Pagi yang begitu cerah kedua Pria itu bersiap untuk bekerja.
Pagi itu dapur sudah di sibukan dengan Zia dan Mie yang membuat sarapan pagi.
Saat itu Adelard dan Adelio sudah duduk di meja makan menunggu Mie menyajikan makanan untuk mereka.
"Hem...Kapan kalian akan bekerja????"Ucap Adelard.
" Hmmm...Seperti biasa kami bekerja di siang hari " Jawab Zia.
"Sayang sekali jika ijazah kalian tidak di manfaatkan, Bagaimana kalian bekerja lagi di rumah sakit Abraham"Ucap Adelard sembari menatap Mie.
"Benarkah???Jadi kami bisa bekerja disana??"Ucap Mie yang penuh harapan.
"Tentu saja, Tapi kalian bukan di bagian medis lagi" Ucap Adelio.
"Bukannya Rs.Abraham melayani medis saja" Tanya Zia.
"Rs.Abraham tidak hanya melayani secara medis, Tapi kami memiliki perusahan yang menjual alat-alat medis yang efektif kantornya itu di lantai 7"Ucap Adelio.
"Woww....Kami tidak tahu, Aku pikir seperti Rs lainnya namun Rs.Abraham sangat berbeda"Ujar Zia.
"Kami sengaja membuat semua menjadi satu perusahan alat kesehatan dan medis awalnya sedikit merepotkan namun berjalan lancar karena kami memiliki kinerja yang kompenten "Ucap Adelio sembari memakan sarapan yang mereka buat.
"Kami membutuhkan seorang asisten pribadi untuk ku dan Adelio"Ujar Adelard.
"Benar sekali Zia kau akan menjadi Asisten pribadiku kita akan mengurus bagian Medis, Karena Paman tidak bisa mengurus keduanya"Ucap Adelio.
"Bagaimana????" Ucap Adelard sembari melihat Mie"
"Akan ku pikirkan lagi "Ucap Mie yang terlihat curiga kepada Adelard.
"Gaji kalian akan dinaikan!!!!!"Ketus Adelard mematap Mie.
"Yosh......Besok kami akan bekerja menjadi asisten pribadi kalian"Ucap Mie yang sangat bersemangat.
"Hiss.....Kau ini kalau masalah gaji naik menjadi bersemangat, Tapi jika kalian tidak berkompenten aku akan memecat kalian ingat itu!!!!"Ketus Adelard.
"Paman???Aku lebih suka di medis dari pada menjadi Asisten pribadi pengalaman ku juga tidak ada di bidang itu"Ujar Mie dengan gelisah.
"Itu terserah kau karena saat ini tenaga medis sudah banyak jadi kami tidak memerlukannya lagi"Ketus Adelard sembari berdiri dari meja makan karena ia akan pergi bekerja.
.........
"Rasanya membingungkan????Ternyata Rs.Abraham memang aneh bagaimana bisa di lantai paling atas perusahan alat medis dan lantai bawah medis apa tidak kerepotan kalau seperti itu"Ucap Zia.
"Hahhhh....Aku tidak peduli yang aku khawatir Adelard akan mengerjaiku habis - habisan bisa - bisa aku seperti babu"Ujar Mie yang merasa kesal.
"Jangan berpikir seperti itu dulu itukan belum tentu menurutku Adelard sedikit baik"Ujar Zia sembari merapikan dapur.
"Kau saja tidak tahu dia itu Pria buas!!!!"Ucap Mie.
"Siang ini kita ke cafe ya"Ucap Zia.
"Kita belum di gaji ya????"Ucap Mie.
"Mie ternyata kamu lebih mata duitan dari pada aku"Ketus Zia.
"Aku ingin membeli rumah maka dari itu aku menerima tawaran Adelard" Ucap Mie.
"Semangat Mie!!!!"Ucap Zia yang memberi semangat.
Siang itu mereka berdua pergj ke cafe cake
"Siang bos...." Ucap Ziaa dan Mie.
"Haaah....Wajah kalian bahagia sekali toko pasti akan sepi tanpa kalian"Ucap Alex.
"Tenang saja aku tetap bekerja disini tapi saat aku pulang kerja ya.... Bisa kan alex ya ya ya..??!?"Ujar Zia yang begitu manja.
"Hmm...Baiklah apa sih tidak untuk mu"Ujar Alex sembari memegang hidung Zia.
" Aku tidak perlu di gaji izinkan aku tinggal disini ya "Ujar Zia yang memohon.
"Apa kau tidak masalah karena aku sudah pindah di cafe ini ku pikir kau akan pindah"Ujar Alex sembari merapikan gelas.
"Tidak masalah Pria sebaik dirimu tidak mungkin macam - macam padaku"Ujar Zia yang membantu Alex.
"kalian romantis sekali, Aku jadi iri rasanya ingin di cintai pria - pria manis "Goda Mie yang berada di samping Zia.
"Mie Mie...kau ini!!!"Ucap Zia yang tersipu malu.
"Haaahahah Ayo kita ganti baju dulu "Ucap Mie.
Pelanggan pun begitu ramai yang berdatangan saat itu Mie bertugas di kasir dan Zia menyiapakan cemilan bersama alex.
"Wahhhhhh... Mereka bersama terus sepanjang hari buat iri saja???Aku kapan ya?? Heee judul yang bagus untuk Alex dan Zia " bos ku jatuh cinta pada ku" Hahaha itu judul yang cocok untuk mereka" Gumam Mie yang melihat ke arah mereka berdua yang sedang sibuk menyiapkan cemilan.
Tiba - tiba datang lah Ray yang merangkul Mie dari belakang.
"Kak Ray..." Ucap Mie sembari menoleh ke Ray.
"Kau besok akan menjadi asisten Adelard ya, Apa kau tahu pria itu sangat kejam Asistennya yang dulu banyak ia pecat"Ujar Ray yang menakuti Mie.
"Tapi gaji ku akan naik heee"Ucap Mie yang penuh semangat.
" Haaahaha polos sekali???Sepertinya kau di bohongi Adelard, Apa kau tahu semua pegawai gajinya naik setiap tahunnya"Ujar Ray.
"Apaa!!!!Dasar Pria tua itu pasti dia akan terus - menerus mengerjaiku"Ketus Mie.
"Mie malam ini bagaimana sebelum pulang kita nonton bersama di bioskop"Ucap Ray yang penuh harapan.
"Boleh tapi aku ingin Zia dan Alex ikut juga"Jawab Mie.
"Boleh juga Apa kau setuju Alex"Tanya Ray sembari melihat Alex.
"Hmmm Bagaimana ya????" Ucap Alex yang ragu.
Ray pun merangkul Alex dan berbisik
"Nak...ini kesempatan mu????" Ucap Ray yang memberi isyarat.
"baiklah, Aku akan pergi "Ucap Alex.
Tibalah mereka di bioskop terbesar di kota tersebut sangat ramai pengunjung
"Ayo duduk lah disini, Apa kau menyukai film yang seperti ini!!!Biasanya wanita suka genre romantis????"Tanya Ray
" Tidak semua wanita menyukai film romantis ,Aku lebih suka film horor lebih menegangkan dan menantang hohoho"Ujar Mie yang begitu santai.
"Ahhhhhh.......Aku jadi takut " Teriak Zia yang tiba - tiba memeluk Alex.
"Hahaha ternyata ada juga yang kamu takuti"Ucap Alex.
"Maaf ya....Aku tadi tidak sengaja memegang baju putihmu tangan ku kotor gara-gara memakan popcorn" Ujar Zia yang tersipu malu.
"Iya tidak apa - apa " Ucap Alex sembari mengelus kepala Zia membuat wajah Zia menjadi kemerahan saat itu ia melihat sahabatnya Mie yang berada di depannya begitu asyik menonton film horor.
"( Wanita ini kupikir ia akan ketakutan ternyata dia malah tertawa terus menonton film horor sedikit aneh tapi wanita ini begitu menarik tidak seperti wanita yang lain) " Ray berbicara di dalam hatinya.
"Hei...Mie apa kau tidak takut"Tanya Zia.
"Itukan hanya bohongan, Kenapa harus takut hantunya juga lucu"Jawab Mie yang begitu serius menonton.
"Itu menyeramkan bukan lucu!!! " Ketus Zia yang terlihat takut
"Dasar penakut menurut ku yang lebih seram adalah wajah Adelard hahaha " Ucap Mie sembari memikirkan wajah Adelard saat marah.
"Hahaha....Sebenarnya dia itu sangat kaku dan sulit berbicara dengan seorang wanita hanya amira saja yang betah dengannya"Ujar Ray .
"Kak amira?Kalian saling kena?" Tanya Mie yang penasaran
"Kami satu falkultas kedokteran waktu itu pernah satu kelas, Apakah kau tahu??? Amira terus mengejar - ngejar Adelard hingga akhirnya mereka pacaran Apa kau tahu Adelard itu tidak pernah menyentuh wanita"Ujar Ray.
"Bagaimana dengan kak Amira"Ujar Mie.
"Sekalipun Amira tidak pernah ia sentuh"Jawab Ray sembari melihat bibir mie yang kecil.
"Pria yang aneh,Tidak mungkinkan ia menyukai pria???"Ujar Mie sembari tersenyum memikirkan Adelard.
"Hhhhhahahahaha....Menyentuh Pria saja tidak mau apa lagi Wanita????"Ujar Ray.
"Kak Ray sssttt... Itu hantunya mau muncul "Ujar Mie yang menutup mulut Ray dengan jari telunjuknya.
Mie pun sangat Asik menonton film tersebut keliaran Ray pun sudah di aktifkan ia mencari kesempatan untuk memegang tangan Mie perlahan - lahan tangannya ingin memegang tangan Mie yang kecil itu.
Plaaaakkkkkkkk
"Aaahhh sakit tangan ku..."Ucap Ray yang ke sakitan.
"Maafkan aku tadi ada nyamuk" ( Playboy ini genit tak akan ku biarkan mengambil kesempatan dariku)" Ucap Mie yang tersenyum manis kepada Ray.
"Memangnya tempat ini ada nyamuk????"Tanya Ray yang heran.
"Ssstttt....Hantunya muncul lagi, Sepertinya filmnya sudah mau habis?"Ucap Mie.
"Wanita ini menyebalkan juga aku selalu tidak mendapatkan kesempatan " Ray bergumam.
Setelah film berakhir Ray pun mengantar Mie pulang saat itu Ray berbicara terus menerus agar Mie tidak bosan. Mie pun merespon dengan candaan mereka bercanda sepanjang jalan di mobil itu hingga tidak terasa sampai lah di depan gerbang rumah Mie pun mengucapkan terimakasih kepada Ray yang sudah mengantarnya.
Saat itu Adelard melihat Mie bersama Ray dari jendela kamarnya ia merasa kesal,
Mie pun masuk ke dalam kamarnya karena ia pikir Adelio dan Adelard pasti sudah tidur.
Adelard keluar dari kamarnya penuh dengan amarah ia ingin memarahi Mie yang pulang sudah larut malam.
krakkkkkkkkkkkk..
"Kyaaaaaaaaaa paman, kau mesum sekali!!!!"Teriak Mie.
Mie melempar bantal ke wajah Adelard.
Adelard yang melihat itu langsung menutup pintu Mie kembali sungguh kejadian yang memalukan.
"Untung saja aku sudah mengganti pakaian!!! sial sekali memangnya dia mau ngapain malam-malam begini ke kamar ku"Ucap Mie yang bingung.
Besok Mie akan bekerja dengan Adelard ia tidak ingin mencari masalah lagi dengan Adelard ia berinisiatif ke kamar Adelard menanyakan kedatangan Adelard ke kamarnya.
Tuk Tuk Tuk .......
"Hmmm masuk..." Ucap Adelard yang tersenyum licik ia tahu pasti Mie yang ingin meminta maaf.
"Siapa suruh kau tidak mengunci pintu mu!!!! Lagian aku tidak selera dengan tubuhmu yang kecil!!!!" Ketus Adelard sembari memegang buku yang ia baca.
"Paman ... Apa maksud mu, Aku tidak mengerti "Ucap Adelio sembari membawa bantal dan selimut.
Adelard terkejut mendengar suara Adelio ternyata Adelio yang ketakutan karena mimpi buruk.
"Paman kau mengintip siapa, Aku numpang tidur disini ya aku mimpi buruk lagi"Ucap Adelio.
"Keluar!!!!!"Ketus Adelard.
"Paman ayo lah.....Hhmmm aku tidur di kamar Mie saja"Ujar Adelio sembari berjalan ke kamar Mie.
Adelard pun menarik kerah Piyama Adelio dan berkata, "Tidurlah di kamar ku "
Adelard pun keluar ia ke perpustakaan, Adelard masih merasa malu dengan apa yang di lakukannya hari ini.
Saat membuka pintu ia terkejut melihat Mie duduk di meja sembari membaca beberapa buku.
"Kau kenapa disini???"Ucap Adelard.
"Aku membaca buku bagaimana menjadi asisten tadi aku ingin menemuimu, Tapi Adelio dulu yang menemui Paman??"Ucap Mie yang menatap Adelard.
"Dengar!!!!Aku tidak suka kau pulang larut malam apa lagi dengan Pria lain"Ujar Adelard dengan wajah kecut.
"Pria lain?????Kak Ray kan sahabat Paman???"Ucap Mie.
"Dia itu playboy"Ketus Adelard.
"Hmmmm aku bisa mengatasinya lagian aku kan sudah dewasa" Ucap Mie sembari mengambil buku - buku lain di rak.
"Hmm wanita ini buat kesal saja!!!" Gumam Adelard.
Saat itu Mie melihat ke jendela kaca yang terbuka.
"Paman lihat bintangnya cantik sekali????"Ucap Mie sembari melihat bintang.
"Kau mengalihkan pembicaraan ya!!!!"Ketus Adelard yang masih kesal.
"Wahhh...Cantik sekali, Paman mendekatlah "Ucap Mie yang menarik Adelard di dekatnya.
"Apa kau menyukai bintang - bintang ini"Ucap Adelard sembari melihat bintang.
"Tentu saja ini begitu indah,Lihat bintang itu lebih kecil dari yang lain???" Ucap Mie sembari menunjuk bintang kecil itu.
"Dimana aku tidak melihatnya "Ucap Adelard sembari mendekati Mie.
"Lihat itu!!! Apa mata mu sudah bermasalah sekarang????" Ketus Mie ia menoleh kearah Adelard yang menatapnya sejak tadi.
"( ini terlalu dekat)"Ucap Mie yang berbicara dalam hatinya.
Kemudian mereka mengalihkan wajahnya masing - masing kearah lain mereks berdua tersipu malu udara yang begitu sejuk terasa panas mereka berdua pun menjadi salah tingkah.
"Hemmm...Besok kau bekerja!!! Tidur lah lebih awal????"Ucap Adelard sembari mengelus kepala Mie.
"(Haaa....Karena di sentuh Paman aku jadi cenat-cenut begini) Haaa Aku ingin meletakan buku ini dulu "Ujar Mie yang tersipu malu.
Saat ingin meletakan buku ia tidak bisa menggapainya.
" Katamu kau sudah dewasa sudah menggunakn tangga!!!!Meletakannya saja tidak bisa "Ujar Adelard yang menggoda Mie.
"Maksud ku dewasa secara pemikiran bukan karena fisik"Ketus Mie.
"Dasar cebol!!!Sini biar aku saja!!!"Ketus Adelard.
"Apa kata Paman aku cebol!??" Ucap Mie yang begitu kesal ia menendang tangga Adelard.
Adelard pun menjadi goyah
Brakkkkkkkkkk........
Adelard terjatuh di pelukan Mie, Bisa di bilang" Senjata makan Tuan ".
Mereka tertegun bibir mereka menempel satu sama lain tanpa di sengaja.
Bibir Mie yang begitu hangat,Lembut dan kecil itu membuat Adelard tidak ingin melepasnya , Ia pun mendekatkan diri mencium Mie lebih lama, Begitu pun Mie yang sudah terbawa suasana.
"( Kami berciuman!!!!!! Ciuman!!!!!Nafasnya begitu berat matanya begitu indah dan bibirnya astaga aku harus melepasnya!!!!!" Ucap Mie berbicara di dalam hatinya.
" (Anak kecil ini!!!!Ingin melepaskan ciuman dariku!!!!Sebentar lagi???)"Ucap Adelard di dalam hatinya sembari menekan bibir Mie .
Mie mendorong bahu lebar Adelard sekuat tenaga.
"Kyaaa....Hentikan Paman mencuri ciuman pertama ku" Ujar Mie mengelap bibirnya.
"Ini salahmu!!!!!Kenapa menendang tangga itu salah sendiri ingin mencelakai ku"Ujar Adelard yang merasa tidak bersalah karena tidak bisa menahan diri.
"ini ciuman pertama untuk orang yang aku cinta!!:! ini sangat merugikan!!!"Teriak Mie.
"Aku juga merasa rugi ciuman pertama ku bersama anak kecil seperti mu,Apa lagi kamu bukan tipe ku!!!"Ketus Adelard sembari keluar dari perpustakaan.
Setelah kejadian itu Mie pun menggosok gigi nya berkali-kali ia pun merebahkan tubuhnya di ranjangnya.
"Aku tidak bisa tidur????Bagaimana besok pasti sangat canggung???? Kenapa aku tadi pasrah saja????Apa ini rasanya berciuman???Bibir Paman Lembut sekali haaaaaaaa Apa yang ku pikirjan sadar lah Mie!!!!Tadi itu hanya kecelakaan saja!!!"Gumam Mie.
Kamar Adelard bersebelahan dengan kamar Mie.
"(Ahhhh aku tidak bisa tidur!!!Anak kecil itu ternyata dia sudah dewasa bibir kecil itu mengingatkan ku padanya waktu ia masih kecil???ini sangat memalukan sekali!!!!Ciuman pertama???Kamu yang telah merebut ciuman pertamaku waktu kau masih kecil Mieya Miesila???Aku bisa gila memikirkan ini terus kenapa tadi aku tidak ingin melepaskannya padahal aku tidak menyukainya sejak ia pindah ke sini!!!!!Haaahh menyebalkan???! Besok aku akan melamar Amira namun malam ini mencium seorang wanita yang akan menjadi istri ponakan ku!!!! Haa...Kita melakukan kesalahan!!!!) Adelard yang berbicara di dalam hatinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments