“Bastian, jangan macem macem!” teriak Denis seketika langsung menjauh menjaga jarak.
“Hah, macem macem bagaimana? Bukankah kita sudah menikah? Lalu macam macam nya dimana?” tanya Bastian santai dengan menahan tawa nya saat melihat wajah Denis yang semakin pias.
“Ka—kamu, gak! Gak mau! Ja—jangan macem macem pokok nya, awas kamu!” jerit Denis aat Bastian malah justru mendekat ke arah nya.
“Kenapa sih? Orang Cuma satu macem aja kok.”
“Bastian mesuuummmm!” teriak nya lagi, lalu ia segera berlari ke masuk ke kamar mandi, membuat Bastian semakin tidak bisa menahan tawa nya.
“Hahahaha, dasar cewek bar bar, di gituin aja takut! Lagian, siapa yang tertarik sama cewek kaya kamu, keripik pisang!” seru Bastian tertawa di depan pintu, “Dah lah, selamat tidur di dalam kamar mandi!” imbuhnya, lalu ia kembali masuk ke dalam selimut dan bersiap mimpi indah.
Sementara itu, di dalam kamar mandi, Denisa mengumpat Bastian dengan penuh dendam. Ia tidak menyangka bahwa Bastian hanya akan mengerjainya saja, dan apa tadi dia bilang? Dia tidak akan tertarik pada nya, woah bukankah itu termasuk pelecehan, atau karena Bastian tidak tertarik dengan perempuan, apakah suaminya seorang gay, atau. Oh no, Denisa menjerit frustasi di dalam kamar mandi memikirkan hal hal negatif tentang Bastian.
Braakkk!
Bastian langsung kembali membuka matanya dan bangun terduduk saat mendengar suara pintu di buka dengan keras dari kamar mandi.
Denisa, kini gadis itu menatap nya dari ambang pintu kamar mandi dengan berkacak pinggang, dan tatapan wajah yang begitu marah. Dan jangan lupakan, bahwa gadis itu kini masih mengenakan handuk saja.
“Ke—kenapa sih?” tanya Bastian sedikit gugup melihat penampilan Denis, bagaimana tidak, kini rambut yang semula tergulung rapi dengan handuk di kepala itu kini sudah tergerai bebas dengan tubuh yang hanya di tutupi oleh handuk sebatas dada dan paha.
“Tadi kamu bilang apa? Keripik pisang? Woahh, yakin keripik pisang hah!” sentak Denis dan langsung menghampiri Bastian dengan jalan berlenggak lenggok, memamerkan lekuk tubuh nya.
“Kalau aku keripik pisang, lalu ini kamu apa hah!” sentak Denis lagi sambil berusaha mengambil selimut Bastian, namun ternyata tangan nya malah bertemu sesuatu yang mungkin karena ia terlalu kuat meremass selimut.
“Kamu gilaaa!” sentak Bastian dan langsung menjauhkan dirinya dari Denis, tak lupa ia juga langsung mengusap usap adiknya yang terasa begitu nyeri akibat ulah Denis.
“Oops,” Denisa menatap kedua tangan nya yang sedikit bergetar dengan perasaan yang tak menentu, jantung nya berdetak begitu cepat begitupun dengan Bastian yang masih syok, ia tidak menyangka bahwa Denisa begitu berani padanya.
“Ta—tadi gue pegang apaan?” tanya Denis menatap Bastian dengan wajah polos, “Kenapa tangan ku rasanya aneh, kaya—“
Glek!
“Ke—kenapa sulit di jelaskan, Bas apaan? Ke—kenapa ... “
“Nisaaaa!” teriak Bastian begitu frustasi, dengan cepat ia langsung menarik tangan Denis dan membanting nya di atas tempat tidur hingga membuat gadis itu juga ikut berteriak.
“Bass!” serunya saat kini tubuh Bastian sudah berada di atas nya, menatap nya dengan nafas memburu membuat nyali nya kembali ciut.
“Bas, jangan bilang kalau tadi itu ka—emmmttt!” Mata Denis langsung membola dengan sempurna saat sebuah benda basah nan kenyal berhasil mendarat di bibir nya, membuatnya seketika lupa cara bernafas. Sementara tangan nya terus mencengkram handuk yang berada di pinggang Bastian dengan erat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sweet Girl
Bwahahahaha
2024-03-10
0
Nay
Danisa......
Kau kira itu apaan? ondel-ondel atau singkong?🤭
2023-07-06
1
Lisa Liu
kalau body Denis kripik pisang .trs py abas pisang tanduk😊😃😃😃😃
2023-02-12
0