Bab 2 : Pertarungan yang Tertunda

"Hah? Sejak kapan Gao Li Liang punya menantu?" seru salah seorang bawahan pria tinggi kurus itu.

Sementara yang ditanya terlihat sedikit bingung. Dia berpikir seandainya juga bisa menghabisi menantu Gao Li Liang ini sekaligus, maka akan sangat menguntungkan mereka. Sekali beraksi dapat melenyapkan dua generasi dari pihak lawan sekaligus.

Tapi Gao Li Liang adalah Ketua Perkumpulan Hei Laohu, pastinya takkan mengambil sembarang pemuda sebagai menantunya. Dan peristiwa yang baru saja terpampang di hadapan matanya sedikit banyak membuat dia gentar, pemuda itu mampu menumbangkan dua bawahannya hanya dalam sekali gebrak. Meski kedua bawahannya itu mengalami cedera, tapi bukan sembarangan orang bisa menumbangkan mereka berdua sekaligus hanya dengan sekali gerakan.

Untuk itu dia ingin membuktikan sendiri kebolehan pemuda di hadapannya ini, toh apabila dia kalah, masih belum terlambat untuk mundur. Maka dia segera memberi isyarat kepada kedua bawahannya untuk mendekat dan membisikkan sesuatu yang dibalas anggukan oleh keduanya.

Setelah itu dia memasang kuda-kuda, bersiap mengadu kebolehan Cia Yonggan. Sementara kedua bawahannya memisahkan diri menuju ke arah dua rekannya yang masih terkapar. Masing-masing dari mereka membawa rekannya menjauhi arena pertempuran dan memasukkan mereka ke dalam mobil Land Cruiser hitam.

Disaat ini, pria tinggi kurus itu langsung melayangkan sodokan keras ke wajah Cia Yonggan. Serangan itu bertubi-tubi, selalu mengarah ke satu target itu saja. Cia Yonggan menghindari pukulan itu dengan mundur ke belakang. Dia tak berani mengambil resiko memapaki pukulan lawan yang keras.

Sementara pria itu juga melakukan tendangan sapuan ke bagian bawah Cia Yonggan yang terus mundur kesana kemari.

Sembari melakukan pukulan, pria tinggi kurus itu mengejek Cia Yonggan. "Heh, cuma bisa main mundur? Dimana kehebatanmu tadi?"

Mendengar ini, Cia Yonggan langsung berputar ke arah kiri dan sekejap kemudian merangsek ke belakang pria itu sembari melayangkan tinjunya ke bagian tengkuk lawan.

Namun lawan Cia Yonggan cukup tangguh, sebelum tinju Cia Yonggan mendarat, pria itu melepaskan tendangan ke belakang sambil kaki sebelah lainnya mendorong dirinya ke depan. Alhasil, kepalan tinju Cia Yonggan luput, sementara lawannya sudah berdiri jauh di depannya sembari kembali mengambil kuda-kuda siap melakukan pertempuran selanjutnya.

Kali ini pria itu tak berani lagi menyerang secara membabi buta, dia mulai lebih berhati-hati. Dia melakukan serangan bervariasi yang menuju segala bagian tubuh Cia Yonggan. Cia Yonggan pun turut melayani permainan pria itu. Maka terjadilah pertempuran saling serang dan menghindar dari kedua pria itu. Tak terelakkan, masing-masing dari mereka sama-sama mendapatkan pukulan dari lawannya.

Meski Cia Yonggan memiliki sedikit ilmu bela diri, tapi dia kalah dalam pengalaman. Lawannya memiliki jurus yang banyak tipu daya, bahkan juga dengan liciknya mengincar area selangkangannya, mengakibatkan Cia Yonggan sibuk menghindar.

Saking sibuknya sehingga dia tak menyadari ketika salah seorang bawahan pria tinggi kurus itu datang menghampiri pria paruh baya yang telah terluka di sudut basement itu dan menghujamkan belati tepat di bagian perutnya, kemudian bergegas kembali menaiki mobil Land Cruiser hitam.

"Ugh..."

Pria paruh baya itu hanya bisa melenguh pendek kemudian pingsan.

Disaat inilah, terdengar suara bentakan dari kejauhan "Hey, kalian, berhenti! Siapa yang berani berbuat keributan di wilayah kekuasaan Perkumpulan Hei Laohu?"

Mendengar ini, sontak membuat pria tinggi kurus itu menghentikan serangannya.

Sembari menatap tajam ke arah Cia Yonggan, dia mengisyaratkan ancaman melalui jari tangannya dan berujar. "Nanti kita lanjutkan kembali!"

Dia dengan berlari-lari kecil meninggalkan Cia Yonggan menuju mobil Land Cruiser hitam yang telah menunggu pria itu. Begitu dia menaiki mobil itu, terdengar suara decit ban yang nyaring, menandakan pengemudi menggeber mobilnya pergi dengan tergesa-gesa.

Sementara dari arah suara bentakan tadi, muncul dua sosok pria mengenakan jas hitam. Mereka baru saja tiba disitu dan mendapati dua orang sedang bertarung. Mereka marah mengetahui ada orang yang telah berani berbuat onar di wilayah kekuasaan mereka. Maka mereka langsung menghampiri Cia Yonggan yang masih berdiri memandangi kepergian mobil lawan.

"Hey, siapa kamu? Berani-beraninya membuat keributan disini. Sudah bosan hidup ya?" hardik seorang dari pria tersebut.

Pria ini memiliki perawakan tambun dan kepala botak licin, tak berambut sehelai pun.

Cia Yonggan yang ditanyai seperti itu tak tahu harus menjawab apa.

"Aku... Aku tidak... Mereka..." kata Cia Yonggan sambil menunjuk ke arah mobil yang kini sudah terlihat jauh.

"Apa-apaan. Bicara yang jelas!" dia membentak lagi.

"Sudahlah Ou Julong. Untuk apa kau urusi sampah tak ada gunanya itu. Ada urusan yang lebih penting untuk kita selesaikan. Cepat, kita harus temukan dimana ketua," kata pria satu lagi.

Pria ini terlihat tenang, namun sorot matanya menyiratkan ancaman sekaligus meremehkan Cia Yonggan. Dia bernama Wei Chung. Dia beserta Ou Julong ini adalah dua dari empat orang kepercayaan ketua perkumpulan Hei Laohu, Gao Li Liang.

"Awas kalau kamu masih berani membuat keributan disini," Ou Julong memberikan ancaman kepada Cia Yonggan sambil melayangkan pandangannya ke sekeliling basement.

Ketika itu dia melihat ke arah sudut, dari kejauhan dia melihat ada sesosok tubuh tergolek. Dia mulai merasa ada sesuatu yang tak beres telah disini.

"Kakak Wei, cepat kita periksa ke arah sana," kata Ou Julong sambil memburu ke arah pojok bangunan ini diikuti oleh Wei Chung.

Sementara Cia Yonggan juga berlalu dengan cuek menuju ke tempat parkir mobil Corona tua miliknya. Dia awalnya ingin memberitahukan kepada mereka peristiwa yang dia lihat barusan, namun melihat keangkuhan kedua orang ini yang begitu meremehkan dia, maka dia lebih memilih untuk menutup mata seolah-olah tak terjadi apapun sebelumnya.

Cia Yonggan sudah sangat sering mendapati perlakuan semena-mena dari orang-orang. Dia yang baru saja menamatkan kuliah di tahun ini tidak seberuntung teman-teman kuliahnya. Teman-teman seangkatan dia banyak yang telah mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan terkemuka di kota Nanping ini, bahkan ada juga yang telah diterima di instansi pemerintahan. Bukan dia yang tak cakap, namun teman-temannya itu dapat diterima bekerja di perusahaan dan instansi pemerintah karena keluarga mereka yang memiliki koneksi di sana-sini.

Sementara Cia Yonggan hanya merupakan seorang pemuda perantau dan yatim piatu yang berasal dari Kabupaten Qianshan, terletak di bagian barat laut dari Kota Nanping ini, yaitu sebuah daerah pelosok di lereng Gunung Mangdang.

Kedua orang tuanya meninggal karena peristiwa kebakaran ketika dia berusia 18 tahun. Saat itu dia masih berkuliah di semester pertama dan tengah berada di Kota Nanping, sehingga dia tak berada di sisi kedua orang tuanya saat peristiwa itu terjadi. Dia mendapat kabar dari orang di kampungnya melalui telepon setelah peristiwa naas itu terjadi. Jasad kedua orang tuanya ditemukan hangus terpanggang api di antara puing-puing rumah yang telah hancur. Tak seorang pun tau apa yang memicu kebakaran hebat di rumah itu, namun ada desas-desus asal api datang dari arah langit yang dimuntahkan oleh seekor naga. Namun Cia Yonggan menolak percaya di zaman modern saat ini masih ada naga berkeliaran dan membakar rumah dan isinya beserta lahan perkebunan penduduk.

Sejak itu seluruh dunianya menjadi terbalik. Dia mulai hidup terlunta-lunta di kota ini. Tak ada harta benda yang sempat diwariskan oleh kedua orang tuanya. Orang tuanya hanya memiliki beberapa lahan pertanian di kampung halamannya. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, dia terpaksa menjadi juru parkir yang kebanyakan hasilnya dirampas oleh anggota perkumpulan penguasa bawah tanah di kota Nanping ini.

Meski begitu dia tak pernah menyerah, dia tetap berusaha melanjutkan pendidikannya, namun pada akhirnya menyerah karena tidak sanggup membiayai uang kuliahnya. Hampir satu tahun dia meninggalkan universitas dan menjalani keseharian menjadi juru parkir.

Perlu diketahui, Kota Nanping ini dipisahkan oleh dua sungai yaitu Sungai Minjiang dan Sungai Jianxi yang membuat kota ini terbelah menjadi tiga bagian. Masing-masingnya dikuasai oleh perkumpulan penguasa bawah tanah, yaitu Perkumpulan Hei Laohu di bagian barat, Perkumpulan Xiongmeng de Shizi di bagian timur, sementara di bagian selatan kota ini dikuasai oleh Perkumpulan Bao. Perkumpulan-perkumpulan ini menguasai berbagai jenis kegiatan ilegal di kawasannya masing-masing, mulai dari penguasaan terhadap lahan parkir, menguasai bidang keamanan gedung-gedung di kota, membuka arena perjudian yang biasanya mereka lakukan dengan trik kotor untuk menipu, hingga mengoperasikan bisnis minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Episodes
1 Bab 1 : Menantu yang Hebat
2 Bab 2 : Pertarungan yang Tertunda
3 Bab 3 : Jia Xiu, Sang Asisten Keluarga Shu
4 Bab 4 : Master Mo yang Misterius
5 Bab 5 : Dia Memang Memiliki Seorang Putri
6 Bab 6 : Pertemuan yang Panjang
7 Bab 7 : Kemesraan ini, Janganlah Cepat Berlalu
8 Bab 8 : Berawal dari Kejutan
9 Bab 9 : Wasiat Terakhir Gao Li Liang
10 Bab 10 : CCTV King Palace Hotel Rusak?
11 Bab 11 : Wasiat itu Ternyata Didengar Ou Julong
12 Bab 12 : Persekongkolan Jahat
13 Bab 13 : Cinta tak Terbalas
14 Bab 14 : Berbicaralah Seperti Orang Dekat
15 Bab 15 : Apakah Kita Berpacaran?
16 Bab 16 : Manfaatkanlah Apa yang Kamu Punya
17 Bab 17 : Aku adalah Investor
18 Bab 18 : Tunggulah Aku Pulang
19 Bab 19 : Pertarungan Berlanjut
20 Bab 20 : Tenggelamkan Dia ke Dalam Sungai
21 Bab 21 : Cia Yonggan Berbuat Hal Tak Senonoh?
22 Bab 22 : Mo Kat yang Misterius
23 Bab 23 : Dia Terus Mengigaukan Nama Seorang Gadis
24 Bab 24 : Dimulai dari Melacak Mobil
25 Bab 25 : Sandiwara yang Hebat
26 Bab 26 : Siapa yang Bersandiwara?
27 Bab 27 : Aksi Wei Chung Terendus?
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 : Tuan Besar Shu
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45 : Mencari Gao Mei Gui
46 Bab 46 : Wei Heng yang Menderita
47 Bab 47 : Hantu Cia Yonggan Bergentayangan
48 Bab 48 : Berpura-puralah Seakan Kamu Tidak Tahu
49 Bab 49 : Siapa yang Bermain Seluncuran Saat Hujan?
50 Bab 50 : Bersiaplah untuk Pertarungan Akhir
51 Bab 51 : Mo Kat adalah Penyelamat Kamu dan Aku
52 Bab 52 : Don't Judge a Book by It's Cover
53 Bab 53 : Bagaimana Bisa Mereka Memiliki Pengawal?
54 Bab 54 : Kejutan untuk Anggota Hei Laohu
55 Bab 55 : Masalah Datang Bertubi-tubi
56 Bab 56 : Kami Baik-baik Saja
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1 : Menantu yang Hebat
2
Bab 2 : Pertarungan yang Tertunda
3
Bab 3 : Jia Xiu, Sang Asisten Keluarga Shu
4
Bab 4 : Master Mo yang Misterius
5
Bab 5 : Dia Memang Memiliki Seorang Putri
6
Bab 6 : Pertemuan yang Panjang
7
Bab 7 : Kemesraan ini, Janganlah Cepat Berlalu
8
Bab 8 : Berawal dari Kejutan
9
Bab 9 : Wasiat Terakhir Gao Li Liang
10
Bab 10 : CCTV King Palace Hotel Rusak?
11
Bab 11 : Wasiat itu Ternyata Didengar Ou Julong
12
Bab 12 : Persekongkolan Jahat
13
Bab 13 : Cinta tak Terbalas
14
Bab 14 : Berbicaralah Seperti Orang Dekat
15
Bab 15 : Apakah Kita Berpacaran?
16
Bab 16 : Manfaatkanlah Apa yang Kamu Punya
17
Bab 17 : Aku adalah Investor
18
Bab 18 : Tunggulah Aku Pulang
19
Bab 19 : Pertarungan Berlanjut
20
Bab 20 : Tenggelamkan Dia ke Dalam Sungai
21
Bab 21 : Cia Yonggan Berbuat Hal Tak Senonoh?
22
Bab 22 : Mo Kat yang Misterius
23
Bab 23 : Dia Terus Mengigaukan Nama Seorang Gadis
24
Bab 24 : Dimulai dari Melacak Mobil
25
Bab 25 : Sandiwara yang Hebat
26
Bab 26 : Siapa yang Bersandiwara?
27
Bab 27 : Aksi Wei Chung Terendus?
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 : Tuan Besar Shu
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45 : Mencari Gao Mei Gui
46
Bab 46 : Wei Heng yang Menderita
47
Bab 47 : Hantu Cia Yonggan Bergentayangan
48
Bab 48 : Berpura-puralah Seakan Kamu Tidak Tahu
49
Bab 49 : Siapa yang Bermain Seluncuran Saat Hujan?
50
Bab 50 : Bersiaplah untuk Pertarungan Akhir
51
Bab 51 : Mo Kat adalah Penyelamat Kamu dan Aku
52
Bab 52 : Don't Judge a Book by It's Cover
53
Bab 53 : Bagaimana Bisa Mereka Memiliki Pengawal?
54
Bab 54 : Kejutan untuk Anggota Hei Laohu
55
Bab 55 : Masalah Datang Bertubi-tubi
56
Bab 56 : Kami Baik-baik Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!