Di depan gerbang sebuah kampus ibukota.
Alana berdiri sembari memainkan batu di bawah kakinya, Dia sedang menunggu Hendrik yang sudah beberapa hari ini tidak datang ke kampus.
"Sial..!! Berani-beraninya kacung itu mengabaikanku!" Gerutu Alana menendang batu di bawah kakinya sembari bertolak pinggang menatap beberapa mahasiswa yang lalu-lalang di hadapannya.
"Apakah dia sudah dilarang pergi bersekolah setelah semua gosip yang beredar?" Alana menghela nafas dengan kasar.
Dia sudah mengetahui dari Tian bahwa sebuah gosi besar tentang Hendrik beredar di kalangan para pebisnis.
Hendrik diperbudak oleh Alana yang merupakan putri dari saingan besar Hans, saingan besar Black.
"Apakah dia mendapat hukuman di rumahnya?" Alana akhirnya melangkahkan kakinya meninggalkan kampus, perempuan itu menaiki mobil dan kembali ke rumahnya.
Alana langsung menemui ayahnya.
"Ada apa putriku tiba-tiba menemuiku di jam segini?" Romi bertanya sembari menghentikan pekerjaannya.
"Ayah,, Apakah bisa mencari tahu keadaan kacungku? Aku sangat cemas terjadi sesuatu padanya sebab sudah tiga hari dia tidak pergi ke kampus." Kata Alana dengan cemas.
"Kau mencemaskannya?" Romi bertanya dengan bingung, Sejak kapan putrinya peduli pada orang lain selain ayahnya?
Dia menyuruh putrinya untuk melindungi Hendrik sebenarnya hanya dengan satu tujuan yaitu memperlihatkan pada Hans bahwa putrinya kini menindas putra Hans!
Tapi tidak menyangka putrinya malah mencemaskan pria itu!
"Ayah, bukankah kau menyuruhku untuk melindunginya? Aku pikir gosip yang beredar sudah membuatnya dihukum oleh ayahnya. Apakah ayah tidak kasihan padanya?" Tanya Alana.
'Astaga, jadi putri ku benar-benar menganggap bahwa aku tulus membantu pria itu?' Romi menghela nafas lalu berdiri dan mendekati putrinya.
"Sayang, apapun yang dilakukan ayahnya, kau tidak punya hak untuk ikut campur. Sebentar lagi Ayah akan memperkenalkan mu di perusahaan jadi ayah berharap kau bisa mempersiapkan diri dengan baik. Tidak perlu memikirkan pria itu lagi, mengerti?"
"Tapi Ayah,, aku merasa--"
"Sstt,, ayah akan mengurusnya. Jadi sekarang kembali lagi ke kampus dan selesaikan kuliahmu secepat mungkin. Mengerti?!"
Alana tidak punya pilihan lain, sedari kecil dia sudah sangat patuh pada ayahnya apapun yang dikatakan ayahnya akan selalu diikuti.
Meski kadang dia keras kepala, tetapi jika ayahnya sudah mengatakan sesuatu sebanyak 2 kali maka dia tidak akan berani membantah.
"Baik Ayah." Jawab Alana lalu perempuan itu segera keluar dari ruang kerja ayahnya.
Romi memperhatikan kepergian putrinya.
'Putriku tidak mungkin terpengaruh oleh pria bodoh seperti itu. Dia bersikap seperti ini hanya karena merasa aku memperhatikan pria bodoh itu, bukan karena dia yang benar-benar memperhatikannya.' Romi berusaha menekan gejolak aneh pada dirinya.
Alana mewarisi sifat ibunya, sifat ibunya yang bila sekali menginginkan sesuatu maka akan melakukan apapun untuk mendapatkan keinginannya.
Jadi kalau putrinya benar-benar ingin menolong Hendrik maka,,,
Tidak boleh..!!
Romi langsung mengambil ponselnya dan menelpon CEO yang bertugas di perusahaannya.
"Tuan," ucap seorang pria muda yang menjadi kepercayaan Romi.
"Aku ingin berbicara denganmu." Ucap Romi pada pria itu.
"Baik Tuan, saya akan segera menemui tuan." Jawab pria dari seberang telepon lalu panggilan itu diputuskan.
"Arga adalah orang yang tepat untuk menikah dengan Putriku, selain Dia bisa menjalankan perusahaan dia juga bisa ku genggam untuk ke kendalikan sesuka hati. Ini yang terbaik, Sudah saatnya pria itu muncul dihadapan Alana." kata Romi yang entah kenapa dia mulai mencemaskan Hendrik yang tidak ada apa-apanya!
Tidak, dia bukan mencemaskan Hendrik tapi dia lebih mencemaskan putrinya yang mulai bersimpati pada Hendrik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Yeni Putra
lnjt
2022-04-25
1
Ayu Dwi S
menarik, d tunggu up next ep nya thor
2022-04-10
3
💮Aroe🌸
wah, romeo juliet😂
2022-04-09
3