Chapter 3 Buku Suci

Note: (sejarah, kejadian, nama dalam cerita berikut, tidak semua adalah fiksi. apabila ada sejarah asli yang salah maafkan saya.)

Bau darah dan bangkai mulai menyebar ke udara, membuat syaraf kami terasa tercekik.

[Apa yang sebenarnya terjadi pada kita?]

[Saya juga ingin tahu, lalu bagaimana dengan orang-orang ini?]

[Untuk sekarang mari Kita keluar dulu.]

Kami bertiga menyetujui hal itu, pertama turun dari altar dan berjalan menuju satu-satunya jalan keluar melangkahi tumpukan mayat yang berserakan.

Aku merasa cukup aneh, bahkan dengan mayat menumpuk sebanyak ini di dekat altar, Aku tidak merasakan hal khusus. Jika Aku yang dulu pasti akan ketakutan melihat semua ini.

[Apakah ini karena Aku berbagi ingatan?]

[Hah~ apakah Kamu masih belum tahu siapa Saya?] Linea menertawaiku diam-diam.

Aku belum memeriksa semua ingatan Naila dan Linea, jadi mungkin ada beberapa rahasia yang tidak aku ketahui.

Setelah Aku tahu dia menertawaiku Aku segera menjelajahi ingatan Linea lebih dalam.

[Aku tidak akan tahu jika Aku tidak memeriksanya.]

Aku terkejut setelah mengetahui kebenaran. Linea adalah seorang pembunuh kelas atas dengan codename: Raven. Dia telah membunuh banyak orang dengan kedua tangannya.

Dia juga seorang hacker handal yang berulang kali menggunakan virus komputer untuk membunuh dan merampok rekening orang.

Dia memiliki banyak kasus kejahatan yang belum terselesaikan dan dilabeli sebagai “kecelakaan”.

[Jika dilihat dari pola pikirmu.]

Aku menatap tajam ke arahnya, karena takut jika dia akan pergi membunuhku.

[Jangan khawatir, untuk sekarang Saya tidak akan membunuhmu hingga kebenaran terungkap.]

[Jadi Kau akan membunuhku jika semua ini telah selesai.]

[Tentu saja.]

Linea menjawabku dan memberikan tatapan kearah dengan rasa haus darah.

Untuk berjaga-jaga Aku juga menelusuri kembali ingatan Naila, dan dia juga memiliki kebenaran tidak kalah dari Linea. Naila adalah remaja jenius dalam ahli biologi ilmu kedokteran.

Dia telah banyak melakukan eksperimen gelap dan bahkan bekerja sama dengan sindikat gelap international untuk menghasilkan senjata biologis. Dia bahkan masih dicari oleh berbagai negara.

[Mereka benar-benar gila, tunggu kalau begitu hanya Aku yang biasa saja.]

Benar jika dibandingkan dengan mereka berdua, riwayat hidup saya benar-benar biasa.

Aku lahir di keluarga biasa dengan orang tua yang normal, memiliki saudara biasa, masuk sekolah dasar biasa, lalu ke sekolah menengah pertama biasa dan berakhir dengan sekolah menengah atas biasa, tanpa pencapaian dan penghargaan yang berarti, dapat dikatakan seluruh hidup saya adalah biasa saja.

[Kehidupanmu adalah sampah.]

Linea memeriksa ingatanku, dan menatapku dengan pandangan menghina.

[Ugh....]

Aku tidak dapat membantahnya sama sekali, dibandingkan dengan mereka, lagi pula Aku hanyalah orang normal.

Naila sama sekali tidak tertarik dengan kehidupan biasaku, lagi pula, dia hanya tertarik pada gadis-gadis cantik.

Kami berjalan lurus dan mencapai sebuah aula di ujung lorong.

Ada meja aneh di tengah-tengah aula, dan terdapat sebuah buku di tengah meja tersebut.

Buku tersebut memiliki banyak ornamen seperti kulit domba, bulu gagak, permata dan beberapa relief aneh.

Saat kami mendekat, kami semua terkejut dengan apa yang tertulis di buku tersebut. Di buku itu tertulis.

[Kisah Jalan Surga.]

[Kisah Para Rasul.]

[Kisah Para Nabi.]

Judul buku itu berbeda-berbeda saat kami membacanya. Meski berbeda semua isinya sama, yaitu sebuah ramalan nasib umat manusia.

[Hajime, pergi dan buka buku itu.] Linea mendorongku.

[Ha! mengapa Aku yang membukanya, bukalah sendiri…! apakah kau tidak tahu jika rasa ingin tahu membunuh kucing.] Aku membalas dengan kesal.

[Lagipula Kamu akan mati, setelah membuka buku itu jadi mengapa tidak sekalian saja.]

Dia menjelaskan padaku jika Aku akan segera mati, Aku lalu beradu argumen dengan Linea.

[Hmm~]

Naila melihat kepada kami yang sedang bertengkar, lalu mengalihkan pandangannya ke buku itu dan memejamkan mata.

[Mungkin saja.]

Sementara perkelahianku masih berlanjut, Naila melakukan beberapa gerakan aneh, lalu berdoa, dan akhirnya mengambil buku itu dan mencoba membalik halaman pertama buku itu.

[Apa yang Kau lakukan, cepat letakan itu kembali!!]

Aku dan Linea mencoba menghentikannya, namun Naila tetap membalik halaman pertama.

Melalui ingatan Naila, kami juga melihat isi halaman pertama

[Ditulis pada tahun 65 M, penulis: petrus. ]

Kami bertiga menghela nafas. Bagi saya sendiri itu cukup mengejutkan, namun Hal itu tidak terlalu berdampak padaku. Berbeda denganku Linea dan Naila sudah gemetaran tanpa henti.

Petrus adalah seorang tokoh dalam “Alkitab” dia adalah salah satu dari 12 rasul Yesus yang berarti dia telah diajar oleh Yesus Kristus.

Dalam arti tertentu, buku ini adalah ramalan yang telah disahkan oleh tuhan, yang berarti bahwa segala sesuatu yang tertulis dalam buku ini adalah ramalan nyata tentang masa depan umat manusia. Fakta-fakta yang tidak tergoyahkan.

Naila dengan gemetar terus membaca hingga bawah, isi dari jilid pertama ini masih bisa kita terima, jilid ini pada dasarnya menjelaskan isi khotbah Yesus dan penyaliban di dalam Alkitab.

Tapi tidak dengan jilid kedua. Di awal jilid kedua, berisi tentang kejatuhan Kekaisaran Romawi dan kebangkitan Jerman, dan di bagian tengah berisi penyatuan peradaban Arab akhirnya hingga dinasti tang didirikan.

Isi yang tertulis dalam ramalan ini hampir persis dengan sejarah yang sebenarnya.

Buku ini ditulis pada tahun 65 M. Jika dihitung hingga kemunculan dinasti tang itu sekitar 600 tahun kemudian.

Bukannya aku meremehkan namun, apakah benar mungkin Petrus yang hidup pada tahun 65 M dapat mengetahui sejarah 600 tahun kedepan.

Bahan buku kulit domba tidak dapat dipalsukan, jika dihitung buku itu sudah berumur hampir 2000 tahun.

Kami bahkan lebih terkejut pada buku ini yang sama sekali tidak hancur.

Jilid ketiga berisi tentang jatuhnya Dinasti Tang, pembelahan Arab, kebangkitan Gereja Katolik Eropa, dan munculnya monarki feodal.

Tidak ada yang aneh dalam jilid ini, seperti biasa semua sejarah itu hampir sama dengan aslinya.

Lanjut ke jilid keempat, berisi tentang pembantaian arab oleh crusaider, dan kemudian cambuk tuhan muncul, mongolia bangkit, menyapu seluruh benua Eurasia.

Mulai dari sini gulungan kulit domba juga penuh dengan warna merah darah, kami semua hanya bisa terdiam, seolah olah kami melihat adegan tentara mongol membantai peradaban besar, hingga utara Tsar Rusia.

Pembawa kematian tidak hanya berasal dari tentara mongol, tetapi juga Black Death.

Wabah Black Death ini membunuh sepertiga dari penduduk Eropa, dan prestise Tahta Suci sangat berkurang.

Jilid kelima adalah Reinansce Barat, pelayaran Zheng He dari Timur ke Samudera Barat, rekonstruksi peradaban.

Jilid keenam berisi dimulainya revolusi industri pertama di barat dan budak kulit hitam yang tak terhitung jumlahnya dimakamkan di Samudera Atlantik.

Jilid ketujuh adalah pecahnya konflik antara Timur dan Barat, dan Timur terpaksa membuka jalur perdagangan untuk bergabung dengan perdagangan dunia.

Jilid kedelapan berisi Revolusi Industri Kedua berakhir dan Perang Dunia Pertama pecah. Dibangun kembali setelah perang dan genjatan senjata selama 20 tahun.

Perang Dunia Kedua pecah dan banyak peradaban yang berubah menjadi reruntuhan, setelah perang, pola bipolar terbentuk. Uni Soviet hancur dan USA menjadi pusat sistem global.

Membaca semua ini, kami mulai tidak berani untuk membaca lebih dalam lagi, jika sebelumnya hanyalah sejarah, maka kali ini adalah masa depan.

Manusia pada dasarnya takut akan masa depan, dan tidak satupun dari kita yang siap menerima sejarah yang tragis.

Apa yang mungkin terjadi ke depan? Perang nuklir, Perang Biologis, Invasi Alien, Hari Kiamat? Hanya dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan ini, hati kami merasa semakin takut.

Walau kami ragu-ragu, kami masih memberanikan diri membuka jilid berikutnya.

Namun, jilid berikutnya sama sekali tidak menceritakan tentang dunia, melainkan kisah setelah kereta api ke Losuo jatuh saat melewati Tanggul Pass.

[Apa…! Bukankah ini cerita Kita.]

Kami bertiga merasakan hal yang sama, buku ini meramalkan kisah kita, apapun yang terjadi menakutkan bagi saya.

[Mari kita berhenti disini.] Aku menyarankan itu.

Namun mereka berdua mengabaikan saya. Naila adalah seorang Yahudi dan Linea adalah Kristen Ortodoks.

Kesucian buku ini telah membuat mereka tenggelam, dan rasa takut tidak dapat menghentikan mereka membacanya.

Di jilid kesembilan, seorang pria dan dua wanita sedang naik kereta api melalui Tanggul Pass. Sebuah kultus misterius meledakan kereta api itu dengan roket.

Ketiganya jatuh ke sungai dan dibawa ke altar misterius melalui arus bawah tanah.

Kedua gadis itu adalah yang pertama kali ditangkap, dan kemudian mencoba melarikan diri dengan berbagai cara.

Namun, orang-orang ini telah mengetahui gerakan mereka dan melalui ramalan dan menangkap mereka lagi. Akhirnya lokasi pria itu juga tertangkap.

Sekelompok orang berpakaian hitam putih itu melakukan bunuh diri di sekitar altar saat sinar bulan purnama muncul, ingatan mereka saling terhubung dan memberi mereka kekuatan yang berbeda.

Karena ingatan mereka bersama, ketiganya menikmati pengalaman yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa. Ketiganya kemudian datang ke buku ramalan dan membaca buku itu.

[Cukup, sampai disini saja membacanya!]

Aku merasa ramalan itu sangat berbahaya, dan mencoba menghentikan mereka.

Namun, Linea segera menendang perutku dan membuat diriku terlempar jauh ke belakang.

Aku memegang perutku yang sakit dan menatap Linea dengan marah, mereka juga menekan perut mereka karena rasa sakit dari berbagi ingatan.

Naila kemudian mencoba membuka bagian belakang buku, tetapi isinya tidak jelas dan kami tidak bisa membacanya.

Naila melanjutkan untuk membalik beberapa halaman, dan langsung menuju akhir jilid. Sebuah baris kalimat kemudian muncul.

[Tiga orang yang sebelumnya terpisah, bersatu menjadi satu, dan bersama-sama menyaksikan masa depan umat manusia.]

Naila mencoba untuk terus membalik ke halaman selanjutnya, tetapi tidak peduli sekuat apapun dia mencoba, dia tidak dapat membukanya.

Naila menutup buku itu dengan kesal, dan berusaha menghancurkan meja itu.

“Saya tidak bisa menerimanya. Kenapa Saya harus menjadi satu denganmu? Saya jelas memiliki banyak gadis yang baik. Bahkan ditambah Linea, bagaimana Saya bisa menjadi milikmu”

“Sejak kapan Saya menjadi milikmu!” Linea berkomentar dengan pernyataan Naila

[Hah~ kan Aku sudah bilang untuk berhenti, apakah anda tau prinsip kucing Schrodinger? Jika kotak belum dibuka, masih ada peluang, dan sekali anda membukanya, semuanya berakhir.]

Aku juga menjawab dengan kesal sambil tiduran. Aku akui bahwa aku menyukai gadis-gadis cantik, tetapi Aku tidak dapat menerima bahwa Aku harus menghabiskan hidupku dengan dua gadis yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan diriku tanpa alasan jelas.

Terpopuler

Comments

Del-lKaiser

Del-lKaiser

satu dalam pikiran ato 3 in one kah??🌚🌚

2022-07-05

1

Del-lKaiser

Del-lKaiser

jika seseorang mengetahui masa depannya berarti masa depannya sudah berubah🗿🗿

2022-07-05

1

Del-lKaiser

Del-lKaiser

daqin kapan bang??

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Gadis Di Kereta
2 Chapter 2 Ingatan Kami
3 Chapter 3 Buku Suci
4 Chapter 4 Bertiga Di Gunung Salju
5 Chapter 5 Harimau Salju
6 Chapter 6 Setelah Krisis
7 Chapter 7 Ruang Kesadaran
8 Chapter 8 Kekuatan Kami
9 Chapter 9 Orang-orang Gunung
10 Chapter 10 Keturunan Jerman
11 Chapter 11 Kami Bukan Penculik
12 Chapter 12 Saya Vs Monster
13 Chapter 13 Komunikasi
14 Chapter 14 Adegan Pemandian
15 Chapter 15 Perubahan Padaku
16 Chapter 16 Seragam Tempur
17 Chapter 17 Keberangkatan
18 Chapter 18 Plot Tersembunyi
19 Chapter 19 Bahaya Dalam Kehidupan Sehari-hari
20 Chapter 20 Lingkaran Pertemanan
21 Chapter 21 Last Defense Line (1)
22 Chapter 22 Last Defense Line (2)
23 Chapter 23 Linea Adalah Milikku
24 Chapter 24 Layanan Operasi Khusus (1)
25 Chapter 25 Layanan Operasi Khusus (2)
26 Chapter 26 Rencana Masa Depan
27 Chapter 27 Perasaan Kami
28 Chapter 28 Perpisahan Shika
29 Chapter 29 Tentang Adik Spesial Saya
30 Chapter 30 Terlibat Dengan Preman Idiot
31 Chapter 31 Mengalahkan Para Preman
32 Chapter 32 Bertemu Paman Hao
33 Chapter 33 Kehidupan Anehku Secara Resmi Dimulai
34 Ekstra Chapter 1 Diary Hati Linea
35 Special Chapter Volume 1
36 Chapter 34 Prolog Misi
37 Chapter 35 Misi Lanjutan
38 Chapter 36 Kondisi Misi Linea
39 Chapter 37 Ini Yang Disebut Menembak
40 Chapter 38 Pertempuran Linea
41 Chapter 39 Keimutan Naila
42 Chapter 40 Blu-ray III tipe II Twintail
43 Spesial Chapter Karya Baru
44 Chapter 41 Memasuki Gua
45 Chapter 42 Keadaan Gua
46 Chapter 43 Terpojok Dalam Godaan
47 Chapter 44 Tidak Ada Percintaan
48 Chapter 45 Pengkhianatan Yang Tak Terduga
49 Chapter 46 Kesedihan Mereka.
50 Chapter 47 Kemunculan Gadis Cantik Lain
51 Chapter 48 Terikat Dengan Gadis Perak
52 Chapter 49 Ratu Dunia Bawah
53 Chapter 50 Hanya Saya Yang Dapat Menunggangimu
54 Chapter 51 Pertengkaranku Dengan Gadis Iblis
55 Chapter 52 Kode Sandi Hulu Ledak Nuklir
56 Chapter 53 Saya Datang Untuk Melihat Drama, Apakah Kalian Percaya?
57 Chapter 54 Berusaha Melarikan Diri
58 Chapter 55 Bertemu Kembali
59 Chapter 56 Melintasi Dua Dunia
60 Chapter 57 Perbedaan Waktu Dunia
61 Chapter 58 Notebook Dua Puluh Tahun
62 Chapter 59 Saling Menggoda
63 Chapter 60 Elemen Kelas Kedua
64 Chapter 61 Bertemu Dengan Biksu Tinggi Lagi
65 Chapter 62 Kondisi Perang (1)
66 Chapter 63 Kondisi Perang (2)
67 Chapter 64 Oke, Aku Akan Pergi
68 Chapter 65 Bertarung Dengan Paman Hao
69 Chapter 66 Di Luar Kabut Hitam
70 Chapter 67 Perjuangan Hajime
71 Chapter 68 Terhubung Dengan Dunia Lain
72 Chapter 69 Menentukan Hubungan
73 Chapter 70 Lari Dari Altar
74 Chapter 71 Pengejaran Heli
75 Chapter 72 Pertempuran Udara
76 Chapter 73 Pengakuan Linea
77 Chapter 74 Perjalanan Pulang
78 Ekstra Chapter 2 Diary Hati Eresh
79 Edisi Khusus World War II (Prolog)
80 Edisi khusus WW II part 1 (Komandan)
81 Edisi Khusus WW II Part 2 (Pelatihan)
82 Edisi Khusus WW II Part 3 (Pelatihan Kejam)
83 Chapter 75 Awal Kehidupan Yang Tak Biasa
84 Chapter 76 Insiden Pria Idiot
85 Chapter 77 Bertemu Orang Tua
86 Chapter 78 Adik Vs Pacar
87 Chapter 79 Pertempuran Harem Adikku
88 Chapter 80 Ini Hanya Pijatan
89 Chapter 81 Nilai Ujian Masuk Perguruan Tinggi
90 Chapter 82 Kemampuan Baru Linea
91 Chapter 83 Meledaknya Pasar Saham
92 Chapter 84 Virus Buatan Naila
93 Chapter 85 Pembajakan Pesawat
94 Edisi Khusus WW II Part 4 (Lemparan Granat)
95 Edisi Khusus WW II Part 5 (Hati Yang Mendekat)
96 Edisi khusus WW II Part 6 (Ujian Kepercayaan)
97 Edisi Khusus WW II Part 7 (Kristal Pandora)
98 Chapter 86 Pertemuan Canggung
99 Chapter 87 Awal Dari Badai
100 Chapter 88 Pemilihan Perguruan Tinggi
101 Chapter 89 Kunjungan Ke Rumah Kakek
102 Chapter 90 Malam Badai (1)
103 Chapter 91 Malam Badai (2)
104 Chapter 92 Kekacauan Dalam Badai (1)
105 Chapter 93 Kekacauan Dalam Badai (2)
106 Chapter 94 Kekacauan Dalam Badai (3)
107 Chapter 95 Kedamaian Setelah Badai
108 Chapter 96 Pertemuan Teman Lama
109 Chapter 97 Malam Meriah
110 Chapter 98 Kesedihan Adik Perempuan
111 Chapter 99 Pengakuan Kebenaran
112 Chapter 100 Tes Kakek Linea
113 Edisi Khusus WW Part 8 (Teknologi)
114 Edisi Khusus WW II Part 9 (Kamu Milikku)
115 Edisi Khusus WW II Part 10 (Pasangan Hidup)
116 Edisi Khusus WW II Part 11 (Awal Baru)
117 Edisi Khusus WW II Part 12 (Rute Baru 1)
118 Edisi Khusus WW II Part 13 (Rute Baru 2)
119 Chapter 101 Perasaan Aneh
120 Chapter 102 Penerimaan Universitas
121 Chapter 103 Pahitnya Kisah Asmara
122 Chapter 104 Kecantikan Tiada Tara
123 Chapter 105 Kejadian Menghebohkan
124 Chapter 106 Menciptakan Manusia?
125 Chapter 107 Gadis buatan
126 Edisi Khusus WW II Part 14 (Tim Darat)
127 Edisi Khusus WW II Part 15 (Peninggalan Atlantis?)
128 Edisi Khusus WW II Part 16 (Gerbang Batu)
129 Edisi Khusus WW II Part 17 (Kecelakaan Tak Terduga)
130 Edisi Khusus WW II Part 18 (Peradaban Kuno)
131 Edisi Khusus WW II Part 19 (Menjelajahi Reruntuhan)
132 Chapter 108 Asrama
133 Chapter 109 Kebangkitan Twintail
134 Chapter 110 Membuka Harem Itu Tidak Baik, Kan?
135 Ekstra Chapter 3 Diary Hati Naila (1)
136 Ekstra Chapter 3 Diary Hati Naila (2)
137 Edisi Khusus WW II Part 20 (Kunci Gerbang)
138 Edisi Khusus WW II Part 21 (Gadis Misterius)
139 Edisi Khusus WW II Part 22 (Pewaris?)
140 Edisi Khusus WW II Part 23 (Keluar dari Reruntuhan)
141 Edisi Khusus WW II Part 24 (Pulang)
142 Edisi Khusus WW II Part 25 (Menuju Ibukota)
143 Edisi Khusus WW II Part 26 (Ibu Kota Berlin)
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 1 Gadis Di Kereta
2
Chapter 2 Ingatan Kami
3
Chapter 3 Buku Suci
4
Chapter 4 Bertiga Di Gunung Salju
5
Chapter 5 Harimau Salju
6
Chapter 6 Setelah Krisis
7
Chapter 7 Ruang Kesadaran
8
Chapter 8 Kekuatan Kami
9
Chapter 9 Orang-orang Gunung
10
Chapter 10 Keturunan Jerman
11
Chapter 11 Kami Bukan Penculik
12
Chapter 12 Saya Vs Monster
13
Chapter 13 Komunikasi
14
Chapter 14 Adegan Pemandian
15
Chapter 15 Perubahan Padaku
16
Chapter 16 Seragam Tempur
17
Chapter 17 Keberangkatan
18
Chapter 18 Plot Tersembunyi
19
Chapter 19 Bahaya Dalam Kehidupan Sehari-hari
20
Chapter 20 Lingkaran Pertemanan
21
Chapter 21 Last Defense Line (1)
22
Chapter 22 Last Defense Line (2)
23
Chapter 23 Linea Adalah Milikku
24
Chapter 24 Layanan Operasi Khusus (1)
25
Chapter 25 Layanan Operasi Khusus (2)
26
Chapter 26 Rencana Masa Depan
27
Chapter 27 Perasaan Kami
28
Chapter 28 Perpisahan Shika
29
Chapter 29 Tentang Adik Spesial Saya
30
Chapter 30 Terlibat Dengan Preman Idiot
31
Chapter 31 Mengalahkan Para Preman
32
Chapter 32 Bertemu Paman Hao
33
Chapter 33 Kehidupan Anehku Secara Resmi Dimulai
34
Ekstra Chapter 1 Diary Hati Linea
35
Special Chapter Volume 1
36
Chapter 34 Prolog Misi
37
Chapter 35 Misi Lanjutan
38
Chapter 36 Kondisi Misi Linea
39
Chapter 37 Ini Yang Disebut Menembak
40
Chapter 38 Pertempuran Linea
41
Chapter 39 Keimutan Naila
42
Chapter 40 Blu-ray III tipe II Twintail
43
Spesial Chapter Karya Baru
44
Chapter 41 Memasuki Gua
45
Chapter 42 Keadaan Gua
46
Chapter 43 Terpojok Dalam Godaan
47
Chapter 44 Tidak Ada Percintaan
48
Chapter 45 Pengkhianatan Yang Tak Terduga
49
Chapter 46 Kesedihan Mereka.
50
Chapter 47 Kemunculan Gadis Cantik Lain
51
Chapter 48 Terikat Dengan Gadis Perak
52
Chapter 49 Ratu Dunia Bawah
53
Chapter 50 Hanya Saya Yang Dapat Menunggangimu
54
Chapter 51 Pertengkaranku Dengan Gadis Iblis
55
Chapter 52 Kode Sandi Hulu Ledak Nuklir
56
Chapter 53 Saya Datang Untuk Melihat Drama, Apakah Kalian Percaya?
57
Chapter 54 Berusaha Melarikan Diri
58
Chapter 55 Bertemu Kembali
59
Chapter 56 Melintasi Dua Dunia
60
Chapter 57 Perbedaan Waktu Dunia
61
Chapter 58 Notebook Dua Puluh Tahun
62
Chapter 59 Saling Menggoda
63
Chapter 60 Elemen Kelas Kedua
64
Chapter 61 Bertemu Dengan Biksu Tinggi Lagi
65
Chapter 62 Kondisi Perang (1)
66
Chapter 63 Kondisi Perang (2)
67
Chapter 64 Oke, Aku Akan Pergi
68
Chapter 65 Bertarung Dengan Paman Hao
69
Chapter 66 Di Luar Kabut Hitam
70
Chapter 67 Perjuangan Hajime
71
Chapter 68 Terhubung Dengan Dunia Lain
72
Chapter 69 Menentukan Hubungan
73
Chapter 70 Lari Dari Altar
74
Chapter 71 Pengejaran Heli
75
Chapter 72 Pertempuran Udara
76
Chapter 73 Pengakuan Linea
77
Chapter 74 Perjalanan Pulang
78
Ekstra Chapter 2 Diary Hati Eresh
79
Edisi Khusus World War II (Prolog)
80
Edisi khusus WW II part 1 (Komandan)
81
Edisi Khusus WW II Part 2 (Pelatihan)
82
Edisi Khusus WW II Part 3 (Pelatihan Kejam)
83
Chapter 75 Awal Kehidupan Yang Tak Biasa
84
Chapter 76 Insiden Pria Idiot
85
Chapter 77 Bertemu Orang Tua
86
Chapter 78 Adik Vs Pacar
87
Chapter 79 Pertempuran Harem Adikku
88
Chapter 80 Ini Hanya Pijatan
89
Chapter 81 Nilai Ujian Masuk Perguruan Tinggi
90
Chapter 82 Kemampuan Baru Linea
91
Chapter 83 Meledaknya Pasar Saham
92
Chapter 84 Virus Buatan Naila
93
Chapter 85 Pembajakan Pesawat
94
Edisi Khusus WW II Part 4 (Lemparan Granat)
95
Edisi Khusus WW II Part 5 (Hati Yang Mendekat)
96
Edisi khusus WW II Part 6 (Ujian Kepercayaan)
97
Edisi Khusus WW II Part 7 (Kristal Pandora)
98
Chapter 86 Pertemuan Canggung
99
Chapter 87 Awal Dari Badai
100
Chapter 88 Pemilihan Perguruan Tinggi
101
Chapter 89 Kunjungan Ke Rumah Kakek
102
Chapter 90 Malam Badai (1)
103
Chapter 91 Malam Badai (2)
104
Chapter 92 Kekacauan Dalam Badai (1)
105
Chapter 93 Kekacauan Dalam Badai (2)
106
Chapter 94 Kekacauan Dalam Badai (3)
107
Chapter 95 Kedamaian Setelah Badai
108
Chapter 96 Pertemuan Teman Lama
109
Chapter 97 Malam Meriah
110
Chapter 98 Kesedihan Adik Perempuan
111
Chapter 99 Pengakuan Kebenaran
112
Chapter 100 Tes Kakek Linea
113
Edisi Khusus WW Part 8 (Teknologi)
114
Edisi Khusus WW II Part 9 (Kamu Milikku)
115
Edisi Khusus WW II Part 10 (Pasangan Hidup)
116
Edisi Khusus WW II Part 11 (Awal Baru)
117
Edisi Khusus WW II Part 12 (Rute Baru 1)
118
Edisi Khusus WW II Part 13 (Rute Baru 2)
119
Chapter 101 Perasaan Aneh
120
Chapter 102 Penerimaan Universitas
121
Chapter 103 Pahitnya Kisah Asmara
122
Chapter 104 Kecantikan Tiada Tara
123
Chapter 105 Kejadian Menghebohkan
124
Chapter 106 Menciptakan Manusia?
125
Chapter 107 Gadis buatan
126
Edisi Khusus WW II Part 14 (Tim Darat)
127
Edisi Khusus WW II Part 15 (Peninggalan Atlantis?)
128
Edisi Khusus WW II Part 16 (Gerbang Batu)
129
Edisi Khusus WW II Part 17 (Kecelakaan Tak Terduga)
130
Edisi Khusus WW II Part 18 (Peradaban Kuno)
131
Edisi Khusus WW II Part 19 (Menjelajahi Reruntuhan)
132
Chapter 108 Asrama
133
Chapter 109 Kebangkitan Twintail
134
Chapter 110 Membuka Harem Itu Tidak Baik, Kan?
135
Ekstra Chapter 3 Diary Hati Naila (1)
136
Ekstra Chapter 3 Diary Hati Naila (2)
137
Edisi Khusus WW II Part 20 (Kunci Gerbang)
138
Edisi Khusus WW II Part 21 (Gadis Misterius)
139
Edisi Khusus WW II Part 22 (Pewaris?)
140
Edisi Khusus WW II Part 23 (Keluar dari Reruntuhan)
141
Edisi Khusus WW II Part 24 (Pulang)
142
Edisi Khusus WW II Part 25 (Menuju Ibukota)
143
Edisi Khusus WW II Part 26 (Ibu Kota Berlin)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!