Bab 003: Spesialisasi Arselan

"Ats," panggil sebuah suara lembut yang menyusup ke telinga Ats. Anak itu pun menoleh. Ia menatap dengan polos seorang pria berjanggut tipis yang memanggilnya. Senyum di wajah pria itu amat hangat. Jelas sekali kasih sayang yang diberikan olehnya.

"Ayo pulang," ajak pria itu seraya mengulurkan tangannya yang besar. Ats kecil pun meraih uluran tangan itu dengan jari-jemarinya yang mungil. Ia berjalan sambil digandeng oleh pria itu selama beberapa saat.

"Apa Kamu lelah?" tanya pria itu dengan raut khawatir di wajahnya.

Ats hanya mengedipkan mata. Kedua tangannya pun terangkat seolah berusaha meraih langit di hadapan pria itu. Mereka berdua saling bertatapan.

Si pria berjanggut tipis pun menarik Ats ke dalam gendongannya. Dalam gendongannya, Ats memeluk si pria berjangguk itu dengan erat seakan ia tak ingin lepas darinya. Matanya terpejam, tapi hatinya terus merasakan kehangatan kasih sayang seorang ayah.

"Kita sudah sampai," ucap pria itu ceria.

Ats membuka matanya dan menoleh ke depan. Dilihatnya sebuah rumah bercat hijau dengan tanaman-tanaman gantung yang lebat di halamannya. Ada sebuah kolam ikan berbentuk persegi di sampingnya. Ikan-ikan nila terlihat berenang dengan riang di kolam itu. Pot-pot dengan bermacam bunga di letakkan di sekitarnya.

Ats yang diturunkan dari gendongan langsung buru-buru merangkul tangan ayahnya. Pria itu sampai terkejut. Putra semata wayangnya itu seolah-olah sangat tidak ingin kehilangan dirinya.

Mereka pun masuk ke rumah. Seorang wanita berkerudung krem cerah meyambut keduanya dengan hangat. Ats segera berlari ke pelukannya. Ia disambut dengan kecupan di kening dan kedua pipi.

"Yuk, makan dulu," ajak wanita itu. Ats mengangguk. Kedua tangan mungilnya mencengkram ujung kerudung besar yang dipakai wanita itu. Ia tak ingin melepaskannya.

Sesampainya di ruang makan, Ats masih saja menempel. Bocah itu tidak ingin duduk sendiri. Ia merengek agar dapat duduk di pangkuan ibunya. Tanpa keberatan, wanita itu pun menerimanya.

Nasi yang hangat, lauk yang sedap, lengkap dengan kebersamaan sebuah keluarga dalam bahtera rumah tangga yang harmonis. Itulah yang Ats kecil rindukan, kehangatan sebuah keluarga kecil yang sederhana. Tidak kurang, tidak lebih.

Tiba-tiba saja, ia merasa hampa. Saat menoleh ke belakang, ia tidak mendapati keberadaan ibunya di sana. Saat menoleh ke depan, ia pun tidak melihat keberadaan ayahnya. Lagi-lagi, ia sendirian di depan bermacam hidangan yang mulai mendingin.

Ats terdiam. Tangan-tangan mungilnya mengepal. Air mata tangisnya menetes tak tertahankan. Pipi tembam di wajah imutnya basah tak lama kemudian.

Segala yang ada di masa lalu itu telah hilang. Tinggal seorang anak kecil malang yang berdiri seorang diri. Isakan tangis pun menyeruak kencang.

Hati seorang anak sangatlah peka. Karena itu, mereka langsung menangis saat merasa sedih dan kesepian. Begitulah Ats menangis tanpa henti. Kerinduannya seakan sama sekali tidak bisa terobati.

Ats pun terbangun dari tidurnya. Ia duduk dan menutup matanya dengan sebelah tangan. Air mata bening merembes dari sana. Air mukanya beriak oleh kesedihan. Kerinduan menyentuh hati seakan tak mau berhenti.

***

"Senior Fang, cepat bangun," panggil Ats sambil menepuk-nepuk pundak Fang. Pemuda bermata sipit itu sangat sulit dibangunkan. Ia malah meringkuk di sofa seperti batu.

Fang baru bangun setelah Ats memanggilnya berkali-kali. Ia duduk mengumpulkan nyawanya yang masih berhamburan. Sayangnya, tubuh Fang kembali ambruk karena gagal menghimpun kembali nyawanya. Ats pun berdecak pelan dan menatap droid barunya.

"Aktivasi sukses ...

Identifikasi driver ...

Driver teridentivikasi! Selamat pagi, Tuan."

Suara-suara itu bermunculan di benak Ats. Meskipun masih butuh pembiasaan, ia sudah lebih mendingan sekarang. Ats pun mengirim perintah dengan pikirannya, "Tautkan perangkat J.M-52!"

"Perangkat tertaut. Otoritas telah didapatkan. Silakan beri perintah selanjutnya."

Notifikasi muncul di mata Ats. Ia pun menyeringai usil. Seniornya yang bebal itu harus diberi pelajaran.

Dalam sekejap, J.M-52 aktif. Droid itu melayang di udara dan mengeluarkan suara desingan pelan. Ia terbang mengambil sebuah gelas yang terisi air putih. Dengan kaki capitnya yang cukup kuat, J.M-52 dapat mengangkat gelas itu dan membawanya terbang di atas Fang.

"Balik pelan-pelan gelasnya," Ats mengatakan perintahnya dengan spontan, padahal ia cukup mengirimnya dengan pikiran.

"Uh ...!?" Fang terperanjat duduk. Tangannya reflek menyambar ke atas. Untungnya J.M-52 terbang cukup tinggi.

"Pfth!" Ats nyaris gagal menahan tawanya saat melihat ekspresi kaget Fang. Yah, anggap saja itu pembalasan karena wakil ketua OSIS itu sudah melibatkannya dalam masalah. Mereka pasti akan dihukum pagi ini. " Senior, kita harus bergegas untuk kembali ke asrama."

"Di mana ini?" tanya Fang sambil mengusap mukanya yang basah. Ia seolah tak ingat dengan kejadian yang menimpa mereka sejak kemarin.

"Kediaman Profesor Han," jawab Ats. Ia sudah mengatur J.M-52 agar menumpahkaan airnya perlahan. Jadi, volume air yang tumpah dapat disesuaikan agar tidak terlalu membasahi sofa tempat Fang tidur. "Mau sampai kapan Senior sembunyi di sini?"

"Eh? Kamu serius? Kok kita bisa di sini?" ternyata Fang memang tidak mengingatnya sama sekali.

"Kalian sudah bangun?" Profesor Han muncul dari pintu depan, "Maaf tidak bisa memberi kalian tempat yang nyaman untuk menginap. Rumahku memang kecil."

"Ah, tidak masalah, Prof," Fang bangkit dari tempatnya. Ia sudah benar-benar sadar sekarang. "Kamilah yang harus meminta maaf karena sudah merepotkan Anda."

"Hm," Profesor Han mengangguk pelan, lalu menoleh ke Ats, "Bagaimana kondisimu sekarang, Nak?"

"Ah, saya baik-baik saja," jawab Ats spontan, "Saya rasa, saya mulai sedikit terbiasa."

"Yah, kamu bisa mengendalikan J.M dalam sekali coba. Ini langkah pertama yang baik, Nak. Namun," Profesor Han menoleh ke J.M-52 yang melayang-layang di atas Fang dengan cangkir air di kaki capitnya. "Aku akan mengingatkanmu sekali lagi, Ats. Jangan gunakan sistem itu sembarangan."

"Saya mengerti, Prof," Ats memerintahkan J.M-52 untuk menaruh gelas dan mendekat kepadanya, "Saya akan berhati-hati lain kali. Ini adalah kesengajaan yang diperlukan."

"Oh, ya," Profesor Han mengingat sesuatu, "Kamu bisa menyimpan Arselan dalam bentuk partikel saat tidak membutuhkannya. Dengan begitu, kamu bisa menggunakannya kapan saja tanpa harus mengaktifkan ulang sistemnya. Apa kamu sudah mempelajari teknik penyimpanan partikel?"

"Belum," Ats menggeleng. Penyimpanan partikel adalah teknik tingkat tinggi. Dengan teknik itu, Zarahian dapat meleburkan obyek sasarannya menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian tersimpan dalam dimensi partikel. Butuh banyak tenaga Zarah untuk menggunakannya.

"Em, Profesor," Ats ingin menanyakan sesuatu yang membuatnya penasaran sejak semalam, "Sistem ini versi kedua kan? Bagaimana bentuk versi pertamanya?"

"Versi pertama?" Profesor Han mengingat-ingat, "Sistem versi pertama tersimpan dalam prototipe oktagon. Sistem itu lebih berat dari Arselan. Karena itu, proyeknya sudah dihentikan sejak perang dunia terakhir. Dari gosip yang kudengar, sistem itu diwariskan kepada keluarga kekaisaran yang tinggal di Bumi."

"Lebih berat? Apakah karena belum sempurna?" tanya Ats penasaran.

"Bukan," Profesor Han menggeleng, "Justru versi pertama lebih sempurna dari versi-versi keduanya. Bisa dibilang, versi kedua adalah bentuk penyederhaan dari pembagiannya."

"Apa maksudnya?" Fang tidak mengerti, begitu pula Ats.

"Saat menyederhanakannya, versi pertama dibagi menjadi 7 spesialiasasi yang diturunkan kepada versi kedua," jelas Profesor Han, "Setiap bagian memiliki fungsi utama dan satu fungsi spesialisasi."

"Jadi, apakah ada 6 sistem lainnya yang seperti Arselan?" Ats mulai mengerti. Profesor Han pun mengangguk, "Yah, ada 6 sistem lainnya. Sayangnya, sistem-sistem itu sudah tidak dikembangkan lagi karena kegagalan kami kemarin. Mereka disimpan di tempat paling rahasia milik keluarga kekaisaran."

"Apa spesialisasi dari Arselan?" Fang juga mulai mengerti.

"Arselan adalah yang paling dekat dengan karakteristik Klan Zarah, yaitu partikel," Profesor Han menunjukkan sebuah benda berbentuk kapsul seukuran biji gandum, "Ini adalah mikrobot. Kita harus menginstal sistem level 5 dari sistem Arselan jika ingin menguji otoritasi atasnya. Di level yang lebih tinggi lagi, driver mungkin bisa mengendalikan ribuan droid sebesar nano."

"Wow, bagaimana aku bisa menginstal level yang lebih tinggi," Ats jadi semakin tertarik. Pasti keren saat bisa mengendalikan ribuan robot-robot super kecil seperti itu.

"Itu tidak akan mudah," Profesor Han tersenyum simpul melihat semangat pada diri Ats, "Kita harus mengujinya sedikit demi sedikit terlebih dahulu. Otakmu mungkin akan hancur jika langsung menginstal level yang tinggi."

"Oh, aku mengerti," Ats mangut-mangut.

"Oiya, sebenarnya kalian sudah ditunggu Dewan Pengasuhan sejak tadi," kata Profesor Han menunjukkan panggilan suara dari Dewan Pengasuhan di ponselnya, "Kalian harus kembali sekarang. Maaf sekali, aku tidak berkuasa untuk memberi pembelaan pada kalian."

Ats pun tertegun, sementara Fang berteriak keras dalam hati.

Terpopuler

Comments

vina

vina

semangat terus yah aku kasih mawar buat hadiahnya

2022-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 001: Proyek yang Gagal
2 Bab 002: Arselan
3 Bab 003: Spesialisasi Arselan
4 Bab 004: Izin Khusus
5 Bab 005: Menghilang dari Muka Bumi
6 Bab 006: Sistem Itu Berbahaya!
7 Bab 007: Anak Dari Keluarga Asir
8 Bab 008: Anggota Keluarga Kekaisaran!?
9 Bab 009: Jatuh Lagi
10 Bab 010: Suara Gadis Kecil Itu
11 Bab 011: Keegoisan Sang Pangeran
12 Bab 012: Masuklah ke Kelas Zarah
13 Bab 013: Ekspresif
14 Bab 014: Ujian dari Master Khaled
15 Bab 015: Teknik Zarahian
16 Bab 016: Rekomendasi Kelas
17 Bab 017: Orientasi Politik Magister Snoug
18 Bab 018: Tur Ibu Kota
19 Bab 019: Tekad Sang Ilmuwan
20 Bab 020: Anak Berbakat
21 Bab 021: Tugas Keseharian
22 Bab 022: Kelas Sejarah
23 Bab 023: Murid Payah yang Mencurigakan
24 Bab 024: Kelas Zarah
25 Bab 025: Praktisi Ahli
26 Bab 026: Suara Dalam Mimpi
27 Bab 027: Perasaan Gundah Dalam Hati
28 Bab 028: Tragedi Sepuluh Tahun Lalu
29 Bab 029: Kelas Kepemimpinan
30 Bab 030: Uji Coba yang Terlalu Mulus
31 Bab 031: Situasi Tak Terduga
32 Bab 032: Benang Kuantum
33 Bab 033: Dokter Razana Asir
34 Bab 034: Panggilan dari Profesor Han
35 Bab 035: Jaga Kesehatanmu dengan Baik
36 Bab 036: Obrolan dengan Iskandar
37 Bab 037: Pembicaraan Rahasia
38 Bab 038: Lelah
39 Bab 039: Peternakan
40 Bab 040: Bukan Soal Apa yang Kamu Gunakan
41 Bab 041: Guru Baru?
42 Bab 042: Pertandingan dengan Arka
43 Bab 043: Penolakan
44 Bab 044: Pemuda Sok Akrab
45 Bab 045: Tim dari Akademi Neo-Altair
46 Bab 046: Penguntit Menyebalkan
47 Bab 047: Sang Nenek
48 Bab 048: Janji
49 Bab 049: Bukan Bocah yang Istimewa
50 Bab 050: Bukit Belakang
51 Bab 051: Di Balik Jurang
52 Bab 052: Anasiya Zivana
53 Bab 053: Kunjungan dari Awan Putih
54 Bab 054: Penolakan Tegas
55 Bab 055: Panggilan Darurat
56 Bab 056: Ikatan Rahim
57 Bab 057: Izin
58 Bab 058: Pergi
59 Bab 059: Perasaan dalam Hati
60 Bab 060: Melihat Jurang
61 Bab 061: Surat dan Pesan
62 Bab 062: Kembali ke Ibu Kota
63 Bab 063: Tuan Muda Asir
64 Bab 064: Sampai di Akademi
65 Bab 065: OSIS
66 Bab 066: Pendaftaran OSIS
67 Bab 067: Seleksi
68 Bab 068: Nama yang Hilang
69 Bab 069: Yang Baru
70 Bab 070: Kesibukan Mereka
71 Bab 071: Persiapan Festival
72 Bab 072: Area Virtual
73 Bab 073: Arena Dimulai
74 Bab 074: Arena Pertama
75 Bab 075: Tidak, Kita Menang
76 Bab 076: Analisis Data Pertempuran
77 Bab 077: Semifinal Arena
78 Bab 078: Pembalasan Kilat
79 Bab 079: Kehebatan Solar
80 Bab 080: Arena Finaaal!!!
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 001: Proyek yang Gagal
2
Bab 002: Arselan
3
Bab 003: Spesialisasi Arselan
4
Bab 004: Izin Khusus
5
Bab 005: Menghilang dari Muka Bumi
6
Bab 006: Sistem Itu Berbahaya!
7
Bab 007: Anak Dari Keluarga Asir
8
Bab 008: Anggota Keluarga Kekaisaran!?
9
Bab 009: Jatuh Lagi
10
Bab 010: Suara Gadis Kecil Itu
11
Bab 011: Keegoisan Sang Pangeran
12
Bab 012: Masuklah ke Kelas Zarah
13
Bab 013: Ekspresif
14
Bab 014: Ujian dari Master Khaled
15
Bab 015: Teknik Zarahian
16
Bab 016: Rekomendasi Kelas
17
Bab 017: Orientasi Politik Magister Snoug
18
Bab 018: Tur Ibu Kota
19
Bab 019: Tekad Sang Ilmuwan
20
Bab 020: Anak Berbakat
21
Bab 021: Tugas Keseharian
22
Bab 022: Kelas Sejarah
23
Bab 023: Murid Payah yang Mencurigakan
24
Bab 024: Kelas Zarah
25
Bab 025: Praktisi Ahli
26
Bab 026: Suara Dalam Mimpi
27
Bab 027: Perasaan Gundah Dalam Hati
28
Bab 028: Tragedi Sepuluh Tahun Lalu
29
Bab 029: Kelas Kepemimpinan
30
Bab 030: Uji Coba yang Terlalu Mulus
31
Bab 031: Situasi Tak Terduga
32
Bab 032: Benang Kuantum
33
Bab 033: Dokter Razana Asir
34
Bab 034: Panggilan dari Profesor Han
35
Bab 035: Jaga Kesehatanmu dengan Baik
36
Bab 036: Obrolan dengan Iskandar
37
Bab 037: Pembicaraan Rahasia
38
Bab 038: Lelah
39
Bab 039: Peternakan
40
Bab 040: Bukan Soal Apa yang Kamu Gunakan
41
Bab 041: Guru Baru?
42
Bab 042: Pertandingan dengan Arka
43
Bab 043: Penolakan
44
Bab 044: Pemuda Sok Akrab
45
Bab 045: Tim dari Akademi Neo-Altair
46
Bab 046: Penguntit Menyebalkan
47
Bab 047: Sang Nenek
48
Bab 048: Janji
49
Bab 049: Bukan Bocah yang Istimewa
50
Bab 050: Bukit Belakang
51
Bab 051: Di Balik Jurang
52
Bab 052: Anasiya Zivana
53
Bab 053: Kunjungan dari Awan Putih
54
Bab 054: Penolakan Tegas
55
Bab 055: Panggilan Darurat
56
Bab 056: Ikatan Rahim
57
Bab 057: Izin
58
Bab 058: Pergi
59
Bab 059: Perasaan dalam Hati
60
Bab 060: Melihat Jurang
61
Bab 061: Surat dan Pesan
62
Bab 062: Kembali ke Ibu Kota
63
Bab 063: Tuan Muda Asir
64
Bab 064: Sampai di Akademi
65
Bab 065: OSIS
66
Bab 066: Pendaftaran OSIS
67
Bab 067: Seleksi
68
Bab 068: Nama yang Hilang
69
Bab 069: Yang Baru
70
Bab 070: Kesibukan Mereka
71
Bab 071: Persiapan Festival
72
Bab 072: Area Virtual
73
Bab 073: Arena Dimulai
74
Bab 074: Arena Pertama
75
Bab 075: Tidak, Kita Menang
76
Bab 076: Analisis Data Pertempuran
77
Bab 077: Semifinal Arena
78
Bab 078: Pembalasan Kilat
79
Bab 079: Kehebatan Solar
80
Bab 080: Arena Finaaal!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!