"Kenapa? Bukankah kita adalah pasangan? Kenapa kamu tidak membolehkan aku menyentuhnya? Apakah kamu tidak suka denganku?" ujar Gu Mei dengan wajah memelas.
Melihat wajah Gu Mei yang sedang memelas dan seakan ingin menangis, Evan yang tadinya sempat membentak seketika langsung melunak.
"Bukan begitu, kamu jangan menangis. Kamu adalah calon istriku, dan aku juga sangat mencintai kamu. Bukan aku melarang kamu untuk menyentuh tubuhku, Aku hanya tidak ingin menodai Calon Istriku untuk yang sekian kalinya"
"Kamu tunggulah tiga hari lagi. Saat dihari aku dilantik secara resmi menjadi Kaisar, disaat hari itu juga aku akan menikahi kamu dengan resmi. Jadi aku mohon padamu, bersabarlah sebentar lagi!" kata Evan mencoba menjelaskan dan menenangkan Gu Mei dengan kelembutannya.
Setelah mendengar penjelasan dari Evan, kemudian Gu Mei menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke satu benda yang masih tegak dan keras di dalam celana Evan.
"Maaf Evan, aku tidak bisa menunggu sampai selama itu. Kamu lihatlah diriku di bawah sana, aku sudah sangat basah. Aku sudah tidak bisa untuk menahannya lagi. Evan, aku mohon lakukanlah itu denganku!" pinta Gu Mei dengan malu sambil mengepit kedua pahanya yang sudah sangat sensitif.
*Apakah aku telah menyiksa dirinya?* batin Evan tak tega melihat Gu Mei dalam kondisi seperti itu.
Di sisi lain Gu Mei yang sudah tidak mampu untuk menahan keinginannya, kemudian menarik kerah baju Evan dan menciumnya dengan sangat agresif.
Melihat apa yang dilakukan oleh Gu Mei kepadanya, seketika Evan terbelalak kaget.
Sesaat kemudian, dengan nafas yang terengah-engah Gu Mei melepaskan ciumannya.
"Gu Mei berhentilah, Jangan menggodaku lagi!" ujar Evan dengan nafas yang terengah-engah.
"Maaf Evan, aku tidak akan berhenti. Jika kamu tidak ingin memulai, maka biarkan aku yang memulainya!" kata Gu Mei yang kemudian mencium bibir Evan lagi.
Sembari terus mencium bibir dan bagian sensitif Evan yang lainnya, Gu Mei perlahan membuka pakaiannya dan pakaian Evan.
Setelah Gu Mei berhasil membuat dirinya dan Evan bertelanjang dada, kemudian Gu Mei naik ke atas tubuh Evan dan menciumi dada Evan.
Di sisi lain, Evan yang sudah mulai ikut terang sang kemudian memegang pundak Gu Mei dan mendorongnya agar menjauh dari dirinya.
"Evan, apakah kamu akan menghentikan aku?" tanya Gu Mei memelas.
"Tidak! Kali ini aku akan membuatmu menyesal karena telah berani menggodaku!" kata Evan yang kemudian langsung menjatuhkan Gu Mei ke bawah tubuhnya.
Dengan kedua tangan dipegang dan ditahan oleh Evan, Gu Mei sama sekali tidak bisa bergerak untuk memberikan perlawanan.
*Tenaganya kuat sekali!* batin Gu Mei mencoba melepaskan tangannya.
"Gu Mei, jangan melawan atau aku akan membuatmu menangis malam ini!" kata Evan dengan penuh semangat dan Naf Su.
Kemudian Evan dan Gu Mei saling bertukar kenikmatan pada malam itu.
*****
Keesokan paginya di samping tempat tidur, tampak Evan yang sudah selesai mandi dan berganti pakaian.
Kemudian saat Evan menoleh ke belakang, Evan pun tersenyum melihat Gu Mei yang masih terbaring lemas di dalam selimutnya.
Sambil bersembunyi di dalam selimutnya, Gu Mei memberikan Evan sebuah tatapan dengan penuh rasa waspada.
"Berhentilah Melihatku dengan tatapan seperti itu. Kamu membuatku merasa tidak nyaman!" pinta Evan yang merasa tidak nyaman dengan tatapan yang diberikan oleh Gu Mei kepadanya.
"Apakah kamu tidak tahu kalau tadi malam adalah kali pertama ku?!" ujar Gu Mei merasa sangat kesal kepada Evan.
"Tentu saja aku tahu. Bukankah tadi malam saat pertama kali aku memasukkannya kamu berdarah?" ujar Evan dengan entengnya.
"Kalau kamu sudah tahu, mengapa kamu tidak melakukannya dengan lembut? Sekarang pinggulku sangat sakit dan tubuhku sangat lemah sampai tidak bisa bergerak, apa kamu bisa bertanggung jawab?" ujar Gu Mei merasa sangat kesal.
"Bertanggung jawab? Baiklah, aku akan bertanggung jawab padamu!" kata Evan dengan senyuman penuh maksud tersembunyi.
"Kenapa kamu tersenyum seperti itu? Apa yang ingin kamu lakukan padaku?" tanya Gu Mei merasa ketakutan pada senyuman Evan.
"Bukankah kamu ingin aku bertanggung jawab? Karena saat ini pinggul kamu sakit dan kamu tidak bisa bergerak, kalau begitu biarkan aku bertanggung jawab untuk membantu kamu untuk mandi!" kata Evan bergerak mendekati Gu Mei yang masih bersembunyi di dalam selimutnya.
"Tidak, tidak perlu! Kamu tidak perlu membantuku mandi, aku bisa melakukannya sendiri!" kata Gu Mei menolak bantuan Evan.
"Bagaimana mungkin tidak perlu? Bukankah kamu ingin aku bertanggung jawab?" kata Evan yang hendak menerkam Gu Mei.
"Ampun....." pinta Gu Mei memohon belas kasihan
Kemudian tanpa mendengarkan permohonan Gu Mei, Evan segera menggendong Gu Mei dan membawanya ke kamar mandi.
******
Tiga hari kemudian, hari pernikahan dan pengangkatan Evan sebagai Kaisar Kerajaan Gu yang baru pun tiba.
Di dalam sebuah ruangan, tampak Evan yang sedang mengenakan jubah naga dengan ditemani oleh Para Istrinya.
"Sayang, apakah kamu gugup?" tanya Ririn dengan lemah lembut.
"Yah, aku sangat gugup. Ini adalah pertama kalinya aku dilantik menjadi seorang Kaisar di depan seluruh rakyat dan prajurit ku!" kata Evan kepada para Istrinya.
"Apakah saat kamu dilantik menjadi Jenderal Besar Penguasa Nanzhou tidak sama seperti hari ini?" tanya Reya.
"Sama sekali tidak sama. Saat itu aku hanya dilantik di depan Para Menteri Kerajaan saja" jawab Evan dengan kegugupannya.
"Baiklah Sayang, hari ini kamu harus menghilangkan kegugupan di dalam hatimu. Ingatlah, Hari ini kamu tidak hanya akan diangkat menjadi Kaisar Kerajaan Gu yang baru, tetapi hari ini kamu juga akan menikah dengan Gu Mei. Jadi, kamu tidak boleh merasa gugup, kamu harus siap untuk melangkah maju!" kata Ririn mencoba menghilangkan kegugupan di hati Evan.
Beberapa saat kemudian di Aula Utama Istana Kerajaan Gu. Tampak Evan yang duduk di atas singgasana kaisar, sedangkan semua orang membungkuk dan memberi hormat kepadanya.
Di samping itu pula, tampak Qiu Shen yang sedang memegang selembar kertas dan bersiap untuk membacakan pengumuman kepada semua orang.
"Negara GU mengalami kekacauan. Panglima Wu Shen dan Para Menteri Kerajaan Berkhianat, Membunuh Kaisar terdahulu dan merampas Tahta. Bertindak melawan langit, menyebabkan kemarahan Manusia dan para Dewa."
"Jenderal Besar Penguasa Provinsi Nanzhou, Evan Li, menjalankan takdir langit, mendapatkan hati rakyat dan membasmi para pengkhianat, serta menciptakan kemenangan dan kemakmuran seluruh rakyat.
"Berdasarkan takdir langit, menganugerahkan Jenderal Besar Penguasa Provinsi Nanzhou, Evan Li, sebagai penerus tahta Kaisar Kerajaan GU, menjalankan tugas dan mendapatkan kekuasaan sebagai Kaisar Kerajaan GU. Sekian!" kata Qiu Shen dengan lantang membacakan pengumuman kepada semua orang.
Setelah Qiu Shen selesai membacakan pengumuman Evan sebagai Kaisar Kerajaan GU yang baru, kemudian semua orang yang berada di dalam maupun di luar Istana Kerajaan segera bersorak gembira untuk Evan.
"Kaisar Hebat Kerajaan Kuat! Hidup Kaisar Kerajaan GU!" teriak semua orang dengan lantang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Hutahaean Andesna
thor sampai ch ini author belum mengungkap tali persaudaraan Reya dan Gu mei,,, dan juga asal usul RiRin,,, apakah ririn jatu dari langit?
2022-10-24
1
Carlo R
abis gu mei siapa lagi ni calonnya.?
ratu siluman pa kabar.?
2022-08-31
1
zamal78901
Author, kamu dimana ? knp tak berlanjut ??
2022-06-02
0