Episode 7

Hujan yang lebat itu menjadi penghalang

Adelard untuk mencari Mie.

"Dimana wanita itu.... Dasar menyusahkan sekali!!!!" Gumam Adelard yang tidak kunjung bertemu dengan Mie.

Hujan yang mengguyur tubuhnya membuat pakaiannya basah Kepalanya terasa sakit karena terlalu lama terkena hujan.

Saat ia ingin melintasi tikungan ia menabrak trotoar jalan.

Tendengar suara panik orang-orang penjalan kaki membuat Mie terkejut apa yang sedang terjadi.

"Seseorang teratuh dari motor tolong bantu dia!!!!!" Sekumpulan orang berteriak.

" Ada yang kecelakaan, Aku akan kesana bagaimana pun aku seorang perawat juga aku tidak bisa berdiam diri" Ucap Mie yang sedang di depan kasir.

" Tenang saja disana ramai yang membantu kau cepat bayar ke Mbak kasir itu cepat cepat... Kau menggangu tidur ku saja, Bangun bangun langsung ingin makan mie instan"Ketus Andrew dengan cemberut.

" Haaaah aku tidak bisa aku keluar sebentar, Perasaan ku sedikit tidak tenang" Teriak Mie sembari keluar Minimarket.

Mie pun berlari secepat mungkin untuk melakukan pertolongan pertama.

"Aku tidak tahu apa yang saat ini aku rasakan tapi perasaan ku sangat tidak nyaman, Siapa pria yang jatuh itu... Motor itu sangat tidak asing aku pernah melihatnya di Parkiran motor tante Adelia apa jangan - jangan ..." berbicara dalam hati sembari berlari.

Mie berlari mendekati Adelard yang jatuh dari motor itu saat itu ia langsung mendekati Adelard tanpa peduli dengan orang lain yang sedang menunggu ambulas.

Mie mencoba membuka helm yang Adelard kenakan.

Saat membuka helm sontak Mie terkejut tangannya gemetaran ia shock bibirnya menjadi pucat dadanya terasa begitu sesak.

Ia memapah kepala Adelard tangan dan bajunya di penuhi darah Adelard, Mie tidak bisa berkata apa-apa ia hanya bisa meneteskan air mata yang membasahi wajah Adelard.

Kemudian Adelard membuka kedua matanya.

"Kemana saja kau, Aku mencari mu... " setelah Adelard mengucapkan kata - kata itu Adelard tidak sadarkan diri.

Ambulans pun datang Andrew melihat Mie yang begitu gemetar dan menangis.

"Hei....apa yang terjadi, Kau mengenalnya?!!!!" Ucap Andrew sembari memegang tangan Mie.

"Dia paman ku.... Aku akan ikut Ambulans" Jawab Mie yang matanya terlihat kosong.

Andrew yang khawatir pada Mie pun mengikutinya ia melihat mie begitu cemas dan takut tangannya gemetaran wajahnya begitu pucat.

"Aku ingin menghubungi ibu apa kau membawa ponsel " Tanya Mie.

"Ini ponsel ku ,,,,Hei setahu ku kau tidak memiliki paman?!!!!"Ujar Andrew.

Mie tidak menghiraukan perkataan Andrew ia hanya fokus menghubungi ibunya

Kemudian Wulan menjawab telpon Mie

"Bu......ini aku.....Hiks hiks hiks"

"Ada apa nak.... Kenapa kamu menangis begitu Hei Adelard mencari mu sejak tadi sudah begitu malam ia belum pulang, Apa kalian sudah bertemu???Apa dia membuatmu menangis!!" Tanya Wulan dengan tegas.

Mendengar ucapan ibunya mie terdiam jari tangannya semakin gemetar ia tidak berbicara lagi mie melihat wajah Adelard yang luka membuatnya ia tidak tahan ia menangis hingga tersedu - sedu.

"Paman....paman.... Kenapa kau mencari ku, Hikks hiks hiks bukannya kau membenciku!!!!!" Tangis Mie sembari memegang tangan Adelard.

Andrew yang keheranan itu melihat Mie menangis begitu histeris, Ia berinisiatif memberi tahu Wulan kejadian yang telah terjadi.

Tibalah di IGD Mie tidak berhenti menangis ia tidak peduli orang di sekitarnya terus memperhatikannya walaupun dokter sudah menjelaskan tidak ada luka yang begitu parah Adelard pun sebentar lagi akan siuman.

"Heeei,,,mie tenang lah ,,, Memang siapa pria ini kau begitu peduli"Ketus Adelard

"Dia orang yang sangat ku benci tapi aku tidak ingin ia mati .......Hiks hiks hiks Paman sadar lah Adelard Adelard Adelard ......Hiks hiks hiks " Tangis Mie yang membuat ribut IGD.

Suara bising yang memanggil namanya itu membuat ia terbangun, Matanya langsung tertuju ke arah Mie yang menangis seperti anak kecil sama seperti dulu tidak berubah Adelard pun tersenyum kecil melihat Mie.

"Heiiii aku tidak akan mati nak...." Ucap Adelard dengan nada suara halus sembari membelai rambut Mie.

Mie pun memeluk Adelard begitu erat ia ingin melepaskan pelukan Mie karena terasa sesak tetapi tidak bisa karena di tahan oleh Mie yang tidak mau melepasnya.

" Heeei,,, Ingus mu ituu mengenai baju ku"Ujar Adelard sembari bercanda

" Ingus ku.......haaaaaa ( memalukan sekali kenapa aku memeluknya )"Mie mencari tisu untuk mengelap hidungnya matanya terlihat menjadi sedikit bengkak.

"Kau bersama pria lain, Seharusnya aku tidak pernah berpikir kau wanita yang polos!!!!" Ketus Adelard dengan wajah masam.

"Ha...... Jangan salah paham" Jawab Mie.

"Kak adelia kalian semua datang kesini.... aku masih hidup" Sapa Adelard

"Maaf ya,,, Adik ku sebenarnya kami sudah tahu kalau Mie menginap dirumah temannya jadi......" Adelia yang mencoba membujuk Adelard.

"Kalian tega sekali pada ku.... Baiklah kalian semua akan ku maafkan jadi kalian pulang saja terkecuali kau!!!! Kau harus bertanggung jawab bisakan kau layani aku " Ujar Mie sembari melihat wajah Mie.

"Aku kan tidak salah...." Menolak Adelard.

"Kau yakin bahwa kau tidak salah...." Goda Adelard.

"Mie ibu mohon temani Adelard ibu dan lainnya akan pulang, jaga dia ya" Ujar wulan.

"Licik sekali pria ini....." Ketus Mie.

"Apa kata mu tadi kau menangis seperti anak kecil sekarang malah mengutuk ku"Jawab Adelard.

Mie tersipu malu ia memalingkan wajahnya ke arah lain.

Seorang perawat pun memindahkan

Adelard ke ruangan Pavillium kelas atas.

Kemudian perawat tersebut ingin mengantikan pakaian Adelard namun ia tahan, Ia malah menyuruh Mie yang melakukannya.

"Ganti saja baju sendiri....Aku tidak mau!!!!!" Ketus Mie mengalihkan wajahnya kelain

"Malu-malu kucing begitu....Aku kan menyuruhmu melayaniku" Goda Adelard sembari memegang tangan Mie.

" Haaaa..... Ya Tuhan aku tidak tahu ini kebahagian atau dosa.....tapi ototnya menggiurkan....Maafkan aku Tuhan telah melihat hal yang tidak senonoh" Gumam Mie sembari menggantikan Adelard Pakaian atas.

Setelah itu Adelard terus menerus menyuruh Mie hingga ia kelelahan

" Paman kau mengerjaiku yaah " Ketus Mie.

"Sudah lama kau tidak memanggilku sebutan Paman heng....dulu kau itu bodoh sekali" Goda Adelard hingga tertawa kecil.

" Paman jangan mengerjaiku , Aku lelah sekali" Ketus Mie sembari duduk di sofa.

"Hmmmm....Kemari duduk lah disini"Ujar Adelard.

"Ada apa lagi..... Aku lelah sekali" Ketus Mie dengan wajah masam.

" Pria tadi Pacarmu ya... "Tanya Adelard begitu serius.

"Andrew sudah bertunangan kami bertemen sudah lama waktu di bangku SD, Aku juga tidak terpikat dengan hal-hal percintaan " Jawab Mie yang duduk di samping Adelard.

"Aku harap kau tidak pernah menginap lagi dirumahnya lagi " Ketus Adelard penuh arti.

"Dulu kami sering tidur bersama, karena rumah kami berdekatan!!!! Jadi tidak masalahkan" Jawab Mie yang begitu santai.

"Bagaimana pun dia itu pria jika dia melakukan sesuatu pada mu"Ketus Adelard.

"Andrew itu tidak seperti paman...." Mie langsung menutup mulutnya karena keceplosan

"Jadi maksud kau aku ini pria mesum bukanya kemarin kamu yang memulainya tidur di kamarku" Goda Adelard sembari menarik Mie.

Mata mereka beradu satu sama lain terasa nafas Adelard yang sedikit berat

pipi Mie menjadi kemerahan ia pun memalingkan wajahnya.

Adelard pun tersipu malu jantungnya berdegup kencang tidak karuan.

Untuk memghentikan cenat-cenut itu......💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓

Mie pun langsung melepas rangkulan Adelard

"Paman, Aku ngantuk sekali aku tidur di sofa saja paman istirahat lah selamat malam " Ucap Mie dengan malu jantung Mie pun berdegup tidak karuan ia menarik nafasnya perlahan - lahan agar tenang.

Setelah beberapa kali memejamkan mata

akhirnya mereka berdua tidak bisa tidur

" Apa kau sudah tidur????? " Tanya Adelard.

"Belum....Kenapa paman tidak tidur"Jawab Mie.

"Aku belum mengatuk.... Kenapa kau tadi menangis" Ucap Adelard.

"Hmmm....Aku tidak ingin seseorang yang berada di dekatku meninggalkan ku" Jawab Mie.

"Hmmm begitu yaa....( Kenapa aku jadi cenat-cenut dia mengatakatakan itu)"Ujar Adelard sembari melihat wajah Mie.

"Paman aku tidur dulu.....Selamat Malam" Ucap Mie sembari menutup matanya.

*****************

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***