Bab 3 : Jia Xiu, Sang Asisten Keluarga Shu

Hidup tak tentu arah hampir selama setahun, dia telah menjelajahi ketiga bagian Kota Nanping ini, dia menawarkan diri kepada orang-orang yang berwenang di area parkir untuk bekerja. Upah yang dia dapat hanyalah cukup memenuhi kebutuhan makannya. Dia seharusnya mendapatkan lebih banyak daripada itu, tapi dia tak bisa berbuat apa-apa. Pernah dia protes dengan upah yang dia dapat, akibatnya dia malah dikeroyok beramai-ramai. Kekuatan dua tangan takkan mampu menandingi belasan tangan orang.

Perlakuan tidak adil sudah sering dia dapati, diperlakukan secara semena-mena oleh orang-orang yang merasa dirinya berkuasa sudah terlalu sering dia alami. Ketidakadilan merupakan hal yang tak asing lagi bagi dia. Dia sudah sangat hapal bagaimana perilaku orang-orang yang merasa paling berkuasa terhadap orang lain.

Sampai pada suatu hari, dia yang kala itu tengah bertugas menjadi juru parkir di salah satu pusat perbelanjaan didatangi oleh seorang pria berusia lima puluh tahunan. Pria itu dengan sopan meminta dia untuk ikut ke mobilnya. Dia sendiri tak mampu menolak undangan itu, seolah terhipnotis mengikuti pria itu di bawah tatapan heran para anggota perkumpulan penguasa bawah tanah setempat.

Sesampainya di dalam mobil mewah itu, pria tersebut memberikan isyarat kepada sopirnya yang berada di belakang kemudi untuk menjalankan mobil.

Setelah itu dia langsung membuka percakapan. "Anak muda, saya lihat kamu masih terlalu muda untuk bergelut di dunia bawah tanah ini. Kamu jangan menyia-nyiakan masa mudamu berkumpul dengan orang-orang ini."

Cia Yonggan tak tau harus menjawab apa. Dia sendiri melakukan pekerjaan ini demi menyambung hidup, apabila dia tak bekerja, maka dapat dipastikan dia akan mati di kota ini.

"Siapa nama mu?" tanya pria itu.

"Nama ku Cia Yonggan, Paman," jawab Cia Yonggan gugup.

Dia tak pernah berani bermimpi untuk bisa naik ke sebuah mobil mewah sebelumnya.

Pria itu kemudian melanjutkan. "Masa depanmu masih panjang. Mengapa kamu tidak bersekolah di usia muda begini?"

"Paman, aku akan mengumpulkan uang dan melanjutkan kembali pendidikan ku. Paman tenang saja," jawabnya.

Saat ini kembali pria itu bertanya seperti memancing. "Dimana orang tua mu? Apakah mereka mengetahui akan hal ini?"

Cia Yonggan menatap pria di sampingnya, lalu menunduk. "Paman, aku berasal dari Qianshan di lereng Gunung Mangdang. Kedua orang tua ku sudah meninggal tahun lalu, sekarang aku tinggal sendirian di kota ini. Kalau aku tak bekerja begini, bagaimana aku bisa menyambung hidup?"

Pria itu manggut-manggut mendengar penjelasan Cia Yonggan, pandangannya menembus jauh keluar jendela kaca mobil itu, seperti sedang berpikir. Sementara mobil masih tetap melaju pelan membelah jalanan kota itu.

Di dalam hati Cia Yonggan bertanya-tanya entah ada maksud apa pria ini terhadapnya, untuk menanyakannya langsung dia juga tak berani, maka dia hanya menunggu pria itu kembali berbicara.

Saat ini pria itu merogoh kantong jas mewahnya, mengeluarkan sebuah kartu nama kemudian menyodorkan kepada Cia Yonggan sambil berkata. "Cia Yonggan, ini kartu nama ku. Setelah ini kamu temui seseorang bernama Hao Zhao di King Palace Hotel, katakan padanya aku yang mengutus mu. Mintalah sebuah pekerjaan kepadanya. Setelah itu kamu kembalilah ke universitas, lanjutkan kembali pendidikan mu. Bekerja sambil kuliah seharusnya takkan begitu sulit. Apakah kamu paham?"

Cia Yonggan menerima kartu nama itu sambil menjawab. "Baik Paman, aku paham."

Dia membaca kartu nama itu, dari situ dia ketahui pria itu bernama Jia Xiu, merupakan asisten keluarga Shu. Dia mana mengetahui bahwa keluarga Shu merupakan jajaran orang terkaya di Tiongkok daratan, karena dia bukan generasi kedua keluarga kaya, jadi dia tak terkejut begitu membaca nama di kartu nama itu. Sebuah sikap wajar yang dirindukan oleh Jia Xiu.

Selama ini, kemana pun Jia Xiu pergi, setiap orang yang mengetahui latar belakangnya sebagai asisten keluarga Shu, akan bersikap seperti anjing penjilat di hadapannya, berusaha menyanjung dengan kata-kata setinggi langit kepadanya. Dia sendiri sudah bosan dengan sikap para penjilat itu. Apabila dia bukan orang kepercayaan tuan besar Shu, apakah mereka akan bertingkah seperti itu? Dan sikap wajar yang diperlihatkan oleh Cia Yonggan ini adalah sikap yang dia rindukan sejak beberapa tahun ini.

Tak lama, mobil mewah itu sudah sampai di depan King Palace Hotel. Supir turun dan membukakan pintu untuk Cia Yonggan, mempersilahkan dia turun.

Sebelum turun, Cia Yonggan mengucapkan terima kasih kepada Jia Xiu. "Paman, terima kasih atas budi baikmu hari ini. Kelak, aku akan berupaya menjadi orang yang lebih baik lagi."

"Tak perlu sungkan, Cia Yonggan. Cukup buktikan diri mu bisa menjadi lebih baik dan tidak menyia-nyiakan masa muda mu begitu saja," balas Jia Xiu. Kemudian dia menimpali. "Oh ya, lima tahun mendatang aku akan kembali mencari mu. Saat itu aku tak ingin melihat kamu masih bergaul dengan orang-orang semacam itu. Sampai jumpa, Cia Yonggan."

Cia Yonggan keluar dari mobil itu, berdiri mematung menatap kepergian mobil itu. Setelah mobil itu menghilang dari pandangannya, dia berjalan memasuki lobi King Palace Hotel.

Sementara yang tak diketahuinya, Jia Xiu di atas mobil yang baru saja berjalan itu langsung menghubungi seseorang melalui telepon genggamnya. "Direktur Hao, seorang pemuda bernama Cia Yonggan akan datang menemui mu. Berikan dia pekerjaan yang wajar untuknya, lalu sediakan tempat tinggal baginya. Ingat, berlakulah sewajarnya, jangan menunjukkan sikap yang terlalu mencolok padanya. Kamu mengerti?"

"Baik, aku mengerti, Asisten Jia," jawab orang di seberang telepon.

***

Sejak itulah Cia Yonggan bisa kembali melanjutkan pendidikannya. Oleh Hao Zhao yang merupakan direktur di King Palace Hotel, dia diberikan pekerjaan sebagai room service yang bertugas membersihkan kamar hotel dan mengganti sprei tempat tidur serta mengantarkan hidangan para tamu ke kamarnya. Dia sudah bisa menghasilkan uang dari hasil kerja kerasnya sembari kuliah, bahkan dia bisa menyisihkan gajinya setiap bulan untuk menabung karena dia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat tinggal, Hao Zhao sudah menyediakan baginya sebuah rumah sederhana untuk ia tinggali. Tak hanya itu, setiap bulan dia selalu menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya untuk berziarah ke makam kedua orang tuanya serta sedikit demi sedikit membangun kembali reruntuhan rumah orang tuanya akibat peristiwa kebakaran setahun yang lalu.

Hingga kini, setelah hampir setengah tahun dia menyelesaikan pendidikannya, dia masih belum bisa menemukan pekerjaan lain. Dirinya masih menjadi room service di King Palace Hotel ini, tak ada satu pun perusahaan di kota setingkat prefektur ini yang menerima dia bekerja. Sementara untuk menghadap Hao Zhao untuk membantunya mencarikan kenalan dan memberikan sebuah pekerjaan yang layak, dia merasa tak enak hati. Dia menekankan dalam hatinya, tak seharusnya dia mengambil keuntungan terlalu banyak karena sedikit kenal dengan seseorang yang bernama Jia Xiu yang kebetulan dia kenal empat tahun lalu.

Pernah terpikir juga untuk kembali ke kampung halamannya dan menghidupkan kembali lahan pertanian yang hanya menjadi lahan tidur semenjak kematian orang tuanya. Sememangnya dulu sejak kecil dia bersama ayah dan ibunya selalu menggarap lahan pertanian milik mereka dan Cia Yonggan mencintai bekerja di dan berkeringat bawah terik matahari yang panas.

Baginya menanam tanaman, merawat sampai kemudian berhasil panen, merupakan kepuasan tersendiri. Bumi ini begitu menakjubkan, dari tanah tumbuh tanaman, kalau tak ada tanaman, apakah manusia masih bisa hidup? Sungguh sebuah nikmat dari sang pencipta yang layak untuk disyukuri. Itulah sebabnya dia memilih berkuliah untuk memperdalam ilmu pertanian yang sangat didukung oleh kedua orang tuanya.

Namun demi mengingat kembali kalimat terakhir orang tua itu sebelum mereka berpisah, kala Jia Xiu mengatakan akan kembali menjumpai dia tepat lima tahun setelah perpisahan mereka, membuat Cia Yonggan mengurungkan niatnya untuk menetap kembali ke kampung halamannya. Jia Xiao kala itu mensyaratkan dua hal kepadanya, pertama menjadi orang yang lebih baik dan kedua menjauhi pergaulan dengan orang-orang perkumpulan dunia bawah tanah itu.

Dia telah berhasil menjauhi kelompok-kelompok sadis itu, namun untuk menjadi orang yang lebih baik, dia masih buntu. Dia hanya bisa menghibur hatinya sendiri, bahwa belum tiba saatnya bagi dia untuk mendapatkan kesempatan itu. Kelak, pasti terbuka sebuah peluang baginya.

Terpopuler

Comments

Nur Sodiq

Nur Sodiq

sangat bagus lanjut

2022-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menantu yang Hebat
2 Bab 2 : Pertarungan yang Tertunda
3 Bab 3 : Jia Xiu, Sang Asisten Keluarga Shu
4 Bab 4 : Master Mo yang Misterius
5 Bab 5 : Dia Memang Memiliki Seorang Putri
6 Bab 6 : Pertemuan yang Panjang
7 Bab 7 : Kemesraan ini, Janganlah Cepat Berlalu
8 Bab 8 : Berawal dari Kejutan
9 Bab 9 : Wasiat Terakhir Gao Li Liang
10 Bab 10 : CCTV King Palace Hotel Rusak?
11 Bab 11 : Wasiat itu Ternyata Didengar Ou Julong
12 Bab 12 : Persekongkolan Jahat
13 Bab 13 : Cinta tak Terbalas
14 Bab 14 : Berbicaralah Seperti Orang Dekat
15 Bab 15 : Apakah Kita Berpacaran?
16 Bab 16 : Manfaatkanlah Apa yang Kamu Punya
17 Bab 17 : Aku adalah Investor
18 Bab 18 : Tunggulah Aku Pulang
19 Bab 19 : Pertarungan Berlanjut
20 Bab 20 : Tenggelamkan Dia ke Dalam Sungai
21 Bab 21 : Cia Yonggan Berbuat Hal Tak Senonoh?
22 Bab 22 : Mo Kat yang Misterius
23 Bab 23 : Dia Terus Mengigaukan Nama Seorang Gadis
24 Bab 24 : Dimulai dari Melacak Mobil
25 Bab 25 : Sandiwara yang Hebat
26 Bab 26 : Siapa yang Bersandiwara?
27 Bab 27 : Aksi Wei Chung Terendus?
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 : Tuan Besar Shu
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45 : Mencari Gao Mei Gui
46 Bab 46 : Wei Heng yang Menderita
47 Bab 47 : Hantu Cia Yonggan Bergentayangan
48 Bab 48 : Berpura-puralah Seakan Kamu Tidak Tahu
49 Bab 49 : Siapa yang Bermain Seluncuran Saat Hujan?
50 Bab 50 : Bersiaplah untuk Pertarungan Akhir
51 Bab 51 : Mo Kat adalah Penyelamat Kamu dan Aku
52 Bab 52 : Don't Judge a Book by It's Cover
53 Bab 53 : Bagaimana Bisa Mereka Memiliki Pengawal?
54 Bab 54 : Kejutan untuk Anggota Hei Laohu
55 Bab 55 : Masalah Datang Bertubi-tubi
56 Bab 56 : Kami Baik-baik Saja
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 : Menantu yang Hebat
2
Bab 2 : Pertarungan yang Tertunda
3
Bab 3 : Jia Xiu, Sang Asisten Keluarga Shu
4
Bab 4 : Master Mo yang Misterius
5
Bab 5 : Dia Memang Memiliki Seorang Putri
6
Bab 6 : Pertemuan yang Panjang
7
Bab 7 : Kemesraan ini, Janganlah Cepat Berlalu
8
Bab 8 : Berawal dari Kejutan
9
Bab 9 : Wasiat Terakhir Gao Li Liang
10
Bab 10 : CCTV King Palace Hotel Rusak?
11
Bab 11 : Wasiat itu Ternyata Didengar Ou Julong
12
Bab 12 : Persekongkolan Jahat
13
Bab 13 : Cinta tak Terbalas
14
Bab 14 : Berbicaralah Seperti Orang Dekat
15
Bab 15 : Apakah Kita Berpacaran?
16
Bab 16 : Manfaatkanlah Apa yang Kamu Punya
17
Bab 17 : Aku adalah Investor
18
Bab 18 : Tunggulah Aku Pulang
19
Bab 19 : Pertarungan Berlanjut
20
Bab 20 : Tenggelamkan Dia ke Dalam Sungai
21
Bab 21 : Cia Yonggan Berbuat Hal Tak Senonoh?
22
Bab 22 : Mo Kat yang Misterius
23
Bab 23 : Dia Terus Mengigaukan Nama Seorang Gadis
24
Bab 24 : Dimulai dari Melacak Mobil
25
Bab 25 : Sandiwara yang Hebat
26
Bab 26 : Siapa yang Bersandiwara?
27
Bab 27 : Aksi Wei Chung Terendus?
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 : Tuan Besar Shu
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45 : Mencari Gao Mei Gui
46
Bab 46 : Wei Heng yang Menderita
47
Bab 47 : Hantu Cia Yonggan Bergentayangan
48
Bab 48 : Berpura-puralah Seakan Kamu Tidak Tahu
49
Bab 49 : Siapa yang Bermain Seluncuran Saat Hujan?
50
Bab 50 : Bersiaplah untuk Pertarungan Akhir
51
Bab 51 : Mo Kat adalah Penyelamat Kamu dan Aku
52
Bab 52 : Don't Judge a Book by It's Cover
53
Bab 53 : Bagaimana Bisa Mereka Memiliki Pengawal?
54
Bab 54 : Kejutan untuk Anggota Hei Laohu
55
Bab 55 : Masalah Datang Bertubi-tubi
56
Bab 56 : Kami Baik-baik Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!