Jasmine sedih ayahnya sakit

Hari ini seperti biasanya Jasmine bangun pagi untuk membantu ibunya menyiapkan sarapan. Namun terlihat di meja makan wajah ayahnya Jasmine yang pucat,ayahnya tidak ceria seperti biasanya.

"Pa,papa kenapa?". Kata Jasmine.

"Nggak apa-apa sayang". Jawab ayah.

"Apanya yang tidak apa-apa,papa kelihatan pucat sekali". Kata Jasmine.

"Biasalah,penyakit maag kambuh. Nanti juga sembuh". Kata ayah.

"Apanya yang biasa,dari semalam ayahmu tidak biasa tidur". Kata Ibunya sambil menoleh ke arah Jasmine.

"Pa,kita kedokteran ya,Jasmine hari ini izin aja,Jasmine temanin papa ke dokter ya?". Kata Jasmine.

"Anak bodoh,cuma maag biasa,sudah makan obat nanti juga sembuh". Kata ayah.

"Papamu memang bandel Jasmine,saya sudah suruh ke dokter tapi bersikeras tidak mau. Ini papa minum susu dan makan buburnya,selesai makan kita ke dokter". Kata ibu sambil mengambil segelas susu dan semangkok bubur untuk ayah.

"Kenapa kalian Ibu dan anak kompak memaksa saya?aku tidak bisa menang jika kalian berdua sudah bergabung". Kata ayah sambil bercanda.

"Pa,jangan lupa aku ini anak papa,aku akan terus memaksa sampai papa setuju periksa ke dokter,emangnya cuma papa yang bisa bandel". Kata Jasmine sedikit maksa.

"Hmmmm....begini saja jika nanti sudah membaik,tidak perlu ke dokter. Jika nanti papa masih sakit,papa akan dengaran kata kalian.ok? ayo Jasmine makan sarapannya,nanti kamu telat ke kantor".Kata ayah.

"Papa...".kata Jasmine.

"Sudah ketok palu,sudah deal. Ayo makan,kenapa anak istriku begitu cerewet hari ini ya Tuhan". Kata ayah sambil mengetok sendok ke meja untuk menandakan kesepakatan.

"Saya menyatakan keberatan,Ibu hakim saya ingin mengajukan banding. Saya keberatan jika Bapak ini tidak ke dokter,jika memang tidak mau ke dokter,saya ingin agar Bapak ini tidak mengantar saya ke kantor hari ini,biarkan saya pergi sendiri dan Bapak yang bandel ini istirahat di rumah,bagaimana? Apakah Ibu hakim setuju?". Kata Jasmine sambil menatap ke Ibunya.

"Hmmmm... ini terlalu sulit untuk diputuskan. Tapi baiklah,saya setuju. Jika Bapak bandel ini tidak mau ke dokter,maka tidak perlu mengantar jemput Jasmine ke kantor". Kata ibunya dengan tegas.

"Sepertinya kalian meremehkan aku yang tua ini,saya tetap akan mengantarkan anakku yang manjah ini ke kantor". Kaya ayah.

"Pa,please dengarin Jasmine,hari ini papa istirahat ya, hati Jasmine tidak akan tenang jika papa tidak istirahat. Biarkan Jasmine pergi sendiri,saya bisa nyetir sendiri atau naik bus. Ayolah Pa,masa tega buat hati Jasmine tidak tenang". Kata Jasmine.

"Baiklah baiklah,hari ini papa tidak akan mengantar kamu,tapi kamu harus hati-hati ya. Ma,bawakan kunci mobil papa kasih ke Jasmine". Kata ayah.

Setelah mendengar ayahnya setuju,hati Jasmine sedikit lega,namun Jasmine tetap sangat mengkhawatirkan ayahnya. Jasmine sampai dengan selamat ke kantor sendiri. Tidak bisa dibohongin dari raut wajah Jasmine yang gelisah walaupun berusaha bersifat profesional dalam bekerja.

"Jasmine,hari ini saya tidak melihat ada senyum di wajahmu dari pagi,kamu hari ini bahkan tidak melirik dan tidak menyentuh bungamu. Ada apa?". Kata Mia.

"Itu...oh...apa aku kelihatan begitu?". Kata Jasmine.

"Oh apa, ya jelas mukamu terlihat sedang tidak baik,kamu kenapa? Tidak bisa tidur karena masalah bunga kemarin?". Kata Mia.

"Hmmm...hari ini sakit maag papaku kambuh,kata mama sudah dari semalam papa tidak tidur. Biasa papa kalau sakit maag gak akan sampai separah ini,saya merasa sakit maag papa kali ini lebih parah".Jelas Jasmine.

"Kenapa tidak membawanya ke dokter? Kamu malah masuk kerja". Kata Mia.

"Kamu juga tau kan papaku,dia itu tidak mau merepotkan istri dan anak. Saya dan mamaku sudah berusaha membujuknya,tapi tidak berhasil. Dia akan ke dokter jika nanti masih sakit. Saya tidak izinkan dia untuk mengantar saya ke kantor,saya menyuruhnya untuk istirahat di rumah". Jelas Jasmine.

"Semoga Om lekas sembuh,mesti banyak istirahat,jaga pola makan dan jangan lupa berdoa,saya doakan semoga papamu segera membaik". Kata Mia.

"Terimakasih Mia,saya juga berharap begitu. Papa adalah sumber keceriaan di keluarga,saya sangat sedih melihat papa menderita". Kata Jasmine.

"Sudah,papamu pasti baik-baik saja". Kata Mia menghibur.

Jam istirahat telah tiba,Mia mengajak Jasmine ke kantin untuk makan siang,namun Jasmine memilih untuk tetap berada di ruangannya. Jasmine menelepon ke rumah untuk menanyakan kabar ayahnya, namun tidak ada yang mengangkat. Jasmine menelepon ke nomor ponsel ayah dan ibunya, tetapi tidak diangkat juga. Mulai panik,Jasmine segera menelepon ke kakaknya. Setelah selesai berbicara dengan kakaknya di telepon,Jasmine menangis dan segera merapikan meja kerjanya. Jasmine segera menelepon ke devisi HRD untuk permisi pulang,setelah itu dia menelepon Mia yang sedang makan siang di kantin.

"Mia...aku mau izin pulang,saya sudah telepon ke HRD,papaku masuk rumah sakit". Kata Jasmine sambil menangis.

"Hah...baiklah Jasmine,jangan menangis semua akan baik-baik saja ok". Jawab Mia sambil lari keruangan Jasmine.

Setelah tiba di ruangan,Mia melihat Jasmine yang sedang memberesin dokumen sambil menangis.

Mia langsung segera memeluk Jasmine.

"Sudah sudah,dokumennya biar saya yang urus,biar saya yang beresin. Kamu cepatlah pergi ke rumah sakit". Kata Mia.

"Tolong dibantu ya Mia,ada laporan yang belum saya selesaikan,itu harus disetujui dan di tanda-tanganin Pak Hadi baru bisa proses ke klien". Jawab Jasmine.

"Baiklah Jasmine,kamu tidak usah peduli dan khawatir soal laporan, saya akan membantumu. Kamu cukup fokus ke papamu saja ok". Kata Mia.

"Terimakasih Mia,aku pulang ya". Kata Jasmine sambil memeluk Mia.

"Hati-hati di jalan ya,info jika butuh bantuan". Kata Mia.

Jasmine lalu menuju ke rumah sakit,disana Jasmine segera keruangan ayahnya dirawat. Melihat ayahnya yang terbaring lemah dengan sejumlah infus yang menancap ditangan ayahnya membuat air mata Jasmine mengalir deras.

"Ma,papa...". Ucap Jasmine sambil terisak-isak.

"Iya Jasmine,jangan menangis sayang. Semua salah mama, harusnya mama lebih perhatikan papa. Papa jatuh pingsan di halaman rumah sambil memegang perutnya saat menyiram tanaman. Mama sibuk mempersiapkan makan siang di dapur. Semua salah mama nak". Kata ibunya sambil menyalahkan dirinya.

"Tidak Ma,mama tidak salah sama sekali,papa yang harus disalahkan. Apa kata dokter Ma?". Kata Jasmine.

"Kata dokter, papa harus operasi lambung,karena mengalami pendarahan lambung. Penyebabnya bisa karena adanya kelainan pembunuh darah atau ada tumor jinak pada lambung". Kata ibunya sambil menangis.

"Kapan papa akan di operasi Ma?". Lanjut Jasmine.

"Dokter belum memastikan kapan harus di operasi,untuk saat ini papa sedang dalam masa kritis,jika sudah membaik,dokter akan melakukan tes darah,rontgen dan elektrokardiogram terlebih dahulu". Jelas ibunya.

"Kita harus tegar Ma,aku percaya papa pasti bisa melewatinya". Kata Jasmine.

"Iya Jasmine,kita harus tegar dan berdoa ya,semoga papa kamu bisa melewati masa kritis dan menjalankan operasi dengan lancar. Kedua kakakmu sedang menuju kesini". Kata ibu.

Beberapa jam kemudian,ayahnya Jasmine terbangun namun dia tidak mampu berbicara sepatah kata pun,dia hanya mengerakan tangannya sebagai isyarat. Dia menunjuk Jasmine yang duduk disamping ranjangnya. Melihat ayahnya sudah bangun,ibu nya Jasmine segera memencet tombol panggilan. Tidak lama kemudian dokter pun datang bersama suster.

"Keluarga pasien di mohon untuk keluar sebentar,dokter akan memeriksa pasien". Kata suster.

"Baik,hmmm...Pak dokter tolong papa saya". Kata Jasmine memohon.

"Baiklah,itu sudah menjadi tugas dokter,keluarga pasien harap tenang dulu dan terus berdoa".Kata dokter.

Jasmine lalu keluar dengan ibunya,kemudian kedua kakak dan kakak ipar Jasmine tiba di rumah sakit. Ibu Jasmine menceritakan kronologis kejadian kepada kedua anak dan menantunya,sementara Jasmine hanya berdiri di depan pintu dengan tatapan kosong.

"Jasmine,saya dengar kamu langsung ke sini setelah mendengar kabar papa masuk rumah sakit. Kamu pasti belum makan dari tadi siang. Saya membawa makanan untukmu,makan lah selagi hangat. Papa akan baik-baik saja,kita juga harus semangat jangan sampai tumbang". Kata kakak ipar pertama.

"Saya tidak selera makan kak,saya tidak bisa makan sebelum mendegar langsung apa yang akan dikatakan dokter". Kata Jasmine.

"Baiklah kamu janji harus makan setelah mendengar diagnosa dokter,janji. Kamu harus kuat dan semangat,papa tidak akan senang melihat kamu seperti ini". Kata kakak ipar pertama.

"Baik kak terimakasih". Kata Jasmine.

"Keluarga Pak Wirawan?". Kata dokter yang baru saja keluar dari kamar ayah Jasmine.

"Ya,saya istrinya Pak dokter,dan ini anak-anak dan menantunya". Jawab Ibu.

"Begini,sekarang kondisi pasien bisa di bilang delapan puluh persen melewati masa kritis,namun kondisi pasien masih lemah. Kita masih harus menunggu lagi pasien lebih fit untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya. Beberapa pemeriksaan tersebut diantarnya pemeriksaan fisik,tes darah,rontgen,tes fungsi paru dan elektrokardiogram atau EKG". Kata dokter menjelaskan.

"Apakah setelah selesai pemeriksaan baru akan memutuskan untuk operasi lambung atau tidak?". Kata kakak pertama.

"Saya nyatakan sudah seratus persen harus operasi lambung karena lambung papa kalian sudah pendarahan,tujuan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui bagaimana cara penangganan di kamar operasi,dan untuk mengetahui lebih jelas akibat pendarahan". Kata dokter.

"Seserius itu sakit maag bisa menyebabkan pendarahan lambung dok? Apakah kasus seperti ini sering terjadi pada pasien sakit maag?". Tanya kakak kedua.

"Sakit maag terjadi ketika lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang. Akibatnya terjadi infeksi dengan bakteri helicobacter pylori. Sebagian pasien sakit maag bisa disembuhkan dengan pengobatan dan menjaga pola makan,tapi bisa menjadi lebih parah jika tidak ditanganin dan diobati dengan tepat". Jelas dokter.

"Papa saya sudah delapan puluh persen melewati masa kritis kan dok? Kenapa papa kami belum bisa berbicara?". Tanya Jasmine.

"Itu karena untuk berbicara harus mengeluarkan energi,sedangkan papa kalian masih dalam kondisi lemah. Tidak perlu khawatir, ini hanya bersifat sementara. Setelah pasien lebih pulih,dia akan segera bisa berbicara. Dan untuk makanan pasien,pihak rumah sakit sudah menyediakan bubur dan makanan yang lembut. Jika kalian ingin membawa makan sendiri dari luar,tolong di perhatikan tekstur makananya harus lebih lunak,tidak berminyak dan tidak pedas. Silakan masuk dan jenguk pasien,usahakan pasien bisa menghabiskan makananya agar mendapatkan cukup energi". Kata dokter.

"Baik dokter,terimakasih". Kata Jasmine.

"Baiklah,jika ada pertanyaan atau perlu bantuan,tekan saja tombol calling. Suster akan menganti infus delapan jam sekali dan mengecek pasien setiap dua jam". Kata dokter.

Setelah dokter dan suster pergi,Jasmine dan keluarganya masuk ke ruangan pasien untuk melihat ayahnya. Terlihat ayah Jasmine lemas terbaring namun dia tersenyum melihat istri,anak dan menantunya berkumpul.

"Kamu masih bisa tersenyum,liat dirimu terbaring lemas,kita semua yang merasa sakit".Kata Ibu.

"Pa,makan buburnya ya,Jasmine suapin". Kata Jasmine.

"Pa,papa harus membaik,kita disini ada untung papa". Kata kakak kedua.

"Sudah biarkan papa makan dulu,papa kita pasti membaik,yang penting papa dan kita semua harus tetap semangat". Kata kakak pertama.

"Jas,sini mama saja yang suapin papa,kamu dari tadi siang belum makan,kakak ipar bawakan makanan untukmu,makanlah dulu". Kata Ibu.

"Saya suapin papa sampai habis dulu baru saya makan,jika papa tidak habisin buburnya,saya tidak mau makan". Kata Jasmine mengancam.

Mendengar kata Jasmine,ayahnya langsung mendorong tangan Jasmine,bermaksud menyuruh Jasmine makan. Karena ayah Jasmine belum mampu berbicara tapi dia mampu mengekspresikan apa yang mau dikatakan.

"Jasmine,liat papa mau menyuruh kamu makan,kamu makanlah dulu. Biarkan mama yang suapin papa". Kata kakak ipar kedua.

"Benar,papa akan sedih jika kami tidak makan,biar mama saja suapin papa,kamu makan juga. Makan bareng sama papa". Kata Ibu.

"Baiklah,saya makan...saya makan...". Kata Jasmine.

Setelah malam tiba,terdengar bunyi telepon Jasmine berdering. Ternyata dari Mia teman kantor Jasmine.

"Halo Jas,gimana kabar papamu? masuk rumah sakit mana ya?". Kata Mia.

"Papa masih dirawat,untuk sekarang papa sudah melewati masa kritis,namun masih harus melakukan pemeriksaan lanjut untuk operasi lambung. Papa dirawat di rumah sakit Cinta Kasih kamar enam dua delapan".Kata Jasmine.

"Operasi lambung? Sampai harus operasi lambung?". Jawab Mia kaget.

"Iya Mia,papa pendarahan lambung,tugas kantor mohon merepotkan kamu lagi". Kata Jasmine.

"Sudah saya bilang jangan bahas soal kerjaan,percayakan saja padaku. Kamu yang semangat ya,besok saya akan datang jenguk papamu,kamu juga harus istirahat". Jawab Mia.

"Terimakasih Mia,aku merasa tenang jika ada kamu". Kata Jasmine.

Setelah menuntup telepon,Jasmine menyuruh kakak keduanya untuk mengantar ibunya pulang. Jasmine ingin mamanya bisa tenang beristirahat di rumah. Jasmine dan kakak pertamanya yang akan menjaga ayahnya malam ini.

"Ma,mama pulang dengan kakak kedua ya,saya dan kakak pertama yang akan menemani ayah disini". Kata Jasmine.

"Tidak Jas,biar mama saja yang jaga papamu". Kata ibu.

"Ma,mama ikut saya pulang ke rumah istirahat,biarkan Jasmine dan kakak pertama disini menjaga papa". Kata kakak kedua.

"Iya Ma,ada saya dan Jasmine disini akan baik-baik saja,mama pulanglah,jika ada apa-apa saya akan segera menghubungi kalian,mama pulang siapkan barang-barang yang mau dibawa kesini besok". Kata kakak pertama.

"Baiklah,mama pulang,kalian istirahat juga ya,jika ada apa-apa segera hubungi mama". Kata ibu.

Ibu pulang dengan kakak kedua dan kakak iparnya. Sementara Jasmine dan kakak pertama menjaga ayahnya di rumah sakit. Jasmine sama sekali tidak bisa tidur,dia terjaga semalaman. Melihat ayahnya tertidur pulas,Jasmine merasa ayahnya yang dia banggakan itu semakin hari semakin tua dan semakin rapuh. Sambil melihat ayahnya,Jasmine berpikir bagaimana jika dia menikah nanti,siapa yang menjaga pahlawannya. Dia bahkan berpikir untuk tidak menikah selamanya,agar bisa menjaga kedua orang tuanya kelak. Apakah Keputusan yang akan diambil Jasmine nantinya? Apakah Jasmine akan menikah atau menjadi perawan tua sesuai yang dia inginkan?.

Episodes
1 Menolak Perjodohan
2 Apakah Jasmine akan mendapatkan jawabanya
3 Jasmine mencari Pak Hadi
4 Jasmine sedih ayahnya sakit
5 Pertemuan di tempat yang tidak tepat
6 Rencana kakak pertama dan kakak kedua
7 Ada titik terang Steven dan Jasmine
8 Kencan pertama Jasmine
9 Perjuangan Steven mendapatkan hati Jasmine
10 Steven menyatakan cinta
11 Ke arah yang lebih baik
12 Kenangan indah di Heaven Hill kota Vilas
13 Jasmine dan Steven
14 Menuju jenjang yang lebih serius
15 Jasmine di lamar
16 Berumah tangga
17 Kondisi Jasmine
18 Kehidupan baru
19 Wanita berkelas
20 Diluar dugaan
21 Steven sibuk urusan kerja
22 Liburan Keluarga
23 Kecurigaan Jasmine
24 Semuanya terbukti
25 Jasmine kecewa
26 Pelajaran untuk Steven
27 Kehidupan masing-masing
28 Sidang perceraian
29 Siapakah CEO perusahaan?
30 Jasmine memberikan penjelasan
31 Vincent memberikan dukungan untuk Jasmine
32 Vincent penuh kejutan
33 Vincent mengunjungi rumah Jasmine
34 Jasen bertemu ayahnya
35 Hampir ketahuan
36 Jasen membocorkan semuanya
37 Sedikit mencurigakan
38 Kebun bunga di belakang kantor
39 Ibu pekerja memberikan jawaban
40 Orang tua Vincent
41 Jasen mencari Vincent
42 Hari terakhir audit
43 Makan bersama di kebun bunga
44 Permintaan Jasmine
45 Fakta yang terungkap
46 Acara ulang tahun ayah Jasmine
47 Steven tidak mau menyerah
48 Obrolan Vincent dengan Jasmine
49 Vincent menjadi tukang kebun
50 Vincent Vs Steven
51 Nasehat ayahnya Jasmine
52 Perseteruan Vincent dan Steven
53 Hari kedua Vincent menjadi tukang kebun
54 Apa yang terjadi?
55 Vincent masuk rumah sakit
56 Jasmine menemani Vincent di rumah sakit
57 Hari kedua di rumah sakit
58 Suasana semakin mencengkram
59 Rumah Vincent
60 Jasen di intrograsi oleh Steven
61 Orang ketiga
62 Klarifikasi permasalahan
63 Merry kembali berulah
64 Keputusan Jasmine ternyata...
65 Kebersamaan keluarga Vincent dan keluarga Jasmine
66 Happy Ending
67 Pengumuman
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Menolak Perjodohan
2
Apakah Jasmine akan mendapatkan jawabanya
3
Jasmine mencari Pak Hadi
4
Jasmine sedih ayahnya sakit
5
Pertemuan di tempat yang tidak tepat
6
Rencana kakak pertama dan kakak kedua
7
Ada titik terang Steven dan Jasmine
8
Kencan pertama Jasmine
9
Perjuangan Steven mendapatkan hati Jasmine
10
Steven menyatakan cinta
11
Ke arah yang lebih baik
12
Kenangan indah di Heaven Hill kota Vilas
13
Jasmine dan Steven
14
Menuju jenjang yang lebih serius
15
Jasmine di lamar
16
Berumah tangga
17
Kondisi Jasmine
18
Kehidupan baru
19
Wanita berkelas
20
Diluar dugaan
21
Steven sibuk urusan kerja
22
Liburan Keluarga
23
Kecurigaan Jasmine
24
Semuanya terbukti
25
Jasmine kecewa
26
Pelajaran untuk Steven
27
Kehidupan masing-masing
28
Sidang perceraian
29
Siapakah CEO perusahaan?
30
Jasmine memberikan penjelasan
31
Vincent memberikan dukungan untuk Jasmine
32
Vincent penuh kejutan
33
Vincent mengunjungi rumah Jasmine
34
Jasen bertemu ayahnya
35
Hampir ketahuan
36
Jasen membocorkan semuanya
37
Sedikit mencurigakan
38
Kebun bunga di belakang kantor
39
Ibu pekerja memberikan jawaban
40
Orang tua Vincent
41
Jasen mencari Vincent
42
Hari terakhir audit
43
Makan bersama di kebun bunga
44
Permintaan Jasmine
45
Fakta yang terungkap
46
Acara ulang tahun ayah Jasmine
47
Steven tidak mau menyerah
48
Obrolan Vincent dengan Jasmine
49
Vincent menjadi tukang kebun
50
Vincent Vs Steven
51
Nasehat ayahnya Jasmine
52
Perseteruan Vincent dan Steven
53
Hari kedua Vincent menjadi tukang kebun
54
Apa yang terjadi?
55
Vincent masuk rumah sakit
56
Jasmine menemani Vincent di rumah sakit
57
Hari kedua di rumah sakit
58
Suasana semakin mencengkram
59
Rumah Vincent
60
Jasen di intrograsi oleh Steven
61
Orang ketiga
62
Klarifikasi permasalahan
63
Merry kembali berulah
64
Keputusan Jasmine ternyata...
65
Kebersamaan keluarga Vincent dan keluarga Jasmine
66
Happy Ending
67
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!