Setelah sampai, Nisa langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi, sementara Bastian ia memilih untuk pergi ke dapur untuk membuat minuman hangat. Cukup lama, ia menunggu Nisa keluar dari kamar mandi, namun hingga hampir satu jam lama nya, istrinya yang Masih ber-status gadis itu masih belum juga memberikan tanda akan keluar dari kamar mandi.
Tok, tok, tok ..
“Nis, kamu masih lama? Ngapain sih?” tanya Bastian sambil mengetuk pintu kamar mandi.
“Bas ... “ panggil Nisa begitu lirih, sontak membuat Bastian langsung panik.
“Nis, kamu kenapa? Buka pintu nya!”
“Ja—jangan!”
“Kamu kenapa? Jatuh? Kamu sakit? Buka pintu nya atau aku dobrak?” seru Bastian dengan suara panik nya.
Tidak ingin membuat pintu rusak, dengan tertatih Nisa membuka nya dan segera keluar. Jalan tertatih, dengan perlahan ia menuju tempat tidur dengan di bantu oleh Bastian.
“Pelan pelan,” tutur Bastian dengan lembut,”Kok lebih cepet? Ini baru tanggal berapa?” tanya Bastian membuka ponsel nya dan mengecek tanggalan.
“Kayaknya kamu yang dokter deh Bas, harusnya kamu yang lebih tahu,kenapa nanya ke aku!” seru Nisa dengan kesal.
Ia begitu kesal dan membenci setiap kali Bastian mengetahui kelemahan nya. Iya, kelemahan setiap kali datang bulan. Pasti dirinya akan tepar dan ambruk dan Bastian selalu yang ia repot kan. Memang Bastian selalu tulus merawat nya, namun saat sedang berdebat pasti laki laki itu akan mengejek nya, dan ia tidak menyukai nya.
Pernah saat itu, dirinya telat datang bulan, dan Bastian lah yang mengingatkan nya. Membuatnya takut karena memang Bastian belum pernah menyentuh nya, tentu saja dirinya di buat panik dan sampai menangis, namun ternyata itu hanya keisengan Bastian saja, karena pada dasar nya memang haid nya suka tidak teratur. Dan bodoh nya ia sampai melupakan hal itu, ia terlalu mempercayai keusilan Bastian.
“Ya udah, aku buatkan teh hangat dulu,” kata Bastian lembut lalu ia hendak keluar, namun urung karena tangan nya langsung di tahan oleh Nisa.
“Apa?” tanya Bastian mengerutkan dahi.
“Bas ... “ Nisa memperlihatkan betapa menyakitkan nya peut yang ia rasakan saat ini, bahkan ia sampai menggigit bibir bawah nya, tangan satu lagi ia gunakan untuk meremas kuat baju bagian perut dan satu lagi untuk meremas tangan Bastian.
“Sakit banget?” tanya Bastian lalu ia mengambil posisi berjongkok di depan Nisa, kini wajah keduanya sangat dekat, dan Bastian segera mengusap kepala Nisa yang sedikit berkeringat.
“Mau minta tolong,” desis Nisa lirih kembali memejamkan mata.
“Apa? Kamu mau makan” tanya Bastian namun Nisa langsung menggelengkan kepalanya pelan, “Lalu?”
“Pe—pembalut aku habis,” cicit Nisa pelan seketika membuat Bastian langsung melepaskan tangan nya dari kepala dan tangan Nisa.
“Kamu mau ngerjain aku lagi!” seru Bastian tiba tiba dengan ekspresi wajah datar nya.
“Kok ngerjain sih, perut aku lagi sakit begini, aku mana ada waktu buat mikir ngerjain kamu!” cetus Nisa kembali menghela nafas kasar.
“Bukankah bulan kemarin kamu beli banyak? Dan beberapa waktu lalu aku masih lihat banyak kok di lemari!”
“Kamu ngecek pembalut ku?” tanya Nisa tak percaya dan langsung menggelengkan kepala, pasalnya tempat pembalut itu hanya khusus pembalut, untuk apa coba Bastian membuka lemari khusus itu.
“Gak sengaja,” jawab Bastian asal.
“Sekarang coba deh kamu cek, masih ada gak? Waktu itu kakak datang kesini dan ngambil di bawa pulang.” Ringis Nisa lagi menahan sakit.
Bastian menghela napas nya sedikit kasar, lalu ia segera beranjak dan mengecek stok barang itu. Dan ternyata benar saja, stok itu sudah ludes tak tersisa satu pun.
“Apakah bang Kaisar sudah miskin sampai istrinya merampok pembalut di tempat adik ipar nya!” sungut Bastian begitu kesal, pasal nya ini sudah hampir jam dua pagi, dan ia harus mencari sebuah pembalut.
“Pahala loh Bas, beneran deh!” saut Nisa sedikit menahan tawa.
Meskipun kesal dan di iringi umpatan kasar, namun Bastian tetap pergi dan mencarikan barang yang di butuhkan oleh istrinya. Begitulah Bastian, meski sedikit kasar dan menyebalkan, namun ia selalu berusaha memberikan apa yang di butuhkan pasangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sweet Girl
baek lhooo Bastian itu .... Nis...
2022-09-07
1
Sony Sondang
baiknya suamimu nis....🤭🤭🤭
2022-06-16
2
Wiwik Setiawati
aku mah udah punyaanak 3 aja pe skrg yg sering beli pembalut suami tiap bulanya
udah hafal merk dan ujuranya.😁
2022-06-05
0