Suara bising yang terdengar di telinga Mie namun ia tidak peduli,Mie tetap melanjutkan tidur indahnya itu.
"Heii bangun, anak kecil "Teriak Adelard.
"(Kaki siapa ini,, membangunkan aku dengan kaki!!!!!) Paman kau tidak sopan!!!!"Teriak Mie.
"Hemm aku takut tangan ku kotor sepertinya menggunakan kaki lebih efektif, Ayo kita bersihkan rumah ini sepertinya Wulan dan Adelia jarang bersih - bersih rumah"Ketus Adelard.
Tidak sesuai dengan perkataan Adelard ia malah menyuruh Mie mengerjakan semua yang dilakukan. Adelard hanya bersantai meminum secangkir teh dan membaca koran di pinggir taman rumah Adelia.
Melihat tingkah Adelard membuat Mie sangat geram saat itu Mie sedang menyiram bunga di taman belakang rumah Adelia wajah Mie begitu kecut ia sudah sangat lelah mengerjakan semua.
"Hei... Tersenyum lah sedikit menyiram bunga - bunga tersebut aku takut nanti bunga itu malah mati karena kamu"Ucap Adelard yang tersenyum licik.
"Paman kau hanya mengerjaiku kan?????"Ketus Mie yang begitu kesal.
"Hahaha kau baru sadar yaah!!!!!Mana mungkin aku mau mengerjakanya denganmu, Bodoh!!!"Ketus Adelard sembari melihat koran.
Mie yang sudah tidak tahan lagi melihat kelakuan Adelard ia pun memegang selang itu dengan erat dan menyiram Adelard yang tengah bersantai.
"Apa yang kau lakukan..... Dasar wanita gila " Ucap Adelard berdiri dari tempat duduknya.
"blekkkkk......" Mie menjulurkan lidahnya dan tertawa.
"Hmmm jadi kau ingin bermain dengan ku... Baiklah akan ku temani jangan lari!!!!"Teriak Adelard.
"Coba saja kalau bisa menangkap ku hahahahaha"Ucap Mie sembari berlari di taman yang luas itu.
Adelard yang tidak mau kalah itu berlari mengejar Mie sembari mengambil selang yang Mie letakan di tanah.
Karena badan Mie yang kecil ini sangat gesit tapi di bandingan Adelard yang pernah menjuarai lari tingkat internasional ini tetap saja ia bisa mengapai Mie. Tangan Mie di tarik Adelard ia tersenyum licik padanya saat Mie ingin memberontak tangan Adelard menarik lekuk pinggang kecil Mie, Mata mereka saling beradu begitu dekat 5cm lagi mereka bisa saja berciuman jantung Mie yang sudah cenat-cenut itu terasa ingin terbakar.
Adelard pun tertawa lepas ia tidak tahu sudah berapa lama ia tidak sebahagia ini, Hanya bercanda seperti ini sudah cukup menyenangkan.
Pandangan Mie tidak terhenti saat ia melihat Adelard yang begitu ceria tidak seperti biasanya dan sangat menggoda.
"Semakin basah semakin nampak dada Paman yang kekar sangat menggoda hohohoho" Ucap Mie yang tersipu malu sembari menutup wajahnya.
"Apa kata mu aku tidak mendengar"Ujar Adelard.
Tiba - Tiba hujan Mie melepaskan rangkulan Adelard ia berlari menikmati mandi hujan hal yang tidak terduga respon Adelard yang terbawa suasana dunia Mie yang penuh dengan tawa dan keceriaan.
Mereka pun kejar - kejaran sambil tertawa di taman bunga Adelia yang sangat luas. Tiba - Tiba Adelard mengangkat tubuh Mie sontak ia terkejut.
" Mandi lah tidak baik mandi hujan nanti kau sakit aku bisa dibunuh Adelia"Ketus Adelard yang tersenyum melihat Mie.
Rasanya jantung Mie semakin tidak karuan melihat Adelard yang penuh perhatian tidak biasanya seperti ini membuat cenat-cenut.😁😁😁
" Turunkan aku.... Aku tidak suka paman melakukan ini"Ujar Mie yang tersipu malu.
Adelard pun melepaskan Mie di pinggir taman yang tidak terkena hujan,
Saat Adelard ingin masuk ke dalam rumah Mie menarik tangan Adelard.
"Sebentar, Ini handuk untuk paman" Ucap Mie sembari mengeringkan rambut Adelard.
Setelah itu Mie pun meninggalkan Adelard yang masih berada di pinggir taman,
Adelard terdiam karena ia tersipu malu.
Setelah mandi Mie pun memasak beberapa bahan yang tersedia di kulkas.
" Kau mau masak!!!!Jangan terlalu asin!!!Aku tidak suka"Ketus Adelard.
"Memangnya aku ini istrimu kalau tidak suka masakan ku, Paman masak saja sendiri"Ketus Mie yang memotong sayuran.
"Apa kau setiap hari marah - marah !!!" Ucap Adelard sembari menggeringkan rambutnya setelah mandi.
" (Ya Tuhan adegan ini seperti di novel-novel aku jadi cenat-cenut kalau begini terus) Jangan ganggu aku masak,Paman gunakan bajumu!!!"Ketus Mie yang tersipu malu.
" Kenapa kau jadi nafsu ya melihatku seperti ini????"Goda Adelard.
"Haciuuuuuu......"Mie yang bersin.
"Hiss... Kau sudah bersin begitu mau masak lagi, Aku ganti pakaian setelah itu aku saja yang memasak , Kau duduk saja dimeja makan "Ketus Adelard.
"Wahhh aku tidak menyangka walapun paman begitu dingin tapi sangat pengertian heeee" Ucap Mie yang begitu manis.
"Hmmmm jujur saja aku tidak mau makan masakan yang tidak sehat ... Apa lagi kau bersin - bersin"Ketus Adelard yang tersenyum licik.
"Dasar padahal aku sudah memujinya menyebalkan sekali"Gumam Mie sembari membuat Teh hangat.
Setelah menunggu cukup lama Adelard menyiapkan makanan yang ia buat sejak tadi.
"Waaah.... Enak sekali...ini sedikit pedas"Ujar Mie yang lahap memakan masakan Adelard.
"Bukanya kau suka pedas"Ujar Adelard.
"Bagaimana paman tahu....Aku tidak menyangka paman juga sangat memperhatikan ku "Goda Mie.
"Heng....Kau pikir kau siapa harus ku perhatikan"Ujar Adelard tersipu malu.
Ring Ring Ring Ring
Setelah mengangkat ponselnya ia langsung pergi tanpa menghabiskan makanannya.Mie hanya merasa heran apa yang terjadi pada Adelard yang terburu-buru.
Malam itu Adelio sudah pulang dari liburan bersama keluarga yuna ia pulang terlebih dahulu karena ia bertengkar dengan yuna. Adelio memanggil Mie tanpa jawaban sama sekali membuatnya khawatir saat ia ke lantai atas mencari Mie, Adelio terkejut melihat Mie yang tergeletak di depan pintu kamar Adelio.
Segera mungkin ia membawa kamarnya.
Adelio mengompres dan memberi obat penurun panas.
"Bagaimana bisa ini terjadi sebentar???" Ucap Adelio.
Saat Adelio ingin pergi tanganya di tarik oleh Mie
" Jangan tinggalkan aku... Disini dingin sekali"Ujar Mie yang mengigil.
"Tubuhmu panas sekali Mie , Baiklah aku akan disini menemanimu"Ucap Adelio yang kasihan melihat keadaan Mie.
Adelio pun menghubungi Adelard bahwa Mie demam panas mendengar itu Adelard pun secepat mungkin untuk pulang ke rumah ia begitu khawatir padanya. Mie yang terus menerus menyebut nama mendiang ayahnya membuat Adelio sedih ia pun mengusap rambut lebat mie kemudian ia mencium keningnya.Melihat Mie yang kedinginan Adelio pun berinisiatif memeluknya dengan erat serta dengan menyelimutinya dengan selimut tebal karena buja tidak juga berhenti membuat udara terasa begitu dingin.
Mereka pun tertidur pulas dalam keadaan berpelukan, Kemudian Adelard datang dengan tergesa - gesa pikirannya menjadi kacau saat ia membuka pintu kamar Adelio yang sedikit terbuka.
Ternyata mereka sudah tertidur dalam keadaan berpelukan, Entah mengapa Ia merasa sedikit kecewa melihat Adelio yang memeluk Mie namun ia berpikir kembali bahwa mereka seharusnya seperti itu karena Mie akan menjadi pengantin Adelio suatu saat nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Jeon Jungkook reinkarnasinya Inuyasha
Sedih ngga luuuuu????
2022-01-29
0