinya
47
Episode 43. Hati yang Membeku
48
Episode 44. Kerjaan Malam
49
Episode 45. Sangkuni
50
Episode 46. Dokumen Musim Panas Api 2
51
Episode 47. Pangeran dalam Kurungan pt. 1
52
Episode 48. Pangeran dalam Kurungan pt.2
53
Episode 49. Pangeran dalam Kurungan pt.3
54
Episode 50. Pangeran dalam Kurungan pt.4
55
Episode 51. Pangeran dalam Kurungan pt.5
56
Episode 52. Pangeran dalam Kurungan pt.6
57
Episode 53. Pangeran dalam Kurungan pt.7
58
Episode 54. Pangeran dalam Kurungan pt.8
59
Episode 55. Pangeran dalam Kurungan pt.9
60
Episode 56. Pangeran dalam Kurungan pt.10
61
Episode 57. Pangeran dalam kurungan End
62
Episode 58. Waktu Guru
63
Episode 59. Politik VS Bisnis
64
Episode 60. Ujian Sekolah prologue pt.1
65
Episode 61. Ujian Sekolah prologue pt.2
66
Episode 62. Ujian Sekolah prologue pt.3
67
Episode 63. Ujian Sekolah prologue pt.4
68
Episode 64. Hati yang Berdebu
69
Episode 65. Di Balik Hari Itu
70
Episode 66. Bergerak
71
Episode 67. Kawan Masa Lalu
72
Episode 68. Wanita Sableng
73
Episode 69. Gagal Fatal
74
Episode 70. Emosi yang berlebih
75
Episode 71. Keluarga yang Tidak Terikat
76
Episode 72. Hadapi Kenyataan
77
Episode 73. Penipu yang Berhati
78
Episode 74. Sebaliknya
79
Episode 75. Selamat Jalan Podoagung
80
Episode 76. Cemaskah?
81
Episode 77. Benang Darah
82
Episode 78. Di Atas Debu Reruntuhan
83
Episode 79. Ratu Petarung yang Murung pt. 1
84
Episode 80. Ratu Petarung yang Murung pt.2
85
Episode 81. Ratu Petarung yang Murung pt.3
86
Episode 82. Ratu Petarung yang Murung pt.4
87
Episode 83. Ratu Petarung yang Murung pt.5
88
Episode 84. Ratu Petarung yang Murung pt.6
89
Episode 85. Ratu Petarung yang Murung pt.7
90
Episode 86. Ratu Petarung yang Murung pt.8
91
Episode 87. Ratu Petarung yang Murung pt.9
92
Episode 88. Ratu Petarung yang Murung END
93
Episode 89. Selamat Tinggal dengan Benar
94
Episode 90. Prologue sebelum Ujian Siege Battle
95
Episode 91. Si Kuning yang Meresahkan
96
Episode 92. Mental Masa Lalu
97
Episode 93. Paksaan
98
Episode 94. Sebuah Telur yang Berisi Telur
99
Episode 95. Pelayan yang Memimpin pt.1
100
Episode 96. Pelayan yang Memimpin pt.2
101
Episode 97. Pelayan yang Memimpin pt.3
102
Episode 98. Pelayan yang Memimpin pt. 4
103
Episode 99. Pelayan yang Memimpin pt.5
104
Episode 100. Pelayan yang memimpin pt.6
105
Episode 101. Pelayan yang Memimpin pt.7
106
Episode 102. Pelayan yang Memimpin pt.8
107
Episode 103. Pelayan yang Memimpin pt.9
108
Episode 104. Pelayan yang Memimpin End
109
Episode 105. Dunia?
110
Episode 106. Keirian
111
Episode 107. Sadis dan Masokis Bertemu
112
Episode 108. Rapat Mencurigakan
113
Episode 109. Topeng
114
Episode 110. Sisi
115
Episode 111. Kesepakatan
116
Episode 112. Maaf? Tapi Teknologi Baru?!
117
Episode 113. Semakin Tahu Siapa itu Haran
118
Episode 114.
119
Episode 115.
120
Episode 116.
121
Episode 117.
122
Episode 118.
123
Episode 119.
124
Episode 120.
125
Episode 121.
126
Episode 122.
127
Episode 123.
128
Episode 124.
129
Episode 125.
130
Episode 126.
131
Episode 127.
132
Episode 128. Manipulasi bertepi dengan Kebohongan
133
Episode 129. Ikatan yang Rusak
134
Episode 130. Letupan Tugas di antara Salju
135
Episode 131. Resolve
136
Episode 132.
137
Episode 133. Akhir dari Rivalitas Satu Sisi
138
Episode 134.
139
Episode 135.
140
Episode 136.
141
Episode 137.
142
Episode 138.
143
Episode 139.
144
Episode 140.
145
Episode 141. Ikatan Keluarga
146
Cuman Referensi Wajah Karakter
147
Episode 142.
148
Episode 143.
149
Episode 144.
150
Episode 145.
151
Episode 146.
152
Episode 147.
153
Episode 148. Anitya
154
Ringkasan cerita 148
155
Episode 149.
156
Episode 150.
157
Episode 151. Jalan Akhir dari Para Petarung di Podoagung
158
Episode 152.
159
Episode 153.
160
Episode 154.
161
Episode 155.
162
Episode 156.
163
Episode 157. Target Mereka
164
Episode 158. Menuju Sang Pangeran(Tuhan) Palsu
165
Episode 159.
166
Episode 160. Sang Pangeran
167
Episode 161.
168
Episode 162.
169
Episode 163. Berdiri di Atas Tumpukan Nyawa
170
Episode 164.
171
Episode 165. Selisih bagaikan Romansa Tiga Kerajaan
172
Episode 166.
173
Episode 167.
174
Episode 168.
175
Episode 169. Jatuhnya sang Pangeran
176
Episode 170.
177
Episode 171. Mereka yang Berakal
178
Episode 172. Mereka yang ada di Langit(Epilogue)
179
Episode 173. Extra Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!