Dendam Dan Cinta Sang Bodyguard
"Clek." Seorang pria dengan tubuh tinggi kekar membuka sebuah kamar yang tidak terlalu besar itu. kamar yang menjadi tempat istirahatlahnya setahun ini. Kamar yang menjadi tempat melepaskan lelah, dan melepas rindu bersama kekasihnya, Kekasih yang begitu ia cintai dan ia jaga sepenuh hatinya.
Kamar itu kini sudah terlihat gelap. Hanya penerangan dari Lampu tidur yang terletak di atas nakes yang menyala.
Pria itu melangkah mendekati ranjang yang tidak terlalu besar itu. Dia melihat kekasih dan pemilik hatinya itu, kini sedang meringkuk di bawah selimut tebal. Pria dengan manik abu-abu itu, mendekati wanitanya dengan dada yang berdegup kencang, ia duduk di tepi ranjang tepat disebelah wanitanya. Ditatapnya wajah cantik alami kekasihnya itu dengan perasaan dalam.
Wanita yang sudah mengisi seluruh hati dan jiwanya, wanita yang menjadi pelabuhan terakhir untuknya, wanita yang menjadi tempat untuk dirinya kembali dan berkeluh kesah di pelukan wanita ini.
Pria itu masih menatap dalam sang kekasih sambil membelai wajah mulus wanitanya yang selalu ia rindukan, walaupun hanya sejam saja berpisah dengannya.
Tiba-tiba perasaan aneh itupun muncul kembali di dalam tubuh pria ini, perasaan panas yang menyelut seluruh tubuhnya. Pria itu kini gelisa dengan keringat dingin yang sudah membanjiri tubuh tegapnya. Rasa panas tapi menuntut itu semakin membuatnya gelisa.
Pria itupun segera memasuki kamar mandi yang terletak di sudut ruangan. Melepaskan seluruh kain yang melekat di tubuh tinggi kekarnya.
Pria tampan bak dewa Yunani itu, berdiri di bawah air shower yang begitu dingin membasahi tubuh tegapnya untuk menghilangkan rasa panas yang membuat kepalanya berdenyut dan juga membuat area inti tubuhnya yang ingi mencari pelampiasan hasrat.
Sudah satu jam pria tampan itu berdiri di bawah aliran air shower yang begitu dingin yang, dapat menusuk sampai tulang-tulang. tapi pria ini tidak merasakan apapun, selain rasa panas yang menyelut di dalam tubuhnya.
Setelah dirasa perasaan itu sedikit menghilang, pria itu segera keluar dari kamar mandi dengan Handuk yang menutupi area inti tubuhnya.
"Clek."
Pria rupawan keluar dengan perasaan yang mulai tenang. Ia melangkah kearah ruang ganti, mengambil sebuah bawahan panjang berwarna hitam, setelah itu ia langsung memakai bawahnya tanpa memakai atasan seperti bias ia tidur tanpa memakai baju, yang memamerkan sebuah tato yang memenuhi punggung lebarnya.
Pria itu keluar dari ruangan ganti sambil mengusap rambut setengah basahnya. Rambut yang mulai memanjang dan bergelombang itu menambahkan kesan cool dan maskulin pria tersebut.
Ia tersenyum saat netra abu-abunya, menangkap seluit wanitanya yang sedang terduduk sambil bersandar di sandaran ranjang.
"Dear," suara lembut yang mampu menyejukkan hatinya itu menyapa dengan suara berat dan serak.
"Kau, baru pulang, dear.?" Tanya wanita cantik itu, yang menyadarkan pria tampan itu dari perasaan panas yang tiba-tiba datang kembali.
"Come on, dear." Panggil sang wanita lembut, sambil merentangkan kedua tangannya.
Dengan segera pria tampan itu, mendatangi pemilik hatinya dengan perasaan yang membuncah.
Pria itupun masuk kedalam pelukan wanitanya dan langsung mendapatkan kecupan di kening dan juga pelukan hangat wanitanya.
"Miss you." Bisik sang wanita.
"Miss you too, sayang." Balas pria itu di ceruk leher wanitanya.
"Maaf, aku membangunkan mu, sayang." Bisiknya lagi dengan nafas hangatnya yang menyapa kulit leher sang wanita.
"Aku menunggu sejak tadi, dear. Tapi kau tidak datang pun, jadi aku tertidur." Adu sang wanita.
"Aku menunggu mu tadi di rumah sakit. Saat menemani Ruby melahirkan." Keluh sang wanita lagi.
Pria itu menjauhkan wajahnya dari ceruk leher wanitanya dan menatap wajah cantik kekasihnya.
"Sorry," ucapnya dengan mimik wajah yang bersalah.
"Cup, aku cuma khawatir pada mu, dear." Sahut sang kekasih sambil mengecup bibir seksi miliknya.
"Aku mencintaimu, sayang."
"Aku lebih mencintaimu, pria tampanku," cup."
Pria itu kembali menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang wanita. Dan mengeratkan pelukannya di pinggang ramping sang kekasih.
Dia mengecupi kulit leher wanitanya dengan sangat lembut sambil memejamkan matanya.
"Apa kau sudah makan, dear.?" Tanya sang wanita dengan suara yang tertahan, saat pria itu menyesap kulit lehernya.
"Sudah." Sahutnya dengan nada suara serak dan berat.
"Bisa kau katakan pada ku, kau dari mana.?" Tanya wanita itu lagi dan meraih wajah kekasihnya.
Pria itu mengambil telapak tangan wanitanya yang berada di rahangnya, membawanya ke bibirnya dan mengecup berkali kali telapak tangan halus milik sang wanita.
"Aku ada pertemuan penting, sayang." Jawabnya yang masih mengecupi tangan sang kekasih.
"Semalam ini.?" Tanyanya lagi dengan raut wajah penasaran.
"Hu'um." Balasnya dengan gumaman.
"Ck! Wanita itu hanya mencebikkan bibirnya dengan lucu.
Pria itu terkekeh dengan tingkah mengemaskan wanitanya. Ia lalu meraih tengkuk sang kekasih dan menyatukan bibir mereka.
Pria itu membalikkan keadaan, sehingga kini ia berada di atas sang kekasih tanpa melepaskan tautan bibir mereka.
Mereka pun saling melepas rindu melalui sebuah cumbuan yang membuat mereka terlena dan ikut terbawa arus kehangatan sebuah hasraat yang menuntut.
Kini pria itu sudah menyusuri seluruh leher dan turun kebawah tepat di aseet berharga sang wanita.
Perasaan panas itu tiba-tiba menguasai dirinya kembali. Kali ini ia semakin menggila saat berada di salah satu aset berharga wanitanya. Sengatan kulit mulus dan wangi dari tubuh wanitanya membuat perasaan menuntun itu kembali menguasai tubuh dan pikirannya.
"Dear." Seru sang wanita saat pria miliknya, berada di dasar tubuhnya.
Pria itu kembali kedepan wajah wanitanya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Bantu aku, sayang."
"Please, kali ini saja bantu aku, menghilangkan perasaan yang menyiksaku ini, aku mohon."
Wanita yang berada di bawahnya menatapnya lekat, seakan mengerti dengan masalah yang dihadapi sang kekasih, iapun mengangkuk yakin.
"Maaf kalau aku memaksa mu, sayang? Aku berjanji akan menikahi mu segera mungkin."
Wanita itupun hanya mengangguk dan ia yakin sudah waktunya ia menyerahkan sesuatu yang sangat berharga yang ada pada dirinya untuk di persembahkan buat pria yang berada diatasnya.
"Lakukanlah daer, aku milikmu."
Terjadilah malam yang panas yang penuh cinta dan kehangatan yang dilakukan oleh sepasang kekasih ini. Mereka melakukan penyatuan begitu penuh cinta dan kelembutan.
Sang pria mengecupi mata basah kekasihnya yang di banjiri oleh air mata saat sang mahkota kehormatannya telah ia ikhlaskan kepada sang pria yang begitu ia cintai.
"Maaf, aku menyakiti mu, sayang." Ucap sang pria selepas menembus sang mahkota berharga wanitanya.
Wanita itupun hanya menggeleng dengan senyum indahnya.
"Aku ikhlas memberikannya padi, dear. Aku milikmu dan selamanya milikmu, maka lakukanlah. aku ikhlas memberikannya padamu dan semuanya hanya untukmu." Bisik sang wanita dengan suara yang menahan rasa sakit dan juga rasa asing yang baru di rasanya.
"Aku akan melakukannya pelan, sayang." Sahut sang pria dan kembali mengecup kedua mata indah wanitanya.
Terjadilah penyatuan pertama mereka yang penuh perasaan dan juga rasa cinta. Mereka bahkan melakukannya berkali-kali, setelah merasakan nikmatnya penyatuan pertama yang mereka lakukan penuh cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Jane
kurang detail /Grin/
2023-11-12
0
Kak Eja🌜
keren thor...
oh iya jangan lupa mampit ke novel aku ya...
MENIKAHI WANITA MALAMKU
2023-09-08
0
NBF
Thor, starting Aku baca novel mu ini terus kepalaku pusing. Istirahatlahnya? apa itu?
2023-06-06
0