Dia nampak sangat terkejut saat mengetahui siapa namaku. Bahkan seketika wajahnya berubah pucat, tubuhnya pun mulai gemetar, dan detak jantungnya, aku bisa mendengarnya dengan jelas. Sepertinya dia memang tidak berpura-pura tidak mengenalku sedari tadi. Dan sepertinya, aku sudah membuat kesalahan dengan bersikap kasar dan menakutinya.
Aku mulai melonggarkan cengkraman tanganku pada pipinya, meski pun masih belum sepenuhnya melepaskan.
"Aku berani membayar berapa banyak pun yang kamu minta. Asalkan, kamu mau melayaniku malam ini. Aku akan membayar berapa banyak pun, berapa banyak pun." Aku menekankan ucapanku agar dia bisa mengerti, karena aku tahu persis bahwa saat ini keluarganya sedang terlilit hutang.
"Jadi pikirkan baik-baik tawaranku ini dan jangan coba-coba menolakku untuk yang kedua kalinya, karena aku berani bersumpah, aku akan membuatmu tidak bisa hidup dengan tenang seumur hidupmu jika kamu masih berani menolakku," tekanku mencoba mengancamnya, lalu melepaskan cengkraman tanganku.
Sebenarnya aku hanya sedang menakut-nakutinya saja. Siapa tahu dengan begitu dia bisa langsung menyerah dan mau tidur denganku sebentar malam.
Gadis ini benar-benar menggoda, baru menyentuhnya seperti tadi saja sudah membuatku tidak tahan. Seandainya ini bukan di tempat umum, sudah pasti langsung memakannya.
"Temui aku di hotel Galaxy malam ini pukul 7 malam. Ini kartu namaku, hubungi aku jika kamu sudah siap. Akan akan mengutus orang untuk segera menjemputmu," ucapku, seraya memasukkan kartu namaku ke dalam saku bajunya.
Saat aku memasukkan kartu namaku, aku tidak melewatkan kesempatan untuk mencolek sesuatu yang benar-benar menantang dan sangat menggodaku. Aku sudah tidak sabar ingin segera melihat seperti apa wujud asli di dalamnya. Rasanya aku juga sudah tidak sabar ingin segera menyentuh dan memainkan kedua benda ranum itu. Sayangnya, ini bukan waktu dan tempat yang tepat.
Aku tersenyum sendiri saat sudah berbalik membelakanginya. Aku yakin, dia pasti tidak punya pilihan lain lagi selain menerima tawaran untuk tidur denganku. Aku benar-benar sudah tidak sabar ingin segera menikmati gadis muda yang sedang ranum-ranumnya ini. Jarang-jarang aku bisa menikmati daun muda sepertinya.
"KYAAAK!!!"
Namun tiba-tiba saja, aku mendengar suara teriakannya dari belakang. Belum sempat aku menoleh, tubuhku rasanya langsung terangkat dan dalam sekejap langsung terbanting ke lantai, kepalaku juga ikut terbentur.
Bruk!
"Argh! Auwh!" Aku meringis kesakitan sambil memegangi kepalaku bergantian dengan pinggangku. Belum sempat bermain dengannya dia sudah mencederai pinggangku. Dasar gadis li*r. Aku tidak pernah menyangka kalau dia ternyata bukan gadis sembarangan. Ternyata dia jago bela diri.
Sebelum kabur dan pergi meninggalkanku, dia sempat mengolok-olokku. Gadis ini benar-benar tidak boleh dikasih ampun. Awas saja, aku harus memberinya pelajaran nanti.
Setelah beberapa saat, aku akhirnya berusaha untuk bangkit. Entah mengapa aku malah senyum-senyum sendiri mengingat tindakan bar-barnya. Gadis ini benar-benar berbeda. Jika sebelumnya perempuan yang aku temui bersifat lemah lembut, patuh, dan penurut, dia malah kebaikannya. Dan itu membuatnya semakin istimewa di mataku. Aku menyukainya, dan aku tidak boleh melepaskannya bagaimana pun caranya.
Aku berjalan menuju meja saji sembari merogoh ponsel yang ada di dalam saku celanaku. Aku ingin segera memberikan perintah tugas penting pada William.
"Halo, Will. Cepat hubungi pihak bank sekarang juga," titahku.
"Baik, Tuan."
Aku kembali tersenyum sendiri setelah memberikan perintah pada William. Setelah dia mengetahui bahwa hutang keluarganya akan jatuh tempo minggu depan, dia pasti tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menyerahkan diri padaku.
"Kita lihat gadis ***** sampai kapan kamu akan terus menolakku."
B e r s a m b u n g ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Shenaylin..😌😌
mampus loh 😜 kasihan /Hammer//Hammer//Hammer/🤣🤣🤣
2024-08-07
0
Shenaylin..😌😌
mampus loh 😜😂😂😂
2024-08-07
0
Mila Kamilah
pak hos kena batu nya.
2023-12-27
1