setelah absen pada ustadzah qismu amni aku dan Maryam langsung ke asrama masing-masing karena kebetulan walopun kami bersahabat tapi semenjak kami masuk ke pondok ini kami tidak pernah dipertemukan dalam satu asrama, kami hanya satu kelas dan satu jurusan yaitu keagamaan. yah dipondokku ada tiga jurusan bagi siswa-siswi SMA/Aliyah yaitu IPA, IPS, dan keagamaan dan satu lagi disini akhwat dan ihwan pasti nya dipisah tidak disatukan seperti sekolah pada umumnya demi terhindar dari yang nama nya ihtilat atau percampuran antara kaum pria dan wanita.
"assalamualaikum,,"
tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku, dan Hani salah satu anak kamarku membuka kan pintu pada asal suara
"waalaikumsalam, eh teh Iam mau ke teh nurain yah??" sambutnya ramah. dan tanpa basa basi aku langsung menghampiri asal suara dengan pakaian yg sudah rapi
"ayo udah siap ko !!" kataku langsung menggandeng tangan sahabatku
"iya ayo, Hani kita pergi dulu yah assalamualaikum,," kata Maryam sambil berlalu meninggalkan Hani
"tumben-tumbenan anti balik ke pondok nya masih siang, terus baru nyampe udah langsung ngajak ke perpus lagi?" tanya Maryam seolah menganggap perilaku aneh
"hehe,, enggak sih kan bentar lagi kita mau lulus nih jadi ana mau lebih rajin aja biar pas munakosah bisa ngalahin nilai anti" jawabku cengengesan setelah kita sudah berada di perpustakaan.
Maryam azzulfa, dia adalah sahabat baikku selain pintar dia juga cantik dan Sholehah, berkat dia aku jadi lebih semangat belajar maka nya Alhamdulillah sampe sekarang aku selalu berada dalam peringkat dua setelah dia hee,, susah memang kalo mau nyaingin dia karna toh aku juga belajar darinya. tapi walopun dia pintar dalam berbagai hal satu yang jadi keunggulan ku dari nya yaitu segi hafalan, aku selalu menang satu langkah dari nya dan dari situ lah kita saling melengkapi sebagai sahabat.
" eh iya nur bukan nya anti ketinggalan buku yah disini?" kata nya sambil melihat-lihat buku yang berjejer dilemari perpustakaan
"iya hampir lupa, bantu cari dulu yuk Iam waktu itu ana nyimpen dibawah meja yang mana yah?" kataku sambil mencari-cari dibawah meja perpustakaan, karena memang kebetulan perpustakaan ini cukup luas "ketemu !!" lanjut ku girang.
"Alhamdulillah masih rezeki itu! eh tapi itu apa?" tanya Maryam saat melihat sebuah kertas biru yang terjatuh dari bukuku, kami pun mengambil dan membuka kertas terjatuh tadi
*T**eruntuk bidadari ditaman syurga*,
assalamualaikum ukhti,
maaf jika ana lancang menuliskan ini dalam sebuah kertas,,
pertama ana melihatmu masuk ke taman syurga ini, ana menganggap nya biasa sama seperti santriwati lainnya.
tak pernah ada perhatian khusus ataupun perasaan khusus bahkan saat kita sering bertemu.
mungkin ukhti tidak menyadari pertemuan kita yang tanpa sengaja begitupun ana,
tapi sampai suatu malam, setelah ana melaksanakan sholat istikharah, tiba-tiba datang seorang perempuan dengan hijab putih nya wajah nya begitu teduh dan mata nya begitu bersinar,
dia tersenyum padaku sembari berjalan seolah mengajak ku pergi.
sampai aku terbangun dan beristighfar, mungkinkan ini petunjuk dari ALLAH atau hanya sebuah bunga tidur.
ana pun melakukan istikharah untuk ke dua dan tiga kali nya dan lagi-lagi wajah itu yang selalu tersenyum menyambut dalam mimpiku,
hingga ku beranikan menulis surat ini untuk bidadari di taman syurga
"cieee dapet surat jodoh nih!" ledek Maryam setelah kami sama-sama membaca isi kertas biru tadi. Dan diperpustakaan ini hanya ada kita berdua sehingga kita berani membuka dan membacanya langsung.
"tapi aku gak yakin lho Iam kalo ini surat isi nya buatku!?" jawabku karna merasa ragu itu ditunjukan untuk ku walopun ditemukan dalam buku ku yang tertinggal diperpustakaan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Puji Hastuti
syuka cerita nya. jd inget anak yg mondok
2022-06-27
1