12. Sebuah Rencana.

“Kemarilah, Nak, duduk sini Sayang!” ucap Nyonya Wira mempersilahkan Isyana yang berdiri kaku untuk duduk di sampingnya tempat Lana tadi menunggu.

Sementara Lana dan Arbi pergi.

Sekilas, Lana dan Isyana tampak seperti anak kecil yang saling diam, tidak malu ketahuan bertengkar di depan orang tuanya.

Isyana memang tidak peduli lagi dengan reputasi dirinya atau rumah tangganya. Dua tahun menahan diri bersandiwara dan bungkam cukup membuat Isyana kenyang. 

“Duduklah! Ayo!” ucap Nyonya Wira lagi mengajak Isyana duduk.

"Iya Mah!" Isyana pun ikut duduk. 

“Maafkan Mamah dan Lana tidak bisa menjemputmu ya!” tutur Nyonya Wira lembut dan mengambil tangan Isyana. 

“Tidak apa- apa Mah!” jawab Isyana lembut dan merasa tidak nyaman.

Diperlakukan seperti itu, Isyana sedikit goyah, Isyana juga ingin tetap menjadi menantu orang sebaik mertuanya. Belum tentu Isyana menemui orang sebaik dan setulus Nyonya Wira.

“Maafkan Mamah tidak bisa mendidik anak Mamah jadi anak yang baik dan sudah menyakitimu, maafin Mamah tidak bisa menjagamu, Maafin Mamah Sayang!” tutur Ibu Lana lagi dengan tulus.

Nyonya Wira memang hatinya sangat lembut, bahkan kali ini ibu Isyana matanya berkaca- kaca menunjukan kata- katanya memang dari hati. Ibu Lana memang sungguh menyesali perbuatan anaknya. Sebagai perempuan baik- baik tentu saja Isyana tidak tega melihat Nyonya Wira menangis.

Seharusnya yang meminta maaf tulus itu Lana, bukan ibunya. Kenapa juga Nyonya Wira mempunyai anak seperti Lana.

“Mamah tidak perlu minta maaaf Mah! Mamah tidak salah!” jawab Isyana kemudian. 

“Kamu pasti berjuang dengan cukup keras menghadapi anak Mamah, iya kan? Maafkan Mamah tidak bisa melindungimu ya!” lanjut Ibu Wira lagi. 

Isyana semakin tidak tega dan hanya bisa menelan ludahnya. Kenapa ibu dan anak perlakuanya sangat berbeda.

"Huuuft" Isyana menelan salivanya dan menghela nafas. Tekad Isyana sudah bulat, dia harus bercerai dan pergi sari suami jahatnya. Isyana bukan hidup dengan Nyonya Wira, tapi hidup dengan Lana. Percuma mertuanya sayang jika Lana tidak.

“Maafin Isyana Mah. Isyana ingin bercerai dari Mas Lana, Mah!” tutur Isyana setelah menarik nafas berat.

Tentu saja air mata Nyonya Wira semakin deras mengalir.

“Tolong jangan katakan itu Nak!” ucap Ibu Lana terisak dan memegang tangan Isyana erat.

“Maaf Mah, Isyana tidak sanggup lagi Mah! Mas Lana tidak cinta Isyana, Isyana tidak bisa hidup dengan Mas Lana.” ucap Isyana lagi.  

“Jangan katakan itu Nak. Tolong, tolong sekali, kasih Lana dan Mamah kesempatan Sayang, Mamah tidak mau kehilangan kamu. Mamah ingin punya penerus dari perempuan sepertimu!” lanjut Ibu Lana lagi memohon.

“Tapi Mas Lana tidak mencintai Isyana, Mah. Meski Isyana bercerai dari Mas Lana, Isyana janji, tetap jadi anak Mamah, Isyana akan sering mengunjungi Mamah!” Jawab Isyana memohon pengertian mertuanya.

“Maaf, Nak. Bukan maksud Mamah ikut campur urusanmu atau urusan rumah tanggamu. Beri kesempatan buat Lana dan Mamah. Kembalilah ke rumah. 1 bulan saja, 1 bulan. Kalau memang kamu tidak sanggup lagi, dan kamu merasa suamimu tidak berubah. Atau Lana melakukan kesalahan, sampaikan pada Mamah! Mamah sendiri yang akan bantu urus perceraianmu, bagaimana?” ucap Ibu Lana memberikan penawaran di luar perkiraan Isyana. 

Isyana terdiam, sungguh sebenarnya menemukan mertua sebaik Tuan dan Nyonya Wira Hanggara adalah anugerah yang diimpikan setiap perempuan. Sayangnya kenapa anaknya harus seperti Lana.  Isyana jadi bingung.

“Selama sebulan itu juga, Mamah akan tinggal di rumah kalian!” sambung Nyonya Wira lagi membuat Isyana terhenyak. 

“Mah...!” pekik Isyana tidak menyangka. 

“Mamah mohon, Sayang! 1 bulan saja!” tutur Nyonya Wira menganggukan wajahnya memohon dengan sangat. 

Isyana menelan salivanya tidak bisa berkata- kata.

Isyana benar- benar dilema kenapa Tuhan memberikan pilihan yang sulit. Isyana tidak mau menyakiti orang sebaik Nyonya Wira, tapi Isyana tidak mau juga hidup bersama Lana. 

“Tolong Mama, mau ya! Mama sudah bilang ke Lana, Mamah berharap dia kali ini sungguh berubah. Katakan apa yang Lana lakukan padamu selama satu bulan ini. Buat dia menyadari kesalahanya, jadilah menantu Mamah satu- satunya!” lanjut Ibu Lana meminta.

“Isyana butuh berfikir Mah! 1 Bulan tidak akan merubah sifat Mas Lana dan mengubah kenyataan kalau Mas Lana mencintai orang lain. Satu bulan tidak cukup menyembuhkan luka Isyana Mah!” jawab Isyana menolak dengan halus.

“Lana anak Mamah, Nak. Mamah tahu Lana. 1 bulan saja, mamah mohon beri kesempatan untuk Mamah. Jika memang hatimu dan hati Lana tidak ada yang berubah, mamah akan bantu proses perceraian kamu!” lanjut Nyonya Wira lagi.

Isyana terdiam dan berfikir. Mendengar penawaran Ibu Lana akan membantunya bercerai seandainya Lana tetap sama membuat Isyana berubah pikiran. Entah apa yang akan terjadi ke depan. Isyana pun menyanggupi permintaan mertuanya.  

“Baiklah Mah!” jawab Isyana akhirnya luluh dengan rayuan Nyonya Wira. 

“Terima kasih, Sayang, boleh Mamah meluk kamu?” tanya Nyonya Wira merasa lega. Kesempatan mempertahankan Isyana masih ada..

Isyana kemudian mengangguk dan mereka berpelukan. Hari itu, Isyana menunggu Nyonya Wira. Nyonya Wira sendiri mempersilahkan Lana dan ke kantor untuk bekerja.

***** 

Di Salon kecantikan. 

Sesuai hobby dan kebiasaanya, menggunakan uang transferan dari Lana yang seharusnya diberikan untuk Isyana, Mika menghabiskan uangnya untuk mempercantik diri.

Tidak jarang juga Mika mentraktir teman- temanya. Kini Mika pun sedang meni cure pedi cure. 

“Makasih ya Mik, sering- sering ya Lo traktir gue perawatan di sini!” ucap seorang gadis cantik.

“Hhhh... gue juga harus ambil hati nenek tua itu kan? Biar gue secepatnya jadi Nyonya Hanggara, Setelag gue resmi jadi istrinya, gue akan pegang sendiri atm suami gue, tanpa gue harus ngeluarin air mata buat minta transferan. Kita bisa belanja dan nyalon sepuasnya Say!” jawab Mika mengibaskan rambutnya dengan tatapan licik ke sahabatnya yang bernama Karin. 

“Jangan buru- buru dateng ke mertuamu dong!” jawab Karin. 

“Tunggu apalagi? Anaknya udah dalam genggamanku, kan tinggal emaknya yang mau mati itu? Kalau gue udah dapetin restu dia, mulus tuh jalan di depan!” ucap Mika lagi. 

“Lo yakinin dulu, istri Lana bener- bener terdepak dari sana! Kalau nggak yang ada lo yang dibenci!” jawab Karin memberitahu.

“Ibu Lana dan Lana pasti akan marah banget lihat foto ini, dan gue akan bilang kalau Isyana kabur dan tinggal bareng sama laki- laki ini. Kalau perlu, gue akan buat laki- laki ini mengakuinya! Fiks Nenek tua itu akan buang tuh gadis udik dan dekil itu,” jawab Mika lagi, 

“Lo cerdas banget sih Mik! Tapi ngomong- ngomong, siapa laki- laki ini? Lo kenal?” tanya Karin.

“Kata orang gue, dia cuma tukang sayur, kasih uang dikit juga pasti nurut! Dia emang jodoh yang tepat buat gadis dekil itu. Bukan pacar gue. Gue yang pantes jadi Nyonya Hanggara!” jawab Mika tersenyum puas. 

“Oke semoga rencana Lo berhasil ya!” jawab Karin memuji ide brilliant Mika.

Mika berencana akan memberikan parcel buah dan bunga, untuk pedekate ke Nyonya Wira Hanggara. Dia juga menunjukan foto Isyana saat bermain bersama Adnan dan Putri. Mika yakin Arbi tidak menemukan Isyana.  

Terpopuler

Comments

Dee Na

Dee Na

yach maminya Lana bareng tinggal disana ga fairlah, pastinya si Lana akan pura2 baik ke isya

2023-03-07

0

Ana Ekawati

Ana Ekawati

mls m isyana gampang luluh...

2022-09-28

0

Tri Soen

Tri Soen

Dasar Mika ular berbisa ....

2022-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Seperti tahanan
2 2. Harapan
3 3. Kabur
4 4. Hidup Baru.
5 5. Teman Baru.
6 6. Istrinya pasti sangat cantik.
7 7. Mamiku Sakit
8 Intermesso
9 8. Kantor Pusat
10 9. Balapan.
11 10. Ragu.
12 11. Tekad Isyana
13 12. Sebuah Rencana.
14 13. Kehilangan Isyana.
15 14. Ayo Cerai.
16 15. Rencana 1
17 16. Mama Pulang
18 17. Perang dimulai.
19 18. Putus atau cerai?
20 19. Emosi.
21 20. Pupus.
22 21. Tidak diam diri
23 22. Gerebeg
24 23. Mika malu.
25 24. Putri Tersihir
26 25. Adnan terhasut
27 26. Balasan untuk Lana
28 27. Apa aku loser?
29 28. Hasutan
30 29. Aku Bersumpah.
31 30. Gembelll.
32 31. Cepat
33 32. Bomerang.
34 33. Mommy Ara
35 34. Identitas Isyana.
36 35. Beruntungnya...
37 36. Diabaikan.
38 37. Baru Sadar
39 38. Keputusan
40 39. Orang Tua Lana
41 40. Sumpah Ibu.
42 41. Doa Mommy Ara
43 42. Ketok Palu
44 43. Kapan Kamu Sadar Isyana
45 44. Jadi Wanita Berharga
46 45. Permintaan Nyonya Ara
47 46. Pupus
48 47. Bu Dini.
49 48. Bukan Cleaning Servis
50 49. Janji Bu Dini
51 50. Tidak Kenal
52 51. Harus dengan tujuan mulia.
53 52. Bertengkar hebat
54 53. Aku Tidak ingin lihat kamu lagi
55 54. Titip.
56 55. Kebakaran.
57 56. Mama mau ketemu
58 57. Omelet Sayur
59 58. Pertolongan.
60 59. Nikah Siri.
61 60. Saya Baru Bercerai 3 bulan ini
62 61. Besarkan anak ini
63 62. Buat Anakmu Bangga
64 63. Menang Bohay
65 64. Tidak Setuju
66 65. Putri Hak Binar
67 66. Dia sedang memilih jalan
68 67. Tetap Cari Ya Pah.
69 68. Where are you?
70 69. Sudah Siap.
71 70. Katakan
72 71. 5 Permintaan
73 72. Terkabul
74 73. Isyana kaget.
75 74. Ini Baru Orang Kaya
76 75. Itu si Gembel
77 76. Mobil jemputan.
78 77. Momy sedang tidur
79 78. Mommy Tidak Sakit Lagi
80 79. Kenal Akrab
81 80. Mulai bercabang
82 81. Aku Ikut Takziah Aja.
83 82. Apa itu anakku?"
84 83. Siapa Teteh sebenarnya?
85 84. Beda Istri Beda Rejeki
86 85. Biar Putri Kuat seperti tokoh Anime
87 86. Aku akan mengantarmu.
88 87. Atur Jadwal Kerja ke Kota B
89 88. Jangan kesana
90 89. Raih cita- citamu dulu.
91 90. Mau datang
92 91. Who Is Tante Bunga?
93 92. Merasa belum move on
94 93. Bagaimana mengajaknya?
95 94. Berapa Lama Move On?
96 95. Di depan Gerbang
97 96. Dia bergerak...
98 97. Nanti Tanya Daddy.
99 98. Mendadak ngatur.
100 99. Nyelonong.
101 100. Mengenang Istri
102 101. Kenapa Isyana di Situ?
103 102. Dosen Baru
104 103. Mamah Yang Bisa Lakukan
105 104. Masa naksir ob
106 105. Beli Skincare
107 106. Bu Wira lebih cerdik
108 107. Roti Untuk Putri
109 108. Suami itu apa sih?
110 109. Ambigu.
111 110. Kepercayaan Papa
112 111. Kejutan Mika
113 112. Nggak boleh lupa. Titik
114 113. Lana ingin hari ini
115 114. Kebetulan.
116 115. Cucuku
117 116. Bu Dini senang.
118 117. Suami Adalah.
119 118. Suami Itu menikah.
120 Majù Aja.
121 120. Misi
122 bukankah Kalian Sudah bercerai.
123 Emosi
124 Jawab Jujur ya.
125 Panggil Mommy.
126 Isyana Sekarang Kuliah
127 Diusir
128 Tugas Untuk Saka.
129 Bertemu
130 Provokasi
131 Dua Jemputan.
132 Nguping.
133 Gelang
134 Ingkar Janji
135 Kemana
136 Apa artinya Aku cemburu.
137 Jemput
138 Isyana sudah tahu
139 Sengaja.
140 Teteh Yang Sajikan
141 Modusin Balik.
142 Terong Belanda
143 Iyah.
144 Tidak Seperti Tukang Sayur
145 Mika!!!
146 Berubah bukan boneka
147 Mas Binar!
148 Jantungku mau lompat
149 Ada Perlu dengan Dina
150 Pelita.
151 Bu Wira mengadu.
152 Ganti Warna
153 Anak Nakal
154 Bakal Rindu
155 Mode Serius.
156 Cari Solusi
157 Binar melihatnya
158 Sindiran
159 Gudang Itu
160 kencan itu apa
161 Lembut
162 Mantap
163 Geram
164 Bukan anak Nakal
165 Tolong Papah
166 Asal Usul
167 Apa ini?
168 Dirigen.
169 Dimana Isyana.
170 Mika sehina itu
171 Isyana Takut
172 Berkedip
173 Laci
174 Akting bahaya
175 Bonus jadi Orang Gila
176 Mas Binar...
177 Pemberitahuan
178 Tunggu di luar
179 Isyana Bleng.
180 Balapan
181 final
182 Sudah lahir.
183 Bisa dibawa Pulang
184 Doa Uti
185 Siap
186 Akad Sah
187 Penjelasan- Intermesso
188 Bukan Mamahmu lagi
189 Dia Suamiku
190 BreastCare
191 Mas Sabar kok.
192 Drama
193 Balas dendam
194 Aduan ke Binar
195 Gerebek
196 Ditinggalkan
197 Tunggu Ya.
198 Siapa Adnan?
199 Kemana?
200 Buka Suara.
201 Pulang
202 Gantikan Dia
203 Bersamaku.
204 Kamarmu
205 Binar Nyebelin.
206 Maaf
207 Nggak ada solusi lain
208 Menang Putri
209 Taktik
210 Pemandangan.
211 Pulang ke Alamat asli.
212 Amanda
213 Ikhlas
214 Binar Tahu Alamatnya
215 Polisi.
216 Bapak.
217 Eksklusif
218 Bayar kesalahanmu
219 Tugas Amanda
220 Sesuai Pesanan
221 Siapkan Nama
222 Hoam...
223 Harus bahagia
224 Bicara serius
225 Pemecatan.
226 Bersyukur
227 Anak Asuh
228 Kemajuan.
229 Ke Luar Negeri
230 Pamitan
231 Bermanja.
232 Memegang kendali
233 Trik Binar.
234 Tidak Dibalas.
235 Bian
236 PHP
237 Malu
238 Nyebelin
239 Pinggir sungai
240 Selesai?
241 Tunggu
242 Mantan
243 Miss Atik
244 Rumah impian.
245 Istrimu
246 Menyatu
247 Serendah Itu?
248 Kandang Harimau
249 Tanda tangan
250 Suami Vs Istri
251 Menunggu Kabar
252 Kaget
253 Adil
254 Muka Tembok
255 Akal Bulus
256 Bonus
257 Keinginan Tuan Priangga
258 Pikir Nanti
259 Kebalikan
260 Tamat.
261 Sayonara
Episodes

Updated 261 Episodes

1
1. Seperti tahanan
2
2. Harapan
3
3. Kabur
4
4. Hidup Baru.
5
5. Teman Baru.
6
6. Istrinya pasti sangat cantik.
7
7. Mamiku Sakit
8
Intermesso
9
8. Kantor Pusat
10
9. Balapan.
11
10. Ragu.
12
11. Tekad Isyana
13
12. Sebuah Rencana.
14
13. Kehilangan Isyana.
15
14. Ayo Cerai.
16
15. Rencana 1
17
16. Mama Pulang
18
17. Perang dimulai.
19
18. Putus atau cerai?
20
19. Emosi.
21
20. Pupus.
22
21. Tidak diam diri
23
22. Gerebeg
24
23. Mika malu.
25
24. Putri Tersihir
26
25. Adnan terhasut
27
26. Balasan untuk Lana
28
27. Apa aku loser?
29
28. Hasutan
30
29. Aku Bersumpah.
31
30. Gembelll.
32
31. Cepat
33
32. Bomerang.
34
33. Mommy Ara
35
34. Identitas Isyana.
36
35. Beruntungnya...
37
36. Diabaikan.
38
37. Baru Sadar
39
38. Keputusan
40
39. Orang Tua Lana
41
40. Sumpah Ibu.
42
41. Doa Mommy Ara
43
42. Ketok Palu
44
43. Kapan Kamu Sadar Isyana
45
44. Jadi Wanita Berharga
46
45. Permintaan Nyonya Ara
47
46. Pupus
48
47. Bu Dini.
49
48. Bukan Cleaning Servis
50
49. Janji Bu Dini
51
50. Tidak Kenal
52
51. Harus dengan tujuan mulia.
53
52. Bertengkar hebat
54
53. Aku Tidak ingin lihat kamu lagi
55
54. Titip.
56
55. Kebakaran.
57
56. Mama mau ketemu
58
57. Omelet Sayur
59
58. Pertolongan.
60
59. Nikah Siri.
61
60. Saya Baru Bercerai 3 bulan ini
62
61. Besarkan anak ini
63
62. Buat Anakmu Bangga
64
63. Menang Bohay
65
64. Tidak Setuju
66
65. Putri Hak Binar
67
66. Dia sedang memilih jalan
68
67. Tetap Cari Ya Pah.
69
68. Where are you?
70
69. Sudah Siap.
71
70. Katakan
72
71. 5 Permintaan
73
72. Terkabul
74
73. Isyana kaget.
75
74. Ini Baru Orang Kaya
76
75. Itu si Gembel
77
76. Mobil jemputan.
78
77. Momy sedang tidur
79
78. Mommy Tidak Sakit Lagi
80
79. Kenal Akrab
81
80. Mulai bercabang
82
81. Aku Ikut Takziah Aja.
83
82. Apa itu anakku?"
84
83. Siapa Teteh sebenarnya?
85
84. Beda Istri Beda Rejeki
86
85. Biar Putri Kuat seperti tokoh Anime
87
86. Aku akan mengantarmu.
88
87. Atur Jadwal Kerja ke Kota B
89
88. Jangan kesana
90
89. Raih cita- citamu dulu.
91
90. Mau datang
92
91. Who Is Tante Bunga?
93
92. Merasa belum move on
94
93. Bagaimana mengajaknya?
95
94. Berapa Lama Move On?
96
95. Di depan Gerbang
97
96. Dia bergerak...
98
97. Nanti Tanya Daddy.
99
98. Mendadak ngatur.
100
99. Nyelonong.
101
100. Mengenang Istri
102
101. Kenapa Isyana di Situ?
103
102. Dosen Baru
104
103. Mamah Yang Bisa Lakukan
105
104. Masa naksir ob
106
105. Beli Skincare
107
106. Bu Wira lebih cerdik
108
107. Roti Untuk Putri
109
108. Suami itu apa sih?
110
109. Ambigu.
111
110. Kepercayaan Papa
112
111. Kejutan Mika
113
112. Nggak boleh lupa. Titik
114
113. Lana ingin hari ini
115
114. Kebetulan.
116
115. Cucuku
117
116. Bu Dini senang.
118
117. Suami Adalah.
119
118. Suami Itu menikah.
120
Majù Aja.
121
120. Misi
122
bukankah Kalian Sudah bercerai.
123
Emosi
124
Jawab Jujur ya.
125
Panggil Mommy.
126
Isyana Sekarang Kuliah
127
Diusir
128
Tugas Untuk Saka.
129
Bertemu
130
Provokasi
131
Dua Jemputan.
132
Nguping.
133
Gelang
134
Ingkar Janji
135
Kemana
136
Apa artinya Aku cemburu.
137
Jemput
138
Isyana sudah tahu
139
Sengaja.
140
Teteh Yang Sajikan
141
Modusin Balik.
142
Terong Belanda
143
Iyah.
144
Tidak Seperti Tukang Sayur
145
Mika!!!
146
Berubah bukan boneka
147
Mas Binar!
148
Jantungku mau lompat
149
Ada Perlu dengan Dina
150
Pelita.
151
Bu Wira mengadu.
152
Ganti Warna
153
Anak Nakal
154
Bakal Rindu
155
Mode Serius.
156
Cari Solusi
157
Binar melihatnya
158
Sindiran
159
Gudang Itu
160
kencan itu apa
161
Lembut
162
Mantap
163
Geram
164
Bukan anak Nakal
165
Tolong Papah
166
Asal Usul
167
Apa ini?
168
Dirigen.
169
Dimana Isyana.
170
Mika sehina itu
171
Isyana Takut
172
Berkedip
173
Laci
174
Akting bahaya
175
Bonus jadi Orang Gila
176
Mas Binar...
177
Pemberitahuan
178
Tunggu di luar
179
Isyana Bleng.
180
Balapan
181
final
182
Sudah lahir.
183
Bisa dibawa Pulang
184
Doa Uti
185
Siap
186
Akad Sah
187
Penjelasan- Intermesso
188
Bukan Mamahmu lagi
189
Dia Suamiku
190
BreastCare
191
Mas Sabar kok.
192
Drama
193
Balas dendam
194
Aduan ke Binar
195
Gerebek
196
Ditinggalkan
197
Tunggu Ya.
198
Siapa Adnan?
199
Kemana?
200
Buka Suara.
201
Pulang
202
Gantikan Dia
203
Bersamaku.
204
Kamarmu
205
Binar Nyebelin.
206
Maaf
207
Nggak ada solusi lain
208
Menang Putri
209
Taktik
210
Pemandangan.
211
Pulang ke Alamat asli.
212
Amanda
213
Ikhlas
214
Binar Tahu Alamatnya
215
Polisi.
216
Bapak.
217
Eksklusif
218
Bayar kesalahanmu
219
Tugas Amanda
220
Sesuai Pesanan
221
Siapkan Nama
222
Hoam...
223
Harus bahagia
224
Bicara serius
225
Pemecatan.
226
Bersyukur
227
Anak Asuh
228
Kemajuan.
229
Ke Luar Negeri
230
Pamitan
231
Bermanja.
232
Memegang kendali
233
Trik Binar.
234
Tidak Dibalas.
235
Bian
236
PHP
237
Malu
238
Nyebelin
239
Pinggir sungai
240
Selesai?
241
Tunggu
242
Mantan
243
Miss Atik
244
Rumah impian.
245
Istrimu
246
Menyatu
247
Serendah Itu?
248
Kandang Harimau
249
Tanda tangan
250
Suami Vs Istri
251
Menunggu Kabar
252
Kaget
253
Adil
254
Muka Tembok
255
Akal Bulus
256
Bonus
257
Keinginan Tuan Priangga
258
Pikir Nanti
259
Kebalikan
260
Tamat.
261
Sayonara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!