18. Putus atau cerai?

Setelah Mika pergi, Lana segera menyusul Isyana masuk ke kamar. Lana berjalan dengan langkah gusar dan tidak mengerti dengan pikiranya sendiri.

Satu sisi Lana menyadari, Mika adalah perempuan yang dia cinta, yang menurutnya selalu ada di hari- harinya 3 tahun ini, bahkan sebelum Isyana datang.

Mika adalah gadis cantik yang cerdas dan anggun, juga terpelajar yang dia temui di sebuah event. Lana tertarik dengan kepiawaian Mika menjadi MC di sebuah acara, Mika begitu supel mengingat statusnya masih mahasiswa. Lana sangat tertarik pada Mika dan ingin memperistrinya.

Sayang, orang tua Lana datang membawa gadis desa yang menurutnya sangat jauh dari kriteria. Pendiam, lamban dan dekil. Tapi kini Isyana sudah berubah berani, cantik dan dia memegang kunci pintu menuju jalan kesuksesan Lana.

Lana juga sudah jatuh ke lubang gua kecil Isyana yang membuat Lana mengerang, merasakan nikmat yang tiada tara. Lana yang dulunya membenci Isyana jadi menelan ludahnya sendiri dan dibuat tak berkutik oleh Isyana tanpa Isyana membalas satu kekerasan pun seperti yang Lana lakukan.

"Huuuuft!" Lana membuka pintu kamarnya menghela nafas.

Isyana tidak ada, terdengar gemericik air di kamar mandi.

Lana yang hendak berganti pakaian dan membersihkan diri memilih duduk menunggu di atas ranjangnya.

Seketika tubuh Lana memanas mengingat apa yang dia lalui bersama Isyana semalam.

"Kenapa dia jadi berubah dan begitu berani? Aku tidak boleh diperdaya olehnya?" Lana mengepalkan tangan melawan logikanya.

"Aku sudah janji pada Mika untuk menceraikanya jika aku sudah mendapatkan posisi itu. Aku tidak boleh tergoda olehnya lagi! Yah hanya sampai posisi itu kudapatkan!" batin Lana lagi menelan ludahnya.

Tidak lama Isyana keluar dengan handuk kimononya. Rambut Isyana yang basah dan percikan air mandi menambah keseksian Isyana.

"Kau menungguku? Apa dia sudah pergi?" tanya Isyana melihat Lana duduk termenung.

Lana pun tersentak, dan kembali lagi mata Lana tercemari tubub Isyana yang segar setelah mandi. Apalagi siang tadi Isyana habis spa bersama Nyonya Wira.

"Sudah!" jawab Lana bangun.

Lana berusaha melawan logikanya untuk tidak tertarik pada Isyana. Lana berjalan melewati Iayana menuju ke kamar mandi,saat melewati Isyana, Lana pun membau aroma wangi tubuh Isyana, dan membangkitkan yang ada di bawah sana.

"Siaaall... kenapa dia sekarang selalu terlihat menggoda!" batin Lana sesampainya di kamar mandi. Lana segera mengguyur tubuhnya dengar air yang mengalir deras.

*****

Isyana di luar membersihkan dirinya dan memakai pakaian yang dibelikan mertuanya. Selalu pakaian tidur dengan warna yang cerah dan seksi.

Isyana pun mengeringkan rambutnya melihat wajahnya di cermin sambil terus berbicara sendiri.

"Aku tidak mungkin bisa bertahan jika perempuan itu akan tetap datang. Tapi akan sulit mengusirnya jika Mas Lana masih mempunyai perasaan padanya?" ucap Isyana dalam hati.

"Apa setelah inu Mas Lana akan menyuruhku pergi dari kamar ini? Atau membiarkanku tidur di sini lagi?" batin Isyana menghela nafasnya.

"Bagaimana kalau dia mengusirku? Aku pergi saja sekalian dari rumah ini? Aku lelah jika harus mengancamnya! Aku yang harus membuatnya tegas dan memilih. Aku harus buktikan aku bisa hidup tanpa dia. Aku juga tidak mau terus- terusan menjadi istri yang diabaikan. Aku harus tunjukan dimana keberadaanku!" batin Isyana bertekad.

"Kreek" pintu kamar mandi pun terbuka, Lana keluar dengan pakaian tidur dan handuk di kepala untuk memgeringkan rambutnya.

"Aku mau bicara!" tutur Isyana berani.

"Katakan saja!"

"Kau pilih aku atau pacarmu?" tanya Isyana berani dengan ekspresi tegasnya..

"Wuah!" pekik Lana tidak semakin mengira Isyana jauh semakin tidak terduga.

"Kalau kamu masih mau aku di sini dan menuruti perkataanmu! Putuskan pacarmu! Ajak aku ke kantormu!"

"What? Apa kamu bilang?" pekik Lana emosinya langsung naik, bahkan Lana mengangkat tanganya.

Melihat Lana mengangkat tanganya, Isyana sedikit gemetar, dan mengira sifat Lana kembali kambuh, tapi Isyana tidak takut.

Isyana meneguhkan pendirianya, toh Isyana sudah menyerahkan tubuhnya demi rumah tangganya.

Pengorbanan Isyana bukan tanpa alasan, kepulanganya bukan untuk disakiti lagi, menjadi istri yang tidak dianggap statusnya.

Isyana datang untuk menyelesaikan masalahnya, jika memang masih bisa dipertahankan akan Isyana bela sekuat tenaga. Jika memang tak ada harapan, Isyana harus menyelesaikan dengan tenang. Melepas nama Hanggara tanpa penyesalan apalagi dengan status yang ngambang.

"Putuskan dia atau ceraikan aku!" ucap Isyana mantap ke Lana.

Lana mengeratkan rahangnya dan menggulung tanganya lagi. Isyana memberikan pilihan yang sulit dan menantang.

"Kau memang istriku, tapi bukan berarti kamu bisa bertindak gila dan semaumu!" jawab Lana egois.

"Semauku?" jawab Isyana balik bertanya, berharap Lana berfikir dan menyadari kesalahanya yang sangat fatal. Selama ini kan Lana yang bertindak semaunya, tidak memanusiakan Isyana.

"Apa kau tidak lihat aku sudah mengusirnya, apa tidak cukup untukmu?" jawab Lana.

"Tidak!" jawab Isyana tegas.

"Wuah?" pekik Lana merasa Isyana benar- benar sudah tidak bisa diperdaya.

"Mana aku tahu apa yang kalian bicarakan tadi? Bisa saja kan kalian merencanakan pertemuan? Atau bahkan kau hanya baik padaku karena Kamu takut akan reputasimu hancur di hadapan ayahmu? Lalu kau memperdayaku dan akan mencampakanku setelah kamu dapatkan apa yang kamu mau?" tutur Isyana lagi seakan tahu isi kepala Lana dan membuat Lana gelagapan.

"Aku mau, kau bawa aku ke kantormu, temani aku makan dan belanja selayaknya istri- istri yang lain. Putuskan pacarmu!" ucap Isyana lagi.

Wajah Lana pun dibuat memerah oleh perkataan Isyana. Selama ini hal yang paling anti Lana lakukan adalah mengakui dan mengenalkan Isyana pada orang lain.

"Baik!" jawab Lana tidak berkutik.

"Telpon dia sekarang dan katakan putus, lalu serahkan ponselmu padaku!" tutur Isyana lagi.

"Apa kamu bilang?" tanya Lana tidak terima.

"Oke tidak masalah jika kamu tidak mau melakukanya. Kamu hanya perlu menandatangani berkas perceraian kita besok. Aku akan segera melayangkanya, mari kita berpisah baik- baik!" tutur Isyana lagi.

Lana pun melakukan apa yang Isyana minta meski terlihat aneh dan gugup, dengan diloudspeaker Lana mengucapkan kata putus pada Mika.

Mika yang sedang berada di apartemennya pun dibuat meradang dan murka. Apalagi setelahnya Mika mengirimi pesan banyak sekali. Isyana justru sengaja melakukan swa foto dirinya dan Lana berada di kasur Lana.

Isyana kemudian mematikan ponsel Lana dengan cepat dan memasukanya ke laci.

Lana hanya dibuat geram oleh Isyana, tapi tak bisa membantah. Setelah itu Isyana dengan cuek memejamkan matanya di bawah selimut.

Meski begitu, Isyana meneteskan air matanya.

"Tuhaan, kenapa aku harus melakukan hal hina ini untuk suamiku sendiri? Aku tahu mas Lana merasa terpaksa dan memendam kebencian terhadapku, hatinya tetap untuk Mika.

Sampai kapan aku harus bertahan, menghinakan diriku dengan sebuah ancaman, bukan kerelaan hati? Apa mungkin suatu saat nanti aku bisa merasakan cinta? Dari siapa cinta itu aku dapat"

Terpopuler

Comments

Affye Afifah

Affye Afifah

harusnya lana baca ulangg

2022-10-04

0

Cahaya Hayati

Cahaya Hayati

semoga sukses Isyana ya saya kagum pada mu semagat ❤️❤️👍👍💪💪

2022-09-30

0

aning yuniati

aning yuniati

lanjut lagi thor..

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Seperti tahanan
2 2. Harapan
3 3. Kabur
4 4. Hidup Baru.
5 5. Teman Baru.
6 6. Istrinya pasti sangat cantik.
7 7. Mamiku Sakit
8 Intermesso
9 8. Kantor Pusat
10 9. Balapan.
11 10. Ragu.
12 11. Tekad Isyana
13 12. Sebuah Rencana.
14 13. Kehilangan Isyana.
15 14. Ayo Cerai.
16 15. Rencana 1
17 16. Mama Pulang
18 17. Perang dimulai.
19 18. Putus atau cerai?
20 19. Emosi.
21 20. Pupus.
22 21. Tidak diam diri
23 22. Gerebeg
24 23. Mika malu.
25 24. Putri Tersihir
26 25. Adnan terhasut
27 26. Balasan untuk Lana
28 27. Apa aku loser?
29 28. Hasutan
30 29. Aku Bersumpah.
31 30. Gembelll.
32 31. Cepat
33 32. Bomerang.
34 33. Mommy Ara
35 34. Identitas Isyana.
36 35. Beruntungnya...
37 36. Diabaikan.
38 37. Baru Sadar
39 38. Keputusan
40 39. Orang Tua Lana
41 40. Sumpah Ibu.
42 41. Doa Mommy Ara
43 42. Ketok Palu
44 43. Kapan Kamu Sadar Isyana
45 44. Jadi Wanita Berharga
46 45. Permintaan Nyonya Ara
47 46. Pupus
48 47. Bu Dini.
49 48. Bukan Cleaning Servis
50 49. Janji Bu Dini
51 50. Tidak Kenal
52 51. Harus dengan tujuan mulia.
53 52. Bertengkar hebat
54 53. Aku Tidak ingin lihat kamu lagi
55 54. Titip.
56 55. Kebakaran.
57 56. Mama mau ketemu
58 57. Omelet Sayur
59 58. Pertolongan.
60 59. Nikah Siri.
61 60. Saya Baru Bercerai 3 bulan ini
62 61. Besarkan anak ini
63 62. Buat Anakmu Bangga
64 63. Menang Bohay
65 64. Tidak Setuju
66 65. Putri Hak Binar
67 66. Dia sedang memilih jalan
68 67. Tetap Cari Ya Pah.
69 68. Where are you?
70 69. Sudah Siap.
71 70. Katakan
72 71. 5 Permintaan
73 72. Terkabul
74 73. Isyana kaget.
75 74. Ini Baru Orang Kaya
76 75. Itu si Gembel
77 76. Mobil jemputan.
78 77. Momy sedang tidur
79 78. Mommy Tidak Sakit Lagi
80 79. Kenal Akrab
81 80. Mulai bercabang
82 81. Aku Ikut Takziah Aja.
83 82. Apa itu anakku?"
84 83. Siapa Teteh sebenarnya?
85 84. Beda Istri Beda Rejeki
86 85. Biar Putri Kuat seperti tokoh Anime
87 86. Aku akan mengantarmu.
88 87. Atur Jadwal Kerja ke Kota B
89 88. Jangan kesana
90 89. Raih cita- citamu dulu.
91 90. Mau datang
92 91. Who Is Tante Bunga?
93 92. Merasa belum move on
94 93. Bagaimana mengajaknya?
95 94. Berapa Lama Move On?
96 95. Di depan Gerbang
97 96. Dia bergerak...
98 97. Nanti Tanya Daddy.
99 98. Mendadak ngatur.
100 99. Nyelonong.
101 100. Mengenang Istri
102 101. Kenapa Isyana di Situ?
103 102. Dosen Baru
104 103. Mamah Yang Bisa Lakukan
105 104. Masa naksir ob
106 105. Beli Skincare
107 106. Bu Wira lebih cerdik
108 107. Roti Untuk Putri
109 108. Suami itu apa sih?
110 109. Ambigu.
111 110. Kepercayaan Papa
112 111. Kejutan Mika
113 112. Nggak boleh lupa. Titik
114 113. Lana ingin hari ini
115 114. Kebetulan.
116 115. Cucuku
117 116. Bu Dini senang.
118 117. Suami Adalah.
119 118. Suami Itu menikah.
120 Majù Aja.
121 120. Misi
122 bukankah Kalian Sudah bercerai.
123 Emosi
124 Jawab Jujur ya.
125 Panggil Mommy.
126 Isyana Sekarang Kuliah
127 Diusir
128 Tugas Untuk Saka.
129 Bertemu
130 Provokasi
131 Dua Jemputan.
132 Nguping.
133 Gelang
134 Ingkar Janji
135 Kemana
136 Apa artinya Aku cemburu.
137 Jemput
138 Isyana sudah tahu
139 Sengaja.
140 Teteh Yang Sajikan
141 Modusin Balik.
142 Terong Belanda
143 Iyah.
144 Tidak Seperti Tukang Sayur
145 Mika!!!
146 Berubah bukan boneka
147 Mas Binar!
148 Jantungku mau lompat
149 Ada Perlu dengan Dina
150 Pelita.
151 Bu Wira mengadu.
152 Ganti Warna
153 Anak Nakal
154 Bakal Rindu
155 Mode Serius.
156 Cari Solusi
157 Binar melihatnya
158 Sindiran
159 Gudang Itu
160 kencan itu apa
161 Lembut
162 Mantap
163 Geram
164 Bukan anak Nakal
165 Tolong Papah
166 Asal Usul
167 Apa ini?
168 Dirigen.
169 Dimana Isyana.
170 Mika sehina itu
171 Isyana Takut
172 Berkedip
173 Laci
174 Akting bahaya
175 Bonus jadi Orang Gila
176 Mas Binar...
177 Pemberitahuan
178 Tunggu di luar
179 Isyana Bleng.
180 Balapan
181 final
182 Sudah lahir.
183 Bisa dibawa Pulang
184 Doa Uti
185 Siap
186 Akad Sah
187 Penjelasan- Intermesso
188 Bukan Mamahmu lagi
189 Dia Suamiku
190 BreastCare
191 Mas Sabar kok.
192 Drama
193 Balas dendam
194 Aduan ke Binar
195 Gerebek
196 Ditinggalkan
197 Tunggu Ya.
198 Siapa Adnan?
199 Kemana?
200 Buka Suara.
201 Pulang
202 Gantikan Dia
203 Bersamaku.
204 Kamarmu
205 Binar Nyebelin.
206 Maaf
207 Nggak ada solusi lain
208 Menang Putri
209 Taktik
210 Pemandangan.
211 Pulang ke Alamat asli.
212 Amanda
213 Ikhlas
214 Binar Tahu Alamatnya
215 Polisi.
216 Bapak.
217 Eksklusif
218 Bayar kesalahanmu
219 Tugas Amanda
220 Sesuai Pesanan
221 Siapkan Nama
222 Hoam...
223 Harus bahagia
224 Bicara serius
225 Pemecatan.
226 Bersyukur
227 Anak Asuh
228 Kemajuan.
229 Ke Luar Negeri
230 Pamitan
231 Bermanja.
232 Memegang kendali
233 Trik Binar.
234 Tidak Dibalas.
235 Bian
236 PHP
237 Malu
238 Nyebelin
239 Pinggir sungai
240 Selesai?
241 Tunggu
242 Mantan
243 Miss Atik
244 Rumah impian.
245 Istrimu
246 Menyatu
247 Serendah Itu?
248 Kandang Harimau
249 Tanda tangan
250 Suami Vs Istri
251 Menunggu Kabar
252 Kaget
253 Adil
254 Muka Tembok
255 Akal Bulus
256 Bonus
257 Keinginan Tuan Priangga
258 Pikir Nanti
259 Kebalikan
260 Tamat.
261 Sayonara
Episodes

Updated 261 Episodes

1
1. Seperti tahanan
2
2. Harapan
3
3. Kabur
4
4. Hidup Baru.
5
5. Teman Baru.
6
6. Istrinya pasti sangat cantik.
7
7. Mamiku Sakit
8
Intermesso
9
8. Kantor Pusat
10
9. Balapan.
11
10. Ragu.
12
11. Tekad Isyana
13
12. Sebuah Rencana.
14
13. Kehilangan Isyana.
15
14. Ayo Cerai.
16
15. Rencana 1
17
16. Mama Pulang
18
17. Perang dimulai.
19
18. Putus atau cerai?
20
19. Emosi.
21
20. Pupus.
22
21. Tidak diam diri
23
22. Gerebeg
24
23. Mika malu.
25
24. Putri Tersihir
26
25. Adnan terhasut
27
26. Balasan untuk Lana
28
27. Apa aku loser?
29
28. Hasutan
30
29. Aku Bersumpah.
31
30. Gembelll.
32
31. Cepat
33
32. Bomerang.
34
33. Mommy Ara
35
34. Identitas Isyana.
36
35. Beruntungnya...
37
36. Diabaikan.
38
37. Baru Sadar
39
38. Keputusan
40
39. Orang Tua Lana
41
40. Sumpah Ibu.
42
41. Doa Mommy Ara
43
42. Ketok Palu
44
43. Kapan Kamu Sadar Isyana
45
44. Jadi Wanita Berharga
46
45. Permintaan Nyonya Ara
47
46. Pupus
48
47. Bu Dini.
49
48. Bukan Cleaning Servis
50
49. Janji Bu Dini
51
50. Tidak Kenal
52
51. Harus dengan tujuan mulia.
53
52. Bertengkar hebat
54
53. Aku Tidak ingin lihat kamu lagi
55
54. Titip.
56
55. Kebakaran.
57
56. Mama mau ketemu
58
57. Omelet Sayur
59
58. Pertolongan.
60
59. Nikah Siri.
61
60. Saya Baru Bercerai 3 bulan ini
62
61. Besarkan anak ini
63
62. Buat Anakmu Bangga
64
63. Menang Bohay
65
64. Tidak Setuju
66
65. Putri Hak Binar
67
66. Dia sedang memilih jalan
68
67. Tetap Cari Ya Pah.
69
68. Where are you?
70
69. Sudah Siap.
71
70. Katakan
72
71. 5 Permintaan
73
72. Terkabul
74
73. Isyana kaget.
75
74. Ini Baru Orang Kaya
76
75. Itu si Gembel
77
76. Mobil jemputan.
78
77. Momy sedang tidur
79
78. Mommy Tidak Sakit Lagi
80
79. Kenal Akrab
81
80. Mulai bercabang
82
81. Aku Ikut Takziah Aja.
83
82. Apa itu anakku?"
84
83. Siapa Teteh sebenarnya?
85
84. Beda Istri Beda Rejeki
86
85. Biar Putri Kuat seperti tokoh Anime
87
86. Aku akan mengantarmu.
88
87. Atur Jadwal Kerja ke Kota B
89
88. Jangan kesana
90
89. Raih cita- citamu dulu.
91
90. Mau datang
92
91. Who Is Tante Bunga?
93
92. Merasa belum move on
94
93. Bagaimana mengajaknya?
95
94. Berapa Lama Move On?
96
95. Di depan Gerbang
97
96. Dia bergerak...
98
97. Nanti Tanya Daddy.
99
98. Mendadak ngatur.
100
99. Nyelonong.
101
100. Mengenang Istri
102
101. Kenapa Isyana di Situ?
103
102. Dosen Baru
104
103. Mamah Yang Bisa Lakukan
105
104. Masa naksir ob
106
105. Beli Skincare
107
106. Bu Wira lebih cerdik
108
107. Roti Untuk Putri
109
108. Suami itu apa sih?
110
109. Ambigu.
111
110. Kepercayaan Papa
112
111. Kejutan Mika
113
112. Nggak boleh lupa. Titik
114
113. Lana ingin hari ini
115
114. Kebetulan.
116
115. Cucuku
117
116. Bu Dini senang.
118
117. Suami Adalah.
119
118. Suami Itu menikah.
120
Majù Aja.
121
120. Misi
122
bukankah Kalian Sudah bercerai.
123
Emosi
124
Jawab Jujur ya.
125
Panggil Mommy.
126
Isyana Sekarang Kuliah
127
Diusir
128
Tugas Untuk Saka.
129
Bertemu
130
Provokasi
131
Dua Jemputan.
132
Nguping.
133
Gelang
134
Ingkar Janji
135
Kemana
136
Apa artinya Aku cemburu.
137
Jemput
138
Isyana sudah tahu
139
Sengaja.
140
Teteh Yang Sajikan
141
Modusin Balik.
142
Terong Belanda
143
Iyah.
144
Tidak Seperti Tukang Sayur
145
Mika!!!
146
Berubah bukan boneka
147
Mas Binar!
148
Jantungku mau lompat
149
Ada Perlu dengan Dina
150
Pelita.
151
Bu Wira mengadu.
152
Ganti Warna
153
Anak Nakal
154
Bakal Rindu
155
Mode Serius.
156
Cari Solusi
157
Binar melihatnya
158
Sindiran
159
Gudang Itu
160
kencan itu apa
161
Lembut
162
Mantap
163
Geram
164
Bukan anak Nakal
165
Tolong Papah
166
Asal Usul
167
Apa ini?
168
Dirigen.
169
Dimana Isyana.
170
Mika sehina itu
171
Isyana Takut
172
Berkedip
173
Laci
174
Akting bahaya
175
Bonus jadi Orang Gila
176
Mas Binar...
177
Pemberitahuan
178
Tunggu di luar
179
Isyana Bleng.
180
Balapan
181
final
182
Sudah lahir.
183
Bisa dibawa Pulang
184
Doa Uti
185
Siap
186
Akad Sah
187
Penjelasan- Intermesso
188
Bukan Mamahmu lagi
189
Dia Suamiku
190
BreastCare
191
Mas Sabar kok.
192
Drama
193
Balas dendam
194
Aduan ke Binar
195
Gerebek
196
Ditinggalkan
197
Tunggu Ya.
198
Siapa Adnan?
199
Kemana?
200
Buka Suara.
201
Pulang
202
Gantikan Dia
203
Bersamaku.
204
Kamarmu
205
Binar Nyebelin.
206
Maaf
207
Nggak ada solusi lain
208
Menang Putri
209
Taktik
210
Pemandangan.
211
Pulang ke Alamat asli.
212
Amanda
213
Ikhlas
214
Binar Tahu Alamatnya
215
Polisi.
216
Bapak.
217
Eksklusif
218
Bayar kesalahanmu
219
Tugas Amanda
220
Sesuai Pesanan
221
Siapkan Nama
222
Hoam...
223
Harus bahagia
224
Bicara serius
225
Pemecatan.
226
Bersyukur
227
Anak Asuh
228
Kemajuan.
229
Ke Luar Negeri
230
Pamitan
231
Bermanja.
232
Memegang kendali
233
Trik Binar.
234
Tidak Dibalas.
235
Bian
236
PHP
237
Malu
238
Nyebelin
239
Pinggir sungai
240
Selesai?
241
Tunggu
242
Mantan
243
Miss Atik
244
Rumah impian.
245
Istrimu
246
Menyatu
247
Serendah Itu?
248
Kandang Harimau
249
Tanda tangan
250
Suami Vs Istri
251
Menunggu Kabar
252
Kaget
253
Adil
254
Muka Tembok
255
Akal Bulus
256
Bonus
257
Keinginan Tuan Priangga
258
Pikir Nanti
259
Kebalikan
260
Tamat.
261
Sayonara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!