Waktu yang aku nanti-nantikan akhirnya tiba juga. Dengan langkah penuh semangat dan penuh percaya diri, aku berjalan memasuki lift yang akan membawaku ke kamarku di mana gadis itu berada.
Bersiap-siaplah gadis ***** karena kali ini aku benar-benar akan menunjukkan seperti apa kehebatan seorang Kaaran Dirga di atas tempat tidur. Pagi ini akan menjadi pagi yang tidak akan terlupakan seumur hidupmu. Batinku sembari tersenyum smirk.
Ting. Pintu lift terbuka.
Aku kembali tersenyum smirk saat melihat gadis itu berdiri mematung dan bersandar di dinding tembok. Sepertinya dia lumayan terkejut dan ketakutan saat melihat kedatanganku. Padahal, dia terlihat sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut kedatanganku. Lalu untuk apa lagi dia takut padaku.
"Melihatmu yang seperti sekarang ini membuat aku sangat senang. Aku sangat senang karena kamu benar-benar sudah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatanganku," ucapku seraya berjalan menghampirinya, lalu mulai membuka kancing kemejaku satu per satu.
Saat ini dia terlihat sangat cantik dan menggoda meski pun tubuhnya masih terbalut handuk kimono, apalagi jika dia sudah menampakkan isi di balik handuk kimononya itu. Membayangkannya saja hampir membuat aku lupa diri. Gadis ini benar-benar memiliki aura yang membuat aku begitu terpikat padanya.
Semakin aku mendekat padanya, dia semakin menundukkan kepalanya. Bukannya menikmati pemandangan indah yang sengaja aku pemerkan untuknya, dia malah terlihat malu-malu. Aku bisa menebak, ini pasti pertama kalinya dia melihat seorang pria bert*lan*ang dada secara langsung.
Begitu aku sudah berdiri tepat di hadapannya, aku mulai membelai pipinya dengan lembut lalu menyelipkan rambutnya di telinganya.
"Cantik. Aku suka," ucapku sembari tersenyum.
Semakin aku membelainya dia malah semakin menundukkan kepalanya. Aku tahu, saat ini dia pasti merasa sangat malu dan gugup, apalagi ini adalah pengalaman pertamanya. Bahkan detak jantungnya pun bisa aku dengar dengan jelas.
"Tatap aku," ucapku seraya berusaha mengangkat dagunya menggunakan tanganku. Tapi sayangnya, dia seperti enggan untuk menurut dan malah makin menundukkan kepalanya dalam-dalam.
"Aku bilang, tatap aku. Kenapa kamu sepertinya takut padaku? Aku tidak makan orang, justru kamu nanti yang akan menelanku mentah-mentah," ucapku sengaja menggodanya.
Akhirnya dia menurut juga, lalu perlahan-lahan mulai memberanikan diri mengangkat kepalanya, hingga akhirnya iris mata kami berdua saling bertemu.
Menatap wajah cantiknya dari jarak yang sangat dekat membuat hatiku berdesir. Ada sesuatu yang aku rasakan yang tidak bisa aku jabarkan dengan kata-kata. Lalu secara perlahan, aku mulai mendekatkan bibirku untuk menikmati bibir ranum gadis ini.
"Tunggu dulu." Tiba-tiba saja jari telunjuknya menghadang bi birku saat bi birku sedikit lagi menyentuh bi birnya.
"Ada apa?" tanyaku. Jujur saja, aku sangat tidak suka dengan tindakannya itu.
"Kita ... kita belum membicarakan mengenai-"
"Berapa banyak uang yang kamu minta, cepat sebutkan nominalnya sekarang juga," ucapku cepat sambil memotong ucapannya. Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi, jadi tolong jangan berani-berani menghalangiku lagi.
Bukannya menjawab, dia malah kembali terdiam. Gadis ini benar-benar membuatku frustasi. Lama-lama aku bisa mati berdiri karena terus-terusan menahan has***ku padanya.
"Kenapa diam saja? Cepat sebutkan. Jangan membuat aku semakin lama menunggumu."
"Ba-baiklah, Tuan, akan saya sebutkan. Saya ... saya mau meminta bayaran 100M, Tuan," jawabnya lalu kembali menunduk.
"Cih, gadis bodoh. Hanya ingin meminta segitu saja sudah berani membuatku berpuasa selama 8 hari. Menyebalkan sekali," gumamku kesal. Aku pikir tadinya dia ingin meminta uang triliunan padaku nyatanya tidak sama sekali.
Dia kembali mengangkat kepalanya menatapku lalu berkata, "Maksud saya bukan 100 juta Tuan, tapi 100 miliar."
"Iya, aku tahu. Kamu pikir aku bodoh? Lagi pula, untuk apa juga kamu meminta uang 100 juta padaku, itu bahkan tidak cukup untuk melunasi semua hutang-hutang keluargamu."
"Tu-Tuan, sebenarnya Anda tahu dari mana kalau keluarga saya punya banyak hutang?"
Cih, gadis ini benar-benar. Apa dia memang sengaja ingin mengulur-ulur waktu agar aku tidak segera memakannya. Dasar menyebalkan.
"Itu tidak lah penting. Yang penting sekarang, cepat kamu layani aku dengan baik, maka aku akan memberikan lebih dari yang kamu minta."
Dengan gerakan cepat, aku langsung mengunci bi*birnya dan menggiringnya ke tempat tidur.
B e r s a m b u n g ...
...___________________________________________...
...Wkwkwk ternyata belum yang hat hot hat ya🤭😅 Oh iya, sorry baru up,, tadi pagi sampai siang aku ada urusan penting yg gak bisa ditunda....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Yati Xty123
seharusnya KL merasa kasihan,menikahinya baru onbok in jangan main sosor saja.
2023-12-06
0
Fenty Izzi
jangan skip🤭😆kaaran otw unboxing... tanam benih cinta🌹😘😘
2022-08-15
1
Diati Syahid
OMG 😘
2022-08-06
0